2022+ Wa Alaikum Salam (وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ): Arti, Arab, Hukum (Lengkap)

Wa alaikum salam (Arab: وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ), siapa yg tak kenal dgn kalimat ini, sebuah kalimat yg sungguh familiar bagi umat Islam. Wa alaikum salam merupakan jawaban dr salam yg berlaku dlm agama Islam, yaitu assalamu alaikum (Arab: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ). Memberi & menjawab salam dlm Islam bukan cuma sebuah tradisi, tetapi menjadi suatu perintah yg sangat disarankan tatkala seorang muslim berjumpa dgn muslim yang lain.
 siapa yg tak kenal dgn kalimat ini 2022+ Wa Alaikum Salam (وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ): Arti, Arab, Hukum (Lengkap)

Wa alaikum salam adalah model pendek dr jawaban salam yg lebih panjang, yakni wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh (Arab: وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ). Dalam penerapannya, keduanya sama-sama sering digunakan oleh umat Islam, tergantung opsi & kesukaan. Ada yg lebih suka menjawab panjang, tetapi ada pula yg merasa cukup dgn jawaban salam versi pendek.
Meskipun sudah jamak dipakai, tetapi ternyata masih banyak di antara muslim yg belum mengetahui arti dr wa alaikum salam. Hal ini dibuktikan dgn banyaknya pencarian perihal arti wa alaikum salam di google. Data google menunjukkan bahwa, netizen Indonesia sering mengetikkan keyword “wa alaikum salam artinya” & “tulisan Arab wa alaikum salam” di kolom pencarian google.
Oleh karena itulah, kami merasa perlu untuk memperlihatkan ulasan khusus ihwal wa alaikum salam. Materi yg sedang Anda baca saat ini akan membicarakan seputar arti wa alaikum salam & tulisan Arabnya. Selain itu, kami pula akan memperlihatkan klarifikasi wacana hukum memberi & menjawab salam dlm Islam. Materi penting yang lain adalah perbedaan antara wa alaikum salam (Arab: وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ) & wa alaikumussalam (Arab: وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ).
Baca Juga:
Yuk, mari kita simak bersama uraiannya…

Arti Wa Alaikum Salam (وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ)

Wa alaikum salam (Arab: وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ) adalah jawaban salam berbahasa Arab yg mempunyai arti “dan keamanan pula terlimpah untukmu”. Wa alaikum salam diucapkan tatkala mendapati seseorang mengucapkan assalamu alaikum (Arab: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ). Ucapan yg lebih lengkap dr wa alaikum salam adalah wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh (Arab: وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ) yg berarti “atas kalian keamanan & rahmat Allah & keberkahan-Nya”.

Assalamu alaikum & wa alaikum salam merupakan ucapan salam khas milik umat Islam. Keduanya mampu dipakai baik dengan-cara verbal maupun goresan pena. Ucapan ini bermakna seorang hamba selalu mengenang Allah Swt, permintaan keamanan dari-Nya, & membiasakan diri untuk saling mendoakan.

Pengertian Wa Alaikum Salam (وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ)

Dari paparan di atas, bisa kita pahami bersama bahwa wa alaikum salam (Arab: وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ) mempunyai arti “dan keamanan pula terlimpah untukmu”. Jika diterjemahkan dengan-cara kata per kata, maka ucapan wa alaikum salam memiliki bentuk:
  • Wa (وَ) artinya “dan”
  • ‘Ala (علي) artinya “untuk atau atas”
  • kum (كم) artinya “kalian”
  • Salam (السلام) artinya “keamanan”
  Arti Li Khomsatun Uthfi Biha: Tulisan Arab (Lengkap)

Sementara itu, kalimat tambahannya yaitu “wa rahmatullahi wa barakatuh” memiliki arti:

  • Wa (وَ) artinya “dan” 
  • Rahmatullah (رحمةالله) artinya “rahmat Allah”
  • Barakatuh (بركاته) artinya “keberkahan-Nya”.

Tatkala seluruh kata di atas digabungkan, maka pengertian wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh yaitu “dan keselamatan atas kalian & rahmat Allah & keberkahan-Nya”.

Wa Alaikum Salam: Arab, Latin, Inggris

Sebelumnya, sudah kita selipkan goresan pena Arab dr wa alaikum salam. Tetapi, mungkin bentuk & ukuran tulisannya kecil sehingga kurang terang untuk dibaca. Hal ini disebabkan oleh pengaturan blogger yg dengan-cara otomatis menghalangi bentuk & ukuran kata. Olehnya itu, kami melakukan sedikit modifikasi manual supaya tulisan Arab dr wa alaikum salam bisa terbaca dgn terang.

Setelah kami pikir-pikir, mungkin tak ada salahnya jikalau kami tambahkan pula dgn abjad latin & Inggris dr ucapan wa alaikum salam. Kami rasa bisa berfaedah untuk menambah wawasan pembaca seputar jawaban salam ini. Nah, berikut ini ialah tulisan Arab, latin, & Inggris dr ucapan wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh:

Tulisan Arab

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Tulisan Latin

Wa alaikum Salam Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Bahasa Inggris

And may the peace, mercy, and blessings of Allah be upon you 

Artinya

Dan keselamatan atas kalian & rahmat Allah & keberkahan-Nya

Hukum Mengucapkan & Menjawab Salam

Menurut usulan Hasan Basri, mengucapkan salam sifatnya adalah sukarela, sedangkan membalasnya yaitu keharusan. Beliau menekankan mengenai keharusan menjawab salam yg didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur’an & pula hadis-hadis Rasulullah Saw.

Bila seseorang diucapkan salam padanya, hendaknya ia menjawab salam tersebut. Karena hal tersebut adalah keharusan baginya, sebagaimana hadis mengenai hak setiap muslim:

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Aku sudah mendengar Rasulullah bersabda ‘Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada lima, mengucapkan salam, menjenguk orang yg sakit, mengiringi mayat, & mendoakan yg bersin.'” (HR Bukhari) 
Hadis yg lain yg menyebutkan dengan-cara terperinci mengenai kewajiban ini sehingga hukumnya menjadi wajib. Selain itu, Allah Swt dlm QS. An-Nisa ayat 86 berfirman mengenai hukum menjawab salam, walaupun tak dengan-cara eksplisit tetapi dengan-cara implisit memperlihatkan kewajiban menjawab aturan salam tersebut. 
Dan apabila ananda dihormati dgn suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dgn yg lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yg seimbang) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuati. (QS. An-Nisa: 86)
Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menafsirkan dgn menyatakan bahwa ayat yg mulia ini memberikan pesan yang tersirat di anjurkannya mengucapkan salam terlebih dulu, hal ini mampu dirinci menjadi dua macam:
  1. Allah memerintahkan untuk menjawab salam tersebut dgn jawaban yg lebih baik atau yg seimbang, hal ini karena salam adalah sesuatu yg dituntut syara’
  2. Setiap hal yg berfaedah berupa amalan-amalan yg bermakna memuliakan, sebagaimana “ahsan” dlm ayat tersebut bermakna kita membalasnya dgn yg lebih baik dr amalan yg bermakna memuliakan tersebut 
Sejatinya inilah salah satu kemulian Islam, hendaknya membalas suatu perbuatan baik walaupun hanya berbentuksalam, dgn balasan yg lebih baik, atau minimal sebanding. Hukum yg dapat kita ambil dr ayat ini ialah bahwa menjawab salam yakni suatu keharusan bagi setiap muslim, & balasan dr salam yg diucapkan tersebut hendaknya lebih baik dr ucapan salam yg ia terima. 
Lantas, bagaimana aturan menjawab salam pada ketika berkumpulnya kaum muslimin? Para ulama beropini hukumnya yakni fardhu kifayah. Artinya tatkala ada seseorang yg mengucapkan salam pada beberapa orang maka mereka mempunyai kewajiban untuk menjawabnya, bila salah satu dr mereka sudah menjawab salam tersebut maka gugurlah kewajiban itu.

Hukum Salam Pada Non Muslim (Kafir)

Sudah diketahui dengan-cara umum oleh kaum muslimin bahwa aturan mengucapkan salam pada non muslim (kafir) yakni terlarang. Jika ada orang kafir yg mengucapkan salam pada orang muslim, maka jawaban orang muslim optimal yakni mengucapkan “wa alaikum (bagi ananda juga)”. Salam yakni salah satu dr asmaul husna, sehingga kemuliaan salam hanya diberikan pada sesama muslim. 
Pada ketika Rasulullah Saw mendakwahi Heraklius, beliau pun tak mengawali suratnya dgn salam Islam, tetapi beliau mengawali suratnya dgn ucapan “assalamu ‘ala man ittaba’a al-huda (salam bagi orang yg mau mengikut petunjuk)”.

Hukum Salam Pada Muslim Pelaku Bid’ah/Maksiat

Pada kasus tertentu, Rasulullah Saw melarang kaum muslimin memberi salam pada orang muslim tertentu yg harus dieksekusi mirip kisah tiga sobat yg dieksekusi lantaran tak ikut perang Tabuk. Kaum muslimin dilarang memberi salam pada mereka, menjawa salam mereka, bahkan sekedar berbicara pada mereka. Berangkat dr masalah ini kemudian pembahasan meningkat menjamah dilema memberi salam pada orang yg berbuat bid’ah atau berbuat maksiat.

  Carilah Verba Yang Mengandung Arti “Mengelompokkan” Dalam Bacaan Hutan Bakau!

Terkait dgn pelaku bid’ah, prinsip muqotho’ah (pemutusan relasi) sampai taraf tak memberi salam pada mereka sudah diketahui di kalangan para ulama. Adapun terhadap pelaku maksiat, dlm kasus-kasus tertentu maka hal tersebut perlu dirinci. Terkait mukhonnats, yg lebih tepat yakni memahami bahwa salam pada mereka tetap disyariatkan selama masih ada harapan mereka bertaubat & meninggalkan maksiat tersebut. Adapun kalau diketahui bahwa mereka tak akan berubah kecuali diberi sanksi sosial dgn cara tak diberi ucapan salam, maka tindakan tersebut yakni serpihan dr ta’dib yg disyariatkan.

Keutamaan Mengucapkan & Menjawab Salam

Mengucapkan salam, begitu pula menjawabnya, tergolong hal-hal yg mampu membahagiakan hati sesama muslim. Ayat-ayat Al-Qur’an & beberapa hadits Nabi banyak membahas keistimewaan mengucapkan & menjawab salam, tanpa ada keraguan lagi.

Imam Ibnu Katsir dlm kitab tafsirnya menulis:

Apabila seorang muslim mengucapkan salam kepadamu, maka balaslah itu dgn yg lebih baik darinya atau balaslah salam itu dgn yg serupa. Adapun penambahan jawaban salam yaitu disunahkan, sedangkan jawaban yg serupa ialah wajib.

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar bin Ash r.a, bahwa ada seorang sobat yg bertanya pada Rasulullah Saw:

Bagaimana Islam yg baik itu? Rasulullah menjawab, “Apabila ananda mau memberi makan seseorang, & mau mengucapkan salam pada orang yg ananda kenal & yg tak ananda kenal. (HR. Bukhari).

Diriwayatkan oleh Imam Malik dlm kitabnya Muwaththa’ bahwa Thufail bin Ubay bin Ka’ab bercerita kepadanya:

“Sesungguhnya gue pernah datang ke Abdullah bin Umar. Pagi-pagi sekali, gue pergi bersamanya ke pasar. Kami tak melewati para penjual baju bekas atau orang miskin atau siapa saja yg kami jumpai selain Abdullah bin Umar mengucapkan salam pada mereka”. Abu Thufait berkata, “Pada suatu hari gue kunjungi Abdullah bin Umar, kemudian ia meminta gue ikut ke pasar. Aku mengajukan pertanyaan kepadanya, “Apa yg kau kerjakan di pasar? Engkau tak pernah mampir pada pedagang . Tak pernah bertanya wacana harga barang. Juga tak menawar atau duduk-duduk di persinggahan pasar?” Marilah duduk di sini untuk berbincang-bincang. Ia menerangkan, “Aku pergi ke pasar cuma untuk mengucapkan salam pada orang yg gue temui.”

Bersalaman pula tergolong hal-hal yg dapat membahagiakan sesama muslim, malah lebih utama dibandingkan dgn salam saja. al-Hasan berkata bahwa bersalaman itu menambah rasa cinta.

  2022+ Ma'assalamah (مَعَ السَّلاَمَة): Arti, Jawaban, Balasan (Lengkap)

Cara Menjawab Salam Yang Baik

Bagaimana cara menjawab salam yg baik? Jawaban salam yg baik ialah ucapan yg sama atau ucapan yg lebih baik dr salam sebelumnya. Misalnya, seseorang mengucapkan “Assalamu’alaikum”, maka kita jawab dgn “Wa alaikum salam”. Jika ia mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullahi” maka kita jawab lagi dgn ucapan “wa ‘alaikumsalam wa rahmatullahi” atau yg lebih baik lagi yakni “wa’alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh”.
Kalau ia mengucapkan salam dgn tepat maka kita jawab lagi dgn mengucapkan salam mirip itu. Kemudian apakah ada pelengkap lagi selain akibat itu? Akan lebih selamat bila kita mencukupkan diri sesuai dgn apa yg telah dicontohkan oleh Rasulullah, bukankah makna salam dengan-cara lengkap mencakup segala hal yg berkaitan dgn kebaikan kita? Maka tak ada pola selain contoh terbaik dr Rasulullah Saw.

Perbedaan Wa Alaikumsalam & Wa Alaikumussalam 

Meskipun sudah jelas bahwa menjawab salam adalah wajib, tetapi terdapat dua versi mengenai jawaban salam tersebut. Ada yg menjawab dgn “Wa’alaikumsalam” & ada pula yg menjawab dgn “Wa’alaikumussalam”. Apa perbedaan di antara keduanya? Dan mana yg paling benar?

Untuk menjawab permasalahan ini, kami melaksanakan pencarian di google & mencari referensi yg berkaitan. Di salah satu media, kami membaca klarifikasi dr Kiai Subhan Makmun, Rais Syuriyah PBNU. Menurut ia, menjawab salam mesti dgn kalimat “wa’alaikumussalam”, bukan “wa’alaikum salam”.

Alasannya ialah orang yg mengucapkan salam pada kita dgn “assalamu’alaikum” dimana kata salam-nya (di dlm bahasa Arab) menggunalan “al” ma’rifat. Sehingga, kita pula harus memakai “al” ma’rifat biar kesudahannya sebanding. Jadi, menurut ia yg benar adalah “wa’alaikumussalam” lantaran mengandung “al” ma’rifat.

Masih menurut Kiai Subhan, suatu tatkala beliau kedatangan seorang tamu dr Pekalongan yg bernama Habib Abdullah bin Salim. Sebelum tamu tersebut datang, Kiai Subhan terlebih dahulu berpesan pada para santrinya untuk menjawab salam dgn “wa’alaikumussalam”. Para santri mematuhi perintah tersebut.

Rupanya, ada beberapa santri yg tak mendengar perayaan Kiai Subhan. Tatkala Habib Abdullah tiba, beberapa santri ini duduk di barisan tersebut. Terjadilah apa yg tak diinginkan. Beberapa santri tersebut menjawab salam dgn “wa’alaikum salam”. Seketika itu Habib Abdullah bin Salim menegur santri tersebut

Demikianlah penjelasan perihal Wa Alaikum Salam. Bagikan materi ini biar orang lain pula bisa membacanya. Terima kasih, gampang-mudahan berguna.

Referensi:

  • As Sayyid, Majdi. 1997. Membahagiakan Sesama Muslim. Gema Insani Press: Jakarta.
  • Misno, Abdurrahman. 2017. The Secrets of Salam: Rahasia Ucapan Salam dlm Islam. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.