Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh – Dewasa ini gambaran penginderaan jauh telah banyak dipergunakan untuk aneka macam kepentingan mulai dari kepentingan bidang ekonomi, pertahanan, sampai dengan kegiatan observasi. Citra penginderaan jauh sangat memungkinkan penggunanya untuk menyiapkan banyak sekali acara secara teratur dengan melaksanakan pengurangan waktu, ongkos, dan tenaga.
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan citra yang telah mulai banyak dipergunakan di Indonesia.
a. Foto Ultraviolet
Salah satu keunggulan foto ultraviolet yaitu bisa men deteksi lapisan minyak pada air. Pada foto ultraviolet, objek yang berbentukatap logam yang tidak dicat dan objek berbentukpermukaan aspal akan terlihat lebih kontras daripada objek lainnya. Keunggulan inilah yang memungkinkan foto ultraviolet diperuntuk kan untuk menyadap data kekotaan khususnya untuk penentuan jaringan jalan. Selain itu, foto ultraviolet dapat juga digunakan di dalam bidang ilmu geologi khususnya untuk mendeteksi batuan kapur. Foto ultraviolet juga dapat dipakai di bidang hidrologi untuk mendeteksi dan mengawasi sumber daya air.
b. Foto Ortokromatik
Terdapat dua faedah foto ortokromatik, ialah untuk studi pantai dan survei vegetasi. Foto ortokromatik baik untuk studi pantai karena jenis filmnya sungguh peka terhadap objek yang berada di bawah permukaan air hingga kedalaman tertentu. Foto ortokromatik dapat dipergunakan untuk me motret dasar pantai atau perairan bahari dangkal. Foto ortokromatik juga baik untuk studi vegetasi alasannya vegetasi berdaun hijau tergambar dengan cukup kontras. Foto ortokromatik sungguh peka terhadap saluran hijau dan sangat memungkinkan untuk identifikasi rinci vegetasi.
c. Foto Pankromatik Hitam Putih
Film pankromatik peka terhadap panjang gelombang 0,36 m–0,72 m. Kepekaannya hampir sama dengan kepekaan mata insan. Colwell and Lo menyatakan terdapat empat kelebihan foto pankromatik hitam putih, yaitu sebagai berikut.
1) Kesan rona objek serupa dengan kesan mata yang menatap objek aslinya karena kepekaan film sama dengan kepekaan mata manusia.
2) Resolusi spasialnya halus. Resolusi yang halus memungkinkan penge nalan objek yang berskala kecil.
3) Stabilitas dimensional tinggi sehingga banyak digunakan dalam bidang fotogrametri.
Menurut Lilesand and Kiefer, penggunaan foto pankromatik sangat luas, antara lain pemetaan geologi, pemetaan tanah, pemetaan penutup dan penggunaan lahan, bidang pertanian, kehutanan, sumber daya air, perencanaan kota dan daerah, ekologi binatang liar, penilaian imbas lingkungan, dan tata cara gosip lahan.
d. Foto Pankromatik Berwarna
Mata insan cuma bisa membedakan 200 tingkat kegelapan atau rona pada objek. Untuk mengamati objek maupun citra berwarna, mata mampu membedakan 20.000 warna. Jadi, perbandingannya 1:100. Sebagai balasannya, informasi yang disadap dari foto berwarna juga lebih banyak bila ketimbang isu yang didapat dari foto pankromatik hitam putih. Foto pankromatik berwarna penggunaannya khususnya di bidang pertanian, kehutanan, ekologi, geologi, geomorfologi, hidrologi, dan oseanografi. Di samping itu, foto pankromatik berwarna juga banyak dipakai di dalam studi kota, studi kepurbakalaan, dan pemetaan tempat salju.
e. Foto Inframerah Hitam Putih
Foto inframerah hitam putih memiliki 4 kelebihan dan 2 kekurangan. Keempat kelebihan tersebut, yakni sebagai berikut.
1) Sifat pantulan khusus bagi jenis vegetasi.
2) Daya tembusnya yang besar kepada kabut tipis.
3) Daya serap yang besar kepada air.
4) Kepekaan film inframerah.
Adapun kedua kelemahannya, yakni selaku berikut.
1) Munculnya efek bayangan gelap alasannya akses inframerah akrab tidak peka kepada sinar baur dan sinar yang dipolarisasikan.
2) Sifat tembusnya kecil terhadap air.
Keempat keunggulan film inframerah hitam putih ini sering dimanfaatkan di dalam aneka macam bidang, antara lain bidang ekologi tanaman, tanah, hidrologi, geologi, pengenalan bentuk samaran, geomorfologi glasial, dan kepurbakalaan.
f. Foto Inframerah Berwarna
Warna yang terbentuk pada foto inframerah berwarna tidak sama dengan warna yang terlihat oleh mata. Oleh karena itu, film maupun fotonya sering disebut film atau foto berwarna semua (false colour photo).
Keunggulan foto inframerah berwarna justru terletak pada warnanya yang tidak serupa dengan warna aslinya. Dengan ketampakannya yang semu, banyak objek yang pengenalannya pada foto menjadi lebih mudah. Foto inframerah berwarna dipergunakan bagi keperluan untuk membedakan tanaman yang sehat dan tanaman yang terjangkit penyakit dengan terperinci cuma dengan membedakan perbedaan warnanya.
g. Foto Multispektral
Foto multispektral ialah hasil dari penginderaan jauh multispektral. Penginderaan jauh multispektral yakni penginderaan objek dengan memakai lebih dari satu spektrum elektromagnetik yang pengindraannya dilakukan pada saat yang sama dari tempat serta ketinggian yang serupa.
Film pankromatik hitam putih, film pankromatik berwarna, film inframerah hitam putih, dan film inframerah berwarna dapat dipakai untuk pemotretan multispektral. Saluran yang mau dipergunakan mampu dikontrol dengan memakai filter yang sesuai. Kombinasi antara filter dan film yang sempurna dapat menentukan sinar mana yang akan masuk ke kamera oleh film.
Singkatan warna yang dipergunakan untuk foto multispectral adalah Roy G. Biv. Kepanjangannya yaitu Red (0,61 m–0,70 m), Orange (0,61 m–0,70 m), Yellow (0,57 m–0,59 m), Green (0,50 m–0,57 m), Blue (0,45 m–0,50 m), Indigo (0,43 m–0,45 m), dan Violet (0,40 m–0,43 m).
Sekian bahan perihal Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh dari , semoga bermanfaat.