Seni Rupa Terapan Nusantara (Pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan SMP/ MTs Kelas VIII)

Seni Rupa Terapan Nusantara (Pelajaran Seni Budaya & Ketrampilan Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VIII) ✓ Bangsa Indonesia negara yg mempunyai banyak suku & suku-suku tersebut akan mempengaruhi kebudayaan pada tempat dimana ia berada. Salah satunya ialah dlm hal karya seni rupa terapan dimana masing – masing memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Secara umum karya seni rupa tersebut mengandung keunikan dr tempat asalnya & nilai estetis tertentu.

Daftar Isi

Seni Rupa Terapan Nusantara

Pelajaran Seni Budaya & Ketrampilan SMP Seni Rupa Terapan Nusantara (Pelajaran Seni Budaya & Ketrampilan SMP/ MTs Kelas VIII)

Karya Seni Rupa Terapan Nusantara

Jenis Seni Rupa Terapan Nusantara

Menurut kegunaannya seni rupa mampu dibedakan menjadi 2 macam yakni :
  • Seni rupa murni, adalah karya seni rupa yg dlm prosesnya memprioritaskan estetika & keindahan yg landasan dasar yg khususnya, dgn demikian hanya mampu dicicipi dgn memakai indra penglihatan.
  • Seni rupa terapan yaitu karya seni rupa selain memiliki nilai estetika, pada pokonya pula memiliki fungsi pada kegunaan utamanya.
Adapun pengertian SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA adalah merupakan karya seni terapan yg merefleksikan nilai budaya nusantara. Munculnya karya seni rupa terapan sebab insan memiliki impian dlm rangka menyanggupi kebutuhan sehari-hari. Dari keterangan tersebut bahwa seni rupa terapan menitikberatkan pada faktor fungsional dengan-cara fisik benda tersebut.
Pembagian seni rupa terapan mampu dibedakan menjadi 2 golongan yakni :
1. Seni kriya (kerajinan tangan)
Pengertiannya yaitu sebuah karya seni yg didapat dgn cara menggunakan ketrampilan tangan yg mempunyai manfaat untuk memenuhi keperluan manusia. Sebagai contohnya ialah seni ukir, kermamik, anyaman, batik dll.
2.  Seni rancangan
Pengertian yakni merupakan seni yg berisi perencanaan yg mempunyai tujuan untuk menyanggupi kebutuhan pelanggan. Sebagai acuan adalah produk interior, eksterior & ragam hias.
Karya SENI RUPA TERAPAN menurut wujud & dimensinya di kelompokkan menjadi 2 macam antara lain:
1. Karya seni rupa terapan 2 (dua) dimensi ialah suatu karya seni rupa yg mempunyai dua sisi/ ukuran yakni panjang & lebar. Sebagai contoh adalah seni batik, reklame, karikatur & ilustrasi.
2. Karya seni rupa terapan tiga dimensi yaitu karya seni rupa yg mempunyai 3 ukuran yaitu panjang, lebar & tebal/ kedalaman. Sebagai CONTOH KARYA SENI RUPA TERAPAN 3 dimensi adalah patung, seni dekorasi interior & eksterior.
Di awah ini yaitu pola dr karya seni rupa terapan nusantara :

Pelajaran Seni Budaya & Ketrampilan SMP Seni Rupa Terapan Nusantara (Pelajaran Seni Budaya & Ketrampilan SMP/ MTs Kelas VIII)

1. Kerajinan Batik
Batik ialah ragam hias yg dibentuk pada selembar kain dgn proses pembuatan memakai alat canting. Daerah produsen batik nusantara yaitu kota Jogjakarta, Solo, Pekalongan, Garut, Indramayu, Cirebon & Madura.
2. Kerjinan Logam
Bahan utama yg dgunakan dlm kerajinan logam mampu berupa perak, tembaga, aumunium & jga mampu berupa kunningan. Kerajinan ini banyak dipakai dlm keerluan rumah tangga, contohnya lampu gantung, lampu duduk, hiasan dinding & elelmen hias ruang tamu. Daerah yg terkenal memproduksi kerajinan logam yaitu Jogjakarta (kerajinan perak), Boyolali (kerajinan tembaga), Juwono/ Pati (kerajianan kuningan).
3. Kerajinan Ukir
Adalah karya seni yg teknik dlm pembuatannya dgn cara ditatah & memakai pola ragam hias. Daerah yg populer dgn kerajinan ukirnyaadalah Jepara, bali & Solo.
Syarat yg mesti dipenuhi untuk karya seni semoga berkualitas ialah selaku berikut.
a. Kegunaan (utility)
Karena tujuan dr pengerjaan karya seni rupa terapan yaitu untuk memenuhi keperluan sehari-hari maka dlm pembuatannya harus menyanggupi tolok ukur berikut :
  • Kenyamanan (confortable). Karya seni ini harus memiliki nilai simpel sehingga pemakai akan merasa tenteram. Di dlm seni rancangan mengenal yg namanya egronomis yaitu ketentraman penggunaan.
  • Keluwesan (flexibility). Segi keluwesan pada benda seni kria terdapat pada relasi yg harmonis antara wujud & bentuk benda dgn nilai gunanya.
  • Keamanan (security). Karya yg dihasilakak harus aman bagi pemakaiya sehngga tak menimbukan gangguan.
b. Keindahan (estetika)
Sebelum menggunakan suatu benda maka hal yg pertama untuk diperhatikan adalaah tentang estetika benda tersebut, dgn demikian akan timbul dorongan untuk memilikinya & memakai benda tersebut untuk mencapai kepuasan.

Sikap Apresiatif Pada Keunikan Gagasan & Teknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara

Sikap apresiatif adalah perilaku dlm rangka menghargai karya seni yg dengan-cara kritis sesuai dgn kaidah seni yg bersangkutan. Untuk mengapresiasi karya seni maka seseorang harus mengerti & menguasai kaidah-kaidah yg berkaitan dgn dengan seni rupa terapan.

  Prinsip Seni Rupa

Sikap apresiatif mesti didasari oleh kaidah-kaidah dr seni yg diapresiasi dgn tujuan agar penghargaan yg diberikan obyektif. Kaidah-kaidah mampu berupa unsur teknis & non teknis yg mana kaidah teknis terdiri atas unsur-unsur seni rupa & prinsi-prinsip seni rupa, sedangkan yg non teknis mencakup sejarah, filosofi dll.

Berkarya dgn seni rupa pada dasarnya yakni proses membentuk sebuah ide & mengolah media seni rupa untuk merealisasikan bentuk-bentuk/ gambaran-gambaran yg gres.

Mengekspresikan Diri Dengan Karya Seni Rupa Nusantara

Karya Seni Kriya Tekstil

Karya seni kriya tekstil yg sungguh digemari oleh matarakat Indonesia yakni batik. Berikut ini yakni cara pengerjaan batik tersebut.
– Alat yg digunakan membatik
  • Canting. Adaah merupakan alat utama yg dipakai dlm pembuatan batik. Adapun fungsi dr canting yaitu untuk melukiskan dgn cara menorehkan cairan malam supaya berupa motif batik.
  • Kuas. Alat ini digunakan untuk nonyoki, yaitu mengisi bidang luas dgn malam dengan-cara penuh.
  • Kompor minyak tanah. Dipakai untuk memanasi malam agar tetap mencair. Pada pembatik tradisional biasanya menggunakan anglo atau keren.
  • Wajan. Digunakan untuk mencairkan malam.
  • Gawangan. Adalah media untuk membentangkan kain pada saat membatik. Disebut gawangan alasannya adalah bentuknya seperti gawang sepak bola yg berbahan dr kayu semoga ringan & mudah untuk diangkat serta dipindahkan.
  • Nampan. Fungsinya daah sebagi tempat cairan campuran pewarna & mencelup kain pada ketika pewarnaan.
  • Panci. Fungsinya ialah untuk memanaskan air di atas kompor & untuk melorot kain setelah diwarnai biar malam dapat higienis.
  • Sarung tangan. Fungsinya yaitu untuk pelindung tangan pada waktu mencampurkan bahhan pewarna & mencelupkan kain ke dlm cairan pewarna.
  • Sendok & mangkuk. Dipakai untuk menakar zat pewarna & mangkuk plastik untuk mencampurnya sebelum dimasukkan ke dlm air. Selain itu dipakai gelas yg fungsinya untuk menakar air.
– Bahan yg dipakai membatik
  • Kain mori putih polos dr kain katun
  • Lilin malam. Terdapat 4 jenis malam menurut sifat & manfaatnya yaitu a). malam biron (untuk menutup warna biru); b). malam tembokan (untuk menutup blok); c). malam gambar(untuk menciptakan imbas warna retak) & d). malam carik (untuk batik tulis halus).
  • Zat pewarna batik (wenter).
  • Soda batik untuk pelarut malam.
– Membuat pola batik
Pola adalah merupakan suatu motif dlm mori yg mempunyai ukuran tertentu sebagai teladan motif batik yg akan dibuatnya. Secara lazim terdapat 3 macam pola yaotu:
  • Stilasi : pengayaan perubahan bentuk dr aslinya dgn tak meninggalkan ciri khususnya.
  • Distorsi : mengadakan pergeseran bentuk dgn maksud untuk menonjolkansebagian unsur utama yg terkandung dlm obyek tersebut.
  • Dekoratif : penyederhanaan bentuk dgn tak mengamati perspektif maupun 3 dimensi & condong ke arah hiasan.
– Proses membuat batik
Langkah-langkah membuat batik yakni:
  • Menyediakan pola batik
  • Kompor dinyalakanlalu wajan ditaruh di atas kompor & msukkan lilin ke dlm wajan. Diamkan sampai lilin mencair.
  • Lilin yg sudah mencair tersebut diambil degan canting
  • Menuangkan lilin dlm canting melalui carat di atas permukaan dr kain menurut garis gambar.
  • Kain diberi isen-isen (berupa titik, garis, bidang, tekstur) dgn lilin.
  • Kain dicelupkan pada wadah yg sudah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yg sudah diberi larutan garam.
  • Kain diberi tutup dgn lilin pada bidang gambar yg dikehendaki untuk warna pertama.
  • Kain dicelupkan pada wadah yg sudah diberi pewarna, kemudian dicelupkan pada wadah yg sudah diberi larutan garam.
  • Kain diberi tutup dgn lilin pada bidang gambar yg diharapkan untuk warna kedua.
  • Kain dicelupkan pada wadah yg telah diberi pewarna, kemudian dicelupkan pada wadah yg sudah diberi larutan garam.
  • Kain diberi tutup dgn lilin pada bidang gambar yg diharapkan untuk warna ketiga.
  • Kain dicelupkan pada wadah yg sudah diberi pewarna, kemudian dicelupkan pada wadah yg sudah diberi larutan garam. Cara mewarnai batik ialah di mulai dr yg mempunyai warna yg muda dilanjutkan ke arah warna yg lebih bau tanah.Apabila cuma menginginkan 1 warna saja maka cukup dicelup sekali saja.
  • Kain dimasukkan ke dlm dandang yg berisi kain mendidih & soda bubuk untuk melarutkan melarutkan lilin.
  • Menghilangkan lilinyang melekat pada kain dgn memakai setrika yg beralaskan kertas karton.
  • Mengertingkan kain batik yg basah pada tempat yg teduh.

Karya Seni Grafis

Pengertian karya seni grafis ialah kary seni rupa dua dimensi yg proses pembuatannya dgn teknik cetak. Pada dasarnya teknik cetak mampu dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
– Cetak tinggi.
Adalah merupakan ragam karya seni grafis yg dlm proses membuatnya melewati tahapan pengerjaan cetakan  dr bahan yg dicungkil sehingga permukaan akan menjadi tinggi & rendah.
– Cetak saring
Adalah ragam karya seni grafis yg proses pembuatannya lewat tahapan pembauatan cetakan dr materi screen atau bahan kain yg dilapisi oleh bahan yg peka terhadap cahaya.
– Cetak dalam
Adalah ragam seni grafis yg proses menjadikannya dgn cetakan dr materi plat alumunium yg ditoreh dgn alat yg tajam sehingga akan membentuk goresan yg dalam.
– Cetak foto/ fotografi
Adalah ragam seni grafis yg proses dlm membuatnya lewat pemrotetan dgn kamera, pencucian film & pencetakan  gambar foto.
Pada bagian mengenai SENI RUPA TERAPAN NUANTARA ini hanya aan mengulas ihwal cara menciptakan karya seni grafis dgn teknik cetak tinggi.
– Alat yg digunakan
Alat yg dibutuhkan yakni pahat, pencungkil kayu, pensil, gunting, pisau cutter & gergaji. Adapun materi yg diharapkan untuk membuat yakni berupa kayu atau papan, kertas polos, triplek, karet & pula hardboard.
– Proses pembuaatan
  • Membuat sket di atas kayu/ papan.
  • Cungkil sket tersebut dgn pahat grafis (pahat v) atau pahat coret.
  • Beri tinta pada permukaan papan tadi dgn cara dirol, kemudian dicap kan pada permukaan kertas polos.
  • Balikkan & angkat kertasnya, maka gambar yangtadinya ditoreh akan berpindah ke atas permukaan keras sesuai dgn pola gambar yg dibentuk  dipelat klise.

Pameran Hasil Karya Seni Rupa

Pameran ialah merupakan sebuah acara yg sanagat vital atau utama dlm kesenian alasannya dapat memperkenalkan karya-karyanya pada penduduk untuk dilihat, dinillai, dikagumi & dikritik.
Berdasarkan ragam jenis karya yg ditampilkan terdapat 2 jenis festival yakni a). ekspo homogen & b). festival heterogen.
a). Pameran homogen adalah pekan raya yg hanya memamerkan satu karya seni rupa saja, sebagai teladan hanya menampilkan lukisan saja, memamerkan patung saja, dll.
b). Pameran heterogen adalah ekspo yg menunjukkan berma jencam karya seni rupa, misalnya saja festival seni kriya, bazar lukisan, dll yg dilakukan dlm waktu & ruang yg sama.
Hal yg perlu diperhatikan sebelum menggelar bazar antara lain:

Perencanaan

Perencanaan dlm ekspo ditujukan semoga ekspo yg dilaksanakan risikonya tak mengecewakan. Hal yg dilaksanakan daam tahap persiapan yakni:
a. Persiapan ekspo
b. Persipaan materi atau karya yg akan dipamerkan
c.Persiapan tata ruang
d. Persiapan publikasi atau dokumentasi.
Bebebrapa hal yg peludiperhatikan dlm memajang karya seni rupa untuk pekan raya sekolah :
  1. Untuk karya seni rupa 2 dimensi yg mempunyai ukuran yg vertikal, lukisan besar dipasang agak condong ke bawah, sehingga akan lebih yummy untuk dipandang & tak melelahkan.
  2. Lukisan yg kecil jangan dipasang rendah sehingga posisi leher pengunjung yg melihatnya tak terlalu rendah.
  3. Untuk karya seni yg 3 dimensi berskala besar diletakkan ditengah ruang sehingga mampu dirasakan dr banyak sekali arah.
  4.  Karya 3 dimensi berskala kecil diletakkan di beri kursi atau kotak penyangga, dgn demikian letak posisinya tak terlalu rendah.
  5. Bila pekan raya dilengkapi dgn pencahayaan, usahakan cahaya listrik dapat menerangi obyek dengan-cara merata.
  6. Untuk arya yg mudah rusak/ pecah ditempatkan pada posisi yg aman.
  7. Berikan info yg cukup ihwal karya yg dipamerkan.

Pelaksanaan Pameran

Jika langkah persiapan sudah akhir, maka pada waktu yg sudah  diputuskan dibuka dengan-cara resmi. Pembukaan berisi pengirim dr pihak penyelenggara (ketua panitia).

Penutupan

Sebelum dilakukan penutupan, semestinya mendatangkan para kritikus, seniman & pegamat seni rupa. Tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan seni bagi siswa di bidang seni rupa.

  Teknik Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Kayu

Demikian artikel Seni Rupa Terapan Nusantara yg mudah-mudahan berguna di Aanwijzing.org.