Sampah Organik : Pengertian, Jenis dan Cara Pengomposan Sampah Organik

Pengertian sampah organik pun sudah tak abnormal lagi di telinga masyarakat kita. Hierarkinya sampah ialah sesuatu yg sudah dianggap tak berguna oleh masyarakat. Sampah ini berupa sisa-sisa materi yg telah mengalami perlakuan-perlakuan yg telah diambil fungsi khususnya atau telah mengalami pengolahan serta sudah tak ada keuntungannya. Sampah ini dipecah berdasarkan dr jenis kandungan sampahnya yakni berupa sisa-sisa kuliner, daun-daunan serta buah-buahan yg telah membusuk.

Jenis & ragam sampah organik pun sungguh banyak namun lebih spesifik berasal dr rumah tangga yg lazimdisebut sampah rumah tangga. Sampah yg dihasilkan dr rumah tangga lazimnya berbentukcangkang buah-buahan, sisa sayuran & daun-daun kering yg terdapat di halaman rumah. Banyak sampah yg awut-awutan di rumah tangga yg bahkan tak memperdulikan tingkat kebersihan di wilayah sekitar. Sampah ini bahkan bisa mempunyai dampak jelek apabila dibiarkan menggunung sebab mampu mengganggu kesehatan & tentunya keindahan lingkungan.

Di pedesaan khususnya sampah organik telah banyak dimanfaatkan oleh penduduk seperti membuang sampah tersebut di lahan perkebunan atau pertanian sebagai pupuk alami. Akan tetapi mereka masih kurang pengertian bagaimana cara mengolah sampah ini dgn baik sehingga mereka cuma mencampakkan pada lahan pertanian. Pada hakikatnya, sampah ini merupakan suatu senyawa kompleks yg tak akan mudah terurai dgn cepat pada sebuah lahan sehingga perlu adanya pengolahan. Salah satu bentuk pengolahannya ialah dijadikan pupuk kompos apalagi dahulu supaya unsur hara yg diperlukan tumbuhan bisa cepat terurai di lahan.

Salah satu jenis sampah organik ialah sampah rumah tangga yg berasal dr aktivitas sehari-hari dlm rumah tangga. Sampah rumah tangga ini pun dibedakan lagi menjadi sampah basah, sampah kering, sampah lembut & sampah besar. Jenis sampah rumah tangga yg tergolong dlm sampah tersebut merupakan jenis sampah lembap yaitu sampah yg mampu terurai (degradable) atau sudah membusuk (garbage) . Sampah berair berbentuksisa masakan, sayuran, potongan hewan, daun kering maupun yg berasal dr makhluk hidup.

  Contoh Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

Pengolahan sampah organik pun di dunia ini pun sungguh beragam seperti sanitary landfill, incinerator, & pengomposan. Sanitary landfill ini ialah sistem pengolahan sampah dgn menimbun sampah ke dlm tanah atau memyebarkan sampah dengan-cara berlapis pada lahan yg sudah disiapkan. Sanitary landfill ini pada dasarnya dirancang untuk penanganan sampah dengan-cara sehat yg dijalankan oleh TPA (tempat pembuangan tamat). Insenerasi merupakan metode pengolahan sampah dgn proses pembakaran yg menghasilkan gas & abu yg tujuan terutama untuk meminimalkan volume sampah. Sedangkan yg terakhir merupakan pengomposan yg merupakan metode pengolahan sampah dgn menggunakan pertolongan mikroorganisme yg mengganti sampah padat menjadi humus.

Baca pula : Pengertian Sampah Anorganik & Prinsip Pengolahan Sampah Anorganik

 pun sudah tak asing lagi di telinga masyarakat kita Sampah Organik : Pengertian, Jenis & Cara Pengomposan Sampah Organik

Cara Pengomposan Sampah Organik

Manfaat sampah organik merupakan mampu menjadi salah satu menyuburkan flora yaitu menjadi pupuk kompos. Pengolahan sampah yg paling sempurna dgn memakai teknik pengomposan.

Berikut  ini merupakan cara pengomposan sampah organik dengan-cara sederhana.

1. Mempersiapkan wadah pengerjaan kompos. Wadah untuk pengolahan sampah organik ini bisa berupa bejana, pot bekas, timba atau wadah lain yg terbuat dr plastik. Kemudian lubangi wadah tersebut kepingan dasar serta letakkan di wadah yg mampu menampung rembesan air.

2. Mempersiapkan materi baku kompos. Sampah organik yg dipakai tak lebih dr 2 hari serta mempunyai kadar air maksimal 50%. Kemudian sampah dipotong-potong menjadi ukuran-ukuran kecil mencapai kira- kira 5cm.

3. Pemberian bahan aktif. Pemberian bahan aktif ini berupa EM4, berikan EM4 sesuai dosis ke dlm sampah tersebut serta aduk dengan-cara merata.

4. Pemantauan suhu. Setelah bahan-bahan sudah tercampur lalu ditutup rapat & dijaga suhunya kisaran 60-700C sehingga gulma & pathogen mampu mati. Setelah 2 bulan kompos siap untuk dipakai.

  Soal Dan Pembahan Sel Elektrokimia Lithium

Baca pula : Manfaat Biogas & Tips Penanganan Pengolahan Biogas

Produk olahan sampah organik yg paling banyak dimanfaatkan ialah pupuk kompos. Pupuk organik ini sangat memiliki kegunaan bagi bidang pertanian khususnya untuk menyuburkan lahan. Seperti kita pahami kesadaran penduduk atas bahan organik sekarang menurun maka pupuk kompos ini akan bisa menstabilkan kembali keadaan sifat fisik, kimia, & biologi tanah sehingga menjadi subur. Dengan demikian sampah organik tak menjadi momok bagi penduduk tetapi menjadi sesuatu yg berguna & bernilai ekonomi yg cukup tinggi.