Kondisi Geografis dan Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VII) ✓ Bagaimana kondisi pada suatu wilayah bisa mempengaruhi terhadap kehidupan penduduk/ masyarakat? Kita akan berguru bareng mengenai hubungan antara kondisi geografis, yakni kondisi alam, iklim, & pula kondisi hidrologis dgn gaya hidup masyarakatnya. Pengertian penduduk yakni kelompok manusia yg tinggal pada suatu wilayah tertentu.

Kondisi Geografis Dan Penduduk Di Indonesia

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Daftar Isi

Kaitan Kondisi Alam & Iklim dgn Kehidupan Penduduk

Kegiatan pada suatu penduduk/ penduduk sungguh dipengaruhi oleh keadaan geografisnya khususnya ialah kondisi fisiknya yg terdiri atas kondisi iklim, jenis & kualitas tanah, topografi, & pula kondisi perairan. Mulai dr pantai yg merupakan dataran yg terendah hingga puncak gunung merupakan tempat tinggal dr manusia dgn segala aktivitasnya.

Daerah Pantai

Pengertian pantai ialah merupakan daratan yg berbatasan eksklusif dgn lautan. Masyarakat pantai mempunyai beberapa karakteristik/ sifat yg disesuaikan dgn kondisi alamnya. Berikut krakteristik penduduk pantai yakni meliputi:

– Mata pencaharian

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Sebagaian besar penduduk pantai yaitu mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan ketimbang bercocok tanam. Hal ini dikarenakan kondisinya yg lebih erat dgn laut & pula karena kondisi dr tanah yg kurang cocok untuk bercocok tanam. Dengan menyaksikan KONDISI GEOGRAFIS yamg ada maka penduduk pantai akan memanfaatkan angin darat untuk melaut dlm rangka menangkap ikan & mempergunakan angin maritim untuk kembali ke darat untuk menjual hasil tangkapannya selama di maritim. Tempat untuk memasarkan ikan ialah tempat pelelangan ikan atau disebut TPI, & hampir seluruh pelabuhan di Indonesia telah mempunyai TPI. Karena pantai merupakan tempat wisata maka penduduk pula akan memanfaatkannya hal tersebut sebagai penjual jasa wisata, contohnya sebagai pemandu wisata, menjual jasa sewa bahtera, menyewakan kamar penginapan, warung masakan, & pula selaku pedagang souvenir khas di kawasan pantai. Pada wilayah pantai dapat pula sebagai tempat untuk budidaya untuk tanaman tertentu, meskipun untuk mata pencaharian sampingan. Contoh tanaman yg cocok untuk daerah pantai yaitu melon, semangka & buah naga. Aktivitas lain dr masyarakat pantai yaitu perikanan air payau. Pada perikanan ini akan dibuatkan kolam yg luas yg sering disebut tambak. Jenis ikan yg sering dibudidayakan di tambak antara lain bawal, bandeg & pula lobster.

– Transportasi & perdagangan

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Pantai yg ada di Indonesia dipakai untuk sarana transportasi & fasilitas bongkar muat. Sebagai teladan ialah pelabuhan bongkar muat di Tanjung Mas di Semarang, Tanjung Perak di Surabaya & pula Tanjung Priok di Jakarta. Sedangan contoh yg digunakan untuk sarana transportasi adalah di Pelabuhan Merak Provinsi Banten & Pelabuha Gilimanuk. Adanya kegiatan transportasi & pula perdagangan akan membentuk karakteristik penduduk di sekitar pantai.

– Pola pemukiman

Karena penduduk pantai kebanyakan adallah bermata pencahariannya ialah sebagai nelayan maka bentuk/ pola pemukimannya ialah membentuk pola yg memanjang/ linear yg mengikuti garis pantai. Mengapa berpola linier? hal ini untuk membuat lebih mudah para nelayan untuk melaut. Pola pemukiman seperti ini hampir semua di seluruh wilayah Indonesia.

– Kondisi fisik penduduk

Suhu udara di wilayah pantai pada waktu siang hari sangat panas yaitu sekitar 270 Celcius & mampu lebih dr pada itu. Penduduk yg tinggal di kawasan pantai mempunyai kulit yg gelap, hal ini disebabkan oleh lantaran mereka sering tersengat oleh matahari dengan-cara pribadi & pakainnya pun sangat tipis lantaran suhu yg panas tersebut. Untuk masyarakat pantai pula dlm mengatakan sungguh keras lantaran mereka harus beradu suara dgn gemuruh dr gelombang yg terus menerus.

– Bentuk rumah

Pada biasanya rumah yg terdapat didaerah pantai yaitu atapnya terbuat dr genteng tanah & banyak terdapat ventilasi. Maksud dr banyaknya ventilasi tersebut adalah supaya banyak udara hambar yg masuk ke dlm rumah.

Waktu belakangan ini kita sering mendengar banyaknya kerusakan pada ekosistem maritim & pantai. Contoh perusakan ekosistem di wilayah pantai adalah penebangan hutan bakau sehingga akan memunculkan abrasi pada garis pantai. Contoh perusakan ekosistem bahari yakni penangkapan ikan dgn memakai pukat macan & menjadikan rusaknya terumbu karang. Karena rusak terumbu karangnya rusak maka ikan yg biasanya mencari ikan di wilayah terumbu karang tersebut maka susah untuk dijumpai, ini akan menyebabkan nelayan susah dlm mendapatkan ikan & nelayan akan turun pendapatannya. Semua kerusakan dr ekositem tersebut dijalankan oleh orang yg tak mempunyai rasa tanggung jawab pada kelestarian lingkungan.

Dataran Rendah

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Dataran rendah yaitu merupakan daerah datar yg mempunyai ketinggian yg nyaris sama. Pada wilayah yg datar akan membuat lebih mudah kegiatan manusia dlm kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah. Kegiatan yg bermacam-macam & sarat dgn kegiatan yg dinamis terjadi di dataran rendah. Pada kawasan dataran rendah cocok dipakai menjadi kawasan pertanian, perkebunan, peternakan, industri & pula menjadi kegiatan pusat-pusat bisnis. Karena kondisi geografis yg datar maka pada dataran rendah mampu untuk dikembangkan seluas-luasnya. Dengan keanekaragaman yg ada di dataran rendah membuat terjadinya heterogenitas terhadap mata pencaharian orangnya misalnya selaku buruh, pedagang, pegawai kantor & lain sebagainya.

  Laos merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia tenggara yang seluruh batas wilayahnya berupa daratan

Masyarakat yg tinggal di kawasan dataran rendah akan mempergunakan awal trend penghujan untuk mengolah lahan pertaniannya. Ini semua disebabkan oleh lantaran keadaan lahan pada dataran rendah sungguh bergantung pada isu terkini. Di dataran rendah masyarakatnya sama dgn di kawasan pantai yakni memakai pakaian yg tipis & rumahnya banyak menggunakan ventilasi serta tap rumahnya menggunakan genteng tanah. Karena gampangnya transportasi & benyaknya pusat-pusat kegiatan maka akan mempesona banyak orang untuk tinggal di dataran rendah. Akibat yg ditimbulkannya contohnya lahan sawah & hutan akan menyusut untuk diganti menjdi gedung bertingkat guna menyanggupi tempat tinggal. Karena wilayah resapan air berkurang yg telah digantikan bangunan gedung, maka pada demam isu penghujan akan terjadi bencana banjir, sedangkan pada isu terkini kemarau akan terjadi kekeringan. Masalah lain sosial yg timbul ialah terjadinya pengangguran, polusi, & pula penyakit masyarakat yg lainnya.

Di negara kita, penduduk dgn segala aktivitasnya nyaris seluruhnya terpusatkan di kawasan dataran rendah sehingga berakibat jumlah penduduk biasanya akan menjadi lebih besar kalau dibandingkan kawasan pantai ataupun di wilayah dataran tinggi.

Dataran Tinggi

Daerah dataran tinggi di wilayah Indonesia mempunyai sistem pegunungan yg tersusun memanjang & pula masih aktif. Dengan banyaknya pegunungan & pula perbukitan akan membentuk relief daratan yg menimbulkan wilayah Indonesia mempunyai tanah yg subur, udara yg sejuk, & mempunyai alam yg sangat indah. Salah satu fungsi dataran tinggi yakni dijadikan selaku kawasan untuk tangkapan air hujan (cathcment area). Selain mampu mencukupi terhadap kebutuhan air tanah di wilayah sekitarnya, daerah tangkapan air hujan pula mampu menghalangi terjadinya bencana banjir pada kawasan bawah. Hutan yg masih tersadar dgn pepohonannya yg besar-besar akan mencegah terjadinya erosi, bisa pula dipakai untuk suaka margasatwa, cagar alam, atau bisa jiga selaku obyek rekreasi. Penebangan pohon dengan-cara liar dgn tak memperhatikan upaya penanaman kembali pohon yg sudah ditebangnya & usaha konservasi lahan sering menyebabkan terjadinya peristiwa terhadap penduduk yg ada di sekitarnya. Resapan air pula mampu disebabkan lantaran adanya pembangunan vila & pemukiman di daerah pegunungan. Penduduk yg ada di dataran tinggi sebagian besar masih banyak yg tergantung pada alam & memanfaatkan hasil dr alam. Selain itu penduduk yg ada di daerah pegunungan pula banyak memanfaatkan suhu udara yg hambar guna untuk menanam banyak sekali jenis sayuran & berbagai jenis tumbuhan perkebunan. Daerah pegunungan pula mampu dimanfaatkan selaku daerah rekreasi, misalnya yg populer yakni daerah Puncak di Bogor, Kaliurang di Jogjakarta, Lembang di Bandung & pula Batu di Malang.
Di daerah dataran tinggi memiliki curah hujan yg tinggi & suhunya lebih masbodoh jik dibandingkan dgn wilayah pantai atau kawasan dataran rendah. Dengan demikian penduduk yg tinggal di kawasan dataran tinggi mempunyai pola makan & tata cara berpakaian yg berlainan jikalau dibandingkan dgn wilayah yg lainnya. Biasanya mereka akan mengonsumsi kuliner yg mampu menghangatkan badan mereka & akan berpakaian lebih tertutup. Di daratan tinggi, rumahnya mempunyai ventilasi yg sedikit & atapnya yang dibuat dr seng, hal ini sungguh berbeda bila kita bandingkan dgn kawasan pantai ataupun dataran rendah. Dengan pemakaian seng supaya panas matahari dapat tersimpan da dapat menghangatkan suhu, sedangkan untuk ventilasi yg sedikit bertujuan supaya udara masbodoh tak terlalu banyak yg masuk ke dlm rumah. Pola dr rumah penduduk pada derah dataran tinggi adalah kebanyakan menyebar mengikuti lereng & akan mengelompok pada daerah yg memiliki lahan yg subur & relatif lebih datar.

Kaitan Kondisi Hidrologis dgn Kehidupan Makhluk Hidup

Air merupakan sumber kehidupan, karena tanpa adanya air tak akan ada kehidupan di wajah bumi ini. Air sangat berdampak positif terhadap kehidupan misalnya untuk irigasi lahan pertanian, sebagai sumber air higienis, selaku tempat hidup hewan & tumbuhan air, sebagai sarana transportasi air. Selain efek positif air, terdapat pula efek negatif/ kerugian adanya air misalnya terjadinya peristiwa banjir, daat menyebabkan tanah longsoor, & pula mampu menyebabkan terjadinya erosi,

Letak Indonesia

Letak Astronomis Indonesia

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Negara Indonesia mempunyai letak astronomis yakni 60 LU – 110 LS & antara 950 BT – 1410 BT. Tahukah apa pengaruh dr garis bujur? letak garis bujur bisa besar lengan berkuasa pada zana waktu, misalnya kalau di Indonesia mempunyai 3 wilayah yg terdiri dr pecahan barat, tengah & timur. Garis bujur inilah yg menjadi standard waktu Internasional. Zona waktu wilayah Indonesia ditemukan 3 zona menurut hitungan  bahwa bumi mempunyai 360 derajat, waktu sehari semalam yaitu 24 jam, maka perjamnya ialah 360 dibagi 24 adalah 15 derajat perjam. Panjang BT wilayah Indonesia ialah 46 derajat (141-95), maka zona waktu yg didapat yakni 46 dibagi 15 adalah 3 zona waktu.

Letak Geografis Indonesia

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Pengertian/ definisi letak geografis yaitu merupakan letak suatu daerah/ negara  yg dilihat dr letak realita di permukaan bumi. Keuntungan dr letak geografis Indonesia mempunyai letak yg strategis alasannya berada di posisi silang sehingga bangsa Indonesia sungguh diuntungkan dr sisi sosial, ekonomi & politik.
Selain laba dr kondisi geografis pula terdapat pengaruh negatif dr letak geografis diantaranya yaitu kebudayaan asing yg tak sesuai dgn budaya bangsa masuk ke Indonesia, contohnya Indonesia merupakan ditengarai merupakan jalur kemudian lintas dr perdagangan Internasional narkoba yg sungguh membahayakan bagi generasi muda kita. Selain itu lantaran kita merupakan negara kepulauan maka rawan terhadap penyelundupan, pencurian ikan, & lain sebagainya. Untuk memperbesar referensi mengenai hal ini dapat dilihat di artikel Letak & Luas Negara Indonesia Kelas 9.

Luas Wilayah Indonesia

Jumlah pulau di Indonesia ialah meraih 17.508 buah baik pulau yg besar maupun pulau-pulau yg kecil sehingga negara Indonesia disebut pula sebagai “ Archipelago State”. Di dasarkan pada konvensi hukum maritim internasional “United Nation Convention on the Law of the Sea” tepatnya pada tanggal 10 Desember 1982 di Montego Bay, Yamaica bangsa Indonesia memiliki 2 batas maritim, yaitu: Batas laut teritorial, & Zone Ekonomi Eksklusif.

Batas maritim teritorial

Luas dr wilayah maritim Indonesia adalah sungguh luas sekali yaitu mencapai angka 3.257.357 Km², dgn batas wilayah maritim dr garis dasar kontinen yaitu berjarak/ sejauh 12 mil yg diukur dr garis dasar. Untuk garis dasar sendiri ialah ditarik dr titik-titik terluar suatu pulau, kemudian titik-titik tersebut dihubungkan sehingga semua titik yg ada akan membentuk sebuah garis yg saling bersambungan. Atau dgn kata lain untuk mengukur atau menentuan batas teritorial wilayah Indonesia diukur dgn mempesona ke bahari bebas sejauh 12 mil dr suatu pulau, & bangsa Indonesia mempunyai kekuasaan sarat atas wilayah teritorial tersebut.

Zone Ekonomi Eksklusif

ZEE atau kepanjangan dr Zone Ekonomi Eksklusif diukur dr garis dasar yg berjarak sejauh 200 mil. Batas bahari teritorial wilayah adalah 12 mil yg merupakan batas aturan dr kedaulatan Negara Republik Indonesia. Sedangkan ZEE 200 mil ini yaitu merupakan batas hak yg dimiliki Negara Republik Indonesia untuk mengekploitasi/ memanfaatkan sumberdaya alam yg ada yg terkandung di dalamnya.

  Kelompok suku tertentu dianggap sebagai kelompok yang memiliki sikap kasar, tidak manusiawi

Luas wilayah dr negara Indonesia yakni meraih 1.919.443 Km², sedangkan untuk luas lautnya adaah 3.257.357 km². Dan jika kita jumlahkan maka jumlah wilayah lautan ditambah dgn luas daratan yaitu 5.176.800 Km². Indonesia memiliki pulau-pulau yg besar yakni Pulau Kalimantan yg luasnya kurang lebih 4 x Pulau Jawa, Pulau Sumatera yg luasnya rang lebih 3,5 x Pulau Jawa, Papua mempunyai luas kurag lebih 3 x Pulau Jawa, & Pulau Sulawesi yg luasnya kurang lebih sekitar 1,5 x Pulau Jawa.

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Berikut yakni peta wilayah maritim Indonesia

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Sedangkan luas wilayah Indonesia bila dibandingkan dgn negara di asia tenggara dapat terlihat di tabel berikut ini:

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Pengaruh Posisi Geografis Terhadap Perubahan Musim

– Keadaan Cuaca & Iklim

Pengertian/ definisi dr cuaca yaitu keadaan udara pada suatu ketika di tempat tertentu. Sedangkan definisi iklim ialah merupakan keadaan rata-rata udara di wilayah yg luas dlm rentang waktu yg lama (30 tahun). Seperti yg telah disebutkan di atas bahwa wilayah Indonesia terletak di garis lintang 6° LU & 11° LS sehingga Indonesia tergolong wilayah tropis.
Coba lihat peredaran matahari semu tahunan pada gambar yg berikut ini ya teman-sahabat.

Pososi matahari semu tersebut mempunyai dampak terhadap suhu udara, tekanan udara & pula kelembaban di kedua belahan bumi, baik pada belahan bumi bagian utara ataupun pada belahan bumi cuilan selatan. Posisi wilayah Indonesia adalah diantara Benua Asia & Benua Australia, sehingga negara Indonesia akan mengalami pergeseran gerakan angin yg akan mengikuti kedudukan dr matahari semu tersebut. Adanya perbedaan tekanan udara yg ada di bumi belahan utara & selatan atau sebaliknya akan menimbulkan pergerakan udara di Indonesia, hal ini kuat terhadap terjadinya perubahan musim. Pengertian musim yakni kondisi/ peristiwa atmosfer yg mencakup unsur-unsur cuaca, yakni suhu udara, tekanan udara & pula aspek kelembaban udara pada periode waktu tertentu.

– Angin Muson di Indonesia

Pengertian angin ialah gerakan udara yg diakibatkan karena tekanan udara.
Pergerakan Angin Muson Barat

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Angin Muson Barat

Pergerakan Angin Muson Timur

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Angin Muson Timur

Flora & Fauna di Indonesia

– Fauna di Indonesia
Dengan melihat kondisi geografis menciptakan bangsa indonesia kaya akan bermacam-macam fauna. Terdapat 25% reptil di Indonesia dr 8000 jenis reptilia yg ada dunia. Jenis fauna bertulang belakang sekitar 20%, serangga 20%, & cacing 10%. Selain itu ada 1.300 jenis burung, 2.500 jenis ikan & pula terdapat 1.000 jenis amphibia.

Berikut adalah teladan fauna yg ada di Indonesia

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Anoa
Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Komodo
Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Burung Maleo
Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Bekantan
Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Gajah
Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Burung Kasuari

Flora & fauna di wilayah Indonesia mampu dikelompokkan menjadi 3 zona zoogeografi yakni:

  • Asiatis, terletak di Paparan Sunda yg terdiri atas Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa & pula Pulau Bali.
  • Australis, terletak di paparan Sahul yg terdiri atas Pulau Papua & pula pulau-pulau di dangkalan Sahul.
  • Peralihan, terdapat di antara garis Wallacea sebelah barat & garis Weber disebelah timur.

– Flora di Indonesia
Berikut ini yaitu beberapa aspek-faktor yg dapat menghipnotis banyak sekali jenis tanaman, yaitu keadaan tanah, relief, & pula iklim yg ada. Penggolongan hutan berdasarkan kondisi iklim, relief & kesuburan tanah dapat dibedakan menjadi  hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana, hutan bakau,

1. Hutan Hujan Tropis

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Hutan Hujan Tropis

 Adalah hutan yg mana pohon-pohon yg ada yakni tinggi & pula rapat, tinggi pohonnya meraih 60 meter. Adapun ciri-ciri hutan hujan tropis yaitu mempunyai daun yg lebar, senantiasa hijau, terdapat epifit, lumut, palm, & pula pohon-pohon memanjat. Daerah persebaran hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku Utara, & pula terdapat di Papua.

2. Hutan Musim

  Kolonialisme dan Imperialisme Barat serta Pengaruhnya (Bagian 2)
Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Hutan Musim

Ciri-ciri hutan ekspresi dominan yakni pohon-pohon yg berkembang lebih jarang, mempunyai ketinggian antara 12-35 meter, memiliki daun pada musim kemarau meranggas. Sebagai pola hutan jati yg ada di Jawa Tengah & terdapat di Jawa Timur.

3. Hutan Sabana

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Hutan Sabana

Merupakan padang rumput & pula diselingi adanya pohon perdu. Hutan sabana mampu jumpai di wilayah yg memiliki trend kemarau panjang & curah hujan yg kecil. Sebagai teladan di Baluran Jawa Timur & Nusa Tenggara.

4. Hutan Bakau

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Hutan Bakau

Hutan ini terdapat pada daerah pantai dgn tumbuhan mangrove.

Penggolongan hutan menurut jenis tumbuhannya mampu dibagi menjadi 2 macam yaitu:

  • Hutan homogen, yaitu hutan yg terdiri dr 1 jenis tumbuhan saja. Sebagai pola hutan homogen ialah hutan jati, hutan bambu atau hutan cemara
  • Hutan heterogen yakni kebalikan dr hutan homogen yakni hutan yg ditumbuhi oleh bermacam jenis tumbuhan.

Penggolongan hutan berdasarkan fungsinya mampu dbedakan menjadi 4 macam yakni:

  • Hutan lindung. Fungsi hutan lindung antara lain : a) Hidroorologis yaitu selaku filter air yg masuk ke dlm tanah & pula untuk cadangan air tanah (menyimpan air) serta untuk menghambat laju dr perjalanan air dlm tanah. b) Untuk menangkal terjadiya banjir, alasannya fungsi hidroorologisnya tersebut. c) Untuk pinjaman tanah & erosi
  • Hutan suaka alam, Fungsi hutan suaka marga satwa ialah untuk melindungi aneka macam jenis tumbuhan & ekosistem tertentu (cagar alam) & pula hewan tertentu (suaka marga satwa).
  • Hutan produksi. Fungsi hutan bikinan ialah untuk diambil alhasil.
  • Hutan wisata. Fungsi hutan rekreasi ialah sesuai dgn namanya maka dipakai untuk tempat rekreasi.

– Persebaran Hutan di Indonesia

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

– Upaya Pelestarian Flora & Fauna
Usaha yg dikerjakan oleh pemerintah dlm melestarikan flora & fauna di Indonesia ialah dgn cagar alam & suaka marga satwa. Pengertian cagar alam yakni suatu tempat yg berfungsi untuk tunjangan terhadap tumbuh-tumbuhan & binatang dr terjadinya kepunahan. Sedangkan pemahaman suaka marga satwa yaitu daerah –daerah yg diperuntukkan sebagai tempat sumbangan jenis hewan tertentu.

Jenis Tanah Di Indonesia

Setiap tanah disusun dr 1). materi-bahan mineral (berasal dr pelapukan batuan), 2). materi organik (berasal dr proses penguraian organisme yg telah mati) & 3). air tanah. Tanah akan selalu mengalami proses destruktif & proses konstruktif. Pengertian proses destruktif merupakan penguraian terhadap bahan mineral & pula materi organik. Sedangkan pemahaman proses konstruktif merupakan proses penyusunan kembali hasil penguraian bahan mineral & bahan organik menjadi suatu senyawa baru. Komponen dr tanah sungguh tergantung pada aspek jenis tanah, lapisan tanah, cuaca & iklim serta adanya campur tangan dr manusia. Proses pembentukan tanah adalah selaku berikut:

Regolith ialah materi utama dlm pembentukan tanah & disebut materi induk. Adapun faktor-faktor pembentuk tanah antara lain : materi induk, iklim, organisme, & bentuk wilayah/topografi, serta pula waktu.

Adapun jenis tanah yg tersebar di Indonesia ialah selaku berikut:
a).  Litosol, yaitu jenis tanah yg gres mengalami proses pelapukan & belum sama sekali mengalami adanya kemajuan tanah. Adapun litosol berasal dr batuan konglomerat & pula batuan granit, untuk tingkat kesuburannya yakni cukup, & cocok dimanfaatkan untuk jenis tumbuhan hutan.
b). Latosol, yakni jenis tanah yg telah mengalami proses pelapukan intensif, warna tanah tergantung susunan bahan induknya & pula kondisi iklim. Pada jenis tanah ini adaah tanah yg subur, & dimanfaatkan untuk lahan pertanian & untuk perkebunan.
c). Aluvial ialah jenis tanah muda yg berasal dr hasil pengendapan. Tanah ini yg berasal dr gunung api biasanya subur sebab banyak terdapat kandungan mineral.
d). Regosol. Pada tanah ini baik untuk pertanian padi, palawija, kelapa, serta tebu.
e). Grumusol, terdiri atas beberapa jenis antara lain 1). grumusol pada batu kapur, 2). grumusol pada sedimen tuff, 3). grumusol pada lembah-lembah kaki pegunungan, 4). grumusol endapan aluvial. Jenis ini memiliki tingkat kesuburan yg cukup & dipakai untuk pertanian padi, & tebu.
f). Organosol, mengandung paling banyak materi organik, tak mengalami perkembangan profil, disebut pula tanah gambut. Tanah jeis ini kurang subur & belum dimanfaatkan, namun mampu pula digunakan untuk lahan persawahan

Penduduk & Pertumbuhan Penduduk

Kuantitas Penduduk

– Jumlah & Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Jika kita lihat, penduduk di Indonesia dr tahun ke tahun meningkat terus, ini dpat terlihat dr tabel berikut yg diambil dr BPS.

Pengertian pertumbuhan penduduk ialah merupakan bertambahnya jumlah penduduk yg didasarkan pada pertambahan alami & migrasi. Sedangkan pengertian ledakan penduduk yakni pertumbuhan penduduk yg sangat besar.

Cara Menghitung Pertumbuhan Penduduk

Rumus Alami
Pi = L – M

Rumus Sosial
Pi = (L-M)+( I – E)

Keterangan:
Pi = Jumlah pertumbuhan penduduk alami;
L = Jumlah dr kelahiran;
M = Jumlah dr ajal
I = Jumlah penduduk yg masuk;
E = Jumlah penduduk yg keluar;

– Persebaran Penduduk & Kepadatan Penduduk

Faktor-faktor lingkungan yg menghipnotis dr pemusatan penduduk mampu bupa lokasi, iklim, topografi, tanah, sumberdaya alam, & ketersediaan air. Selain aspek lingkungan pula karena faktor sejarah, selaku pola misalnya pemusatan penduduk di Pulau Jawa lantaran aspek sejarah lantaran sejak zaman kerajaan, pulau jawa merupakan pusat pemerintahan.

Pengertian kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dgn luas suatu wilayah dlm satuan Ha atau Km2. Adapun cara untuk menjumlah kepadatan penduduk dpat dikerjakan dgn 3 cara yaitu:

1. Kepadatan penduduk kasar (KP)

Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia  Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

2. Kepadatan penduduk fisiologis (KF)

3. Kepadatan penduduk agraris (KAG)

Persebaran penduduk di Indonesia antara satu pulau dgn pulau yg yang lain berbeda-beda. Berikut adalah kepadatan penduduk di Indonesia yg diambil dr data BPS.

Baca pula : Pengertian Peta, Atlas, & Globe & Tindakan, Motif & Prinsip Ekonomi

*) Semua Materi IPS Sekolah Menengah Pertama mampu dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VII

Itulah artikel IPS wacana Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VII) di Aanwijzing.org. Terimakasih.