Perkembangan Masyarakat di Masa Hindu-Budha Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Perkembangan Masyarakat di Masa Hindu-Budha Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Sebenarnya bangsa Indonesia sudah mempunyai kepercayaan & pula etika istiadat yg dilaksanakan dengan-cara turun menurun sebelum tiba efek hindu-budha masuk. Masyarakatnya hidup dlm kalangan kecil maupun besar, tetapi tersentuh budaya apapun selain dr nenek moyangnya sendiri. Awalnya komunikasi dikerjakan dlam kelompoknya sendiri tetapi seiring waktu terjadi interaksi antar golongan sehingga dgn alasan tuntutan kebutuhan, maka masyarakat melaksanakan perdagangan & bahkan terjadi pelayaran antarpulau & pula antarbenua.

Perkembangan Masyarakat di Masa Hindu-Budha Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

 Sebenarnya bangsa Indonesia telah memiliki kepercayaan & pula adat istiadat yg dilaku Perkembangan Masyarakat di Masa Hindu-Budha Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

Daftar Isi

Perkembangan Agama Hindu Dan Budha

Agama & Kebudayaan Hindu di India

Semula bangsa India dihuni oleh bangsa Dravida yg berikutnya pada perkembangannya timbul di India penduduk dr Asia Tengah yg selanjutnya kita kenal sebagai bangsa Arya yakni kurang lebih pada tahun 1.500 SM. Kemudian bangsa Arya berhasil mendesak bangsa Dravida, sehingga dengan-cara otomatis membawa pergantian pada tata kehidupan di masyarakat India. Untuk berikutnya bangsa Arya dengan-cara bergelombang memasuki lembah Indus, bergerak menuju ke arah tenggara & memasuki kawasan lembah sungai Gangga & pula Yamuna. Di wilayah lembah sungai Indus (Punjab), bangsa Arya bisa menjaga kemurnian keturunannya. Sedangkan yg menempati kawasan lembah Gangga & Yamuna menyatu dgn bangsa Dravida. Dengan adanya penyatuan (integrasi) tersebut maka terjadi percampuran perkawinan antara bangsa Arya & bangsa Dravida. Integrasi pula masuk ke wilayah agama atau kepercayaannya, sehingga akan lahir agama & kebudayaan Hindu. Sehingga mampu dibilang bahwa agama Hindu adalah merupakan percampuran (sinkretisme) antara kepercayaan dr bangsa Arya & kepercayaan dr bangsa Dravida.
Kitab suci Weda, Brahmana & Upanisad merupakan sumber dr aliran agama hindu. Bagian-cuilan dr kitab suci weda antara lain
  1. Reg-Weda, yakni mempunyai kandungan mengenai puji-pujian terhadap tuhan.
  2. Sama-Weda, yaitu memiliki kandungan ihwal nyanyian-nyanyian suci dimana slokanya diambil dr Reg Weda
  3. Yayur-Weda, yaitu mempunyai kandungan mengenai klarifikasi mengenai sloka-sloka yg diambil dr Reg-Weda.
  4. Atharwa-Weda, yaitu memiliki kandungan mengenai doa-doa yg digunakan untuk pengobatan (mantra-mantra)
Dewa-yang kuasa utama di dlm agama Hindu adalah Trimurti (kesatuan dr tiga dewa) yg memiliki arti tiga berbadan satu atau satu berbadan tiga yakni:
  1. Dewa Brahma, adalah mempunyai tugas menciptakan alam semesta
  2. Dewa Wisnu, adalah yang kuasa pemeliharaan alam semesta
  3. Dewa Syiwa, adalah yang kuasa yg menguasai akhir hayat atau pelebur.
Masayakat dlm memuja yang kuasa tri murti memiliki bobot yg berlawanan-beda. Untuk penduduk yg lebih menekankan pemujaan kepada ilahi Brahma, maka penduduk tersebut menganut aliran Brahmanisme, jika masyarakat tersebut menekankan pemujaan kepada yang kuasa Wisnu, maka penduduk tersebut menganut Vaisnawa, sedang yg menekankan pemujaannya pada tuhan Syiwa dinamakan aliran Syiwaisme.
Ajaran di agama Hindu ialah bahwa dlm kehidupan di dunia ini, manusia intinya dlm kondisi samsara (punarbawa) selaku akhir dr perbuatannya yg dilaksanakan di masa sebelumnya (karma). Selain itu manusia yg telah meninggal dunia akan ber-reinkarnasi/ lahir kembali, dgn demikian memiliki peluang untuk memperbaiki diri. Setelah insan telah meraih moksa (lepas dr samsara & masuk surga/surga) maka manusia tak lagi mengalami reinkarnasi.
4 Kasta (kelas) di dlm penduduk hindu antara lain mencakup :
  1. Kasta Brahmana, yaitu terdiri dr para pemimpin agama atau para pendeta
  2. Kasta Ksatria yaitu terdiri dr para bangsawan, raja & keturunannya serta para tentara pemerintahan.
  3. Kasta Waisya yakni terdiri dr para usahawan & para pedagang.
  4. Kasta Sudra yakni terdiri dr para petani, para pekerja berangasan.
Masih ada kelompok/ kasta yg terendah lagi, yaitu Paria yaitu yg terdiri dr para gelandangan, petugas pemukul “bedug” di kuil.

Agama Budha di India

Di bangsa India pula muncul agama Budha, yg mana kelahiran dr agama Budha tersebut adalah merupakan reaksi terhadap agama Hindu yg melakukan ritual melalui kurban. Karena dgn menggunakan kurban maka berarti sudah terjadi pembunuhan terhadap binatang yg dijadikan selaku kurban dlm upacara. Sidharta Gautama merupakan penggagas dr kelompok penduduk yg tak sepakat dgn adanya kurban tersebut. Mereka justru menentang kepada adanya kurban dgn sebutan ahimsa (tidak boleh membunuh).

Sidharta Gautama lahir di tahun 563 SM, & merupakan putra dr Raja Sudodana yg berasal dr kerajaan Kosala di Kapilawastu. Mereka yakni termasuk kasta Ksatria yg berasal dr suku Suku Sakya. Sidharta diramal oleh seorang Brahmana yg menyatakan bahwa Sidharta kelak akan menjadi pendeta besar & pula termasyhur. Dari ramalan tersebut bikin cemas istana, lantaran ayah Sidharta menginginkan supaya ia menjadi raja.

Kehidupan Sidharta kecil penuh dgn kemwahan isatana, namun tanpa sepengetahuan keluarga istana ia keluar untuk melihat realita hidup insan. Banyak bawah umur yg sakit, orang renta sakit & meninggal. Hal tersebut membuat kecemasan Sidharta, apakah siapa pun mengalami seperti iti? Makara hidup ialah merupakan penderitaan. Kemudian Sidharta bertekad menjadi pertapa supaya menemukan jawaban dr segala sesuatunya. Selanjutnya ia meninggalkan istana dlm rangka mencari kebahagiaan batinnya, & menuju ke dlm hutan di Bodh Gaya. ia melaksanakan pertapaan di bawah pohon & memperoleh bodhi, yakni semacam penerangan atau kesadaran yg tepat. Sehingga pohon tersebut diketahui selaku pohon Bodhi. Semenjak tahun 531 SM, Sidharta Gautama diketahui sebagai Sang Budha (artinya yg disinari) pada usianya 35 tahun .
Di dlm fatwa Budha, manusia akan mengalami reinkarnasi, hidup yakni samsara, yg mana samsara dikarenakan oleh adanya hasrat/ nafsu akan kehidupan. Cara untuk menghentikan penderitaan adalah dgn menindas hawa nafsu lewat 8 jalan (astavidha) antara lain :

  1. Memiiki pemandangan (pemikiran) yg benar.
  2. :Memiiki niat atau sikap yg benar.
  3. Berbicara yg benar.
  4. Melakukan perbuatan atau berperilaku laku yg benar.
  5. :Memiiki penghidupan yg benar.
  6. Bersemedi yg benar.
  7. Berusaha yg benar.
  8. Memperhatikan hal-hal yg benar.

Tripitaka (tiga keranjang) merupakan kitab suci agama Budha yg terdiri dr : Winayapitaka, Sutrantapitaka & Abdidarmapitaka. Adapun bahasa yg digunakan dlm tripitaka ialah bahasa Pali. Kejayaan agama budha yakni pada masa kekuasaan Raja Ashoka (273 –232 SM) yg mana agama Budha merupakan agama resmi dr negara. Seiring dgn perkembangan, agama Budha terpecah menjadi 2 aliran, yakni :

  1. Budha Mahayana (kendaraan besar), Adalah apabila seorang telah bisa meraih surga, sebaiknya menimbang-nimbang orang lain yg masih dlm kegelapan (bersifat terbuka).
  2. Budha Therawadha atau Budha Hinayana (kendaraan kecil), Adalah bagaimana setiap individu dbisa mencapai nirwana untuk dirinya sendiri (bersifat tertutup).

Tempat-tempat suci agama Budha adalah berikut ini :

  • Taman Lumbini di Kapilawastu, merupakan tempat kelahiran Budha yakni pada tahun 563 SM.
  • Bodh-Gaya, merupakan tempat Budha memperoleh penerangan, kesadaran tinggi atau bodhi.
  • Sarnath di akrab -Benares, merupakan tempat Budha untuk pertama kalinya memperlihatkan kotbah ajarannya.
  • Kusinagara, merupakan tempat Budha wafat pada tahun 482 SM.
  Sebutkan Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Waktu Penyelenggaraan!

Umat Budha merayakan Hari Raya Triwaisak yg merupakan perayaan dr kelahiran, menerima Budhi & wafatnya Budha, pada saat yg serempak dgn saat bulan purnama pada bulan Mei.

Proses Masuknya Pengaruh Hindu-Budha Di Indonesia

Proses dr masuk & berkembangnya imbas India di Indonesia dinamakan sebagai proses penghinduan atau Hinduisasi. Teori yg berkaitan dgn proses penyebaran Hindu-Budha:

  • Teori Waisya : Para pedagang merupakan pembawa & penyebar Hinduisme yg masuk ke Indonesi.
  • Teori Brahmana : Para Brahmana merupakan penyebar agama Hindu ke Indonesia lantaran mereka yg menguasai seluk beluk keagamaan.
  • Teori Ksatria : Para ksatria yg melakukan penaklukan sambil membuatkan Hinduisme, lantaran para ksatria India sudah mendirikan koloni di Indonesia ataupun di Asia Tenggara.
  • Teori Arus Balik orang Indonesia. Sesudah melaksanakan pembelajaran di India kemudian pulang ke Indonesia & berbagi agama & budaya India.

Berdasarkan teori di atas nampaknya teori yg paling mendekati bahwa pertumbuhan di Indonesia yakni teori Brahmana, sebab jikalau kita lihat lagi peninggalan sejarah yg dituliskan dlm Yupa Kutai Kalimantan Timur ternyata penyebarannya lewat sistem upacara keagamaan, yg mana kemampuan/ yg menguasai mengenai hal tersebut ialah para Brahmana.

Unsur-unsur dr kebudayaan India kuat kuat pada budaya yg ada di Indonesia. Namun unsur-unsur asli dr kebudayaan Indonesia tak terjadi peleburan, & pula tak kehilangan kepribadian Indonesia. Maka terjadilah suatu akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dgn kebudayaan Indonesia, sehingga terlahirlah budaya Indonesia yg baru.

Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha Di Indonesia & Berbagai Peninggalannya

Kerajaan Kutai.

Kerajaan kutai merupakan kerajaan yg pertama di Indonesia yg terletak di daerah muara kaman di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Terdapat 7 prasasti peninggalan dr Kerajaan Kutai yg ditulis dgn memakai bahasa Sanskerta & berhuruf Pallawa. Seluruh prasasti tertulis di Yupa (tugu yg yang dibuat dr kerikil yg memiliki fungsi selaku tiang untuk menambatkan binatang yg akan menjadi korban. Dalam Yupa Kutai itu mampu kita ketahui tantang:

  • Berisi silsilah. Kundungga berputera Acwawarman yg seperti ilahi matahari, & Acwawarman berputera tiga – seperti api tiga. Dari ke-3 putra tersebut, Mulawarman raja yg baik, kokoh & pula kuasa. Mulawarman sudah melaksanakan kenduri (syukuran), mengadakan korban, maka didirikanlah tugu oleh para Brahmana.
  • Tempat sedekah. Mulawarman adalah merupakan raja yg mulia & pula ternama telah memberi sedekah pada para Brahmana sebanyak 20.000 ekor lembu di tempat tanah yg sungguh suci “Waprakecvara”.
  • Macam-macam sedekah yg yang lain contohnya : wijen, malai bunga, lampu & lain-lain.

Dari tulisan prasasti peninggalan kerajaan Kutai kita mampu tahu mengenai bagaimanakah keadaan sosial, ekonomi & pula pemerintahannya.

  • Raja Mulawarman merupakan raja yg paling besar di Kutai, dikarenakan telah menaklukkan raja-raja yg ada sekitarnya.
  • Segi sosial Kutai, masyarakatnya mengenal kasta-kasta karena adanya efek dr India. Keluarga Kundungga pernah melaksanakan upacara Vratyastoma, yakni suatu upacara penyucian diri untuk masuk di kasta Ksatria.
  • Segi ekonomi, Raja sudah menyedekahkan sebanyak 20.000 ekor lembu, ini mampu diartikan bahwa peternakan di Kutai telah maju, termasuk dlm bidang pertaniannya, alasannya adalah kerajaan Kutai terletak di tepi sungai. Sehingga mampu dikatakan bahwa Kutai merupakan kerajaan yg sejahtera. Tetapi perlu dikenali bahwa Kerajaan Kutai lepas dr perhatian Cina.

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara terletak di daerah Jawa Barat yaitu di antara 3 kawasan : Karawang – Jakarta – Bogor. 7 buah prasasti yg berhuruf pallawa & berbahasa Sanksekerta merupakan bentuk peninggalannya. Tidak mempunyai angka tahun, namun jikalau dilihat dr bentuk hurufnya prasasti tersebut ditulis sekitar masa V Masehi. Ketujuh prasasti tersebut antara lain :

  • Prasasti Ciaruteun
  • Prasasti Pasir Awi
  • Prasasti Kebon Kopi
  • Prasasti Jambu
  • Prasasti Tugu
  • Prasasti Lebak
  • Prasasti Muara Cianten.

Berdasarkan sumber-sumber wacana kerajaan Taruma, bisa digambarkan kondisi dr berbagai faktor kehidupan antara lain:

– Pemerintahan & kehidupan masyarakat.

  • Kerajaan Taruma berkembang sekitar pada era V M.
  • Memerintah dlm waktu cukup usang.
  • Nama rajanya yg paling populer ialah Purnawarman.
  • Rajanya memikirkan rakyatnya & erat dgn para Brahmana.
  • Penganut agama Hindu, aliran Vaisnawa.

– Segi Sosial. Kehidupan dr rakyatnya kondisinya kondusif & nyaman.

– Segi ekonomi. Mata pencaharian yg pokok adalah pertanian.

– Perdagangan pula berkembang. Sudah mengenal penanggalan (tanggal 8 paro petheng bulan Palguna hingga dgn tanggal 13 paro terang bulan Caitra).

– Perekonomian maju.

Kerajaan Kaling

Kerajaan Kaling atau Holing terletak di Jawa Tengah. Kaling berasal dr kata Kalinga yaitu nama dr suatu kerajaan yg berada di India Selatan. Sumbernya yakni info Cina yg menyatakan bahwa kotanya di pagari dgn kayu, istana rajanya yakni rumah yg bertingkat yg ditutup dgn atap, masyarakatnya adalah pandai menulis & pula mengenal ilmu perbintangan. Masyarakat Holing/ Kaling (Jawa) menobatkan seorang raja wanita yg berjulukan Simo, & memegang pemerintahannya dgn tegas & pula bijaksana.

Kondisi dr kerajaan Kaling :

– Pemerintahan & Kehidupan Masyarakat

Ratu Sima memerintah pada tahun 674 Masehi yg sangat dikenal selaku ratu yg tegas, jujur & bijaksana. Kejujurannya mampu dibuktikan pada waktu raja Tache ingin menguji kejujuran rakyat Kaling yakni dgn menaruh pundi-pundi yg didlamnya diisi dgn duit dinar di suatu jalan, tetapi hingga tiga tahun lamanya tak ada yg berani mengambilnya.

– Keadaan sosial & ekonomi kerajaan Kaling

Masyarakatnya sebagian besar adalah bermatapencaharian sebagai petani karena wilayahnya yg subur. Perekonomiannya sudah banyak orangnya yg melakukan kegiatan perniagaan apalagi sudah ada korelasi dgn Cina.

Kerajaan Kanjuruhan

Kerajaan Kanjuruhan terletak di akrab dgn kota Malang kini yaitu termasuk dlm wilayah Jawa Timur. Kerajaan Kanjuruhan terdapat di dlm prasasti Dinaya yg ditemukan di sebelah barat bahari Malang. Angka tahunnya ialah tertulis dgn Candrasengkala yg bunyinya yaitu NAYAMA VAYU RASA = 682 Caka = 760 Masehi. Prasasti Dinaya menggambarkan bahwa di era 8 terdapat kerajaan yg mempunyai pusat di Kanjuruhan yg dipimpin oleh seorang raja yg berjulukan Dewa Simha. Beliau mempunyai seorang putra yg berjulukan Liswa. Sesudah naik tahta melalui suatu upacara abhiseka Liswa berjulukan Gajayana. Kemudian Liswa mempunyai putri yg berjulukan Utteyana yg kemudian kawin dgn Janania.

Gajayana beragama Hindu Siwa, ia pula mendirikan tempat pemujaan untuk Dewa Agastya & pada jaman sekarang diketahui sebagai candi Badut. Disebutkan juga, pada mulanya arca yg terbuat dr kayu cendana, lalu digantikan dgn kerikil hitam.

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada awad VII Masehi yg terletak di Sumatra Selatan, akrab Palembang sekarang. Pusat pemerintahannya yakni masih belum dapat dipastikan, namun sebagian besar andal berkeyakinan bahwa Palembang selaku sentra dr kerajaan Sriwijaya. Bahwa Kerajaan Sriwijaya yaitu sentra dr agama Budha di Asia Tenggara seperti yg diceritakan oleh I Tsing yaitu seorang musafir Cina yg belajar paramasastra Sansekerta di Sriwijaya.

Berikut yaitu beberapa prasasti peninggalan Sriwijaya :
– Prasasti Kedukan Bukit
– Prasasti Talang Tuo.
– Prasasti Karang Brahi.
– Kota Kapur di Bangka.
– Prasasti Palas Pasemah.
– Prasasti Telaga Batu.
– Prasasti Bukit Siguntang.
– Prasasti Ligor di tanah genting Kra. tertera angka tahun 755 M

Faktor-faktor yg mengakibatkan Sriwijaya menjadi kerajaan yg besar, maritim nasional Indonesia yaitu:

  • Faktor geografis. Memiliki letak yg strategis di jalur dagang antara India & Tiongkok.
  • Muara sungai di Sumatera lebar & pula landai sehingga gampang untuk dilayari.
  • Faktor ekonomis. Wilayah Sumatera mempunyai banyak hasil yg mampu diperdagangkan, sebagai acuan adalah penyu, gading, kapur barus & lain sebagainya.
  • Keruntuhan dr kerajaan Funan di Vietnam selaku balasan dr serangan Kamboja kemudian digantikan oleh Kerajaan Sriwijaya, cepat meningkat sebagai negara maritim.

Raja yg sungguh populer ialah Raja Balaputradewa yg merupakan keturunan dr Dinasti Syailendra & pada masa pemerintahannya Sriwijaya meraih masa keemasan. Sriwijaya telah melaksanakan relasi dgn Cina & India yg tertuang dlm prasasti Nalanda yg menyebutkan telah dibangun oleh Raja Dewapaladewa dr Benggala sebuah biara.

  √ 11+ Alat Musik Tradisional Lampung Beserta Penjelasan dan Gambarnya

Menurut isu I Tsing bahwa Sriwijaya maju dlm agama Budha & pula mempunyai kiprah sebagai sentra pengembangan ilmu wawasan & sentra agama Budha. Sakyakirti ialah merupakan Pendeta Budha yg populer. Para Mahasiswa yg datang dr mancanegara ke Sriwijaya terlebih dulu, sebelum melanjutkan mencar ilmu ke India. Candi peninggalan Sriwijaya ialah terdapat di Muara Takus akrab sungai Kampar di kawasan Riau, pula di Bukit Siguntang yg ditemukannya Arca Budha

Kerajaan Sriwijaya merupakan sentra perdagangan, & menjadikannya selaku negara yg sejahtera untuk rakyatnya, selaku pelabuhan yg dilalaui oleh kapal-kapal dagang, memperoleh pendapatan dr sektor pajak. Komoditi dr Sriwijaya yg banyak diperdagangkan antara alin meliputi gading, beras, rempah-rempah, emas, kayu elok, kemenyan & lain-lain. Karena Kerajaan Sriwijaya adlah merupakan negara maritim maka Sriwijaya mengandalkan perekonomiannya dr kesibukan jual beli & hasil laut. Untuk membuat stabilitas wilayahnya maka kerajaan Sriwijaya membentuk armada bahari yg kokoh & tangguh, supaya bisa mengatasi dr gangguan pada jalur jual beli maritim.

Faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya antara lain faktor : a). Ekonomi : Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran pada masa ke X Masehi, sehabis adanya persaingan ekonomi antara Kerajaan Sriwijaya dgn Kerajaan Medang yg ada di Jawa Timur. b). Faktor Polotik : Kerajaan Sriwijaya yg pada mulanya bekerjasama baik dgn Colamandala, kemudian pada hasilnya malah menjadi musuh, Colamandala menyerang 2 kali yaitu pada tahun 1023 & 1068 M ke Sriwijaya. Meskipun serangan tersebut tak berakibat hancurnya Kerajaan Srwiwijaya namun tetap saja memperlemah pemerintahan di Sriwijaya. c). Faktor wilayah: Banyaknya daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yg melepaskan diri dr Srwiwijaya, misalnya Kerajaan Singasari yg menyerang ke Sriwijaya melalui ekspedisi Pamalayu (1275). Serangan Kerajaan Majapahit pada tahun 1377 yg menjadian penentu berakhirnya Sriwijaya.

Kerajaan Mataram Hindu atau Mataram Lama di Jawa Tengah.

Prasasti Canggal adalah menggunakan bahasa sanskerta & hurufnya adalah dgn abjad pallawa & ditandai dgn Candrasengkala Cruti Indria Rasa = 654 C = 732 M. Penemuannya yaitu di desa Canggal, kawasan Kedu dekat desa Sleman, tempat Yogya.  Adapun isinya ialah asal-seruan Sanjaya & pembangunan lingga di bukit Stirangga.

Untuk nama-nama raja-rajanya yg pernah memerintah antara lain:

 Sebenarnya bangsa Indonesia telah memiliki kepercayaan & pula adat istiadat yg dilaku Perkembangan Masyarakat di Masa Hindu-Budha Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
Urutan Raja Mataram Kuno

Kerajaan Mataram di Jawa Timur.

Kerajaan Mataram yg ada di Jawa Timur ini sering pula dikenal dgn nama kerajaan Medang. Mpu Sindok adalah merupakan penguasa gres di wilayah Jawa Timur serta mendirikan wangsa Icyana keturunan Mpu Sindok sampai dgn Airlangga yg tertulis di Prasasti Calcuta (1042 Masehi) yg dikeluarkan oleh Airlangga. Adapun isinya yakni :
– Menjelaskan silsilah Airlangga.
– Peristiwa penyerangan raja Wora-Wari.
– Pelarian dr Airlangga menuju ke hutan Wonogiri.
– Pendirian pertapaan di Pucangan.
– Airlangga melakukan pertempuran melawan raja Wengker.

Pemerintahan Mpu Sindok berlangsung dr tahun 928 – 949 Masehi & kemudian muncul Raja Dharmawangsa yg mempunyai masa pemerintahan pada tahun 991 – 1016 Masehi. Raja Dharmawangsa berniat menyerang Kerajaan Sriwijaya, tetapi belum sukses. Pemerintahannya diakhiri dgn adanya insiden Pralaya yakni peristiwa penyerangan raja Wora-Wari yg mana istana dr Raja Dharmawangsa mengalami kehancuran.

Kemudian Dharmawangsa digantikan oleh Airlangga yg sukses mendirikan kembali kerajaan Medang di Jawa Timur. Raja Airlangga yakni merupakan raja yg bijaksana, yg digambarkan sebagai tuhan Wisnu. Adapun hasil sastra yg terkenal ialah Buku Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa.

Kemudian di selesai masa pemerintahannya, Airangga membagi kerjaan menjadi 2 kerajaan yaitu Kerajaan Jenggala & Kerajaan Kediri. Kemudian Airlangga wafat di tahun 1049 Masehi.

Kerajaan Kediri ( tahun 1042 – 1222)

Raja Kediri yg pertama ialah Bamecwara yg mempunyai mas pemerintahan dr tahun 1117 – 1130 M, lalu diganti oleh Jayabaya 1135 – 1157 M. Raja Jayabaya terkenal dgn ramalan-ramalannya – Jangka Jayabaya.

Hasil sastra pada masa pemerintahan Jayabaya antara lain :
a. Kitab Bharatayuda oleh Mpu Sedah & Panuluh.
b. Kitab Gatotkacasraya merupakan karangan Mpu panuluh.
c. Kitab Hariwangsa merupakan karangan Mpu Panuluh.

Urutan Raja Kediri yg selanjutnya yaitu :

  • Sarvecvara
  • Aryyaecvara
  • Kracaradipagandra.
  • Kamecvara
  • Raja Kertajaya 1194 – 1222, adalah raja yg terakhir dr Kerajaan Kediri yg dikalahkan Ken Arok.

Kerajaan Singasari (Tahun 1222 – 1292).

Buku Pararaton & Negarakertagama adalah merupakan sumber sejarah mengenai Kerajaan Singasari ditambah dgn prasasti-prasasti peninggalannya.

  • Pararaton/ Katuturanira Ken Arok menceritakan riwayat dr Ken Arok dr lahir hingga Ken Arok menjadi raja & urutan raja-raja yg telah memerintah di Kerajaan Singasari.
  • Negarakertagama (penulis Prapanca)  menceritakan mengenai pandangan filsafat, keindahan kraton Majapahit, perjalanan suci dr Hayam Wuruk ke tempat percandian leluhurnya antara lain ke Singasari. Di dalamnya pula menampung riwayat dr Ken Arok.

Raja pertama di Kerajaan Singasari yakni Ken Arok. Sesudah membunuh Tunggul Ametung (Akuwu di Tumapel) kemudian Ken Arok bisa mengalahkan Kertajaya yg merupakan Raja dr Kediri pada pertempuran Ganter 1222. Lalu Ken dedes yg merupakan istri  dr Tunggul Ametung dipersunting oleh Ken Arok yg menurut ramalan Ken Dedes akan menurunkan raja-raja yg besar. Kemudian Ken Arok meninggal lantaran dibunuh oleh Anusapati yg merupakan anak tirinya, maka Anusapati menjadi raja penggantinya. Kemudian Tohjaya yg merupakan anak Ken Arok dgn Ken Umang melaksanakan balas dendam pada Anusapati yaitu dgn membunuhnya. Kemudian Tohjaya cuma beberapa bulan saja memerintah alasannya terjadi suatu pemberontakan & pada peritiwa itu Tohjaya terbunuh. Kemudian Ronggowuni sebagai raja & Mahisa Campaka selaku patih memerintah Singasari sekitar 20 tahun.

Kemudian Kertanegara yg merupakan putera dr Ronggowuni menggantikan menjadi raja Singasari, & di bawah  pemerintahan raja Kertanegara Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaannya. Gagasan dr Kertanegara ialah menyatukan seluruh kerajaan-kerajaan yg ada di Nusantara di bawah Kerajaan Singasari. Gagasan tersebut diketahui selaku Wawasan Nusantara I. Hal yg dikerjakan oleh Kertanegara untuk mencapa hal tersebut yakni dgn cara :

  • Melakukan perluasan wilayah & melaksanakan relasi dgn mancanegara. Kertanegra melakukan pengiriman ekpedisi menuju ke daerah Sumatra yg kemudian kita kenal selaku ekspedisi Pamalayu yaitu di tahun 1275 M. Selain itu Raja Kertanegara melakukan kerjasama dgn Campa untuk dengan-cara bersama-sama menghadapi Ku Bilai Khan yg berasal dr Cina karena dianggap selaku ancaman oleh Raja Kertanegara.
  • Struktur Pemerintahan Singasari sudah komplet. Raja yakni penguasa tertinggi yg didampingi oleh dewan penasehat. Kemudian di bawahnya terdapat pegawai-pegawai yg mengawasi di aneka macam bidang, misalnya di bidang pertahanan, agama & bidang yang lain.
  • Kehidupan Agama. Secara bantu-membantu Agama Hindu & Agama Budha meningkat di Singasari di masa pemerintahan raja Kertanegara. Raja Kertanegara memeluk Ciwa-Budha, terjadi sinkretisme (penyatuan) antara agama Hindu-Budha. Kertanegara menganut aliran Tantrayana.

Karena Raja Kertanegara banyak mengantarkan ke luar kawasan maka Singasari menjadi sepi, maka kondisi itulah yg dimanfaatkan oleh raja Kediri yakni Jayakatwang untuk menyerang Kerajaan Singasari. Dalam kejadian tersebut Raja Kertanegara meninggal, dicandikan di 2 tempat yakni di Candi Jawi & candi Singasari.

Kemudian Raden Wijaya yg dibantu oleh pasukan Tar-Tar (Cina) bisa mengalahkan Jayakatwang. Kemudian mendirikan kerajaan yg berjulukan Majapahit. Raja Kertanegara merupakan raja yg terakhir & terbesar di kerajaan Singasari, diabadikan di beberapa titik/ tempat. Terkenal Arca Kertanegara yg bernama Joko Dolog di Surabaya. Wafatnya dr Raja Kertanegara adalah selesai dr riwayat kerajaan Singasari.

Kerajaan Majapahit

Sumber-sumber sejarah Majapahit

Adapun untuk sumber sejarah dr kerajaan ajapahit antar lain meliputi:
– Prasasti Kudadu
– Kitab Negarakertagama
– Kitab Pararaton
– Buku-buku kidung, sebagai acuan adalah Kidung Ronggolawe, Kidung Sundayana
– Prasasti-prasasti yg merupakan peninggalan raja Majapahit
– Berita-informasi Cina, contohnya kitab Ying Yai Sheng Lan karangan Ma Huan & pula catatan-catatan dlm tambo dinasti Ming.

Berdirinya Majapahit

Sesudah kerajaan Singasari hancur, kemudian Raden Wijaya dgn bersama-sama para pengikutnya lari alasannya adalah dikejar oleh tentara Kediri. Sampai di desa Kudadu memperoleh pinjaman dr kepala desa Kudadu, kemudian Raden Wijaya melanjutkan perjalanannya  menuju ke Madura & meminta proteksi pada Aria Wiraraja.

  Perhatikan wacana berikut! Candi Borobudur yang terletak di Magelang Jawa tengah adalah candi peninggalan

Raden Wijaya disuruh untuk berpura-pura menyatakan tunduk & takluk, kemudian setelah dipercaya oleh Jayakatwang agar minta daerah di hutan Tarik. Kemudian di Tarik itulah Raden Wijaya mendirikan suatu kerajaan yg kemudian diketahui dgn sebutan Kerajaan Majapahit

Raja-raja yg memerintah di Majapahit

– Raja yg pertama yaitu Raden Wijaya. Beliau bergelar Kertarajasa Jaya Wardana (1293-1309 M). Raden wijaya menikah dgn ke empat puteri dr Kertanegara yakni berjulukan 1). Dyah Dewi Tribuwaneswari (permaisuri), 2). Dyah Dewi Narendraduhita, 3). Dyah Dewi Prajnaparamita, & 4). Dyah Dewi Gayatri. Diduga Raden Wijaya mengawini putri Kertanegara yakni berlatar belakang politik, supaya tak terjadi perebutan kekuasaan.
– Setelah Raden Wijaya meninggal, kemudian digantikan oleh Jayanegara atau Kala Gemet di tahun 1309. Pada masa pemerintahannya banyak terjadi pemberontakan karena beliau merupakan raja yg lemah. Adapun pemberontaan yg terjadi antara lain:

  • Pemberontakan Ronggolawe, bisa diselesaikan
  • Pemberontakan Lembu Sora, bisa dipadamkan.
  • Pemberontakan Nambi, bisa terselesaikan
  • Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, bisa teratasi berkat jasa dr Gajah Mada, kemudain Gajah Mada diangkat selaku Patih Kahuripan & di tahun 1321 Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha.
– Tribuwanatunggadewi (1328-1350 M). Dikarenakan Jayanegara tak mempunyai putra, tahta sebaiknya jatuh ke Gayatri. Namun Gayatri menentukan menjadi Biksuni, maka Tribuwanatunggadewi putrinya ditunjuk selaku wakil & diangkatlah menjadi raja yg mempunyai gelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardani. Pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan Sadeng & pemberontakan Keta, tetapi semuanya bisa tertuntaskan oleh Gajah Mada yg sudah diangkat sebagai patih Majapahit.
Pada waktu upacara pelantikan dr Gajah Mada selaku Patih dr kerajaan Majapahit tahun 1331, Gajah Mada mengucapkan sumpah yg kita kenal sebagai Sumpah Palapa yakni bahwa Patih Gajah Mada tak akan makan Palapa, tak akan bersenang-senang/ istirahat sebelum seluruh Nusantara dapat bersatu dibawah kekuasaan Majapahit.
Karena di tahun 1350 Gayatri telah wafat, maka Tribuwanatunggadewi yg merupakan wakil dr ibunya secepatnya turun tahta, kemudian beliau menyerahkan tahtanya pada putranya yg berjulukan Hayam Wuruk.
– Hayam Wuruk (1350-1389 M)
Masa keemasan dr Kerajaan Majpahit adalah di masa pemerintahan Hayam Wuruk karena sumpah palapa yg diucapkan Gajah Mada dapat tercapai & sering disebut sebagai Wawasan Nusantara II. Wilayah kekuasaan dr kerajaan Majapahit, nyaris sama dgn wilayah Republik Indonesia, maka dr itu Majapahit disebut selaku Negara Maritim Nasional II.
Majapahit ialah selaku pusat perniagaan di Asia Tenggara pada dikala itu. Terdapat hubungan dgn negara lain contohnya Siam, Ligor, Birma, Kamboja & Annam.
Hasil sastra pada jaman Majapahit yaitu:

  • Kitab Negarakertagama karangan Prapanca
  • Kitab Sutasoma karangan Tantular.
Terdapat Kitab “Kutaramanawa” yg di dalamnya mengenai aturan hukum yg ada di Majapahit. Sepeninggal dr Prabu Hayam Wuruk & Patih Gajah Mada, Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran. sebagai penggantinya yakni puterinya yg berjulukan Kusumawardhani.
– Ratu Kusumawardhani (1389-1429 M)
Di masa pemerintahan Ratu Kusumawardhani sudah terjadi perang kerabat dgn Wirabhumi yg diketahui selaku perang Paregreg da berakhir dgn terbunuhnya Wirabhumi. Sesudah Kusumawardhani, berikutnya berturut-turut yakni sebagai berikut:
1). Dewi Suhita (1429-1447 Masehi)
2). Bhre Tumapel (1447-1451 Masehi)
3). Bhre Kahuripan (1451-1453 Masehi)
4). Purwawisesa (1457-1467 Masehi)
5). Pandanalas (1467-1478 Masehi)
Berakhirnya pemerintahan Pandanalas, kemudian diganti dgn pemerintahan Giridrawardhana. Pada masa inilah Kerajaan Majapahit mulai mundur & kemudian mengalami keruntuhan. Adapun karena-alasannya runtuhnya kerajaan Majapahit ialah sebagai berikut:
a. Faktor Politik.
DSetelah Gajah Mada meninggal tempat yg luas tak bisa dipertahankan.
b. Faktor Ekonomi
Majapahit bisa menyatukan kawasan pertanian dgn bandar, kemudian sehabis ada ekspedisi dr Cina, maka para bandar lebih suka pribadi bekerjasama dgn mancanegara. Bandar lebih demokratis, berusaha untuk melepaskan diri dr kekuasaan Kerajaan Majapahit.
c. Faktor Agama
Penyebaran Islam di wilayah Asia Tenggara lewat jalur jual beli menghipnotis para bandar, mereka beragama Islam, sedangkan Majapahit masih Hindu. Para bandar menentang Majapahit. Ada pula usulan yg menyatakan bahwa adanya serangan dr Kerajaan Demak. Di dlm serat Kondo & Babad Tanah Jawi runtuhnya Majapahit ditengarai dgn candra sangkala: Sirna Ilang Kertaning Bumi : 1400 C = 1478 M.

Peninggalan-Peninggalan Sejarah Yang Bercorak Hindu-Budha

Seni bangun

Adapun peninggalan-peninggalan dr sejarah banyak jenisnya, contohnya saja komplek percandian, pemandian, keraton, makam. Candi merupakan peninggalan yg berwujud komplek bangunan yg memiliki sifat Hindu, sedangkan untuk yg memiliki sifat Budhis dinamakan Stupa, Stupika. Contoh candi Hindu yg terdapat di Jawa Tengah ialah Candi Prambanan. Fungsi candi prambanan ialah merupakan sebagai tempat pemujaan (kuil). Candi ini terdiri atas Candi Siwa, Candi Brahma & Candi Wisnu. Bangunan candi prambanan yg tertinggi terletak di tengah yg bersifat Siwa. Pada ruangan candi kita mendapatkan arca Durga Mahisasuramardini & dikenal dgn nama Roro Jongrang. Cerita ramayana terdapat di relief dr candi prambanan. Contoh candi hindu di Jawa Tengah yg yang lain yaitu candi Gedong Sango, Ratu Baka, Candi Kalasan, percandian Dieng & lain-lain. Sedangkan di wilayah Jawa Timur contohnya candi Kidal, Candi Panataran, candi Singasari, & pula kompleks percandian di Trowulan Mojokerto.

Contoh candi yg bersifat budhis misalnya candi Muara takus di kawasan Jambi sebagai peninggalan kerajaan Sriwijaya, Candi Borobudur, candi Mendut & candi Pawon. Fungsi bangunan seperti ini yaitu untuk tempat ibadah. Jaman kini ini candi-candi tersebut masih dipergunakan bagi umat Budha untuk upacara memperingati hari Waisak.
Di samping ke-2 bangunan yg bersejarah tersebut, berikut beberapa peninggalan sejarah dr masa Hindu & Budha yg sudah pernah didapatkan seperti yg tertera dlm tabel berikut:

Prasasti Canggal yaitu merupakan salah satu prasasti yg bekerjasama dgn pendirian kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.

Seni Rupa & Seni Ukir.

Pengaruh dr India menjinjing pertumbuhan di bidang seni rupa & bidang seni ukir/ pahat karena adanya proses akulturasi. Sebagai contoh yakni relief yg terdapat di dinding candi Borobudur yg merupakan relief tentang riwayat dr Budha,  relief ini dikenal dgn nama Karma Wibangga.

Sistem Kemasyarakatan.

Sistem kasta ialah penggolongan dr penduduk yg didasarkan pada tingkat atau derajad orang yg bersangkutan. Setiap orang sudah diputuskan kastanya. Terdapat 4 kasta yaitu kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Weisya & kasta Sudra.

Filsafat & Sistem Kepercayaan.

Kepercayaan asli dr bangsa Indonesia yakni animisme & dinamisme. Percaya adanya kehidupan sehabis mati, yakni sebagai roh halus. Karena kehidupan roh halus tersebut mempunyai kekuatan maka roh nenek moyang dipuja. Walaupun telah masuk pengaruh dr India tak menyebabkan pemujaan kepada roh nenek moyang hilang yg mampu terlihat pada fungsi candi. Fungsi candi di India adalah sebagai tempat pemujaan, tetapi di Indonesia fungsi dr candi selain selaku tempat pemujaan, pula mempunyai manfaat selaku makam raja & untuk menyimpan debu jenazah raja yg sudah wafat. Bisa terlihat adanya pripih tempat untuk menyimpan debu jenazah, & di atasnya diresmikan patung raja yg berupa menyerupai ilahi. Hal ini adalah merupakan perpaduan antara fungsi candi di India dgn pemujaan roh nenek moyang yg ada di Indonesia.

Sistem Pemerintahan

Sesudah dampak dr India masuk ke Indonesia, kedudukan dr pemimpin diubah menjadi raja & wilayahnya dinamakan kerajaan. Rajanya dinobatkan dgn lewat upacara Abhiseka, & lazimnya namanya akan ditambah “warman”. Untuk misalnya yakni di Kerajaan Kutai, Taruma & lain-lain. Bukti adanya akulturasi di bidang pemerintahan, contohnya yaitu  raja harus mempunyai wibawa & dipandang mempunyai kesaktian (kekuatan mistik), seperti para Raja disembah menunjukkan adanya pemujaan Dewa Raja.

Seni Sastra & Aksara

Hasil sastra yg mempunyai bentuk prosa atau puisi isinya antara lain mengenai tutur (pitutur : kitab keagamaan), kitab Hukum (Undang-Undang), & wiracarita (kepahlawanan). Wiracarita yg cukup terkenal ialah Kitab Ramayana & Mahabarata. Muncul wiracarita gubahan dr pujangga Indonesia misalnya yaitu Kitab Baratayuda yg digubah oleh Mpu Sedah & pula Mpu Panuluh. Dengan kemajuan karakter Pallawa dr India ke Indonesia, menyebabkan berkembangnya karya-karya sastra. Contohnya ialah karya-karya sastra Jawa antik. Huruf Nagari (dari India) yg diikuti huruf Bali kuno (dari Indonesia).

Baca pula : Gejala-Gejala di Atmosfer & Hidrosfer & Kondisi Geografis & Penduduk Di Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

*) Semua Materi IPS SMP mampu dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII

Demikianlah artikel IPS di blog Aanwijzing.org tentang  Perkembangan Masyarakat Pada Masa Hindu-Budha Di Indonesia yg mudah-mudahan berfaedah.