Cadangan Kerugian Piutang & Metodenya ✓ Dalam setiap periode akuntansi akan dilakukan taksiran terhadap kerugian piutang yg akan menjadi beban perusahaa untuk tahun yg bersangkutan. Terdapat dua dasar yg dapat dipergunakan untuk menetukan besarnya cadangan kerugian piutang, yakni:
a). Jumlah pemasaran
Jika kerugian atas piutang tersebut dihubungkan dgn proses pengukuran laba yg teliti maka dasar yg dipergunakan untuk menjumlah kerugian piutang ialah jumlah pemasaran (pendekatan pendapatan – biaya)
b). Saldo piutang
Jika saldi piutang digunakan untuk dasar dlm menjumlah kerugian piutang maka arahnya yaitu menganggap aktiva dgn teliti (pendekatan aktiva utang).
Daftar isi:
1. Jumlah pemasaran
2. Saldo piutang
- jumlah cadangan dinaikkan sampai dgn prosentse tertentu dr saldo piutang.
- cadangan ditambah dgn prosentase tertentu dr saldo piutang
- jumlah cadangan dinaikkan hingga pada suatu jumlah yg dihitung dgn mengevaluasi umur piutang.
Daftar Isi
Cadangan Kerugian Piutang & Metodenya
Masing-masing dasar perhitungan kerugian piutang akan dibahas berikut ini:
Kerugian piutang berdasar jumlah penjualan
Cara untuk menghitung kerugian piutang menurut jumlah pemasaran yaitu dgn mengalikan prosentase tertentu dgn jumlah penjualan pada periode tersebut. Prosentase kerugian piutang dijumlah dr perbandingan antara piutang yg dihapus dgn jumlah pemasaran tahun-tahun lalu kemudian diadaptasi dgn kondisi pada tahun yg bersangkutan (tahun berlangsung). Kerugian piutang muncul balasan dr pemasaran kredit, sehingga kerugian piutang alangkah baiknya pula dijumlah ari pemasaran kredit. Namun kenyataan dilapangan bahwa pemasaran kebanyakan terdiri dr penjualan tunai & kredit maka praktisnya prosentase kerugian piutang mampu didasarkan pada jumlah penjualan periode yg bersangkutan. Untuk jumlah taksiran dr kerugian piutang akan dibebankan ke rekening kerugian piutang & untuk kreditnya yaitu ke rekening cadangan kerugian piutang.
Kerugian piutang berdasar saldo piutang
Cara menjumlah kerugian piutang berdasarkan pada saldo piutang dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, antara lain:
- jumlah cadangan dinaikkan sampai dgn prosentse tertentu dr saldo piutang.
- cadangan ditambah dgn prosentase tertentu dr saldo piutang
- jumlah cadangan dinaikkan hingga pada suatu jumlah yg dijumlah dgn memeriksa umur piutang.
Jumlah cadangan dinaikkan sampai dgn prosentse tertentu dr saldo piutang
Jumlah yg ditambahkan ke rekening cadangan = Rp. 65
Pada sistem ini bergotong-royong memberi gambaran & ingin menghubungkan antara cadangan kerugian piutang dgn saldo piutang sehingga dapat menunjukka jumlah piutang yg mampu dijalankan penagihan yaitu sebesar 7.500-75 = Rp.7.425.
Namun tata cara ini jika dilihat dr pembukuan keuangan keuntungan rugi tidal mampu menggambarkan berapa jumlah kerugian yg bantu-membantu untuk periode yg bersangkutan, oleh karena dlm perhitungan dipengaruhi oleh perhitungan cadangan kerugian piutang tahun lalu (tahun sebelumnya).
Cadangan ditambah dgn prosentase tertentu dr saldo piutang
Dengan metode ini hasil kali prosentase kerugian piutang dgn saldo piutang merupakan jumlah yg dicatat selaku kerugian piutang & dikreditkan ke rekening CADANGAN KERUGIAN PIUTANG tanpa mempertimbangkan saldo rekening cadangan kerugian piutang. Sebagai contoh jika memakai data di atas, maka jurnalnya:
Hitung:
Saldo 31 desember 2018 Rp. 10
Kerugian piutang Rp. 75 +
Saldo 31 desember 2018 Rp. 85
Dilihat dr perkiraan di atas terlihat bahwa saldo cadangan kerugian piutang setelah adanya jurnal ialah sebesar Rp. 85. Pada tata cara ini bisa untuk menghubungkan antara kerugian piutang periode bersangkutan dgn saldo piutangnya tanpa dipengaruhi perhitungan cadangan kerugian piutang tahun – tahun sebelumnya. Namun jikalau dilihat dr laporan keuangan neraca, cara ini tak bisa menandakan atau menawarkan jumlah dr piutang yg diharapkan dapat ditagih yakni sebesar Rp. 7.415 (7.500-85). Pada sistem ini pula akan menjadikan adanya pembebanan kerugian piutang 2 kali apabila di akhir periode yg bersangkitan masih terdapat piutang -piutang tahun sebelumnya yg pada tahun kemudian sudah dijumlah kerugian piutangnya. Kelemahan pada sistem ini dapat dihilangkan jikalau prosentase kerugian piutang dikalikan hanya untuk saldo piutang yg timbul pada periode tersebut.
Jumlah cadangan dinaikkan hingga pada suatu jumlah yg dihitung dgn mengecek umur piutang
Metode ini biasa dikenal dgn istilah sistem analisa umur piutang. Pada piutang masin – masing konsumen terbagi dlm 2 kelompok yaitu kelompok menunggak & belum menunggak. Yang disebut menunggak yaitu telah melampaui rentang waktu kredit. Kemudian piutang yg menunggak tersebut dikelompokkan lagi berdasarkan pada lamanya waktu menunggak. Selanjutnya ditetapkan prosentase kerugian piutangnya. Jumlah atas kerugian piutang dgn cara ini telah memikirkan saldo cadangan kerugian piutang merupakan jumlah kerugian piutang.
Sebagai pola tata cara evaluasi umur piutang bisa kita lihat pada caontoh di bawah ini.
Tanggal 31 desember 2018 PT. AANWIJZING.COM saldo piutangnya Rp.7.500 yg dapat di rinci sebagai berikut:
Pemisahan untuk masing – masing piutang ke dlm kalangan – kalangan umur dikerjakan berdasarkan data yg ada dlm buku pembantu piutang. Langkah selanjutnya yaitu memilih besarnya prosentase kerugian piutang untuk masing – masing kelompok piutang. Dalam menentukan jumlah prosentasenya alangkah bainya dikerjakan oleh manajer kredit alasannya mempunyai data wacana bonafiditas customer. Perhitungan untuk kerugian piutang untuk masing – masing kelompok umur dgn besarnya prosentase yg sudah ditetapkan selaku berikut:
Dari perhitungan di atas di dapatkan jumlah kerugian piutang sebesar R.3.550. Namun jumlah tersebut bukanlah jumlah kerugian piutang yg akan dibebankan pada tahun 2018. Jumlah kerugian piutang yg akan dibebankan pada tahun 2018 adalah Rp. 3.550 ditambah saldo debet atau dikurang saldo kredit cadangan kerugian piutang yakni Rp.10. Maka kerugian piutangnya ialah sebesar Rp.3.550-10 = Rp. 3.540. Jurnal untuk mencatat kerugian piutang pada tanggal 31 desember 2018 & cadangan kerugian piutang yaitu:
Perhitungan cadangan kerugian piutang
Saldo 31 desember 2018 Rp. 10
Kerugian piutang Rp. 3.540 +
Rp.3.550
Metode evaluasi umur piutang mampu memberikan jumlah piutang yg akan mampu untuk ditagih sesuai dengna kondisi/ kondisi. Pada tata cara ini, jumlah piutang yg dilaporkan dlm neraca akan mendekati realita.
Demikianlah postingan akuntansi yg berjudul Cadangan Kerugian Piutang & Metodenya yg mudah-mudahan bermanfaat.
Untuk melihat artikel akuntansi seluruhnya di blog wargamasyarakat ini dapat dilihat di >>> akuntansi keuangan