Teks Cerita Sejarah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Teks kisah sejarah & teks sejarah merupakan hal yg wajib dipelajari oleh kita. Selain lantaran merupakan sumber wawasan masa kemudian, jenis teks ini pula ada pada kurikulum 2013 yg digunakan setiap sekolah.

Oleh karena itu, ada baiknya kita mempelajari & coba untuk mengerti apa itu teks dongeng sejarah. Pada postingan ini, kita akan mencoba untuk mengupas tuntas semua yg bekerjasama dgn teks dongeng sejarah.

Pengertian Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah adalah suatu teks yg menjelaskan & menceritakan tentang fakta & insiden masa kemudian yg mempunyai nilai sejarah & penting untuk diketahui oleh generasi di masa depan.

Teks ini pula dapat didefinisikan sebagai suatu teks dongeng yg dituliskan berdasarkan catatan-catatan kejadian masa lalu yg kemudian dikembangkan berdasarkan bukti-bukti yg didapatkan sehingga nantinya dapat menceritakan kejadian sejarah tersebut.

Intinya, teks cerita sejarah ini berusaha untuk menceritakan kisah-kisah yg ada di masa kemudian. Bentuknya dapat bermacam macam, bisa fiksi maupun non fiksi, tergantung tujuan & harapan dr penulis.

 

Fungsi Teks Cerita Sejarah

Fungsi teks cerita sejarah

Secara lazim, sebuah teks cerita sejarah mempunyai fungsi edukasi terkait hal-hal yg sudah terjadi di masa lampau. Namun, teks kisah ini pula seringkali bertujuan untuk menghibur pembacanya.

Berikut ini ialah fungsi-fungsi yg lazimnya dimiliki oleh suatu teks kisah sejarah

  • Fungsi edukatif sehingga bisa dijadikan petunjuk & pelajaran kehidupan bagi insan dlm bertingkah & berkehidupan
  • Fungsi rekreatif sehingga bisa menunjukkan rasa besar hati & bahagia pada pembaca
  • Fungsi inspiratif sehingga bisa menawarkan ide, imajinasi, & kreatifitas buat keberlangsungan hidup berbangsa & bernegara buat lebih baik lagi.
  • Fungsi instruktif sehingga mampu dipakai selaku alat bantu dlm pembelajaran.

Jika kita amati, maka suatu teks dongeng sejarah mampu melaksanakan banyak fungsi. Semuanya bergantung pada cita-cita & tujuan dituliskannya teks dongeng tersebut oleh penulis.

 

Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah

Ciri-ciri teks cerita sejarah

Seperti yg sudah kita jelaskan diatas, sebuah teks dongeng sejarah mempunyai banyak sekali fungsi, semuanya bergantung pada penulisnya sendiri. Namun, terdapat beberapa ciri-ciri yg identik dgn teks dongeng jenis ini.

Berikut ini yakni beberapa ciri-ciri yg identik dgn suatu teks cerita sejarah

  1. Disajikan dengan-cara kronologis & mempunyai urutan peristiwa atau urutan peristiwa yg terang
  2. Bentuk teks berupa yakni teks cerita sejarah (recount).
  3. Memiliki struktur teks dengan-cara umum berupa orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
  4. Sering menggunakan konjungsi temporal
  5. Berisikan sebuah fakta yg sudah terjadi di masa kemudian

Jika kalian melihat sebuah teks kisah yg mempunyai kelima ciri-ciri diatas, maka kalian mampu dgn yakin menyatakan bahwa itu yakni sebuah teks dongeng sejarah.

 

Struktur Teks Cerita Sejarah

Struktur teks cerita sejarah

Agar gampang dipahami & dapat meyakinkan pembacanya, teks cerita sejarah memiliki struktur penulisan tertentu. Namun, jika kita amati, struktur penulisan ini tak jauh berbeda dgn penulisan novel ataupun teks cerita yang lain.

Berikut ini ialah struktur penulisan yg lazim dipakai dlm suatu teks kisah mengenai sejarah

  • Pengenalan suasana kisah atau orientasi
  • Pengungkapan peristiwa
  • Terjadinya pertentangan
  • Pucuk pertentangan atau titik puncak
  • Penyelesaian

Setelah ini kita akan menjajal untuk membicarakan dengan-cara lebih detail setiap struktur diatas supaya kalian dapat dgn lebih gampang memahaminya

Orientasi

Pada potongan ini, penulis akan menceritakan atau memperkenalkan semua yg berkaitan dgn latar belakang dr kisah tersebut. Latar belakang disini meliputi waktu, kawasan & pula bagaimana kisah tersebut bisa terjadi.

Selain itu akan diterangkan pula setiap tokoh yg terlibat beserta keterangan hubungan dr satu tokoh dgn tokoh lainnya.

Orientasi yg baik mampu menciptakan pembaca memahami & membayangkan keadaan apa yg sedang terjadi pada periode sejarah yg diceritakan disini.

 

Pengungkapan Peristiwa

Pada kepingan ini, penulis mulai menceritakan insiden-insiden yg ada pada kisah sejarah tersebut. Disini, rangkaian-rangkaian insiden tersebut akan potensial menciptakan suatu duduk perkara, pertentangan antar tokoh, atau beberapa hal yg bisa bisa menantang seorang tokoh utama.

 

Konflik

Pada pecahan ini, rangkaian peristiwa-kejadian yg sudah dituliskan pada serpihan sebelumnya mulai timbul sebagai masalah atau pertentangan yg menantang karakter utama & kelompoknya.

 

Klimaks

Setelah terjadi suatu konflik maka bagian berikutnya ialah pertentangan tersebut menjadi lebih menegangkan, menantang, & menekan bagi huruf utama serta kelompoknya.

 

Penyelesaian

Pada cuilan ini penulis akan menerangkan bagaimana pertentangan atau insiden yg sudah terjadi sebelumnya alhasil mendapatkan penyelesaian baik itu yg bersifat positif ataupun negatif.

Namun, tak jarang pula suatu kisah sejarah tak ada solusi yg terang. Contohnya ialah pertentangan maritim China Selatan yg hingga kini belum selesai, atau masalah pelanggaran HAM di Indonesia yg banyak tak terperinci sampai sekarang.

Pada perkara ini, penggalan penyelesaian ini mungkin akan disampaikan dgn menjelaskan bahwa insiden tersebut hingga sekarang belum meraih solusi yg jelas.

 

Jenis Teks Cerita Sejarah

Jenis teks cerita sejarah

Pada dasarnya teks kisah perihal sejarah dibedakan menjadi dua kalangan yaitu cerita sejarah fiksi & pula cerita non fiksi. Kedua jenis ini pula nantinya akan dibagi-bagi lagi menjadi beberapa pecahan.

Sekarang kita akan menjajal membahas dengan-cara lebih jelas dongeng sejarah yg bersifat fiksi maupun non fiksi.

Cerita Sejarah Fiksi

Cerita sejarah fiksi yakni dongeng sejarah yg abjad ataupun alur ceritanya merupakan karangan dr penulis tetapi latar kisahnya mengambil inspirasi dr kisah-kisah yg positif & pernah terjadi.

Umumnya, teks dongeng ini merupakan romantisasi ataupun populerisasi dr suatu peristiwa sejarah tertentu yg diangkat dlm bentuk novel, cerpen, ataupun legenda.

Novel

Novel adalah suatu karya kisah yg dibentuk dlm bentuk naratif & lazimnya memiliki kisah yg panjang sehingga dibukukan. Orang yg membuat novel biasanya disebut dgn istilah novelis.

 

Cerpen

Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yg mempunyai bentuk berupa prosa naratif fiktif. Fiktif disini artinya biasanya tak sesuai sejarah atau diromantisasi.

Untuk isi yg ada di dlm cerpen biasanya lebih pendek dr novel & eksklusif pada inti dongeng yg ingin disampaikan.

 

Legenda

Legenda merupakan suatu prosa yg dibentuk oleh rakyat. Sebagian masyarakat menganggap bahwa legenda itu sungguh-sungguh terjadi & sebagian penduduk ada yg tak menilai bahwa kisah tersebut benar terjadi.

 

Roman

Roman yakni sebuah dongeng perihal percintaan dimana dongeng ini berbentuk prosa. Cerita roman biasanya menekankan pada citra adab atau perilaku dr setiap pemainnya.

 

Cerita Sejarah Non Fiksi

Selain cerita sejarah fiksi, ada pula teks kisah sejarah non fiksi yg ditulis dengan-cara akurat sesuai dgn kejadian sejarah yg terjadi tanpa melaksanakan perubahan apapun.

Karena bersifat lebih serius & tak ada unsur romantisasi atau apapun, kisah sejarah non fiksi ini umumnya lebih mempesona bagi para pecinta sejarah & condong kurang populer pada pembaca kalem dongeng-dongeng fiksi.

Berikut ini yaitu beberapa acuan teks kisah sejarah yg dikategorikan sebagai non fiksi.

Biografi

Biografi merupakan sebuah teks dongeng yg menceritakan dengan-cara rincian perjalanan kehidupan seseorang. Umumnya kisah yg diceritakan dlm biografi yaitu kisah orang-orang berhasil ataupun inspiratif. Tentunya, biografi ini ditulis oleh orang lain.

 

Autobiografi

Autobiografi intinya sama dgn biografi yaitu menjelaskan perjalanan kehidupan dr seseorang. Namun, perbedaannya yakni autobiografi ditulis sendiri oleh tokoh tersebut tanpa tunjangan orang lain.

 

Cerita perjalanan

Sama dgn namanya dongeng perjalanan merupakan suatu kisah yg dibentuk untuk menceritakan suatu perjalanan yg dijalankan oleh penulisanya.

 

Cerita sejarah

Cerita sejarah adalah sebuah kisah yg menceritakan suatu fakta insiden dimasa kemudian & tentunya dongeng sejarah inilah yg mengakibatkan sesuatu memiliki nilai sejarah.

 

Perbedaan Teks Cerita Sejarah Fiksi & Non Fiksi

Teks cerita Sejarah Fiksi & Non Fiksi

Seperti yg sudah dijelaskan diatas, terdapat 2 jenis dongeng sejarah yakni fiksi & non fiksi. Masing-masing memiliki karakteristik & ciri khas nya masing-masing.

Dibawah ini yakni penjelasan lebih mendalam mengenai teks dongeng sejarah fiksi & non fiksi.

Ciri-Ciri Cerita Sejarah Fiksi

Berikut ini yakni ciri-ciri yg dimiliki oleh dongeng sejarah fiksi

  1. Jalan dongeng yg ada didalam cerita sejarah fiksi berasal dr insiden yg ada di dlm dunia konkret atau benar-benar terjadi.
  2. Gambaran kehidupan seorang tokoh yg ada di dlm kisah fiksi umumnya mengalami romantisasi atau eksagerasi
  3. Terkadang ada beberapa pengembangan terkait dgn tokoh yg tak diungkapkan & cuma bermaksud untuk meningkatkan popularitas kisah
  4. Kehidupan yg diceritakan sesuai dgn sudut pandang sang penulis tetapi belum pasti sesuai dgn persepsi para ahli sejarah

Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa kisah sejarah fiksi walaupun mengambil inspirasi dr kisah sejarah, biasanya karakter & alur ceritanya diubah biar lebih menawan.

 

Ciri- Ciri Cerita Sejarah Non-Fiksi

Berikut ini ialah ciri-ciri yg dimiliki oleh cerita sejarah non fiksi

  1. Jalan dongeng yg ada didalam kisah sejarah non fiksi kebanyakan berasal dr fakta yg objektif & mampu diverifikasi dengan-cara ilmiah
  2. Untuk citra kehidupan dr seorang tokoh yg ada didalam kisah tersebut akan diceritakan lebih lengkap & tanpa pengubahan
  3. Cerita yg diciptakan sesuai dgn data & pula fakta yg diakui oleh para jago sejarah

Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa cerita sejarah non fiksi mengikuti alur cerita serta fakta-fakta sejarah dengan-cara objektif tanpa ada yg diubah-ubah. Sehingga, cerita ini acap kali lebih monoton & tak se-terkenal cerita sejarah fiksi.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah

Dalam menulis sebuah dongeng sejarah, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yg penting untuk diikuti semoga mampu dgn lebih gampang dipahami oleh para pembacanya.

Kaidah kebahasaan tersebut antara lain adalah

  • Menggunakan pronomina
  • Menggunakan frasa adverbial
  • Menggunakan verba material
  • Menggunakan konjungsi temporal
  • Menggunakan kalimat majemuk

Setelah ini, kita akan mencoba untuk menerangkan dengan-cara satu per satu kaidah kebahasaan yg sudah dijelaskan diatas.

Menggunakan Pronomina

Pronomina atau kata ganti yakni kata yg dipakai untuk menggantikan benda & menamai seseorang atau sesuatu dengan-cara tak eksklusif.

Berikut ini adalah beberapa acuan penggunaan pronomia pada suatu teks dongeng

  • Kata ganti orang pertama tunggal. Misalnya: Saya, aku, beta, sahaya
  • Kata ganti orang pertama jamak. Misalnya: Kami, kita
  • Kata ganti orang kedua tunggal. Misalnya: Kamu,engkau, kamu, anda, dikau
  • Kata ganti orang kedua jamak. Misalnya: Kalian
  • Kata ganti orang ketiga tunggal. Misalnya: Dia, ia, ia, -nya
  • Kata ganti orang ketiga jamak. Misalnya: Mereka

 

Menggunakan Frasa Adverbial

Frasa adverbial merupakan kata yg menunjukkan peristiwa atau kejadian, waktu, & pula kawasan. Teks dongeng sejarah umumnya banyak memakai frase adverbial ini karena berafiliasi dgn kejadian & kronologis.

 

Menggunakan Verba Material

Verba material merupakan kata yg dipakai untuk menunjukkan suatu aktivitas yg memakai fisik dlm melakukannya.

Contoh dr verba material antara lain yakni Membaca, mendorong, & melempar.

 

Menggunakan Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal atau kata sambung waktu ini berfungsi untuk menata urutan-urutan kejadian yg di ceritakan.

Dalam penulisannya, teks kisah sejarah banyak memanfaatkan konjungsi temporal (kata penghubung waktu). Contohnya antara lain ialah penggunaan kata-kata mirip Kemudian, Setelah itu, & Lalu

 

Menggunakan Kalimat Majemuk

Kalimat beragam merupakan kalimat yg terdiri atas dua kalimat atau lebih yg digabungkan menjadi satu kalimat. Penggunaan kalimat ini penting untuk merangkum isu-gosip yg ada di teks kisah sejarah.

Agar lebih mengerti penggunaan kalimat majemuk, coba amati kalimat beragam dibawah ini

Pada akhirnya, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dalam konverensi yang diadakan di Den Haag.

Dalam teks diatas, kita melihat penggunaan struktur kalimat S.P.O.K sesuai dgn bimbingan kalimat yg baik. Penjelasannya dapat dilihat pada dibawah ini

  • “Pada kesudahannya” = Ket
  • “Belanda” = S
  • “Mengakui” = P
  • “Kedaulatan Indonesia” = O
  • “Dalam konverensi” = Ket
  • “Yang diadakan di Den Haag” = Ket

 

Cara Menulis Teks Cerita Sejarah

Cara menulis teks cerita sejarah

Jika kalian terpikatuntuk menuliskan suatu teks cerita ihwal sejarah maka ada beberapa langkah yg mesti anda kerjakan. Langkah -langkah ini penting untuk dilaksanakan semoga kisah sejarah anda lebih gampang dipahami oleh para pembaca.

Langkah-langkah tersebut akan diterangkan di bawah ini.

  • Langkah yg pertama ialah anda mempersiapkan terlebih dulu tema dr kisah yg akan anda buat. Tema tersebut terdiri dari ihwal sejarah apa saja yg akan bisa digunakan sebagai penyokong utama pada cerita yg akan anda buat.
  • Setelah menentukan tema dr dongeng yg anda buat maka berikutnya anda bisa mulai untuk menyusun kerangka dr cerita tersebut. Kerangka ini bermaksud untuk membuat dongeng yg tersusun dengan-cara kronologis, karena akibat, tindakan dr setiap tokoh, urutan tempat kejadian yg ada didalam dongeng, & yg terakhir adalah rentetan peristiwa yg akan terjadi.
  • Mencari literature. Literature tersebut bisa anda cari pada buku, sumber sejarah, & berbagai media lainnya yg bisa menceritakan terkait dgn fakta-fakta sejarah.
  • Anda bisa mulai berbagi menjadi teks sejarah terlebih dulu, lalu anda dapat melanjutkan dgn memasukkan sejarah tersebut ke dongeng sejarah sesuai dgn harapan & imajinasi yg anda miliki.
  • Dan yg terakhir senantiasa cermati kembali teks dongeng yg anda buat, mulai dr struktur, isi sejarah, & tata Bahasa yg dipakai.

Dengan mengerti berbagai poin klarifikasi terkait dgn teks kisah sejarah di atas maka tatkala anda ingin membuat atau menerima materi terkait dgn teks dongeng tersebut. Andapun bisa dgn mudah dlm memahaminya.

 

Contoh Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah candi borobudur

Setelah mempelajari dongeng sejarah diatas, kita akan mencoba melihat contohnya supaya kalian dapat dgn lebih gampang mengetahui jenis teks cerita ini.

Pada kali ini, kita akan menjajal untuk mengulas dongeng sejarah mengenai Candi Borobudur.

Pengenalan

Candi Borobudur merupakan salah candi warisan paling besar nusantara yg masih bertahan hingga sekarang. Bangunan ini merupakan peninggalan Dinasti Syailendra yg mampu ditelusuri ke aneka macam kerajaan-kerajaan besar di nusantara.

Megahnya Candi Borobudur tentu tak lepas dr kehebatan sosial & perekonomian nusantara di masa lalu.

Banyak orang termasuk para mahir yg tak habis pikir bagaimana bangunan semegah itu dapat dibangun oleh para insan di masa lalu. Membangunnya di masa kini saja rasanya sulit apalagi membangunnya di masa lalu dimana teknologi masih sangat terbatas.

 

Pengungkapan Peristiwa

Candi Borobudur diperkirakan mulai di inisiasi pada periode ke-9 tatkala wilayah tersebut dikuasai oleh Dinasti Syailendra yg dipimpin oleh Maharaja Samaratungga.

Raja bertitah pada seorang arsitek yg bernama Gunadharma untuk membangun candi megah yg tak akan tertandingi keindahannya.

 

Konflik

Namun proses pembangunannya tak berjalan dgn tanpa gangguan. Proyek besar itu berjalan dengan-cara tersendat-sendat yg kemungkinan disebabkan balasan tingkat kesulitannya yg sungguh tinggi. Ditambah lagi sempat terjadi berbagai pertentangan internal di dlm dinasti tersebut.

 

Komplikasi

Sempat terjadi perpecahan antara keluarga dinasti Syailendra pemeluk Hindu dgn keluarganya yg belakangan sudah memeluk agama Buddha. Pergantian maha raja & pergolakan politik di kerajaan pun terjadi karena masalah ini.

Namun untungnya perpecahan tersebut hanya berjalan dengan-cara singkat saja. Pada hasilnya keduanya mampu berdampingan untuk memerintah kerajaan dengan-cara berbarengan.

 

Penutup

Pembangunan candi Borobudur pun akhirnya dapat diteruskan walaupun Samaratungga sudah tak berkuasa lagi di dinasti Syailendra.

Setelah 50 hingga 70 tahun kemudian alhasil bangunan megah candi Borobudur mampu teratasi. Sayangnya Gunadharma sang arsiteknya sendiri tak dapat menyaksikan hasil kesudahannya.

  Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung