√ Bentuk Ancaman Terhadap Negara Indonesia Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Bentuk Ancaman Terhadap Negara Indonesia Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika – Setiap warga negara Indonesia mesti mempunyai jiwa mengasihi tanah airnya. Bukti kita mengasihi tanah air mesti dibuktikan dlm kehidupan sehari-hari. Warga negara yg baik mesti mengasihi & menjunjung tinggi negara Indonesia. Hal ini karena menyayangi & menjunjung tinggi negara itu sudah merupakan keharusan kita selaku warga negara Indonesia.
Untuk makin meyakinkan kecintaan kita pada Indonesia, coba kalian nyanyikan bareng -sama lagu “Tanah Airku” ciptaan Ibu Soed. Nyanyikanlah dgn penuh hikmat & penghayatan.
Tanah Airku
Tanah airku tak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dr kalbu
Tanah ku yg kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri ku jalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung & rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Apa makna yg terkandung dlm lagu tersebut? Tentu saja kalian akan menyimpulkan bahwa dlm lagu tersebut memutuskan kecintaan kita terhadap tanah air walaupun pergi jauh. Negara Indonesia merupakan negara yg mempunyai daya tarik alam yg indah & unik, yakni sebagai negara kepulauan paling besar di dunia. Hal itu memperlihatkan kesan tersendiri bagi semua orang yg tiba ke Indonesia. Banyak turis asing yg bikin Indonesia sebagai tujuan rekreasi & tempat berlibur. Dunia internasional mengakui bahwa keindahan & kekayaan alam Indonesia sangat menakjubkan. Selain itu, keragaman atau kebhinekaan dlm kehidupan bangsa Indonesia yg meliputi kebhinekaan suku bangsa, bahasa, watak istiadat & sebagainya menjadi kelebihan kita selaku bangsa Indonesia.
Keanekaragaman bangsa Indonesia merupakan sebuah potensi & tantangan tersendiri. Disebut selaku sebuah potensi, karena menciptakan bangsa kita menjadi bangsa yg besar & mempunyai kekayaan yg melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yg mampu menarik perhatian para turis gila untuk mendatangi Indonesia & penanam modal asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Selain itu, kebhinekaan bangsa Indonesia pula merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman. Adanya kebhinekaan membuat penduduk Indonesia mudah berbeda pertimbangan & mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yg sempit sehingga sewaktu-waktu dapat menjadi ledakan yg akan mengancam integrasi nasional atau persatuan & kesatuan bangsa. Oleh lantaran itu, semua warga negara harus mewaspadai segala bentuk ancaman yg mampu memecah belah persatuan bangsa.
Pada pembahasa kali ini, admin akan mengajak untuk anda untuk meragukan ancaman terhadap integrasi nasional & ipoleksosbudhankam. Pada balasannya nanti kalian dibutuhkan bisa berperan serta untuk menanggulangi aneka macam ancaman dlm rangka membangun integritas nasional. Tapi sebelum itu, jangan lupa.

A. Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Apakah di kelas kalian ada peta dunia? Coba kalian perhatikan peta tersebut, kalian mampu menunjukkan & menyaksikan posisi negara Indonesia yg berada di tengah-tengah dunia. Kemudian, dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yakni Asia & Australia, serta berada di antara dua samudera yaitu Samudera Hindia & Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang yg sungguh strategis & ideal.
Posisi silang yg diberikan Tuhan pada negara Indonesia tak hanya meliputi faktor kewilayahan saja, melainkan meliputi pula faktor-apek kehidupan sosial, antara lain:
  • Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara & kawasan berpenduduk jarang di selatan.
  • Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara & liberalisme di selatan.
  • Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan belahan utara) & demokrasi liberal di selatan.
  • Ekonomi Indonesia berada di antara tata cara ekonomi sosialis di utara & tata cara ekonomi kapitalis di selatan.
  • Masyarakat Indonesia berada di antara penduduk sosialis di utara & penduduk individualis di selatan.
  • Kebudayaan Indonesia berada di antara kebudayaan timur di utara & kebudayaan barat di selatan
  • Sistem pertahanan & keamanan Indonesia berada di antara sistem pertahanan continental di utara & tata cara pertahanan maritim di barat, selatan & timur.
Dengan demikian, maka posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman  bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Apa sebenarnya yg menjadi ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia?
Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer & non-militer. Mengapa ancaman perlu diketahui? Nah, untuk menjawab rasa ingin tau & menambah pengetahun kalian, berikut ini uraian dengan-cara singkat bentuk ancaman yg dihadapi Bangsa Indonesia baik yg berbentukancaman militer maupun non-milter.

1. Bentuk Ancaman di Bidang Militer

Perkembangan persenjataan militer di setiap negara terus ditingkatkan. Bahkan ada negara yg mempunyai senjata pemusnah massal yg berbahan kimia & nuklir. Aktivitas ini merupakan ancaman militer yg mengguna-kan kekuatan bersenjata yg teratur. Ancaman ini dinilai mempunyai kesanggupan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, & keamanan segenap bangsa. Kekuatan senjata ini bisa digunakan untuk melakukan aksi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, & ancaman keamanan maritim & udara.
Suatu negara yg melakukan aksi dikategorikan selaku ancaman kedaulatan negara, keutuhan wilayah, & keamanan suatu bangsa. Agresi ini mempunyai bentuk- bentuk mulai dr yg berskala terbesar hingga dgn yg paling rendah. Invasi merupakan bentuk aksi yg berukuran paling besar dgn memakai kekuatan militer bersenjata yg dikerahkan untuk menyerang & menduduki wilayah negara lain. Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yg ingin kembali menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yakni pada aksi militer I dr tanggal 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947 & aksi militer II tanggal 19 Desember 1948.
Selain itu, bentuk ancaman militer yg sering terjadinya cukup tinggi ialah langkah-langkah pelanggaran wilayah (wilayah maritim, ruang udara & daratan). Buktinya wilayah negara kita pernah ada yg dicaplok & diakui oleh negara lain. Hal ini menjadi konsekuensi bagi Indonesia yg mempunyai wilayah yg sungguh luas & terbuka sehingga mempunyai peluang terjadinya pelanggaran wilayah.
Pemberontakan bersenjata pula menjadi ancaman militer yg harus serius ditangani oleh bangsa Indonesia. Pada dasarnya pemberontakan bersenjata yg terjadi di Indonesia merupakan ancaman yg timbul & dilaksanakan oleh pihak-pihak tertentu di dlm negeri. Namun, tak menutup kemungkinan pemberontakan bersenjata tersebut disokong oleh kekuatan gila, baik dengan-cara terbuka maupun dengan-cara tertutup. Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yg sah merupakan bentuk ancaman militer yg dapat merongrong kewibawaan negara & jalannya roda pemerintahan. Dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata yg dilaksanakan oleh gerakan radikal, mirip DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madiun, serta G-30-S/PKI. Sejumlah aksi pemberontakan bersenjata tersebut tak cuma mengancam pemerintahan yg sah, namun pula mengancam tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yg berlandaskan Pancasila & UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Negara Indonesia mempunyai fungsi pertahanan negara yg ditujukan untuk menawarkan derma terhadap warga negara, objek-objek vital nasional, & instalasi strategis dr kemungkinan aksi sabotase. Hal ini memerlukan kewaspadaan yg tinggi didukung oleh teknologi yg mampu mendeteksi & menghalangi dengan-cara dini. Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional & instalasi strategis yg beresiko terhadap aksi sabotase sehingga mesti dilindungi, seperti istana negara, gedung MPR/DPR, tempat wisata, & tempat pengelolaan sumber daya alam.
Spionase merupakan acara yg biasanya dijalankan oleh distributor-intel dlm mencari & mendapatkan diam-diam pertahanan negara dr negara lain. Kegiatan spionase dilaksanakan dengan-cara tertutup dgn memakai pertumbuhan ilmu pengetahuan & teknologi. Karena kegiatan ini tak mudah dideteksi, maka spionase merupakan bentuk ancaman militer yg memerlukan penanganan dengan-cara khusus untuk melindungi Sejarah spionase sudah amat renta. Mesir Kuno, misalnya, mempunyai dinas rahasia yg mengusut negara tetangga sekaligus tokoh penduduk ternama. Orang Yunani Kuno & Romawi pula mempunyai distributor spionase mereka sendiri.
Di Asia, spionase yakni bentuk seni tinggi & dibahas mendalam dlm banyak sekali teks ibarat The Art of War karangan Sun Tzu.
Baru-baru ini kita dikejutkan dgn adanya aksi teror di Ibu Kota Jakarta, yakni Bom Thamrin. Aksi teror ini dilakukan dengan-cara terbuka di tengah acara penduduk . Aksi teror bersenjata ini memakan banyak korban, baik dr kepolisian & penduduk . Aksi teror ini merupakan bentuk kegiatan terorisme yg mengancam keselamatan bangsa dgn menebarkan rasa panik yg mendalam serta memunculkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan.
Sasaran aksi teror bersenjata bisa menimpa siapa saja, sehingga sulit diprediksi & dijalankan dgn cara-cara biasa. Perkembangan aksi teror bersenjata yg dilaksanakan oleh teroris pada dekade terakhir berkembangcukup pesat dgn mengikuti perkembangan politik, lingkungan strategis, & ilmu wawasan & teknologi. Oleh karena itu, segala bentuk teror mesti dicegah & dibasmi supaya kententraman penduduk tak terusik
Selanjutnya, gangguan keamanan di maritim & udara pula perlu menerima perhatian. Gangguan di maritim & udara merupakan bentuk ancaman militer yg mengusik stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yg mempunyai wilayah perairan & wilayah udara terhampar luas menjadikan pelintasan angkutandunia yg padat, baik transportasi maritim maupun dirgantara. Hal ini berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman keamanan maritim & udara.
Adapun bentuk-bentuk gangguan keamanan di maritim & udara yg mesti mendapat perhatian dlm penyelenggaraan pertahanan negara, yakni pembajakan atau perompakan, penyelundupan narkoba, penyelundupan senjata, amunisi, bahan peledak atau materi lain yg mampu membahayakan keamanan bangsa, penangkapan ikan dengan-cara illegal, pencurian kekayaan di maritim & pencemaran lingkungan.

2. Bentuk Ancaman Non-Militer

Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yg memakai faktor-faktor non-militer dinilai mempunyai kemampuan yg membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, & keamanan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh efek negatif dr globalisasi. Globalisasi yg menetralisir sekat atau batas pergaulan antar bangsa dengan-cara disadari ataupun tak telah menunjukkan efek negatif yg kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, tergolong Indonesia. Ancaman non-militer di antaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi & sosial budaya.Contoh ancaman non-militer seperti efek pola hidup (lifestyle) kebarat-baratan, sudah tak mengasihi budaya sendiri, tak memakai produk dlm negeri, & sebagainya.
Ancaman non-militer mempunyai karakteristik yg berbeda dgn ancaman militer, yaitu tak bersifat fisik serta bentuknya tak terlihat mirip ancaman militer. Ancaman non-militer ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, keterangan, serta keamanan biasa .

Dampak Positif Globalisasi

  • Komunikasi yg kian cepat & praktis
  • Meningkatnya taraf hidup dr penduduk
  • Mudahnya menerima informasi & ilmu pengetahuan.
  • Tingkat pembangun yg kian tinggi
  • Meningkatnya turisme & pariwisata
  • Meningkatnya ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, & efisien.
  Sebutkan Lima Pola Perilaku Adil Di Kehidupan Sekolah !

B. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM

Ancaman yakni setiap usaha & program, baik dr dlm negeri maupun mancanegara, yg dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, & keamanan segenap bangsa. Ancaman non-militer atau nirmiliter memiliki karakteristik yg berlawanan dgn ancaman militer, yaitu tak bersifat fisik serta bentuknya tak terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, keterangan serta keamanan umum. Berikut ini banyak sekali ancaman bagi bangsa Indonesia dilihat dr aneka macam bidang kehidupan.

1. Ancaman di Bidang Ideologi

Secara lazim Indonesia menolak dgn tegas paham komunis & zionis. Akibat dr penolakan tersebut, pastinya efek dr negara-negara komunis bisa dikatakan tak dinikmati oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada imbas tersebut sangat kecil ukurannya. Akan namun, walaupun demikian bukan mempunyai arti bangsa Indonesia terbebas dr efek paham lainnya, contohnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan penduduk Indonesia condong mengarah pada kehidupan liberal yg menekankan pada faktor fleksibilitas perorangan. Sebenarnya liberalisme yg disokong
oleh negara-negara barat tak cuma mensugesti bangsa Indonesia, akan tetapi hampir semua negara di dunia. Hal ini selaku jawaban dr era globalisasi. Globalisasi ternyata bisa meyakinkan pada penduduk Indonesia bahwa liberalisme mampu membawa insan ke arah perkembangan & kemakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk terpesona pada ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya efek yg diambil justru yg bernilai negatif, misalnya dlm pola hidup yg diliputi kemewahan, pergaulan bebas yg condong mengarah pada dilakukannya perilaku seks bebas & perbuatan dekadensi moral yang lain. Hal tesebut apabila tak segera teratasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yg sesungguhnya.

2. Ancaman di Bidang Politik

Ancaman di bidang politik mampu bersumber dr dlm negeri maupun mancanegara. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilaksanakan oleh sebuah negara dgn melaksanakan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yg acap kali dipakai oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. Ke depan, bentuk ancaman yg berasal dr mancanegara diperkirakan masih memiliki peluang terhadap Indonesia, yg memerlukan peran dr fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya.
Ancaman yg berdimensi politik yg bersumber dr dlm negeri mampu berupa penggunaan kekuatan berbentukpengerahan massa untuk menumbangkan sebuah pemerintahan yg berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dr ancaman politik yg timbul di dlm negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme mampu menempuh acuan usaha politik tanpa senjata & usaha bersenjata. Pola usaha tak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati penduduk internasional. Oleh lantaran itu, separatisme susah dihadapi dgn menggunakan kekuatan militer. Hal ini pertanda bahwa ancaman di bidang politik mempunyai tingkat resiko yg besar yg dapat mengancam kedaulatan, keutuhan, & keamanan bangsa.

3. Ancaman di Bidang Ekonomi

Pada dikala ini ekonomi sebuah negara tak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut merupakan bukti konkret dr dampak globalisasi. Dapat dikatakan, dikala ini tak ada lagi negara yg mempunyai kebijakan ekonomi yg tertutup dr efek negara yang lain.
Pengaruh globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi & jual beli di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yg kian terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batas-batas & hambatan kepada arus modal, barang & jasa. Tatkala globalisasi ekonomi terjadi, batasan suatu negara akan menjadi kabur & keterkaitan antara ekonomi nasional dgn perekonomian internasional akan kian dekat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dr dlm negeri ke pasar internasional dengan-cara kompetitif, sebaliknya pula membuka peluang masuknya produk-produk global ke dlm pasar domestik. Hal tersebut pastinya selain menjadi keuntungan, pula menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi sebuah negara.
Ancaman kedaulatan Indonesia dlm bidang ekonomi, di antaranya yakni selaku berikut.
  • Indonesia akan kehadiran oleh barang-barang dr luar dgn adanya jual beli bebas yg tak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini menyebabkan makin terdesaknya barang-barang setempat utamanya yg tradisional karena kalah berkompetisi dgn barang-barang dr mancanegara.
  • Perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak ajaib, seiring dgn semakin gampangnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Pada risikonya mereka mampu menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah dengan-cara ekonomi oleh negara penanam modal.
  • Persaingan bebas akan memunculkan adanya pelaku ekonomi yg kalah & menang. Pihak yg menang dengan-cara leluasa memonopoli pasar, sedangkan yg kalah akan menjadi penonton yg senantiasa tertindas. Akibatnya, timbulnya kesenjangan sosial yg tajam sebagai tanggapan dr adanya kompetisi bebas tersebut.
  • Sektor-sektor ekonomi rakyat yg diberikan subsidi makin berkurang, koperasi semakin ketat meningkat & peresapan tenaga kerja dgn contoh padat karya kian ditinggalkan sehingga angka pengangguran & kemiskinan sukar dikendalikan.
  • Memperburuk potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yg dinyatakan di atas berlaku dlm suatu negara, maka dlm jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yg mirip ini akan meminimalisir lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional & potensi kerja akan semakin lambat pertumbuhannya & dilema pengangguran tak dapat diselesaikan atau malah makin memburuk.
  Macam Macam HAM

4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dr dlm & dr luar. Ancaman dr dlm ditimbulkan oleh info-keterangan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, & ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, ibarat premanisme, separatisme, terorisme, kekerasan, & bencana akhir perbuatan insan. Isu tersebut akan mengancam persatuan & kesatuan bangsa, nasionalisme, & patriotisme.
Adapun ancaman dr luar timbul selaku akhir dr efek negatif globalisasi, di antaranya adalah selaku berikut.
  • Munculnya gaya hidup konsumtif & senantiasa menyantap barang-barang dr luar negeri.
  • Munculnya sifat hedonisme, yakni kenikmatan langsung dianggap selaku sebuah nilai hidup tertinggi. Hal ini menciptakan insan suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan & kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun mesti melanggar norma-norma yg berlaku di penduduk . Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya & sebagainya.
  • Adanya sikap individualisme, yakni perilaku senantiasa mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tak ada & tak mempunyai arti. Sikap mirip ini dapat memunculkan ketidakpedulian terhadap orang lain, umpamanya sikap senantiasa menghardik pengemis, pengamen, & sebagainya.
  • Munculnya gejala westernisasi, yakni gaya hidup yg selalu berorientasi pada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, ibarat memalsukan versi pakain yg biasa digunakan orang-orang barat yg sesungguhnya berlawanan dgn nilai & norma-norma yg berlaku, contohnya menggunakan rok mini, pria menggunakan anting-anting & sebagainya.
  • Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian & kesetiakawanan sosial.
  • Semakin lunturnya nilai keagamaan dlm kehidupan bermasyarakat.

5. Ancaman di Bidang Pertahanan & Keamanan

Seiring dgn berjalannya waktu, proses penegakan pertahanan & keamanan dlm Negara Kesatuan Republik Indonesia tak semudah yg dibayangkan atau semudah dlm pembicaraan yg bersifat teoritis semata. Masih adanya duduk kasus teror & konflik SARA yg terjadi pada suatu wilayah mempunyai tujuan yg sama yakni tak ingin bangsa Indonesia hidup tenang & tentram. Oleh karena itu, lemahnya penerapan & penegakan aturan & keadilan mesti terus ditingkatkan. Semakin bermunculan problem di sebuah wilayah menimbulkan hilangnya tingkat kewibawaan aturan & kemerosotan wibawa para penegaknya. Dengan demikian,kita mesti mengantisipasi ancaman sedini mungkin di bidang pertahanan & keamanan, baik dengan-cara militer maupun non-militer.
Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dlm Membangun Integrasi Nasional
Peran serta akan timbul kalau kita memiliki kesadaran. Kesadaran merupakan sikap yg berkembang dr kemauan diri yg dilandasi hati tulus tanpa ada tekanan dr luar. Konsep atau makna kesadaran mampu diartikan selaku sikap perilaku diri yg tumbuh dr kemauan diri dgn dilandasai situasi hati yg tulus/ rela tanpa tekanan dr luar untuk bertindak yg lazimnya dlm upaya merealisasikan kebaikan yg berguna untuk diri sendiri & lingkungannya.
Membangun kesadaran berbangsa & bernegara pada generasi muda merupakan hal penting karena generasi muda merupakan penerus bangsa yg tak mampu dipisahkan dr perjalan panjang bangsa ini. Kesadaran berbangsa & bernegara ini tak hanya berlaku pada pemerintah saja, namun lebih luas menerapkan arti sadar berbangsa & bernegara ini dlm kehidupan bermasyarakat.
Banyak tantangan di masa globalisasi ini bagi negeri kita untuk menumbuhkan peran serta & kesadaran berbangsa & bernegara. Pemerintah ikut bertanggung jawab mengemban amanat untuk menunjukkan kesadaran berbangsa & bernegara bagi warganya. Jika rakyat Indonesia sudah tak mempunyai kesadaran berbangsa & bernegara, maka ini merupakan ancaman besar bagi kehidupan berbangsa & bernegara, yg memunculkan bangsa ini akan jatuh ke dlm keadaan yg sungguh parah bahkan jauh terpuruk dr bangsa-bangsa yg lain yg sudah merencanakan diri dr gangguan bangsa lain. Akibatnya, Integrasi nasional akan terusik.
Peran serta & kesadaran penduduk mempunyai makna bahwa individu mesti mempunyai sikap & perilaku diri yg tumbuh dr kemauan diri yg dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa & Negara Indonesia untuk menangani ancaman dlm membangun integrasi nasional. Peran serta penduduk untuk menanggulangi banyak sekali ancaman dlm membangun integrasi nasional di antaranya ialah selaku berikut.
  • Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya, tempat & sebagainya
  • Menjalankan ibadah sesuai dgn iktikad & agama yg dianutnya
  • Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
  • Melakukan gotong royong dlm rangka kenaikan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, & bernegara
  • Menggunakan segala kemudahan biasa dgn baik
  • Mau & bersedia untuk berkerja sama dgn segenap lapisan atau kalangan penduduk
  • Merawat & memelihara lingkungan bareng -sama dgn baik
  • Bersedia memperoleh aneka macam macam pelayanan biasa dengan-cara tertib.
  • Menjaga kelestarian lingkungan & mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
  • Mengolah & memanfaatkan kekayaan alam guna mengembangkan kesejahteraan rakyat.
  • Menjaga keamanan wilayah negara dr ancaman yg tiba dr luar maupun dr dlm negeri.
  • Memberi potensi yg sama untuk merayakan hari besar keagamaan dgn aman & tenteram
  • Berpartisipasi dlm aneka macam acara yg dijalankan dlm penduduk & pemerintah
  • Menjaga persatuan & kesatuan bangsa
  • Bersedia untuk mempertahankan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.
Demikianlah artikel & penjelsan yg kami bagikan mengenai Bentuk Ancaman Terhadap Negara Indonesia Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Semoga bermanfaat buat anda sekalian.