30 Teladan Majas Alegori Kalimat Dan Puisi Penjelasannya Singkat

Alegori merupakan kisah yang digunakan selaku lambang (mirip atau kias) perikehidupan insan yang bahu-membahu untuk mendidik (khususnya budbahasa) atau menandakan sesuatu.

Majas alegori termasuk ke dalam jenis majas perbandingan.

Alegori umumnya dipakai untuk kisah dengan tujuan menunjukkan pengajaran. Misalnya ihwal kejujuran, wacana impian, pendidikan watak, dan sejenisnya.

Selanjutnya kita akan memberikan pola kalimat yang mengandung majas alegori. Baik kalimat yang singkat maupun yang panjang.

Setelah itu barulah kita membuat majas alegori dalam puisi. Dan kesannya acuan alegori dalam kisah.

    Pertama-tama kita akan memberikan teladan dalam bentuk kalimat.

    Contoh Kalimat Majas Alegori

    Berikut ini beberapa kalimat yang mengandung majas alegori.

    Alegori merupakan cerita yang dipakai sebagai lambang  30 Contoh Majas ALEGORI Kalimat dan Puisi Penjelasannya Singkat
    1. Seorang suami adalah nahkoda dalam kapal rumah tangga.
    2. Kehidupan menyerupai roda yang senantiasa berputar. Terkadang kita bernasib mujur kadang-kadang kita juga mengalami kemalangan.
    3. Bekerja ialah menanam cita-cita di hamparan kehidupan.
    4. Iri dan dengki adalah duri-duri yang mampu menusuk dan membuat luka.
    5. Kehidupan ini ibarat pedoman sungai dari pegunungan. Lalu turun menyusuri lereng-lereng yang kadang indah yang kadang juga penuh sampah.
    6. Harga dunia tak akan pernah mengenyangkan. Harta menyerupai air maritim yang makin diminum akan kian membuat haus.
    7. Amal yang tulus tak ubahnya mirip sebutir benih di tanah yang sungguh subur. Ia akan tumbuh dan memperlihatkan buah.
    8. Seorang anak bagaikan kertas putih. Orang tuanyalah yang akan menuliskan sesuatu.
    9. Bekerja merupakan kehormatan bagi seorang laki-laki.
    10. Kemarahan mirip api yang aben. Akan merusak segala sesuatu tergolong sesuatu yang kita cintai.
    11. Seorang lawan menyerupai guru yang sedang menyamar. Ia akan mengajarkan banyak sekali hal kepada kita.
    12. Kasih sayang laksana embun pagi yang membasahi tanah kering. Siapapun yang menerimanya maka dia mendapatkan kesejukan.
    13. Shalat lima waktu mirip sungai jernih yang mengalir di depan rumah. Siapapun yang shalat maka akan higienis jiwanya.
    14. Menyayangi seseorang bagaikan menangkap air. Jika terlalu keras maka akan hilang. Jika dibiarkan maka tak akan didapatkan.
    15. Wajah anggun adalah bunga yang berseri di pagi hari. Di sana kumbang dan kupu-kupu akan mendatanginya.
    16. Kebencian yaitu pencuri yang paling ulung. Tanpa disadari dia akan mengambil satu persatu itu pun di kebahagiaan.
    17. Bulan Romadhan yakni pasar bagi seorang muslim. Di sanalah mereka akan menjual jiwa raganya untuk membeli surga .
    18. Rumah tangga serupa dengan bahtera yang berlayar di samudra.
    19. Seorang perempuan yakni tawanan bagi suaminya. Dia mesti diperlakukan dengan penuh kelembutan. Dijaga jangan sampai terluka.
    20. Pengakuan akan kesalahan ialah gerbang pertama menuju perbaikan. Mereka yang mengakui kesalahannya mereka juga yang hendak berlangsung di jalan kebaikan.
    21. Usia seseorang bagaikan batang pohon yang yang senantiasa tumbuh tinggi. Akan namun apabila datang masanya beliau akan kering dan mati.
    22. Kebaikan ialah mata uang yang diterima di manapun.
    23. Kezaliman ialah kegelapan.
    24. Lidah manusia bagaikan pisau yang tajam. Ia mampu menyakiti orang lain.
    25. Usia kita ialah kumpulan hari-hari.
    26. Dunia ini mirip panggung sandiwara. Setiap manusia memiliki tugas yang masing-masing.
    27. Seorang mukmin laksana lebah yang hanya hinggap di daerah yang bagus. Tanpa merusaknya. Dan hanya akan mengeluarkan sesuatu yang bagus.
    28. Perumpamaan berteman dengan orang baik mirip berteman dengan pedagang minyak anyir. Pasti kita akan menerima wanginya pula.
    29. Menjaga cinta adalah menjaga dogma, kesetiaan, pengorbanan, dan kasih sayang.
    30. Cinta menyerupai sebuah tanaman. Harus disiram, dijaga, dirawat, dan dipupuk. Kalau dibiarkan ia akan layu dan mati.
      Contoh Majas Personifikasi Dalam Puisi Dan Artinya

    Contoh Majas Alegori Dalam Puisi

    Alegori merupakan cerita yang dipakai sebagai lambang  30 Contoh Majas ALEGORI Kalimat dan Puisi Penjelasannya Singkat

    Dibawah ini beberapa contoh puisi yang mengandung majas alegori.

    Cinta

    Cinta yaitu embun
    Yang hadir di antara kemarau
    Membasahi tanah yang kering
    Membasahi dedaunan
    Juga ranting-ranting.

    Tetapi ketika
    Tersengat cahaya
    Kadang dia akan hilang.

    .

    Jangan lupa membaca:

    Contoh Majas Epifora
    Contoh Majas Asosiasi
    Contoh Majas Litotes
    Contoh Majas Ironi

    Impian

    Menggapai mimpi
    Laksana mendaki bukit yang tinggi.

    Jalannya kecil cuma setapak
    Di sana banyak bebatuan dan duri

    Jalan yang terjal
    Di antara jurang jurang yang curam

    Namun
    Ketika hingga di puncak
    Segala kecapekan terbayar

    Di sanalah berada dalam ketinggian. Memandang indahnya bentangan alam.

    Kebahagiaan

    Bersamamu menapaki hari-hari
    Menyusuri sungai sungai yang jernih
    Menggamit bunga-bunga yang bermekaran
    Merasakan putih pasir di pantai

    Peganglah tanganku
    Di bawah cahaya kebahagiaan
    Aku ingin mencintaimu
    Sepanjang usiaku

    Dan kalau
    Hari-hari di dunia ini habis
    Aku ingin hari-hari di sana.

    Catatan

    Aku menuliskan
    Buku sejarah sendiri
    Dengan perjuangan

    Sebab setiap perjuangan
    Adalah kata-kata dalam kehidupan.

    Ia akan dibaca oleh insan
    Tentang siapa dirimu.

    Contoh Teks Dengan Alegori

    Di bawah ini beberapa judul teks dengan memakai penulisan bergaya alegori.

    Perahu

    Manusia menyerupai bahtera. Ia akan berlayar menuju pulau yang baka infinit.

    Ia mesti memuatkan perahunya. Mengembangkan layarnya. Dan menguatkan dayungnya.

    Akan ada ombak yang memukul. Gelombang yang menerjang. Bahkan kadang datanglah topan.

    Perjalanan

    Hidup bagaikan meniti perjalanan yang sungguh panjang. Melewati aneka macam keadaan.

    Berjalan di bawah terik matahari. Melanjutkan dengan hujan yang mencurah.

    Dan kadangkala jalan begitu terjal.

    Namun di dikala-ketika tertentu kita menikmati keindahan. Pantai dengan ombak nya. Gunung dengan semilir angin. Bentangan sawah yang menghijau. Senja yang tiba dengan segenap keindahan.

    Maka terimalah segala kesusahan dan kesusahan. Karena itu ialah budpekerti dari kehidupan.

    Dan syukuri segala kemudahan dan kebahagiaan. Sebab semua kita pasti mendapatkan.

    Belajar

    Belajarlah di waktu kecil sepuas-puasnya. Tempat belajar diwaktu kecil ibarat menulis di atas batu.

    Walaupun berhari-hari dan beberapa tahun lamanya, goresan pena itu akan tetap menggurat.

    Belajarlah baik sejak kecil. Belajarlah bersabar sejak kecil. Belajarlah untuk bersyukur semenjak masih kecil.

    Kelak dikala remaja ia tidak akan lepas. Apa yang telah dibiasakan akan melekat sampai renta.



      Sebutkan Tindakan Dalam Pembuatan Gambar Cerita!