WargaMasyarakat.org – Apa pengertian tangga nada mayor?, Apa saja Ciri-ciri tangga nada mayor..? & apa saja Lagu yg Menggunakan Tangga Nada Mayor. berikut adalah penjelasannya.
Daftar Isi
Definisi tangga nada Mayor
Wyatt (1998: 11) “ The Major scale is also known a diatonic scale, meaning that it contains all seven notes of the musical alphabet(called scale degree of steps)arranged in a specific pattern above the tonic.” Dalam pernyataan tersebut menerangkan bahwa tangga nada mayor disebut pula tangga nada diatonik, yg memiliki arti terdiri dr tujuh buah nada dlm lambang alpabet yg disusun dgn rangkaian jarak nada tertentu ( whole steps and half). Pernyataan tersebut mengacu pada gambar 1. dgn whole steps yaitu jarak 1 & half ialah jarak ½. Sebenarnya dlm satu tangga nada mempunyai 7 nada pokok namun jikalau ada yg menyebut 8 nada, maka yg ke-8 yakni nada pengulangan dr nada dasar(tonik) . Tangga nada disusun ke atas atau ke bawah dimulai dr nada tonika hingga oktav dgn interval antar nadanya dr bawah keatas ialah 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Misalnya dlm tangga nada C Mayor (mayor natural ) berikut ini.
Dikutip dr wikipedia Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor ialah salah satu Tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yg berurutan dlm skala mayor yaitu: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Sebagai pola, tangga nada C mayor adalah C, D, E, F, G, A, B, C’
Tangga nada mayor merupakan urutan nada satu oktaf yg mempunyai struktur jarak tertentu diawali dgn ters berjarak mayor. Tangga nada mayor memiliki dua buah interval dgn jarak setengah laras “half step” (h) di antara tingkatan nada 3 – 4 & 7 – 8, & jarak satu laras “whole step” (W) pada semua pasangan nada yg lain.
Menurut Kaestri (2015), tangga nada mayor seringkali dipakai dlm membuat musik. Tangga nada mayor mempunyai jarak interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Ciri utama yg senantiasa ada pada tangga nada mayor adalah disusun dgn urutan not C (do) – D (re) – E (mi) – F (fa) – G (sol) – A (la) – B (ti) – C (do) (hlm. 153). Tangga nada mayor senantiasa dikaitkan dgn tangga nada yg menghasilkan melodi riang, gembira, kuat, memberi inspirasi, atau menawarkan perasaan yg senang.
Kaestri menyertakan, nada – nada dlm akor mayor antara lain :
1. C – E – G = tangga nada C mayor.
2. Cis – Eis – Gis = tangga nada Cis mayor.
3. Ces – Es – Ges = tangga nada Ces mayor.
4. D – Fis – A = tangga nada D mayor.
5. Des – F – As = tangga nada Des mayor.
6. E – Gis – B = tangga nada E mayor.
7. Es – G – Bes = tangga nada Es mayor.
8. F – A – C = tangga nada F mayor.
9. Fis – Ais – Cis = tangga nada Fis mayor.
10. G – B – D = tangga nada G mayor.
11. Ges – Bes – Des = tangga nada Ges mayor.
12. A – Cis – E = tangga nada A mayor.
13. As – C – Es = tangga nada As mayor.
14. B – Dis – Fis = tangga nada B mayor.
15. Bes – D – F = tangga nada Bes mayor
Ciri-ciri tangga nada mayor
1. Bersifat riang gembira
2. Bersemangat
3. Biasanya diawali & diakhiri dgn nada Do
4. Mempunyai pola interval: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½
Lagu yg Menggunakan Tangga Nada Mayor
Dikutip dr bobo.grid.id berikut yakni contoh lagu dr tangga nada mayor adalah sebagai berikut :
1. Naik Delman
2. Bintang Kecil
3. Balonku
4. Lihat Kebunku
5. Dari Sabang sampai Merauke
6. Ampar-Ampar Pisang
7. Tokecang
8. Gundul-Gundul Pacul
9. Halo-Halo Bandung
10. Bangun Pemudi Pemuda
12. Berkibarlah Benderaku
13. Garuda Pancasila
14. Gebyar-Gebyar
15. Manuk Dadali
16. Maju Tak Gentar