Dampak Perubahan Iklim Global – Kondisi iklim di dunia senantiasa berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim ini mampu dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang), ialah pergantian iklim secara setempat dan global. Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian, musiman, tahunan, maupun puluhan tahun. Perubahan iklim ialah sebuah pergantian komponen-bagian iklim yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara kasatmata.
Dampak perubahan iklim secara global, antara lain selaku berikut.
a. Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan bahari naik.
b. Air maritim naik dapat menenggelamkan pulau dan menghalangi menga lirnya air sungai ke laut dan pada kesudahannya menimbulkan banjir di dataran rendah.
c. Suhu bumi yang panas menimbulkan mengeringnya air permukaan sehingga air menjadi langka.
d. Meningkatnya risiko kebakaran hutan.
e. Mengakibatkan El Nino dan La Nina.
f. Terjadinya pergeseran pada cuaca dan iklim.
Materi terkait tentang Faktor Penyebab Perubahan Iklim Global ini akan menolong pengertian anda.
El Nino dan La Nina ialah tanda-tanda yang menawarkan pergeseran iklim. El Nino yaitu insiden memanasnya suhu per mukaan air permukaan laut di pantai barat Peru–Ekuador (Amerika Selatan) yang menimbulkan gangguan iklim secara global. Biasanya, suhu air permukaan bahari di tempat tersebut acuh taacuh alasannya adalah adanya arus dari dasar laut menuju permukaan (upwelling). Menurut bahasa lokal El Nino bermakna bayi pria alasannya munculnya di sekeliling hari Natal (akhir Desember).
Sejak 1980, sudah terjadi lima kali El Nino di Indonesia, yakni pada 1982, 1991, 1994, dan 1997/98. El Nino tahun 1997/98 menjadikan kemarau panjang, kekeringan hebat, terjadi kebakaran hutan yang mahir di berbagai pulau, dan produksi materi pangan turun dratis, yang kemudian disusul krisis ekonomi.
El Nino juga menyebabkan kekeringan luar biasa di banyak sekali benua, terutama di Afrika sehingga terjadi kelaparan di Ethiopia dan negaranegara Afrika Timur lainnya.
Sebaliknya, bagi negara-negara di Amerika Selatan munculnya El Nino menjadikan banjir besar dan turunnya buatan ikan karena melemahnya upwelling. La Nina ialah kebalikan dari El Nino. La Nina berdasarkan bahasa penduduk setempat berarti bayi wanita. Peristiwa itu dimulai dikala El Nino mulai melemah, dan air maritim yang panas di pantai Peru – Ekuador kembali bergerak ke arah barat, air laut di kawasan itu suhunya kembali mirip semula (cuek), dan upwelling timbul kembali, atau kondisi cuaca menjadi normal kembali. Dengan kata lain, La Nina yakni keadaan cuaca yang normal kembali sesudah terjadinya gejala El Nino.
Perjalanan air bahari yang panas ke arah barat tersebut balasannya akan sampai ke kawasan Indonesia. Akibatnya, kawasan Indonesia akan bermetamorfosis daerah bertekanan rendah (minimum) dan semua angin di sekeliling Pasifik Selatan dan Samudra Hindia akan bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut banyak menenteng uap air sehingga sering terjadi hujan lebat. Penduduk Indonesia berhati-hati jika terjadi La Nina karena mungkin bisa menimbulkan banjir.