Seorang siswa yg diberi tugas oleh gurunya untuk memperhatikan beragam arti penduduk , berkembang-flora, atau benda padat yg bereaksi kalau terkena cairan kimia tertentu. Adanya perilaku seorang mahasiswa yg sedang melaksanakan pengamatan untuk menuntaskan laporan tugas karenanya yg dilakukan dgn memperhatikan suatu objek untuk mendapatkan data-data yg berkaitan dgn objek penelitiannya. Kegiatan-kegiatan tersebut termasuk kedalam kegiatan observasi.
Dimana prihal observasi sendiri sejatinya sangatlah dekat dgn kehidupan setiap individu & golongan. Khususnya dlm proses penyelesaian karya tulis ilmiah maupun observasi.
Daftar Isi
Observasi
Istilah Observasi yg diketahui dgn kegiatan memperhatikan (pengamatan) sering kali dilekatkan pada hal-hal yg sudah sedikit disebutkan sebelumnya. Secara lebih lanjut kami sedikit membicarakan Observasi sesuai dgn apa yg menjadi usulan para jago yg dituangkan dlm buku-buku mereka.
Sehingga dgn keinginan inilah supaya kitabisa mengerti lebih rincian apa sesungguhnya yg dimaksud dgn pengamatan, ciri-ciri observasi, jenis-jenis observasi serta manfaat dr observasi.
Pengertian Observasi
Observasi yaitu cara pengumpulan data dgn mengamati dengan-cara eksklusif di lapangan dlm sebuah observasi yg dilaksanakan. Dalam tindakan memperhatikan tersebut tentusaja tak cuma menyaksikan, melainkan pula merekam, menjumlah, mengukur, & mencatat peristiwa-kejadian yg ada dikala itu juga.
Pengertian Observasi Menurut Para Ahli
Adapun definisi observasi berdasarkan para andal, antara lain sebagai berikut;
- Patton (1990: 201 dlm Poerwandari, 1998)
Observasi yaitu sekumpulan cara pengumpulan data utama dlm observasi, terutama penelitian dgn karakteristik pendekatan kualitatif. Hal ini dijalankan supaya mendapatkan data yg akurat & tepat, sebagai metode ilmiah dlm observasi, observasi mesti dijalankan oleh peneliti yg sudah pernah menerima latihan-latihan yg mencukupi, serta sudah memeiliki rancangan antisipasi yg teliti & lengkap.
- Arikunto (2010)
Makan observasi merupakan usaha sadar yg dijalankan mamusia untuk mengumpulkan data dgn dikerjakan dengan-cara sistematis lewat mekanisme maupun standar yg sudah ditetapkan.
- Mitchell. M.H
Observasi merupakan metode penelitian sosial yg dapat digunakan untuk menyusun aneka macam judul pengamatan dlm memilih keputusan & kesimpulan pada orang lain yg diamati, meskipun pengamatan ini tak bisa independent (bangun sendiri), melainkan mesti dikomparasikan dgn penggunaan metode-metode lain dr evaluasi.
- Sugiyono (2010)
Arti observasi adalah kegiatan memperhatikan dengan-cara sederhana merupakan proses observasi dlm tinjauan situasi observasi. Model pengamatan seperti ini sangat berhubungan untuk dipakai dlm penelitian atau kelas PTK. Yang terdiri dr tindakani dr pengamatan proses pembelajaran, sikap siswa & sikap siswa pula interaksi antar siswa dgn siswa lain & siswa dgn gurunya.
- Kartono
Pengertian observasi yakni pembelajaran yg dilakukan dgn unsur sengaja (mempunyai maksud tertentu) & sistematis wacana fenomena-fenomena sosial serta aneka macam fenomena psikis dgn cara memperhatikan & mencatat.
Ciri Observasi
Observasi bisa di golongkan sebagai teknik mengumpulkan data, apabila ia mempunyai tolok ukur selaku berikut:
- Digunakan selaku alat untuk meneliti & telah dijadwalkan desain penelitian sebelum melaksanakan observasi dengan-cara sistematik.
- Harus memiliki keterkaitan dgn tujuan penelitian yg sudah direncanakan.
- Memiliki catatan selaku pencatat dengan-cara sistematis & dikorelasikan dgn proposisi umum & bukan dipaparkan selaku suatu set (seperangkat) yg menarik perhatian saja.
- Dapat diperiksa kembali & dikendalikan validitasnya & reliabilitasnya.
Di atas merupakan ciri khusus observasi dlm kegiatan pengumpulan data. Di bawah ini sudah di paparkan pecahan-pecahan yg menjadi ciri biasa dlm pengamatan:
- Memiliki kejelasan akan objek yg ingin dimengerti atau yg ingin diamati.
- Dalam rangka observasi untuk menentukan langkah supaya sistematis, maka dirasa perlu untuk menciptakan klasifikasi-kategori observasi.
- Mempunyai unit pengukuran (standart pengukuran) untuk mengukur sikap tatkala melaksanakan pengamatan.
- Derajat inferensi yg dipakai harus terang dimengerti.
- Jenis sampel, & besaran sampel yg hendak dipakai mesti dikenali.
- Dalam mengaamti objek yg diperhatikan mesti realibel & valid.
Jenis Observasi
macam-macam dlm pengamatan dibedakan menurut beberapa hal, Menurut Moleong (2001: 126-127) pengamatan mampu diklasifikasikan menjadi;
-
Berdasarkan Keterlibatan
Adapun dilihat dr menurut keterlibatan atau pengamatan si penelitian ikut berperan & ketidak terlibatan, observasi terbagi atas;
- Observasi biasa, disini pengamat merupakan orang yg sepenuhnya melaksanakan pengamatan. Ia tak mempunyai keterlibatan apapun dgn objek penelitiannya.
- Observasi terkendali. Pada pecahan pengamatan jenis ini sama mirip obsrevasi biasa. Namun, yg menjadi target utama dlm penelitiannya merupakan, ditempatkannya target observasi dlm suatu ruangan yg terbatas untuk diperhatikan & diadakan baerbagai percobaan oleh peneliti & pengamat.
- Observasi terlibat (partisipasi). Pada observasi tipe ini, peneliti ikut terlibat & ikut serta pada kegiatan penduduk yg dijadikan objek penelitian. Maksudnya peneliti hadir di kawasan observasi & tinggal ditengah penduduk selama rentang waktu tertentu.Maksudnya peneliti dating & tinggal ditengah penduduk selama rentang waktu tertentu.
-
Berdasarkan Teknik
Sedangkan jikalau ditinjau dr teknik melakukan observasi terbagai atas berbagai jenis. Antara lain;
- Observasi tak teratur. Peneliti belum atau tak mengenali hal-hal mengenai kegiatan yg diperhatikan, yg berhubungan dgn tujuan penelitiannya. Sebelum memulai kegiatan dlm pengumpulan data, peneliti pula tak mempunyai rancangan cara-cara mencatat hasil pengamatannya tersebut. Pengamatan tak terstruktur ini sering dipakai dlm penelitian yg sifatnya eksploratif.
- Observasi Tersruktur. Dalam obervasi ini peneliti mengetahui aspek-aspek kegiatan yg sesuai dgn masalah serta tujuan observasi, dgn pengungkapan yg sistematis untuk menguji hipotesisnya. Observasi bisa dikerjakan di lapangan atau di laboratorium, & bisa pula terhadap insan, binatang,ataupun tumbu-tanaman. Jika memakai rancangan bukan percobaan (non eksperimen), maka si peneliti tak mempunyai control terhadap variable. Tetapi, dlm pengamatan teratur,si peneliti mampu semenjak awal menentukan dengan-cara lazim, perilaku apa yg ingin diperhatikan biar masalah yg dipilih mampu dipecahkan. Observasi yg terencana merupakan pengamatan yg sudah dijadwalkan dengan-cara sistematis sehingga isinya lebih sempit, mendalam, & terarah dibandingkan dgn isi pengamatan yg tak terencana.
Manfaat Observasi
Sejatinya fungsi kita melakukan observasi yaitu sebagai berikut:
- Hasil dr kegiatan pengamatan yg telah dilaksanakan dapat dibuktikan dgn hasil observasi
- Deskripsi dr pengamatan menawarkan gambaran pada kita untuk mengerti dunia faktual
- Memberi kesempatan bagi pembaca untuk mempunyai penafsiran sendiri atas temuan & bagaimana inovasi tersebut akan diinterpretasikan
- Bisa menerangkan suatu proses peristiwa yg berlangsung & dapat digunakam untuk kuwalitas, mengecek kenapa sesuatu terjadi dlm kehidupan nyatanya
- Dapat mengetahui gejala-gejala yg masih abstrak berlangsungnya, bahkan sistuasi suasana yg tak dapat digambarkan sebelumnya dlm kegiatan eksperimen.
- History peristiwa dapat bukukan dgn cara dicatat dengan-cara berurutan.
- Dengan pertolongan Peralatan & teknologi baik bunyi maupun gambar dapat merekam kegiatan pengamatan yg di kerjakan dengan-cara permanen.
Manfaat pengamatan Menurut Guba & Lincoln (1981: 191-193 dlm Moleong 2001: 125-126) serta argument-argumen pengamatan (observasi) kenapa banyak dimanfaatkan sebanyak-banyaknya dlm penelitian kualitatif, intinya karena:
- Observasi merupakan pengalaman dengan-cara eksklusif, & pengalaman dinilai merupakan alat yg bernilai & paling ampuh selaku fasilitas memperoleh kebenaran. Jika info yg didapat kurang meyakinkan, maka dgn pengalaman yan dimiliki, pengamat mampu dapat melakukan pengamatan sendiri dengan-cara pribadi sebagai konfirmasi kebenaran gosip tersebut.
- Dengan pengamatan kita mempunyai potensi untuk melihat serta memperhatikan sendiri, kemudian kita mendapat gosip yg sahih dr sikap bahkan kejadian sebagaman mestinya.
- Dengan Pengamatan menawarkan kesempatan bagi pengamat untuk mencatat kejadian yg berhubungan dgn wawasan yg sesuai maupun wawasan yg ditemukan dr data.
- Biasanya dlm pengamatan Sering terjadi keragu-raguan pengamat terhadap informasi yg diperoleh yg dikarenakan kekalutan akan adanya bias atau penyimpangan info. Jalan yg terbaik untuk menghapuskan keragu-raguan tersebut, biasanya mempergunakan pengamatan terdahulu atau mengamati ulang.
- Melalui Pengamatan memungkinkan pengamat mampu memahami situasi-situasi yg sukar diatsi (rumit). Kerumitan suasana ini biasanya membawa pengamat untuk mendapatkan penyelesaian atas peristiwa yg rumit tersebut.
Nah, itulah tadi klarifikasi & pengulasan yg bisa diberikan pada segenap pembaca terkait dgn pemahaman pengamatan berdasarkan para andal, ciri, jenis, & keuntungannya dlm suatu penelitian yg dilakukan setiap orang. Semoga memperlihatkan acuan.