√ 5 Soal Sosiologi dan Pembahasannya

Benar atau Salah! “Model pembangunan yg dianut oleh suatu Negara akan menentukan pada dikala ini, jika dilihat dr aspek management pembangunan yg akan diterapkan!“ kemukakan pendapat anda didukung dgn contoh kasus aktual!

Kunci Jawaban Sosiologi

Menurut saya, Benar. Karena versi pembangunan yg dipraktekkan pada suatu Negara memiliki pengaruh pada perubahan social yg akan di alami Negara tersebut. Perubahan social yg terjadi mesti diarahkan menuju kesiapan perubahan tinggal landas (1). Dalam rangka mewujudkan keinginan ini, Negara sungguh-sungguh mesti menentukan versi yg efektif & efisien dlm membangun keberadaan suatu Negara.

Pertama, di Indonesia sebagai Negara meningkat & Negara yg masih banyak penduduk miskin–pernah menerapkan versi pembangunan ekonomi. Dimana pertanian, & pembangunan investasi & industrialisasi besar-besaran di gencarkan yg disebut dgn (trickle down effect). Upaya versi ini yaitu kekayaan kalangan kecil bisa menetes kebawah pada penduduk miskin & melarat(2).

Kedua, ialah versi pergantian social. Model ini dianggap baik digerakkan & didorong dlm rangka pengembangan masyarakat di Negara-negara berkembang. Model ini menuntut supaya perencana pembangunan lebih memprioritaskan keahlian & kemampuan manusia ketimbang pertumbuhan infrastruktur. Hal ini menjadi lebih efektif dgn memprovokatori partisipasi penduduk dlm hal pembangunan, sehingga penduduk menjadi lebih tampil berdikari dlm membangun bangsanya.

Inilah argumentasi-argumentasi kenapa versi pembangunan sungguh urgen di perhatikan dlm mencapai pergeseran yg dikehendaki. Sehingga dgn versi pembangunan yg efektif & efisien bisa mengganti suatu Negara menjadi lebih maju & sejahtera.

Apakah terdapat perbedaan system pemerintahan yg sentralistik dimasa lalu dgn system pemerintahan desentralisasi pada dikala ini, jikalau dilihat dr faktor management pembangunan, jelaskan & berikan contoh konkret!

Jawaban Soal Sosiologi

Sesungguhnya, peranan pemerintah dlm pembangunan masyarakat amat luas, Mulai dr hal yg bersifat pelayanan oprasional sampai pada hal yg besifat ideology & spiritual. Management pembangunan yg berhasil bergantung pada beberapa paktor seperti: tenaga terlatih, biaya, isu perlengkapan, kewenangan yg sah (3).

Adapun indikator pembangunan yg berhasil ialah meliputi:

Pertama, sejauhmana keadaan & taraf hidup penduduk berhasil diperbaiki & ditingkatkan. Kedua, sejauh mana partisipasi masyarakat dlm pembangunan berhasil digerakan. Ketiga, sejauh mana kesanggupan masyarakat untuk meningkat dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri berhasil ditumbuhkan. Dalam mencapai kesuksesan, peranan yg dilakukan haruslah mewakili suatu forum dengan-cara menyeluruh, tetapi adajuga dgn symbol yg membuktikan peranan yg strategis. Dalam hal pelaksanaan pembangunan di Indonesia, pembangunan haruslah dibawa hingga kepelosok pedesaan yg masih tertinggal. Oleh alasannya itu kemampuan manajemen haruslah terus ditingkatkan.

Perbedaan yg terjadi di system pemerintahan yg sentralistik (CS) dgn system desentralisasi (DS) ialah: pertama, pada system CS sering terjadi langkanya tenaga cekatan yg bisa ditugaskan di pedesaan, namun pada system DS, adanya proses yg lama. Kedua, pada system CS terdapat jarak yg kian tajam antara direktur dgn penduduk , sedang di DS jarak ini bisa diminimalisir tetapi sering terjadi KKN (4).

Mengapa point lingkungan organisasi menjadi penting dibahas dlm managemet pembangunan! Kemukakan pertimbangan saudara didukung dgn contoh kasus nyata!

Jawaban Soal Sosiologi

Lingkungan organisasi menjadi penting dibahas karena dlm pelaksanaan pembangunan & mengurutkan aktivitas yg efektif & efisien haruslah dgn cara memperhatikan dinamika organisasi & perilaku nya. Didalam proses pembangunan, management dibutuhkan dlm rangka memutuskan peran & kebijakan yg terorganisir pada organisasi supaya pembangunan berjalan sebagai mana mestinya.

Organisasi pusat (pemerintah) haruslah menyebarkan kebijakan & prosedur pembangunan pada masyarakatnya yg berprinsip penduduk mesti menjadi subyek & obyek pembangunan. Jika hal ini tak dilaksanakan maka akan terjadi kesenjangan (yang kaya makin kaya, yg miskin merana).

Di Indonesia, dinamika orgnisasi ialah untuk memastikan kebijakan yg dibuat sudah dilaksanakan dgn baik & merata kepelosok kawasan-tempat. Hal ini menjadi urgensi bahwa dlm pengerjaan acara kerja, haruslah bersifat dinamis, dgn memperhatikan masukan-masukan dr masyrakat dlm hal merumuskan program yg tepat guna & efisien.

Oleh sebab itu, dgn banyak sekali kesukaran yg dihadapi distributor-distributor perubahan dlm struktur organisasi perlu dibahas dgn baik untuk kebaikan Negara & bangsanya (5).

Teori penetasan pembangunan (tricle down effect), seperti yg diinginkan bekerjsama tak pernah terjadi. Bahkan sebaliknya yg terjadi yaitu proses kearah pengurasan (massive backwash effect). Jelaskan, apa yg menimbulkan teori tersebut tak berjalan baik pada masa lalu jikalau dikaitkan dgn management pembangunan!

Kunci Jawaban Soal Sosiologi

Dalam menghadapi persoalan kemiskinan, Negara Indonesia pernah menerapakan acara yg ditunjukan untuk meningkatkan investasi & industrialisasi besar-besaran atau sering disebut dgn tricle down effect. Harapan yg semula yakni untuk meneteskan kekayaan golongan-kelompok kecil (penanam modal) pada masyarakat bangkrut di Indonesia, menurut Bintoro Tjokroamidjojo & Musopodidjaja tidaklah pernah terjadi bahkan yg terjadi adalah pengurasan.

Fenomena ini dianggap oleh mereka sebagai kepentingan penguasa semata, masalah nya ialah penanam modal tak menyediakan lapangan kerja bagi penduduk miskin bahkan kebalikannya mereka menginvestasikan dananya ke luar negri yg lebih menguntungkan, sehingga yg terjadi yakni yg kaya makin kaya & jurang kemiskinan tetap ada tanpa terhapuskan.

Sehingga menejemen mirip ini dianggap kurang lebih banyak didominasi diterapkan di Negara berkembang seperti Indonesia. Sebaliknya musuh dr teori ini yakni Bottom-Up effect(6).

Perencanaan yg ideal disebut selaku interactive rencana, harus memenuhi tiga prinsip, yaitu: prinsip partisipatif, kesinambungan, & holistic. Sebutkan contoh dr ketiga prinsip tersebut beserta dgn contoh nyatanya!

Jawaban Soal Sosiologi

Perencanaan pembangungan adalah sketsa pemikiran tertentu untuk merumuskan bagaimana pembangunan berlangsung dgn efektif & efisien. Hal-hal yg diamati dlm penyusunan rencana ialah analisis yg kompleks yg meliputi semua unsure dlm masyarakat.

Interactive rencana ialah perencanaan yg memadukan unsure-unsur partisipasi masyarakat, kiprah pemerintah yg berkelanjutan, & pengertian yg multi faktor.

Pertama, Partisipasi masyarakat ialah perumpamaan dr keikutsertaan seseorang atau sekelompok anggota masyarakat dlm suatu aktivitas. Menurut kamus sosiologi disebutkan bahwa, partisipasi merupakan keikutsertaan seseorang didalam golongan social untuk mengambil potongan dr kegiatan masyarakatnya, diluar pekerjaan atau profesinya sendiri. Contoh : melibatkan diri dlm aktivitas diskusi kelompok, untuk menangani problem internal atau eksternal kelompoknya.

Kedua, kesinambungan, yg artinya ialah mengerjakan sesuatu dgn urutannya, & menjamin pelaksanaan sampai tahap keberhasilan, dimana masyarakat bisa dgn sendirinya tergerak untuk melakukan pergeseran. Contoh : pembuatan jadwal berkala aktivitas, & penilaian.

Ketiga, holistic, artinya yaitu pengertian yg menyeluruh & meliputi semua faktor dlm pergantian. Segala bentuk permasalahan ialah unsure yg mesti dirubah dlm pembangunan. Kajian holistic yakni kajian mencampurkan & megklasifikasikan masalah & penyelesaianya yg kompleks. Contohnya: pengerjaan perencanaan dgn memadukan rencana para jago & aspirasi masyarakat (7).

• Rostow, Lima Tahap Pembangunan Suatu Masyarakat.
• Drs, Taliziduhu Ndraha, Pembangunan Masyarakat, menyiapkan penduduk tinggal landas,edisi pertama,1987, Bina Aksara, Hal 34.
• (Katz, 1969, 100).
• Drs, Taliziduhu Ndraha, Pembangunan Masyarakat, mempersiapkan penduduk tinggal landas,edisi pertama,1987, Bina Aksara, Hal 112.
• Drs, Taliziduhu Ndraha, Pembangunan Masyarakat, menyiapkan penduduk tinggal landas,edisi pertama,1987, Bina Aksara, Hal 128.
• Bintoro Tjokroamidjojo & Musopodidjaja, teori & seni manajemen pembangunan nasional (1984, 49).
• Krisnha S. Andini, S.pd., M.si., Pembangunan Berbasis Masyarakat,acuan bagi praktisi & pemerhati pengembangan penduduk , 2014, Alfabeta, Bandung, Hal 196.