Assessment adalah : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh

Assessment yaitu : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana Assessment atau evaluasi. Yang mencakup pemahaman assessment, fungsi, tujuan, jenis-jenis assessment dan contohnya dibahas dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Assessment ialah : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh

Mari kita baha apalagi dahulu pemahaman assessment dengan seksama.

Pengertian Assessment

Assessment atau yang disebut juga dengan evaluasi adalah sebuah penerapan atau penggunaan dalam aneka macam cara dan alat guna mendapatkan serangkaian gosip tentang hasil dari pembelajaran serta pencapaian kompetensi dari peserta ajar.

Pada dasarnya, assessment ialah sebuah ungkapan lain dalam penilaian. Istilah Assessment sangat berhubungan dekat dengan istilah evaluasi yang ialah metode dalam menerima hasil mencar ilmu dari siswa. Sehingga proses assessment ini dilakukan denga tujuan supaya mampu mengenali sejauh mana presatasi mencar ilmu dari para peserta asuh.

  (Puisi) Kepada Perempuan yang Kuseru Emak [ibu]

Tak cuma itu definisi lain dari assesment ialah sebuah proses dalam menemukan data atau gosip dari proses pembelajaran serta memberikan umpan baik terhadap guru maupun terhadap peserta didik.

Pengertian Assessment Menurut Para Ahli

Agar lebih jelasnya mari simak klarifikasi dari pandapat para jago dibawah ini.

  • AS Hornby, 1986

Menurut pendapat dari AS Hornby, Assessment merupakan Suatu upaya dalam memilih nilai atau jumlah.

  • Suchman, 1961

Menurut pendapat dari Suchman, Assessment ialah sebuah proses dalam memilih hasil yang telah dicapai dari beberapa acara yang telah dijadwalkan untuk mendukung tercapainya tujuan.

  • Worthen dan Sanders, 1973

Menurut usulan dari Worthen dan Sanders, Assessment adalah sebuah kegiatan dalam mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu tersebut : dalam penelusuran sesuatu tersebut, juga tergolong dalam mencari isu yang berguna dengan menilai keberadaan sebuah program, buatan, mekanisme, dan alternatif strategi yang diajukan dalam meraih tujuan yang telah ditentukan.

  • Nana Sudjana

Menurut usulan dari Nana Sudjana Assessment merupaka suatu proses dalam menawarkan atau memilih nilai kepada objek tertentu berdasarkan sebuah kriteria tertentu.

  • Gronlund 1984

Menurut usulan dari Gronlund dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, mereka menyatakan bahwa Assessment merupakan bagian dari proses sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran isu untuk menentukan sejauh mana siswa dalam meraih tujuan.

  • The Task Group on Assesment and Testing (TGAT) dalam Griffin & Nix (1991 : 3)

Menurut pertimbangan dari The Task Group on Assesment and Testing dalam Griffin & Nix dia mendeskripsikan bahwa Assessment sebagai semua cara yang diperlukan untuk menganggap unjuk kerja individu atau golongan.

  • Boyer & Ewel

Meurut usulan dari Boyer & Ewel ia mendefenisikan Assessment ialah selaku proses dalam menawarkan sebuah berita wacana individu siswa, tentang kurikulum atau acara, dalam hal ini perihal institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan system institusi.

  • Eko Putro Widoyoko

Menurut pendapat Eko Putro Widoyoko Assessment atau penilaian ialah selaku fasilitas kegiatan dalam menafsirkan data hasil pengukuran yang berdasarkan patokan maupun aturan-hukum tertentu.

  • Robert M Smith (2002)

Menurut pendapata dari Robert M Smith assessment ialah suatu evaluasi yang komprehensif serta melibatkan anggota tim biar dapt mengenali kelemahan dan kekuatan yang mana hasil dai keputusannya mampu digunakan dalam layanan pendidikan yang dibutuhkan anak selaku dasar dalam menyusun suatu rancangan pembelajaran.

Fungsi Assessment

Assessment atau penilaian mempunyai peranan yang penting dalam proses acara berguru dan mengajar terhdap akseptor didik. Sebab assessment memiliki dua fungsi yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif, berikut penjelasannya.

  • Fungsi Formatif

Fungsi formatif ialah assessment yang digunakan dalam menawarkan umpan balik atau feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar pada saat memperbaiki serta membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial bagi para penerima ajar.

  • Fungsi Sumatif

Fungsi Sumatif merupakan fungsi yang berkhasiat dalam penentuan nilai berguru siswa dalam satu mata pelajaran tertentu, sehingga selanjutnya dapat dijadikan materi menunjukkan laporan, untuk menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya penerima ajar.

Tujuan Assessment

Menurut pendapat dari Chittenden (1994) beliau menyatakan bahwa tujuan dari penilaian “assessment purpose” ialah “keeping track”, checking up, finding out and summming up.

  • Keeping Track

Keeping track yaitu berguna dalam menelusuri dan melacak proses belajar dari penerima ajar yang mana sesuai dengan planning pelaksanaan pembelajaran yang sudah dipraktekkan. Maka dalam hal ini guru wajib mengumpulkan data dan berita dalam abad waktu tertentu dari banyak sekali jenis dan teknik penilaian supaya menerima gambaran suatu pencapaian dan perkembangan berguru dari peserta bimbing.

  • Checking Up

Checking Up adalah berguna dalam menganalisa sebuah pencapaian dan kesanggupan dari akseptor asuh didalam proses belajar dan kelemahan-kekurangan dari peserta ajar pada dikala mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, dalam hal ini guru sungguh penting dalam melaksanakan penilaian afar mampu mengenali bab mana dari bahan yang telah dikuasai akseptor ajar dan bab dari bahan yang belum dikuasai.

  • Finding Out

Finding Out merupakan sebuah proses mencari, mendapatkan dan mendeteksi kelemahan kesalahan atau kelemahan dari penerima didik dalam proses belajar, sehingga guru mampu dengan tanggap dalam mencari alternatif untuk penyelesaiannya.

  • Summing Up

Summing Up merupakan suatu cara dalam menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil dari penyimpulan ini yang mana dapat dipakai oleh guru dalam menyusun laporan perkembangan mencar ilmu ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.

Jenis-Jenis Assessment

Ada juga jenis-jenis dari assessment yang sering dipakai, antara lain tes tertulis yang disajikan terhadap siswa untuk menjawabnya yakni:

  • Performance Assessment

Performance assessment marupakan salah satu jenis assessment yang menyuruh para peserta latih biar dapat melaksanakan demonstasi serentak mengaplikasikan wawasan diberbagai suasana yang diharapkan.

  • Penilaian Portofolio Dan Penialain Proyek

Penilaian proyek ini ialah suatu peran dalam bentuk pemeriksaan yang diawali dengan pengumpulan selanjutnya pengorganisasian dan penilaian hingga dengan penyajian data.

  • Product Assessment Dan Self Assessment

Product Assessment ialah suatu proses evaluasi keahlian dengan cara menciptakan suatu produk tertentu. Sedangkan Self Assessment dijalankan sendiri oleh peserta didik maupun guru yang bersangkutan dalam kepentingan pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di tingkat kelas, terakhir, jenis assessment juga bisa dalam bentuk penilaian sikap dan evaluasi dengan basis kelas.

Pengertian Assessment, Fungsi, Tujuan, Jenis-Jenis, Contoh

Contoh Assesment

Contoh dari assessment yakni bantuan peran pada saat berguru atau adanya UAS. Penilaian dijalankan oleh guru menurut assessment yang mana berbentuklembar jawaban dalam peran atau ujian. Guru memberikan nilai, mampu dalam bentuk angka atau karakter terhadap hasil pekerjaan dari akseptor latih. Apabila seluruhnya hasil assessment telah dinilai atau diukur berikutnya akan memasuki tahap evaluasi. Semua hasil dari akseptor ajar dapat diklasifikasikan, yang mana peserta didik itu lulus ataupun tidak lulus.

Demikianlah telah diterangkan perihal Assessment yakni : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh semoga dapat memperbesar pengetahuan dan wawasan kalian. Terimakasih sudah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain.