√ 14 Contoh Desa Swadaya, Swakarya, dan Swasembada di Indonesia

Desa Swadaya, Swakarya, & Swasembada

Diakui ataupun tidak, adanya tingkat pertumbuhan wilayah & perwilayahan desa sejatinya mensugesti pola kehidupan penduduk . Desa yg letaknya lebih erat dgn kota akan mempunyai adat istiadat, pola hidup, nilai, & percepatan pembangunan yg tentunya berbeda dgn desa yg letaknya jauh dr kota. Sehingga atas dasar inilah setidaknya dlm objek kajian geografi & telaah sosiologi pedesaan menawarkan klasifikasi desa berdasarkan tingkat perkembangan. Yakni desa tradisional, desa swadaya, desa swakarya, & & desa swasembada.

Khusus untuk pola adanya Desa Swadaya, Swakarya, & Swasembada ini pula dapatlah dgn mudah didapatkan di masyarakat.

Desa Swadaya, Swakarya, & Swasembada

Penjelasan terkait dgn pemahaman desa swadaya, swakarya, & swasembada. Yaitu;

  1. Desa Swadaya

Desa swadaya yaitu wilayah desa yg sejatinya masih memiliki kelemahan dlm hal SDM (Sumber Daya Manusia) atau tenaga kerja serta modal maupun dana, sehingga tak mempunyai kesanggupan dlm mengorganisir kesempatanyg dimiliki.

  1. Desa Swakarya

Desa swakarya yaitu desa yg lebih maju dibandingkan desa sawadaya. Dimana prihal bentuk desa yg satu ini memiliki fondasi yg lebih berpengaruh & meningkat lebih baik serta lebih kosmopolitan. Penduduk desa “swakarya” mulai beralih mata pencaharian dr sektor primer ke sektor lain.

  1. Desa Swasembada

Desa swasembada yaitu desa yg memiliki kemandirian yg lebih tinggi dlm segala bidang yg berhubungan dgn aspek sosial & ekonomi. Dimana untuk desa swasembada mulai berkembang & maju, serta tak terikat pada budbahasa atau pola tradisional. Infrastruktur & kemudahan yg lengkap dgn ekonomi yg lebih mengarah ke industri barang & jasa.

Contoh Desa Swadaya, Swakarya, & Swasembada

Adapun untuk pola adanya desa swadaya, desa swakarya, & desa swasembada di Indonesia. Yaitu;

  1. Contoh Desa Swadaya

Antara lain;

  1. Desa Kanekes

Salah satu contoh desa swaadaya adalah Desa Kanekes yg letaknya di Provinsi Banten & dihuni oleh suku Baduy. Masyarakat di desa ini masih sangat berpegang teguh pada kebudayaan, misalnya pemilihan Kepala Desa yg lebih mementingkan budpekerti istiadat, bukan berdasarkan prinsip demokrasi.

Desa Kanekes letaknya sangat terpencil jika dibandingkan dgn desa-desa lain yg ada disekitarnya. Jumlah penduduknya hanya sekitar 4.000 jiwa, dgn mata pencaharian penduduk sebagian besar ialah bertani di area sawah & tanah perkebunan.

  1. Desa Sugihwaras

Contoh lain dr desa swadaya yg ada di Indonesia yakni Desa Sugihwaras yg terletak di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sebagian besar penduduk yg tinggal di Desa Sugihwaras bermata pencaharian selaku petani & mengandalkan hasil pertanian tersebut menjaga kehidupan.

Masyarakat Desa Sugihwaras masih sangat menjunjung tinggi nilai gotong-royong tatkala melaksanakan atau membangun sesuatu, contohnya tatkala mereka bersedia menyumbangkan dana & tenaga mereka untuk membangun berbagai fasilitas minim di desa mereka dengan-cara sukarela, seperti jembatan, jalan setapak & sebagainya.

  1. Kampung Bena

Kampung Bena merupakan salah satu perkampungan megalitikum yg berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Kampung Bena terletak di puncak bukit dgn pemandangan Gunung Inerie. Salah satu penciri khas dr penduduk lama Kampung Bena yaitu memuja gunung yg diyakini selaku tempat para yg kuasa.

Masyarakat Kampung Bena meyakini keberadaan Yeta, yakni ilahi yg bersinggasana di gunung tersebut & melindungi kampung mereka. Sebagian besar penduduk Kampung Bena bermatapencaharian selaku peladang. Para perempuan yg ada disana pula melaksanakan acara menenun.

Kampung Bena sama belum tersentuh kemajuan teknologi sama sekali. Arstitektur rumah penduduk Kampung Bena masih sungguh sederhana yakni cuma mempunyai satu pintu gerbang untuk masuk & keluar.

  1. Desa Jangkang Lama

Jangkang Lama terletak di Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Desa Jangkang Lama bisa dibedakan menjadi dua kepingan yakni kepingan Timur & Barat dr Sungai Kapuas.

Di desa yg satu ini pula belum tersedia fasilitas penerangan, sebab sumber listriknya hanya didapatkan dr genset-genset yg dimiliki oleh warga desat. Ketersediaan akomodasi pendidikan di desa ini terletak di segi barat dr desa, sedangkan kemudahan kesehatannya seperti Puskesmas Pembantu & Poskesdes terletak di segi timur dr Sungai Kapuas.

  1. Contoh Desa Swakarya

Diantaranya yakni:

  1. Desa Gunung Rajak

Desa Gunung Rajak terletak di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Penduduk desa Gunung Rajak sebagian besar ialah Suku Sasak, yg bertempat tinggal di serpihan timur Pulau Lombok.

Adat-istiadat di Desa Gunung Rajak masih cukup kental, & sampai dikala ini masyarakat desa masih melestarikannya. Hal itu tercermin dr kehidupan sehari-hari penduduk yg tetap mempertahankan beberapa kegiatan tradisi, & ritual keagamaan. Meskipun demikian, intinya, kehidupan penduduk sudah mengalami proses modernisasi.

  1. Desa Sukarara

Desa Sukarara terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Seperti halnya penduduk Desa Gunung Rajak, penduduk Desa Sukarara sebagian besar pula berasal dr Suku Sasak.

Desa Sukarara terkenal dgn produksi kain tenun songketnya yg sudah terkenal diseluruh dunia. Selain itu, desa yg satu ini sudah mulai mempunyai aksesibilitas yg baik, sehingga desa mengalami perkembangan yg kian meningkat, khususnya dlm sektor pariwisata.

Hal itu bisa dilihat dr banyaknya tempat-tempat wisata yg ada di sekeliling wilayah desa. Keunikan lain yg dimiliki oleh desa yg satu ini yaitu adanya budpekerti-istiadat bahwa setiap perempuan mesti memipunyai kemampuan menenun, sebelum siap menikah.

  1. Desa Rensing

Desa Rensing terletak di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sebagian besar penduduk Desa Rensing yaitu Suku Sasak, sedangkan beberapa yg yg lain merupaka pendatang yg berasal dr Pulau Jawa, Sumbawa, Bima, Dompu, Sulawesi, & lain-lain.

Desa Rensing atau yg lebih dikenal dgn Rensing Bat mampu dibagi menjadi beberapa dusun, diantaranya yakni Dusun Lepok (Lepok/Dayen Kubur/Loker), Dusun Timuk Rurung (Gubuk Baru/Gubuk SD/Kebon gres), Dusun Rensing Bat (Gubuk Tengak/Gubuk Masjid/Gubuk Bat Masjid), Dusun Tibu Jae (Tibu Jae/Tibu Sekuh/Tibu Gerung), Dusun Tembok Gading (Paok Gading/Gubuk Madrasah/Darussalam).

  1. Desa Bungtiang

Desa Bungtiang terletak di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Seperti halnya ketiga desa yg telah disebutkan di atas, penduduk Desa Bungtiang sebagian besar penduduknya bersuku kawasan Sasak.

Secara administratif, Desa Bungtiang dapat dibagi menjadi beberapa dusun, diantaranya yaitu Dusun Bungtiang Barat, Dusun Bungtiang Timur, Dusun Bungtiang Utara, Dusun Bungtiang Selatan, Dusun Montong Mesir, Dusun Montong Perapen, Dusun Gerisak Pendem, Dusun Bungambar.

  1. Desa Sukamaju

Desa Sukamaju yakni salah satu wilayah pedesaan yg tergolong dlm klasifikasi desa swakarya. Desa ini sendiri berada di Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Untuk daerahnya sendiri dekat dgn Pasar Unit 2 Tulang Bawang.

  1. Contoh Desa Swasembada

Antara lain:

  1. Desa Wotsogo

Desa Wotsogo terletak di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Desa Wotsogo menjadi ibukota kecamatan alasannya adalah di desa itulah letak kantor kecamatan berada. Fasilitas yg dimiliki oleh Desa Wotsogo bisa dibilang cukup lengkap ada sekolah- sekolah mulai dr TK sampai SMP/MTS & MA, sebab untuk SMA N berada di desa lainnya yg cukup jauh dr kota kecamatan. Ada pula fasilitas rumah bersalin, bank, pasar, kantor desa, & lain-lain.

Mata pencaharian penduduk Desa Wotsogo sungguh heterogen, mulai dr Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai swasta, pedagang atau wiraswasta, Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia, petani, & lain-lain. Lahan pertanian yg ada di Desa Wotsogo sangat minim luasnya, alasannya adalah hamper semua wilayah sudah menjadi areal terbangun untuk rumah, kantor, & pertokoan.

  1. Desa Hanura

Desa Hanura terletak di Teluk pandan Kabupaten Pesawaran, Bandar Lampung. Wilayah Desa Hanura dibagi menjadi 4 yg dikepalai oleh kepala dusun. Letak Desa Hanura dr Ibu kota Kabupaten sekitar 60 Km, sedangkan letaknya dr Ibu kota Provinsi sekitar 12 Km.

Desa Hanura sudah mengalami pergantian selama lebih dr empat dasawarsa, mulai dr suatu desa yg pada awalnya hanya berupa blue print daerah transmigran, saat ini sudah mengalami perkembangan sehingga tata wilayah & manajemen desa yg satu ini menjadi salah satu yg terbaik di wilayah Kabupaten Pesawaran. Mata pencaharian penduduk desa pula sudah beragam, diantaranya yaitu PNS, Karyawan, Wiraswasta, Tentara Nasional Indonesia, Pensiun, buruh, tani, & lain-lain.

  1. Desa Tamansari

Desa Tamansari terletak di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Desa yg satu ini cukup dikenal selaku Desa Wisata berbasis Smart Kampung semenjak awal tahun 2016. Tak salah kalau Desa Tamansari dinobatkan sebagai desa rekreasi terbaik dlm kategori jejaring bisnis.

Desa Tamansari memiliki kesempatanyg terdiri atas rekreasi alam, UMKM & Tradisi. Aspek wisata Desa Tamansari mempunyai salah satu ikon yg terkenal hingga ke manca negara, yaitu Wisata Kawah Ijen. Dalam kaitannya dgn aspek UMKM, Desa Tamansari mempunyai peternakan sapi perah, Kebun Kopi, Peternakan lebah madu, oleh-oleh rumahan, warung Osing, & Homestay yg dikelola oleh Bumdes

  1. Desa Pujon Kidul

Desa Pujon Kiduo terletak di Kecamatan Pujon, Kota Malang, Jawa Timur. Jaraknya dr pusat kota sekitar 30 km atau kurang lebih mampu ditempuh dlm waktu  1,5 jam dr pusat kota, dgn aksesbilitas yg baik alasannya dapat dijangkau melalui beberapa jalur alternatif.

Desa Pujon Kidul menjadi desa wisata yg menghidangkan bermacam-macam hiburan berbentuktempat-tempat yg menarik untuk berfoto, kuliner, sampai nuansa pedesaan yg sejuk & asri. Letaknya yg berada di dataran tinggi menimbulkan desa yg satu ini memiliki udara yg sejuk & banyak pemandangan alam yg indah terpelihara.

  1. Desa Seigentung

Desa Seigentung terletak di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah spesial Yogyakarta. Desa yg satu ini dikategorikan sebagai desa wisata terbaik dlm kategori ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK). Pemerintah DIY sudah menimbulkan Desa Seigentung sebagai desa yg memiliki kemampuan dlm meningkatkan perekonomian warga sekitar destinasi rekreasi Gunung Kidul.

Nah, demikinalah artikel yg bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dgn beragam teladan desa swadaya, desa swakarya, & desa swasembada di Indonesia. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yg sedang membutuhkannya.

  Analisis Potensi Bencana Alam