Psikologi perkembangan adalah cabang studi ilmu psikologi yg berhubungan dgn bentuk pergeseran sosial terkait fungsi kognitif, motivasi, psikofisiologis, & sosial yg terjadi sepanjang rentang hidup manusia. Selama masa ke-19 & awal periode ke-20, psikolog perkembangan memperhatikan khususnya psikologi anak. Akan tetapi, pada simpulan masa ke-20, psikolog perkembangan menjadi kepincut pada banyak dilema luas yg bekerjasama dgn proses psikologis sepanjang hidup, tergolong hubungan hereditas & lingkungan, kontinuitas & diskontinuitas dlm perkembangan, & elemen perilaku & kognitif dlm perkembangan total orang.
Oleh alasannya adalah itu, bisa dibilang bahwa studi psikologi perkembangan intinya bermaksud untuk mendeskripsikan, menerangkan, & memaksimalkan perkembangan seseorang, agar mampu memperlihatkan bermacam-macam faedah, salah satunya yakni mengerti pola pertumbuhan anak pada tiap fasenya.
Daftar Isi
Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan yg pula disebut psikologi terkait rentang-hidup adalah pendekatan ilmiah yg bermaksud untuk menjelaskan pertumbuhan, perubahan & konsistensi sepanjang umur. Psikologi perkembangan melihat bagaimana pemikiran, perasaan, & perilaku berubah sepanjang hidup seseorang.
Sebagian besar teori dlm disiplin ini berkonsentrasi pada perkembangan selama masa kanak-kanak, lantaran ini yakni periode selama umur individu tatkala pergantian paling banyak terjadi. Psikolog perkembangan mempelajari banyak sekali bidang teoritis, mirip proses biologis, sosial, emosi, & arti kognitif.
Sejarah Psikologi perkembangan
Ditinjau dr segi sejarahnya dlm psikologi perkembangan sebagai suatu disiplin ilmu tak ada hingga sehabis revolusi industri tatkala keperluan akan tenaga kerja yg berpendidikan mengarah pada konstruksi sosial masa kanak-kanak sebagai tahap yg berbeda dlm kehidupan seseorang.
Gagasan wacana masa kanak-kanak berasal dr dunia Barat & inilah kenapa observasi awal berasal dr lokasi ini. Awalnya, psikolog perkembangan kepincut untuk mempelajari fikiran anak mudah-mudahan arti pendidikan & pembelajaran bisa lebih efektif.
Sedangkan, pergeseran perkembangan selama masa dewasa yakni bidang studi yg lebih gres. Hal ini terutama disebabkan oleh perkembangan ilmu kedokteran, yg memungkinkan orang untuk hidup sampai usia tua.
Charles Darwin dikreditkan dgn melakukan studi sistematis pertama perihal psikologi perkembangan. Pada tahun 1877 ia mempublikasikan makalah pendek yg merinci perkembangan bentuk komunikasi bawaan menurut observasi ilmiah dr bayi laki-lakinya, Doddy.
Namun, kedatangan psikologi perkembangan sebagai disiplin khusus dapat ditelusuri kembali ke tahun 1882 tatkala Wilhelm Preyer (spesialis fisiologi Jerman) menerbitkan sebuah buku berjudul The Mind of the Child.
Dalam bukunya, Preyer menggambarkan perkembangan putrinya sendiri sejak lahir hingga dua setengah tahun. Yang penting adalah Preyer menggunakan mekanisme ilmiah yg ketat selama mempelajari banyak kemampuan putrinya.
Pada tahun 1888, publikasi Preyer diterjemahkan ke dlm bahasa Inggris, yg pada dikala itu psikologi perkembangan sebagai disiplin ilmu sudah sepenuhnya mapan dgn 47 studi empiris lebih lanjut dr Eropa, Amerika Utara & Inggris pula diterbitkan untuk memfasilitasi penyebaran pengetahuan di lapangan.
Selama tahun 1900-an tiga tokoh kunci sudah mendominasi lapangan dgn teori-teori perkembangan manusia yg ekstensif, yaitu Jean Piaget (1896-1980), Lev Vygotsky (1896-1934) & John Bowlby (1907-1990). Memang, sebagian besar penelitian sosial saat ini terus dipengaruhi oleh ketiga jago teori ini.
Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yg berfokus pada bagaimana orang tumbuh & berubah sepanjang hidup. Mereka yg berspesialisasi dlm bidang ini tak cuma peduli dgn pergeseran fisik yg terjadi saat orang berkembang; mereka pula menyaksikan perkembangan sosial, emosional, & kognitif yg terjadi sepanjang hidup.
Pengertian Psikologi Perkembangan Menurut Para Ahli
Adapun definisi psikologi perkembangan menurut para andal, antara lain:
- Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, & Prof. Dr. Siti Rahayu Haditoro, Psikologi perkembangan dapat didefinisikan sebagai ilmu yg mempersoalkan faktor-faktor lazim yg kuat pada proses perkembangan yg terjadi dlm diri pribadi seseorang dgn menitikberatkan pada relasi antara kepribadian & perkembangan.
Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Sebagai disiplin akademis, contoh psikologi sosial dlm perkembangan berfokus pada transisi utama dlm kehidupan manusia, mulai dr perkembangan janin hingga akhir hayat, dgn mempertimbangkan domain fisik, kognitif, sosial, & emosional daerah kita semua berada. Hal ini semua terdengar agak rumit, sama mirip kemanusiaan itu sendiri.
Beberapa dr banyak problem yg dibantu oleh psikolog perkembangan meliputi:
- Perkembangan kognitif selama masa kanak-kanak & sepanjang hidup
- Tantangan perkembangan & ketidakmampuan berguru
- Perkembangan emosional
- Penguasaan bahasa
- Alasan moral
- Pengembangan keahlian motorik
- Pengembangan kepribadian
- Kesadaran diri & konsep diri
- Pengaruh sosial & unsur budaya pada perkembangan anak
Tujuan Psikologi Perkembangan
Tiga tujuan psikologi perkembangan ialah untuk mendeskripsikan, menerangkan, & mengoptimalkan perkembangan (Baltes, Reese, & Lipsitt, 1980). Untuk mendeskripsikan perkembangan, perlu untuk fokus pada pola pergantian yg khas (perkembangan normatif) & kombinasi individu dlm pola perubahan (yaitu perkembangan idiografis). Meskipun ada jalur perkembangan yg khas yg akan disertai kebanyakan orang, tak ada dua orang yg persis sama.
Psikolog perkembangan pula harus berusaha menerangkan perubahan yg mereka amati dlm kaitannya dgn proses normatif & perbedaan individu. Meskipun, seringkali lebih mudah untuk mendeskripsikan perkembangan daripada menjelaskan bagaimana hal itu terjadi.
Akhirnya, psikolog perkembangan dibutuhkan dapat memaksimalkan perkembangan, & menerapkan teori mereka untuk menolong orang dlm situasi praktis (misalnya menolong orang renta membuatkan keterikatan yg aman dgn belum dewasa mereka).
Manfaat Psikologi Perkembangan
Terdapat beberapa faedah yg dapat diperoleh dgn mempelajari psikologi perkembangan, antara lain:
- Memahami garis besar, pola biasa perkembangan, & pertumbuhan anak pada tiap-tiap fasenya.
- Memunculkan sikap senang bergaul dgn orang lain khususnya anak-anak, remaja dgn sarat perhatian pada mereka baik dlm arti keluarga, sekolah maupun masyarakat.
- Mengarahkan seseorang agar berbuat & bertindak selaras dgn tingkat perkembangan orang lain.
- Bagi pendidik, mempelajari psikologi perkembangan berkhasiat untuk memahami & memperlihatkan tutorial pada anak didik sesuai dgn taraf perkembangannya, sehingga proses pendidikan akan berjalan dgn berhasil dlm meraih maksudnya.
Contoh Psikologi Perkembangan
Berikut ini beberapa contoh bidang kajian yg dipelajari dlm psikologi perkembangan, antara lain:
- Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif utamanya berhubungan dgn cara bayi & anak menemukan, menyebarkan, & memakai kemampuan mental internal mirip pemecahan problem, memori, & bahasa. Topik utama dlm perkembangan kognitif yaitu studi perihal penguasaan bahasa & pengembangan kemampuan perseptual & motorik.
Piaget adalah salah satu psikolog permulaan yg kuat yg mempelajari perkembangan kemampuan kognitif. Teorinya menyatakan bahwa perkembangan berlangsung melalui serangkaian tahapan dr bayi hingga dewasa & ada titik selesai atau tujuan.
Catatan lain, mirip Lev Vygotsky, telah menyarankan bahwa perkembangan tak berkembang melalui tahapan, melainkan proses perkembangan yg dimulai dikala lahir & berlanjut hingga ajal terlalu kompleks untuk struktur & finalitas seperti itu.
Sebaliknya, dr sudut pandang ini, proses perkembangan berjalan lebih terus menerus. Dengan demikian, pengembangan mesti dianalisis, bukan diperlakukan sebagai produk untuk diperoleh.
- Perkembangan sosial & emosional
Psikolog perkembangan yg tertarik pada perkembangan sosial meneliti bagaimana individu membuatkan kompetensi sosial & emosional. Misalnya, mereka mempelajari bagaimana bawah umur membentuk persahabatan, bagaimana mereka mengerti & menghadapi emosi, & bagaimana identitas meningkat .
Penelitian di bidang ini mungkin melibatkan studi tentang hubungan antara kognisi atau perkembangan kognitif & sikap sosial. Regulasi emosional mengacu pada kesanggupan individu untuk memodulasi respons emosional di banyak sekali konteks.
Pada anak-anak kecil, modulasi ini sebagian dikendalikan dengan-cara eksternal, oleh orang tua & figur otoritas lainnya. Tatkala bawah umur tumbuh, mereka mengambil tanggung jawab yg lebih besar untuk keadaan internal mereka.
Penelitian telah menunjukkan bahwa perkembangan regulaasi emosional dipengaruhi oleh regulasi emosional yg diamati anak pada orang tua & pengasuh, iklim emosional di rumah, & reaksi orang bau tanah & pengasuh pada emosi anak. Musik pula memiliki efek dlm menstimulasi & meningkatkan indera seorang anak melalui mulut diri.
Perkembangan sosial & emosional berfokus pada 5 bidang utama. Yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan hubungan, & pengambilan keputusan yg bertanggung jawab.
- Perkembangan fisik
Perkembangan fisik menyangkut pematangan fisik tubuh seseorang hingga mencapai tingkat remaja. Meskipun pertumbuhan fisik adalah proses yg sungguh terorganisir, semua anak sangat berlainan dlm waktu percepatan pertumbuhan mereka.
Studi sedang dilaksanakan untuk menganalisis bagaimana perbedaan pengaturan waktu ini menghipnotis & terkait dgn variabel lain dr psikologi perkembangan mirip kecepatan pemrosesan berita. Pengukuran tradisional kematangan fisik dgn menggunakan sinar-X kurang dipraktikkan tatkala ini, dibandingkan dgn pengukuran sederhana serpihan tubuh mirip tinggi, berat tubuh, lingkar kepala, & rentang lengan.
- Perkembangan memori
Peneliti yg kepincut pada perkembangan memori menyaksikan cara memori kita meningkat semenjak masa kanak-kanak & seterusnya. Menurut teori Fuzzy-trace, kita memiliki dua proses memori yg terpisah: verbatim (tekstual) & gist (inti). Kedua jejak ini mulai berkembang pada waktu & kecepatan yg berlainan.
Anak-anak semuda 4 tahun memiliki memori verbatim, memori untuk info permukaan, yg meningkat hingga masa sampaumur permulaan, di mana hal itu mulai menurun.
Di sisi lain, kapasitas kita untuk memori inti, memori untuk info semantik, meningkat hingga masa akil balig cukup akal permulaan, di mana hal itu konsisten sepanjang usia tua. Selain itu, ketergantungan kita pada jejak memori inti meningkat seiring bertambahnya usia.
Dari klarifikasi yg dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa psikologi perkembangan sering memakai sejumlah teori untuk memikirkan berbagai faktor perkembangan insan. Misalnya, seorang psikolog yg menilai perkembangan intelektual pada seorang anak mungkin memikirkan teori perkembangan kognitif Piaget, yg menguraikan tahap-tahap kunci yg dilalui belum dewasa dikala mereka belajar.
Psikolog yg mengatasi seorang anak mungkin pula ingin menimbang-nimbang bagaimana hubungan anak dgn pengasuh memengaruhi perilakunya, & kemudian beralih ke teori keterikatan Bowlby. Teori perkembangan psikososial Erikson & teori perkembangan sosiokultural Vygotsky yaitu dua kerangka teoritis terkenal yg membahas imbas sosial pada proses perkembangan.
Nah, demikinalah postingan lengkap yg bisa kami kemukakan pada semua kelompok berhubungan dgn pengertian psikologi perkembangan menurut para jago, sejarah, ruang lingkup, tujuan, manfaaat, & contoh kajian yg bisa dikerjakan.