Identitas Atlas dan Globe – Bentukan tampang bumi di setiap kawasan berlawanan-beda. Nah, untuk mengenali lokasi dari bentukan tersebut, kamu dapat mencarinya melalui peta, atlas, atau globe. Tahukah kau tentang ketiga media pembelajaran dalam kajian geografi tersebut?
Para penjelajah memulai perjalanannya lewat peta. Jika kita takut tersesat, bawalah peta dalam setiap peluang mengunjungi kawasan yang masih ajaib di benak kita. Ayo, manfaatkan peta, atlas, dan globe dalam kehidupan sehari-hari. Kajian peta, atlas, globe, serta unsur dalam peta akan dipelajari pada materi berikut. Untuk memudahkan pemahaman kamu perihal materi tersebut, maka cermati dan amati materi berikut.
Daftar Isi
Pengertian Atlas
Atlas ialah buku yang berisi kumpulan berbagai jenis peta, diagram, foto, serta dibuat selaku jendela untuk melihat dunia.
Jenis-Jenis Atlas
a. Atlas Tematik
Atlas tematik menyuguhkan tema tunggal. Misalnya atlas sejarah, atlas budaya, dan atlas geografi.
b. Atlas Politik
Jenis atlas ini menawarkan negara-negara di dunia. Atlas politik juga mampu digunakan untuk menawarkan provinsi dan batasan daerah lainnya.
c. Atlas Fisiografi
Bentang lahan dari suatu daerah mampu ditampilkan lewat atlas fisiografi. Misalnya rangkaian pegunungan, dataran tinggi, sungai, lautan, dan bentang lahan lainnya.
Sebelumnya tentang Macam dan Jenis Peta ini mampu menambah pengetahuan anda
Globe
Globe berasal dari bahasa latin globus yang mempunyai arti bulatan atau bola. Globe yaitu tiruan bola bumi yang diperkecil dalam bentuk tiga dimensi. Posisi globe tidak tegak lurus, tetapi miring 66, 5º kepada bidang horizontal sesuai dengan posisi bumi sebetulnya.
Globe mampu digunakan untuk aneka macam kepentingan, antara lain sebagai berikut.
a. Menunjukkan bentuk bumi yang bergotong-royong.
b. Menunjukkan sistem garis lintang dan garis bujur.
c. Menggambarkan permukaan bumi secara utuh.
d. Memperagakan tata cara perputaran bumi.
e. Memperagakan terjadinya siang dan malam.
Globe pertama diciptakan oleh Anaximander pada abad ke-6 SM. Terkenal pula globe dari Raja Louis XIV yang bergaris tengah 3,5 meter dan globe ciptaan Martin Behain (1492, Nurnberg) yang dikenal dengan globe modern pertama. Globe langit pertama diciptakan oleh Eudoxus.