√ Arti Babasan Awet Rajet dan Contoh Kalimatnya

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Babasan awet rajet menawarkan keadaan korelasi suami istri atau orang berpacaran yg bertahan usang tetapi tak senang. Hubungannya itu senantiasa diwarnai dgn perselisihan & pertengkaran.

Pengertian, makna, atau arti baka rajet ialah hubungan bertahan lama namun sering bertengkar. Hartina infinit rajet ceuk bahasa Sunda nyaeta lana tapi remen paséa. Biasanya wacana kekerabatan rumah tangga.

Cara penulisan dlm ejaan bahasa Sunda abjad latin yg benar ialah awét rajét. Gabungan dua kata ini merupakan kecap kantétan. Arti kecap kantétan merupakan kata beragam yg susunannya telah tentu serta mempunyai arti kiasan yg berlainan dgn arti kata-katanya menurut kamus.

Arti kata awét rajét menurut kamus yaitu:

Awét /a·wét/ artinya tahan usang; tak cepat rusak; berpengaruh; tak cepat habis. Termasuk kecap sipat (adjektiva) dlm bentuk kecap salancar (kata yg dibuat oleh satu morfem dasar bebas).

Rajét /ra·jét/ artinya rusak; berserakan. Kata ini termasuk kata sifat dlm bentuk morfem dasar bebas.

Jadi, dengan-cara arti kamus, terjemahan awét rajét yaitu tahan lama tapi berantakan. Makna kiasannya adalah korelasi rumah tangga yg bisa bertahan usang tetapi sering berkelahi.

Contoh kalimatnya:

Rumah tangga Kang Kabayan jeung Nyi Iteung mah awét rajét. Sausik samalik ngan gurger paraséa. (Rumah tangga Kang Kabayan & Nyi Iteung itu infinit namun kacau. Sedikit-sedikit berantem).

Keadaan kekerabatan infinit rajet dapat menimpa semua orang, tak peduli kaya atau miskin. Masalah ekonomi memang jadi salah satu pemicu perkelahian suami istri. Tetapi orang kaya pun kadang punya masalah lain yg menjadikan relasi rumah tangga sering berantem. Misalnya alasannya istri jadi perempuan karir sampai lupa kewajibannya terhadap suami, salah satu dr mereka terpengaruhi yg lain, & sebagainya.

  √ Arti Murag Bulu Bitis dan Contoh Kalimatnya

Hubungan rumah tangga yg demikian pastinya tak ada kebahagiaan sebab tak ada kedamaian. Mereka saling bertahan alasannya lazimnya sama-sama ingin menjaga keutuhan rumah tangga. Tapi pada tatkala yg sama, satu sama lain tak mengganti sifat atau kelakuannya.

Jalan terbaik sebelum mengambil langkah cerai atau putus yaitu salah satu pihak atau kedua-duanya harus saling menyerah. Dua-duanya mesti berubah & melepaskan ego masing-masing, sehingga dapat tercipta kedamaian & kebahagiaan rumah tangga.

Baca juga: Arti Babasan Persaudaraan ‘Buruk-buruk Papan Jati’

Demikianlah, mudah-mudahan berguna.