Dalam bahasa Indonesia, konjungsi disebut dengan kata hubung titik konjungsi berasal dari bahasa Inggris adalah conjunctions.
Akan tetapi kata konjungsi yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi konjungsi.
Ada banyak macam konjungsi, diantaranya ialah: konjungsi subordinatif, konjungsi temporal, konjungsi kausalitas atau penyebab, konjungsi kontradiksi, konjungsi intrakalimat, dan lain sebagainya.
Sekarang kita akan mempelajari wacana konjungsi antarkalimat dengan acuan-contohnya.
Daftar Isi:
- Pengertian konjungsi antarkalimat.
- Jenis-jenis konjungsi antarkalimat
- Contoh konjungsi antarkalimat
Itulah yang hendak kita diskusikan pada ada konferensi kali ini.
Daftar Isi
Pengertian Konjungsi Antarkalimat
Apa yang dimaksud dengan konjungsi antar kalimat?
Dari sini kita memahami bahwa konjungsi antarkalimat senantiasa terdiri dari 2 kalimat. Hal ini berlainan dengan konjungsi intrakalimat yang menghubungkan dua frasa dalam satu kalimat.
Konjungsi antarkalimat memiliki berbagai macam jenis. Terdapat 9 macam jenis konjungsi antarkalimat.
Macam-macam Konjungsi Antarkalimat
Ada aneka macam macam konjungsi antarkalimat. Pembagian jenis-jenis konjungsi antarkalimat ini berdasarkan fungsinya. Diantaranya ialah sebagai berikut.
- Konjungsi kontradiksi, contohnya: bagaimanapun, biarpun, walaupun demikian.
- Konjungsi yang menyatakan lanjutan, misalnya: sehabis itu, setelah itu.
- Konjungsi yang menyatakan insiden sebelumnya. misalnya: sebelum itu
- Konjungsi yang menyatakan balasan, misalnya: oleh alasannya adalah itu, oleh alasannya adalah itu.
- Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya, contohnya: sebaliknya
- Konjungsi yang menyatakan kondisi bahwasanya, contohnya: bantu-membantu, sesungguhnya.
- Konjungsi yang menyatakan konsekuensi contohnya: dengan demikian.
- Konjungsi yang menguatkan pernyataan sebelumnya, contohnya: malahan
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan pernyataan sebelumnya misalnya: tetapi, akan tetapi.
Kalau kita telah paham wacana jenis-jenis konjungsi dan pengertian konjungsi antarkalimat maka kita akan melanjutkan dengan acuan kalimat yang memakai konjungsi antarkalimat.
Contoh kalimat dengan konjungsi antarkalimat.
Berikut ini beberapa teladan kalimat yang menggunakan konjungsi antarkalimat.
- Usulan itu kurang anggun. Namun demikian Kami tetap menghargainya.
- Kami akan melanjutkan perjalanan ini besok pagi. Setelah itu, kami akan menyelenggarakan kegiatan membersihkan sungai.
- Jangan mempunyai mental meminta-minta. Sebaliknya, kita mesti memiliki mental memberi.
- Ia sekarang menjadi orang kaya. Sesungguhnya, semua itu Karena beliau bersusah payah semenjak muda.
- Mereka makan hanya dengan sepotong ikan asin. Bahkan, mereka acap kali makan tanpa lauk.
- Curah hujan tahun ini tidak begitu besar. Akan namun, Jakarta mesti tetap berhati-hati kepada ancaman banjir.
- Pemerintah sudah menghimbau biar para nelayan tidak melaut sebab ombak sedang besar. Oleh alasannya itu, banyak nelayan yang cuma berdiam diri dirumah.
- Polisi telah menangkap seorang pencuri di toko itu. Sebelumnya, mereka juga sudah menangkap kawanan pencopet di pasar.
- Lintang terlahir dari keluarga miskin. Namun demikian, beliau tetap bersikeras untuk sekolah.
- Kami menebang salah satu bambu. Setelah itu, kami membuat layang-layang
- Adik tidak mau diajak jalan-jalan. Sebaliknya, menentukan belajar di rumah.
- Banyak penduduk terinfeksi Virus Corona. Sesungguhnya, insiden ini telah diperingatkan oleh para mahir kesehatan.
- Annisa tidak mau menerima hadiah itu. Malahan, beliau melemparkannya.
- Para siswa baru saja merayakan kelulusannya. Namun demikian, mereka menyiapkan untuk mengikuti ujian masuk universitas.
- Para petani menangkap babi yang menghancurkan kebun. Sebelum itu, mereka juga telah perangkap.
- Pak Harun jatuh miskin. Namun demikian, hatinya senang.
- Anak-anak akan melewati Bukit itu. Selanjutnya, mereka akan menyusuri sungai.
- Kita tidak boleh mengeluh. Sebaliknya, kita harus bersyukur dengan segala santunan dari Allah.
- Kaum Nuh di azab dengan banjir bandang. Sesungguhnya, mereka yakni kaum yang tidak mau beriman terhadap Allah.
- Kaum Quraisy menolak dakwah Nabi Muhammad. Bahkan, mereka mengusirnya dari kota Mekah.
- Ibu itu menunjukkan masing-masing satu buah buku terhadap anak-anaknya. Dengan demikian, pembagian itu terasa adil.
- Anto malas sekali sekolah. Oleh sebab itu, kini hidupnya tidak sesukses sobat-temannya.
- Pencuri itu sudah mengambil TV. Sebelumnya, dia juga mengambil sepeda.
- Sepulang sekolah sebab mesti menolong orang tuanya berdagang. Sekalipun demikian, beliau selalu menjadi juara kelas.
- Rumah itu terlihat asap. Setelah itu, tampakapi yang berkobar-kobar.
Itulah beberapa teladan kalimat yang memakai konjungsi antarkalimat. Dengan mengetahui pola-pola di atas, kita akan sangat gampang membuat kalimat-kalimat dengan memakai kata hubung antarkalimat.
Contoh Konjungsi Antarkalimat Penguatan
Mungkin kau tidak tahu bagaimana membuat konjungsi antarkalimat yang menyatakan adanya relasi penguatan. untuk batch teladan-contoh di bawah ini.
- Jadi pagi hujan belum juga reda. Bahkan, turun semakin deras.
- Andini menawarkan ibunya sebuah kalung. Bahkan, beliau juga membelikan gelang.
- Reno bermain sampai petang. Malahan, dia bermain hingga malam.
- Teman-temannya sangat menggemari Anisa. Bahkan, orang yang dahulu membencinya pun kini menyukai beliau.
- Anthony hafal Juz 30. Bahkan, sekarang beliau sudah hafal 10 juz dari Alquran.
- Pak Edi memang orang yang sangat bagus. Bahkan, ia tak segan-segan menolong orang lain.
- Roni menjual barang-barang miliknya. Bahkan, rumah dan mobilnya pun kini dijual semua.
- Karirnya sangat cemerlang. Bahkan, sekarang gajinya sudah meraih 200 juta perbulan.
- Tidak ada orang yang tahu bahwa Pak Yunus sering bederma. Bahkan, itu tidak tahu hal itu.
- Fatih sangat akil dalam ilmu bahasa. Bahkan, kini ia sudah menguasai 7 bahasa.
Contoh Konjungsi Antarkalimat Pembalikan
Apakah kau mampu menunjukkan pola kalimat dengan konjungsi antarkalimat pembalikan?
Jika belum mampu perhatikan pola kalimat dengan konjungsi antar kalimat dibawah ini.
- Ia tidak mau menerima bantuan itu. Sebaliknya, beliau justru menyumbangkan duit yang cukup besar.
- Hari ini matahari tidak bersinar jelas. Sebaliknya, langit tampak sangat mendung.
- Tahun ini bukan tahun yang bagus bagi para praktisi bisnis. Sebaliknya, tahun ini yakni tahun perlambatan ekonomi.
- Rinawati terlihat belum bau tanah meskipun usianya telah 30 tahun. Sebaliknya, ia kian tampak bagus.
- Rudi tidak paham dengan penjelasan itu. Sebaliknya, beliau kian gundah dengan apa yang didengarnya itu.
- Feni tidak tidak senang ayah tirinya. Sebaliknya, ia sangat menyayanginya.
- Dia tidak betah tinggal di rumah neneknya. Sebaliknya, beliau menentukan tinggal di rumah yang kecil itu.
- Kita tidak boleh menebang pohon-pohon itu. Sebaliknya, kita harus menanam pohon dan melestarikan hutan.
- Banjir belum juga reda. Sebaliknya, air terus meluap sehingga merendam pemukiman warga.
- Antonio tidak lagi berteman dengan para berandalan itu. Sebaliknya, ini ia tekun berguru agama.
Contoh Konjungsi Antarkalimat Pertentangan
Konjungsi antarkalimat juga memiliki konjungsi yang menyatakan pertentangan. Yakni, pernyataan di awal kalimat ditentang oleh pernyataan yang kedua. Inilah pola dari kalimat yang menggunakan kata hubung yang menyatakan kontradiksi.
- Perkampungan itu kadang-kadang dilanda banjir. Namun demikian, warga enggan untuk pindah.
- Mereka tertangkap tangan melakukan hal tersebut. Namun demikian, tak seorang pun mengakuinya.
- Banyak sekali rintangannya. Meskipun demikian, tidak menyurutkan tekadnya untuk melanjutkan jenjang pendidikan.
- Waktunya habis untuk menolong orang tuanya mencari makan. Meskipun begitu, ia meluangkan diri untuk belajar.
- Tubuhnya tinggi besar. Sekalipun demikian, sebetulnya ia sungguh penakut.
- Kehidupan yang sungguh memprihatinkan. Walaupun demikian, kita tidak akan mendengar unek-unek dari bibirnya.
- Terkadang hidup ini memang sangat berat. Walaupun begitu, jangan pernah frustasi.
- Dia disalahkan atas tindakannya itu. Namun demikian, ia tidak membela diri.
- Hujan yang diikuti kilat belum juga berhenti. Biarpun begitu, tujuh pejuang itu melanjutkan perjalanannya.
- Pak Yunus orang yang kaya raya. Walaupun demikian, ia tetap hidup sederhana.
Contoh Konjungsi Antarkalimat Akibat
Selanjutnya yakni teladan-contoh kalimat konjungsi antarkalimat yang memiliki korelasi akhir.
- Pemuda itu mengendarai motor dengan ugal-ugalan. Akibatnya, beliau menabrak tiang listrik.
- Jalan di kampungku belum diaspal. Akibatnya, kalau turun hujan Jalan menjadi becak.
- Pak Sanusi sering bergadang sampai malam. Akibatnya, dia sekarang terbaring alasannya sakit.
- Pak satpam lupa mematikan kompor. Akibatnya, sekolah dilalap api.
- Harga keperluan pokok terus-menerus naik. Akibatnya, penduduk kalangan bawah mengeluh.
- Sifatnya memang tidak terpuji. Akibatnya, dia tidak mempunyai sahabat.
- Anak-anak banyak yang kecanduan gadget. Akibatnya, proses belajar pun terusik.
- Virus Corona belum juga reda. Akibatnya, belum dewasa harus berguru di rumah.
- Para cowok di Italia tidak acuh himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Akibatnya, sekarang negara Italia mengalami angka ajal yang sangat tinggi akhir virus Corona.
- Ia sama sekali tidak mempersiapkan ujian itu. Akibatnya, dia pun gagal.
Itulah sebagian dari acuan kalimat yang menggunakan kata konjungsi antar kalimat. Juga konjungsi intrakalimat.
Dibawah ini masih banyak lagi bentuk dan jenis-jenis konjungsi, antara lain: konjungsi temporal, konjungsi subordinatif, dan konjungsi pertentangan, dan konjungsi kausalitas, dan konjungsi yang lain.