Cara puasa untuk penderita gerd – Bagi orang yg menderita gangguan pencernaan mirip sakit lambung, puasa di bulan Ramadan akan menjadi tantangan & menimbulkan kecemasan. Hal ini disebabkan oleh pergantian contoh & waktu makan yg terjadi dikala puasa, yg dapat menimbulkan perut kosong dlm jangka waktu yg cukup usang. Kondisi ini dapat menyebabkan naiknya asam lambung & menimbulkan tanda-tanda yg tak nyaman.
Penyakit asam lambung atau GERD ditandai dgn nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada, yg disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan karena tak berfungsinya Lower Esophageal Sphincter (LES), yaitu otot lambung penutup organ tersebut.
Minggu pertama puasa mungkin sungguh tak tenteram bagi orang yg menderita sakit lambung lantaran tubuh masih mengikuti keadaan dgn pergantian pola makan. Namun, kondisi ini sebaiknya membaik pada ahad-minggu berikutnya. Untuk tetap merasa nyaman selama berpuasa, ada beberapa tips yg mampu dibarengi.
Table of Contents
Cara Puasa Untuk Penderita Gerd
Berikut ini beberapa Cara puasa untuk penderita GERD:
Jangan Abaikan Waktu Sahur
Penting untuk menyingkir dari melalaikan sahur karena hal ini dapat memperburuk persoalan asam lambung saat siang hari. Perut yg kosong sehari penuh mampu menyebabkan naiknya asam lambung, terutama kalau ananda melewatkan sahur. Selain sebagai sumber energi selama berpuasa, sahur pula membantu menangkal naiknya asam lambung ke tenggorokan. Pilih menu sahur yg kaya serat karena serat mengkonsumsi waktu lebih usang untuk dicerna, sehingga asam lambung tak naik dgn mudah.
Mulai berbuka dgn masakan ringan apalagi dahulu
Lambung memerlukan adaptasi sebelum mendapatkan masakan dlm jumlah besar. Oleh lantaran itu, ketika berbuka, diusulkan untuk memulai dgn kuliner ringan sebelum melanjutkan dgn masakan utama. Jika masih merasa lapar sesudah beribadah tarawih contohnya, Anda dapat mengonsumsi makanan ringan ringan & sehat seperti pisang atau biskuit.
Baca juga: Niat Puasa Idul Adha: Dzulhijjah, Tarwiyah, & Arafah
Hindari Tidur Setelah Makan
Agar terhindar dr kemungkinan GERD kambuh selama puasa, penting untuk menghindari kebiasaan tidur atau berbaring sehabis makan sahur & berbuka. Tidur sehabis makan mampu menyebabkan refluks esofagus, yakni kondisi di mana kuliner yg masuk ke lambung bergerak kembali menuju kerongkongan & mengakibatkan naiknya asam lambung. Oleh karena itu, penderita GERD dianjurkan untuk menawarkan waktu minimal 3 jam antara makan & tidur.
Hindari masakan yg dapat memicu gejala maag
Perhatikan untuk tak mengonsumsi makanan yg masbodoh, asam (mirip nanas atau kedondong), pedas (saus atau cabe), & kuliner yg mengandung banyak santan, lantaran ini dapat merangsang buatan asam lambung yg berlebihan. Selain itu, sebaiknya pula meminimalisir konsumsi masakan yg mampu menyebabkan produksi gas berlebihan mirip kubis, sawi, atau nangka untuk menghalangi tanda-tanda maag.
Baca juga: Lembaga Sosial: Pengertian, Fungsi, Ciri, Sifat, & Jenis
Konsumsi Porsi Kecil
Salah satu cara untuk mencegah naiknya asam lambung adalah dgn mengonsumsi masakan dlm takaran kecil. Meskipun ananda mungkin merasa sangat lapar ketika berbuka, usahakan untuk tak makan berlebihan. Perut memerlukan waktu untuk mencerna kuliner dgn baik. Hindari mengonsumsi makanan dlm porsi besar saat berbuka karena hal ini dapat merangsang naiknya asam lambung. Sama prinsipnya dgn sahur, makanlah dgn takaran yg sesuai.
Hindari minuman berkafein & bersoda
Sebaiknya hindari minuman yg mengandung kafein mirip kopi & teh, serta minuman bersoda. Hal ini dikarenakan kafein & soda dapat merangsang bikinan asam lambung yg bisa menyebabkan tanda-tanda maag.
Baca juga: Tata Cara Shalat tarawih 4 Rakaat Berikut Niatnya
Jangan Tunda Berbuka
Segera berbuka ketika waktunya datang. Hindari menunda berbuka lantaran memperpanjang waktu perut kosong mampu menciptakan gangguan asam lambung menjadi lebih parah. Seperti melupakan sahur, menunda berbuka pula dapat memperburuk persoalan asam lambung.
Hindari makan dgn terburu-buru
Makanlah dengan-cara perlahan & hindari makan sambil berbicara. Makan dgn terlalu cepat, utamanya tatkala Anda sedang berbincang-bincang, dapat menimbulkan udara masuk ke susukan pencernaan & menyebabkan duduk perkara maag.
Baca juga: Cara Shalat Witir 3 Rakaat Beserta Niat Shalatnya
Kelola emosi dgn baik
Kendalikan emosi & atasi stres dgn cara yg aktual, seperti beristirahat kalau merasa letih, praktik teknik relaksasi, latihan pernapasan, atau yoga. Hal ini mampu menolong menghemat risiko gejala maag selama berpuasa.
Baca juga: Google Cendekia: Pencari Sumber Referensi Terpercaya
Kesimpulan
Dalam bulan ramadhan, pengidap gangguan pencernaan mirip sakit lambung & asam lambung (GERD) dapat mengalami tantangan & kecemasan tersendiri. Puasa menciptakan contoh & waktu makan mengalami perubahan yg dapat mengakibatkan perut kosong dlm jangka waktu yg cukup lama & kondisi ini mampu mengakibatkan asam lambung naik serta mengakibatkan tanda-tanda yg tak nyaman.
Oleh lantaran itu, dibutuhkan upaya untuk mempertahankan kesehatan lambung & mencegah tanda-tanda sakit lambung dgn cara mengendalikan teladan makan & konsumsi masakan. Dengan menerapkan kiat puasa untuk penderita GERD, diharapkan pengidap gangguan pencernaan dapat menjalankan ibadah puasa dgn nyaman & sehat.
Referensi
- https://rsudpariaman.sumbarprov.go.id
- https://fk.ui.ac.id/infosehat