9+ Bisnis Waralaba Usaha Modal Kecil Sangat Menguntungkan

Bisnis Waralaba Kita tahu bahwa Waralaba sudah menjamur di Indonesia semenjak zaman dulu. Namun cuma kalangan tertentu yg tahu bagaimana cara melakukan bisnis ini.

Sebab ini terkait dgn jumlah relasi yg dimiliki. Kini, bisnis ini sudah lebih mudah dijalankan.

Bahkan perusahaan besar ingin banyak orang mempunyai waralaba dr perusahaannya selaku bentuk keberhasilan penjualan produk. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu bisnis waralaba, jenis, & cara memulainya.


Apa Itu Bisnis Waralaba?

Apa Itu Bisnis Waralaba

Waralaba ini bahu-membahu sering disebut dgn franchise. Artinya, ia merupakan bentuk perjuangan yg memasarkan produk milik orang lain.

Secara sederhana bisa dipahami dgn pengertian tersebut. Namun dengan-cara kompleks, waralaba punya berbagai jenis yg berlawanan.

Ada yg cuma boleh menjual produk, ada yg cuma jasa, ada yg hingga ke ranah konsep, cara kerja, bentuk toko & lain sebagainya. Namun intinya, bisnis waralaba ini berarti menjual barang karya orang lain atau perusahaan lain, atas izin mereka.

Dengan kata lain, si pemilik bisnis waralaba berbelanja hak cipta dr perusahaan sehingga dikala ia mendapat keuntungan, maka ia harus membagikan sekian persen pada pemilik hak cipta. Makara sistemnya bukan mirip beli baju, bayar, kemudian dijual kembali dgn harga lebih tinggi.

Bisnis ini agak lebih banyak memiliki hukum. Misalnya McDonald, yg ada di nyaris setiap kota besar. Ini merupakan bisnis waralaba yg sangat besar.

Rasa es krim McDonald di Aceh & di Surabaya sama. Sebab mereka memang dipasok dr tempat yg sama dgn bahan yg rahasia. Bahan ini adalah hak cipta perusahaan yg tak akan dibagi meski pada franchisor yg sudah berpuluh-puluh tahun sekalipun.

Resep ini tak boleh diubah tanpa seizin pemilik hak cipta. Makara, bisnis ini menjamin beberapa hak perusahaan sesuai perjanjian.

Contoh lain, jika misalnya disepakati bahwa tempat berjualan X boleh menambah menu di permulaan perjanjian franchise nya, maka franchisor punya kebebasan memperbesar . Namun bila tidak, maka franchisor tak boleh melakukan pergantian sedikitpun.

Jadi bisnis ini lebih terikat alasannya adalah terkait dgn hak cipta yg harus dipatuhi. Pelaku bisnis tak bebas seperti saat ia melaksanakan bisnis sendiri. Sebab, ia akan memanfaatkan merk jualan yg sudah besar & dikenal sebelumnya.

  15+ Cara Mendapatkan Duit Dari Internet Untuk Pemula Juga Bisa

Baca Juga: Bisnis Waralaba


Jenis Bisnis Waralaba

Jenis Bisnis Waralaba

Setelah memahami tentang pengertian waralaba, selanjutnya ialah mengenali jenis bisnis waralaba yg ada di Indonesia. Tujuannya ialah supaya calon pebisnis tahu mana bisnis yg cocok untuk dirinya. Berikut yakni penjelasan jenis bisnis waralaba.

1. Bisnis Makanan

Bisnis Makanan

Bisnis masakan adalah yg paling kerap diperluas dgn cara waralaba. Contoh waralaba yg terkenal & besar misalnya KFC, Mc Donalds & lain-lain.

Mereka tak perlu membuka cabang sendiri, sebab banyak orang ingin melakukan pekerjaan sama dgn mereka. Ini disebabkan brand jualan ini sudah besar sehingga tak perlu melaksanakan banyak iklan untuk menerima keuntungan.

2. Bisnis Minuman

Bisnis Minuman

Selanjutnya adalah bisnis minuman. Cafe besar mirip Chatime ternyata pula memperlihatkan rancangan waralaba pada siapapun yg ingin berbisnis dgn mereka.

Biasanya bisnis minuman ini dibentuk dlm bentuk relatif sama & sudah ada ketentuan operasinya. Makara dosis bahan, bentuk & warna toko serta aneka macam aspek kecil lainnya pula disamakan.

3. Bisnis Jasa Kirim

Bisnis Jasa Kirim

Selain produk berupa barang, bisnis waralaba pula dikerjakan dlm bisnis jasa kirim. Tujuannya tentu supaya konsumen mampu lebih mudah menjangkau jasa tersebut.

Sedangkan dr segi ekspedisi pengiriman pula mampu menekan ongkos transportasi. Ini disebabkan adanya pemanis titik & kurir yg siap menjemput barang.

Akibatnya ongkos operasional menurun, sementara pendapatan naik. Beberapa jasa kirim seperti JET, TIKI, JNE & lain sebagainya umumnya menerapkan beberapa syarat & ketentuan.

Termasuk cara kerja, peraturan pengiriman & persyaratan lain. Ini ditujukan agar mutu, keamanan, & kecepatan pengiriman tersadar.

4. Bisnis Tempat Les (Pendidikan)

Bisnis Tempat Les (Pendidikan)

Selanjutnya, kini membuka tempat les pula bisa dlm bentuk franchise. Misalnya Bimba AIUEO yg mampu meraih pelosok desa.

Waralaba ini diadakan oleh warga sekitar yg ingin di desanya ada terusan pendidikan perhiasan untuk anak. Waralaba seperti ini sungguh manis & bisa ikut membantu memajukan pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Usaha Tanpa Modal

5. Minimarket

Minimarket

Terakhir yg paling masif dibuka dlm bertahun-tahun terakhir yaitu minimarket. Alfamart, Indomaret, & beberapa minimarket lain memutuskan untuk memakai metode bisnis waralaba.

Tujuannya untuk berbagi cabang sejauh & sebanyak mungkin. Dengan banyaknya cabang minimarket maka penduduk akan semakin mengenal & bergantung kepadanya.

Kelima jenis waralaba tersebut cukup beraneka ragam & bisa disesuaikan dgn masing-masing pebisnis. Jumlah modal & minat pebisnis mesti diubahsuaikan sebab akan menunjang kesuksesan franchise.


Cara Memulai Bisnis Waralaba

Minimarket

Poin ketiga yg harus dikenali khususnya bagi pebisnis pemula yg ingin mengawali waralaba ada beberapa hal. Berikut yakni penjelasannya.

1. Tentukan Waralaba Yang Diinginkan

Dari sekian banyaknya jenis waralaba yg sudah dijelaskan sebelumnya, pilih satu yg sesuai dgn cita-cita. Bisa sesuai dgn passion, atau sesuai dlm faktor lain.

  Pertimbangan Yang Harus Dimiliki Bidang Usaha Dalam Menganalisis Peluang Usaha Berdasarkan Jenis Produk Atau Jasa

Cari tahu lebih lanjut perihal metode kerja, administrasi, & segala hal terkait waralaba tersebut. Bila perlu lakukan riset mendalam ke orang-orang yg sudah masuk ke bisnis waralaba tersebut.

Kenali duduk perkara yg dijumpai, kemudian kelemahan & kelebihannya. Dari kecocokan ini, akan didapatkan pula berbagai hal untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Misalnya apakah sistem sesuai dgn prinsip pribadi, apakah usaha ini dinamis serta bisa meningkat , & lain sebagainya. Semua faktor ini akan muncul bertahap. Jadi pebisnis harus bersabar mencari tahu.

2. Tanyakan Syarat-Syaratnya

Jika sudah mendapatkan bisnis yg cocok, mulai cari tahu syarat & ketentuan yg berlaku. Misalnya apakah mesti mendirikan bangunan dahulu, punya tanah, atau syarat pendidikan minimal & lain sebagainya.

Tidak semua bisnis menyampaikan syarat yg sukar & rinci. Namun mengetahuinya dr permulaan yakni wajib bagi pebisnis alasannya ini terkait dgn persiapan sebelum waralaba berlangsung.

3. Siapkan Modal

Langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan modal. Berbeda dgn bisnis mandiri yg dimulai dr nol atau duit sekecil apapun, bisnis waralaba pasti butuh modal.

Besarnya beragam tergantung aturan dr pemilik franchise. Biasanya, kian besar perusahaan asal maka akan semakin mahal modalnya.

Modal ini tujuan awalnya adalah untuk membeli atau menyewa hak cipta dlm rentang waktu tertentu. Sisanya adalah untuk menciptakan bangunan, membeli perlengkapan, & lain sebagainya.

Modal ini harus diperhatikan. Sesuaikan jenis bisnis waralaba dgn modal yg dimiliki. Jangan terburu-buru untuk mencari banyak modal & menghabiskannya di awal. Perlu diingat bahwa usaha pula butuh duit.

Modal tak boleh hanya habis untuk mengeluarkan uang di muka. Ia harus tersisa untuk ongkos perjuangan sehari-hari, setidaknya sampai menerima untung.

4. Buat Perjanjian Atau Surat Kontrak

Setelah modal siap, maka pelaku bisnis bisa menciptakan perjanjian dgn pihak pemilik waralaba. Perjanjian ini dibuat oleh pihak pemilik, kemudian disetujui oleh kedua belah pihak.

Perjanjian berisi beberapa hal penting yg akan menertibkan jalannya bisnis franchise, hingga syarat & ketentuan yg berlaku. Sebagai seorang franchisor, tatkala sudah tandatangan perjanjian, ini bermakna ia mesti patuh terhadap surat. Jika ia mengingkari kesepakatan, maka pihak pemilik waralaba bisa menuntut bahkan meminta ganti rugi.

5. Lakukan Sesuai Prosedur Yang Disepakati

Langkah terakhir adalah melaksanakan bisnis sesuai perjanjian. Semua sistem yg sudah disetujui mesti dikerjakan.

Misalnya jika franchise yakni rumah makan, maka mulai dr warna warung, resep makanan, menu & beberapa hal lain mesti sesuai dgn perusahaan franchise. Ini merupakan konsekuensi dr perjanjian.

  15+ Usaha Yang Menguntungkan, Kamu Mampu Mulai Kini Juga

Jika dilihat lebih lanjut bergotong-royong tata cara ini menguntungkan kedua belah pihak. Si pemilik mampu memperluas jaringan tanpa harus mendirikan toko sendiri. Sedangkan pelaku franchise mendapat untung lantaran memasarkan benda yg sudah laris & punya nama.

Baca Juga: Usaha Dengan Modal Kecil


Hal Yang Diatur Terkait Waralaba

Selanjutnya, terkait perjanjian bisnis waralaba, ada beberapa hal yg diatur di dalamnya. Berikut yaitu beberapa poin penting dlm perjanjian tersebut.

1. Sistem Pembagian Keuntungan

Hal pertama yg penting bagi pelaku & pemilik waralaba yaitu tata cara pembagian keuntungan. Apakah diambil perproduk, perbulan, atau dgn tata cara lain.

Kemudian bagaimana duit atau keuntungan disetorkan. Apakah lewat bank, cash & lain sebagainya.

Bagian ini menjadi fokus para pelaku alasannya menyangkut keuntungan langsung & kesejahteraan karyawan. Berapa banyak keuntungan yg bisa didapat dr suatu bisnis mampu dilihat dr poin ini.

2. Wilayah Usaha

Indonesia sangat luas, maka dikala mengajukan permohonan franchise pemiliknya harus menetapkan berapa banyak toko yg boleh dikontrak & dimana letak toko. Misalnya Alfamart yg boleh diresmikan optimal 2 tetapi ada di wilayah satu kecamatan saja.

Maka, pelaku franchise tak boleh menambah di kawasan lain atau memperbesar jumlah hingga lebih dr dua sebelum memperbaharui perjanjiannya. Ini penting alasannya adalah merupakan cuilan dr rencana bisnis perusahaan induk.

Tak menutup kemungkinan bila di kawasan lain akan ada orang yg ingin bekerja sama dgn cara yg sama bukan? Disinilah poin dimana kesungguhan & kejujuran pelaku franchise diuji.

Berapa pun besar profit yg dimiliki, kalau ingin berkembang lagi pelaku mesti minta izin pada pemilik franchise. Sebab hak cipta ada pada pemilik bukan pelaku.

3. Hak Dan Kewajiban

Hak & keharusan bahu-membahu dikelola bukan hanya dlm hal bisnis. Dalam perjanjian koordinasi apapun ada serpihan ini.

Berapa hak gaji pelaku franchise, berapa persen disetorkan pada pemilik hingga berapa persen dikembalikan dlm bentuk modal diatur pada surat ini. Lalu, hak & kewajiban ini pula terkait dgn standar operasional yg diberi.

Pemilik franchise menertibkan sejauh mana pelaku boleh mengembangkan diri. Misalnya dlm restoran ada yg mengijinkan memperbesar hidangan sendiri.

Ada pula yg tak boleh menambah & semua sajian harus sama dgn pusat. Ini semua yakni hak dr pemilik perusahaan untuk menetapkan.

4. Lama Kontrak

Poin selanjutnya yg tak kalah penting yaitu usang kontrak. Tatkala seseorang melakukan perjanjian franchise ada masa yg harus diputuskan.

Misalnya 1 tahun. Maka setelah satu tahun kontrak harus diperbaharui, atau tertuntaskan. Sebelum solusi umumnya perusahaan akan menjajal menghubungi franchisor & menanyakan apakah franchise akan dilanjutkan atau tidak.

Jika tidak, maka toko & atribut lain mesti dibongkar. Ia pula tak lagi mempunyai hak untuk memasarkan barang atau jasa tersebut.

Bisnis waralaba bahu-membahu sangat menjanjikan & cukup menguntungkan bagi pemula. Namun modal yg disiapkan harus besar.

Ia pula mesti siap dgn cara kerja yg cepat & sesuai dgn aturan yg dibuat pemilik. Bagi beberapa pebisnis ini sangat mudah & menyenangkan. Namun bagi beberapa yg lain khususnya ia yg suka keleluasaan, akan merasa terkekang.

Bisnis Waralaba