Alat Musik Tifa – Masyarakat papua adalah penduduk yg ekspresif, mereka mengekspresikan jiwa keseniannya dlm bentuk alat musik tradisional, maupun ukiran-tabrakan & tarian. Setiap momen penting dlm mereka selalu dirayakan & diiringi dgn musik-musik tradisional, salah satunya alat musik Tifa.
Alat musik ini memiliki keunikannya tersendiri bahkan dikala ini alat musik tifa, sudah menjadi simbol dr papua sendiri. Apakah alat musik tifa itu? Bagaimana bentuk & cara memainkannya. Nah, ikuti pembahasan berikut untuk mengetahuinya.
Daftar Isi
Sekilas Info Tentang Alat Musik Tifa
Alat musik ini berasal dr Indonesia bagin timur. Khususnya tempat Maluku & Papua. Tifa merupakan sejenis alat musik yg dipukul mirip dgn Gendang. Perbedaannya, suara alat musik ini terdengar lebih ringan. Dari segi fisiknya, alat musik ini terbuat dr kayu & berbentuk tabung.
biasanya tifa ini dipakai dlm mengiringi upacara adat, pertunjukan tradisonal maupun tari-tarian. Tampilan alat musik ini sendiri terbilang unik, dihiasi dgn goresan-goresan yg bernilai seni tinggi.
Sejarah Alat Musik Tifa
Alat musik ini menyimpan sejarah di balik keunikannya. Sejarah alat musik ini pula mempunyai beberapa versi tergantung di mana kawasan asalnya. Namun, sejarah yg paling populer ialah kisah 2 orang bersaudara yg berasal dr Biak.
Ceritakan bahwa, dahulu ada 2 orang bersaudara yg tinggal di suatu wilayah di Biak, yg bernama Frainum & Sarenbayer. Kedua nama ini mempunyai arti yg saling bekerjasama menciptakan kedua orang bersaudara ini memiliki relasi yg sangat akrab.
Fraimun yaitu sebuah senjata perang yg gangangnya mampu digunakan untuk membunuh musuh, sedangkan Saren memiliki arti busur & Bayer bermakna tali busur. Sehingga tatkala digabungkan kedua nama ini mempunyai arti anak panah yg terpasang pada busur. Kedua orang saudara ini kemudian meninggalkan desanya yg tenggelam & diam disebuah kawasan Wampember yg terletak di daerah bernama Biar Utara.
Satu hari keduanya menetapkan untuk memburu pada waktu malam, kemudian mendapatkan pohon opsur yg artinya kayu yg bisa menghasilkan suara di tengah hutan. Keesokan harinya mereka kembali lalu menebang pohon tersebut.
Melubangi belahan tengahnya sehingga berbentuk mirip pipa. Mereka menangkap soa-soa tersebut dgn memanggilnya menggunakan bahasa biar “Hei, napiri Bo.” Hingga soa-soa itu jadinya memahami & menyerahkan diri. Lalu mereka menguliti soa-soa tersebut & kulitnya dikeringkan kemudian digunakan untuk menutupi ujung dr kayu tersebut. Alat ini kemudian dikenal selaku alat musik tifa.
Tahap-Tahap Pembuatan Alat Musik Tifa
Cara pengerjaan alat musik ini termasuk sangat gampang & sederhana. Bahan baku utama yg digunakan dlm pembuatan alat musik ini yaitu kayu lenggua & kulit hewan. Karena mempunyai gesekan-gesekan yg bernilai tinggi alat musik ini kemudian menjadi suatu alat musik yg sangat istimewa. Berikut tahap tahap pengerjaan tifa:
1. Pemilihan Jenis Pohon
Memilih pohon lenggua yg bermutu, lalu ditebang & potong sesuai ukuran yg dikehendaki. Kayu lenggua ini kemudian dibuat menjadi serupa dgn bentuk gendang. Namun, ukuran & ketinggiannya berbeda. Tinggi alat tifa ini sendiri pula disesuaikan dgn jenis & asal kawasan pembuatannya.
2. Pengosongan Isi Kayu
Setelah membentuk kayu lenggua sesuai dgn ketinggian & ukurannya. Kayu ini kemudian dibikin mirip tabung, belahan tengah dr kayu ini dilubangi & dikosongkan. Tujuannya agar menghasilkan bunyi yg nyaring pada ketika dipukul. Proses pengosongan isi kayu ini tak menyantap waktu yg usang sebab memakai alat khusus demi mempermudah prosesnya.
3. Pengeringan Kulit Hewan
Pada tahap ini, kayu yg sudah dibentuk & dilubangi tadi akan ditutupi belahan ujungnya & pada ujung alat musik ini biasanya ditutupi menggunakan kulit hewan, biasanya yg dipakai ialah kulit rusa. Pada daerah tertentu, penutup dr alat tifa ini ada yg menggunakan kulit soa-soa atau biawak yg sudah dikeringkan sebelumnya.
4. Pemasangan Penutup Tifa
Setelah mengeringkan kulit binatang yg digunakan untuk menutupi alat musik ini. kulit hewan tersebut kemudian dipanaskan tujuannya supaya kulit itu kepincut kencang. Menurut pengrajin alat musik ini sendiri, semakin kering kulit hewan tersebut makin elok bunyi yg akan dihasilkan. Tatkala dipukul akan menghasilkan bunyi yg nyaring & berpengaruh.
5. Pengukiran Alat Musik Tifa
Selesai menutup kepingan ujung dr alat musik ini sendiri, kepingan terakhir ialah menawarkan sentuhan seni. Kesenian dlm menghiasi tifa ini umumnya disesuaikan dgn daerah pembuatannya. Yakni seni gesekan tifa papua & tifa Maluku kedua tabrakan ini mempunyai perbedaan yg kontras & sungguh bervariasi.
Baca Juga: Alat Musik Kecapi
Perbedaan Alat Musik Tifa Papua Dan Maluku
Indonesia penggalan timur khususnya papua & Maluku sama-sama mengenal alat musik ini sendiri. Menariknya, tifa ini sendiri dapat dikenal pribadi asalnya cuma dgn menyaksikan bentuk fisiknya saja. sebab alat musik tifa papua & Maluku mempunyai perbedaan yg khas. Berikut perbedaan tifa Papua & Maluku:
1. Alat Musik Tifa Papua
Alat musik tifa sungguh identik dgn papua, khususnya suku Asmat. Tifa ini sudah menjadi identitas suku-suku yg ada di Papua ibaratnya sudah menjadi keperluan sehari-hari seperti oksigen. Alat musik tifa papua bagi masyarakat Malim dikenal dgn nama Kandara, di Biak diketahui dgn nama Sirep, di Setani diketahui dgn nama Wachu sementara bagi suku Asmat mereka menyebutnya dgn nama Eme.
Bagi suku-suku di Papua sendiri, alat musik ini sungguh kental dgn adat istiadat nenek moyang. Biasanya tifa dipakai dlm acara-program ritual, melodi yg dimainkan sungguh sakral & akan menjadi alat musik utama yg mendominasi tatkala diadakan program ritual, alasannya adalah alat musik tifa mampu merealisasikan tabuhan-tabuhan melodi yg menimbulkan ritual kian kushuk.
Baca Juga: Alat Musik Modern
2. Alat Musik Tifa Maluku
Alat musik Tifa Maluku mempunyai perbedaan yg khas. Di kawasan Maluku Tifa memiliki bentuk seperti tabung biasa tanpa ada pegangan di sampingnya. Ukiran-tabrakan di sekitar tabung bukan cuma tabrakan biasa melainkan cerita kehidupan atau ungkapan rasa syukur dr pembuatnya.
Biasanya masyarakat Maluku memainkan tifa selaku pengiring dlm upacara-upacara budbahasa. Khususnya tarian Cakalele, sebuah tarian tradisional yg menggambarkan kondisi pertempuran. Di beberapa kawasan lainnya di Maluku juga, alat musik tifa mempunyai sebutan yg berlawanan. Di kawasan Maluku tengah tifa dikenal dgn nama Tihal atau Tahito.
Alat musik tifa yg berasal dr Maluku berbahan dasarkan kayu pohon sukun atau pohon eh. Berbeda dgn alat musik tifa Papua yg berbahan dasar pohon lenggua. Cara memainkan alat musik ini sama yaitu dgn cara dipukul.
Namun, mampu pula dimainkan dgn menggunakan alat seperti tongkat pemukul. Tongkat ini dibuat dr dari pelepah pohon kelapa. Bahan khususnya berupa pelepah yg panjangnya kira-kira 60-100 cm. model & ukuran alat musik tifa Maluku pula diciptakan bermacam-macam, sesuai dgn fungsi penggunaannya.
Alat musik tifa yg berasal dr Indonesia timur ini sangatlah unik. Jika diperhatikan, bentuk fisik alat musik ini sangat mempesona, lengkap dgn ukiran seninya yg bukan hanya tabrakan biasa. Keunikan gesekan inilah yg mengakibatkan alat musik tifa selaku alat musik yg istimewa & sungguh khas.