Cerpen atau dongeng pendek yakni karangan fiktif yang pendek, singkat serta mampu dibaca dalam waktu yang cepat. Terdapat unsur-unsur cerpen baik itu komponen intrinsik cerpen dan komponen ekstrinsik cerpen. Kali ini akan khusus dibahas tentang bagian intrinsik cerpen dan pengertiannya.
Jika dijabarkan secara singkat, pemahaman cerpen adalah karangan pendek yang mengisahkan seorang tokoh dengan sebuah masalah beserta penyelesaiannya. Cerpen bisa dibaca dalam waktu singkat dengan jumlah kata tak kurang dari 10 ribu kata.
Ada beberapa struktur cerpen yang meliputi abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Selain itu juga terdapat bagian-komponen cerpen, baik itu komponen intrinsik cerpen maupun unsur ekstrinsik cerpen.
Unsur intrinsik cerpen ialah unsur-bagian yang membentuk cerpen dari dalam. Sedangkan komponen ekstrinsik cerpen yaitu unsur-bagian yang membentuk cerpen dari luar. Nah kali ini akan khusus diterangkan komponen intrinsik cerpen beserta pemahaman dan misalnya.
(baca juga ciri-ciri cerpen)
Daftar Isi
Unsur Intrinsik Cerpen
Terdapat 8 komponen intrinsik cerpen adalah tema, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Sumber lain menyebutkan hanya ada 7 bagian dimana unsur tokoh dan penokohan digabung menjadi 1 komponen. Berikut ialah bagian intrinsik cerpen beserta penjelasannya lengkap.
Tema
Tema ialah salah satu unsur intrinsik cerpen. Unsur ini juga dikenal dengan ungkapan topik atau pokok masalah. Pengertian tema yaitu pokok atau ide utama dalam sebuah cerpen yang berisi ilham-pandangan baru yang melatarbelakangi isi keseluruhan cerpen.
Penulis harus memilih tema apalagi dahulu sebelum menciptakan cerpen, alasannya tema adalah nyawa dan inti dari cerita tersebut. Ada banyak acuan tema, dari yang biasa mirip tema persahabatan, cinta dan pendidikan, hingga tema yang khusus yang berkaitan dengan pengalaman penulis.
Tokoh
Unsur intrinsik yang selanjutnya yakni tokoh. Pengertian tokoh yakni pelaku fiktif yang ada dalam cerpen. Terdapat tokoh utama dengan porsi cerita yang besar, serta ada juga tokoh pembantu yang tidak memiliki dampak besar bagi jalannya dongeng.
Secara biasa tokoh dalam cerpen dibagi menjadi 4 yakni tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh tritagonis dan juga tokoh figuran selaku berikut.
- Tokoh protagonis adalah tokoh dalam cerpen yang menjadi pemeran utama dan memiliki sifat baik dan kasatmata mirip jujur, berani, ramah, lembut dan lain-lain
- Tokoh antagonis yakni tokoh dalam cerpen yang menjadi bintang film utama dan mempunyai sifat buruk atau negatif mirip jahat, pemarah, iri, sombong dan lain-lain
- Tokoh tritagonis adalah tokoh dalam cerpen yang mempunyai sifat penengah yang pandai dan bijaksana.
- Tokoh figuran yaitu tokoh dalam cerpen yang menjadi tokoh pembantu dan memberi warna pada cerita.
Penokohan
Penokohan juga termasuk unsur intrinsik cerpen yang berlainan dengan tokoh. Pengertian penokohan adalah cara penulis dalam menggambarkan budpekerti tokoh dalam cerpen. Artinya merupakan cara kita mengetahui moral seorang tokoh dalam kisah melalui media tertentu.
Terdapat macam-macam penokohan yaitu penokohan analitik dan juga penokohan dramatik yang dijelaskan selaku berikut.
- Penokohan analitik adalah cara pengarang menggambarkan etika tokoh lewat pemaparan secara langsung, contohnya sifat penakut, pemalu, pemarah dan sebagainya.
- Penokohan dramatik ialah cara pengarang menggambarkan sopan santun tokoh secara tersirat, bisa lewat penggambaran fisik, tingkah laris yang dikerjakan atau reaksi dari tokoh lain.
Plot/Alur
Plot atau alur cerita juga menjadi bagian intrinsik cerpen selanjutnya. Pengertian alur yaitu rangkaian peristiwa yang disampaikan pengarang hingga membentuk suatu cerita dari permulaan sampai tamat. Alur atau plot kisah niscaya digunakan dalam karya atau cerita apapun.
Terdapat beberapa tahapan plot misalnya ialah tahap perkenalan, tahap permunculan pertentangan, tahap titik puncak, tahap anti titik puncak dan tahap solusi. Tiap tahapan memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing berhubungan dengan jalannya kisah.
Berdasarkan urutan kronologinya, ada berbagai macam-macam alur dongeng mirip alur maju, alur mundur atau alur adonan sebagai berikut.
- Alur maju yakni alur dongeng yang bergerak maju dimulai dari awal hingga final sesuai kronologi waktu
- Alur mundur adalah alur cerita yang bergerak mundur dimulai dari final solusi kisah lalu kembali ke awal perkenalan, biasa dikenal dengan ungkapan kilas balik atau flashback.
- Alur gabungan ialah perpaduan antara alur maju dan alur mundur dalam satu dongeng.
Latar/Setting
Latar atau setting menjadi komponen-unsur cerpen berikutnya. Pengertian latar adalah hal-hal yang berkaitan dengan kawasan, waktu dan situasi saat berlangsungnya kisah. Artinya latar berhubungan dengan rincian di sekeliling dikala cerita sedang berlangsung.
Ada 3 jenis latar/setting yang utama adalah latar daerah, latar waktu dan latar suasana mirip yang diterangkan selaku berikut.
- Latar kawasan adalah menjelaskan dimana insiden dalam cerpen terjadi, misalnya di rumah, di sekolah, di kota, di jalan dan sebagainya.
- Latar waktu adalah menerangkan kapan peristiwa dalam cerpen terjadi, contohnya dikala pagi hari, malam hari, kemarin, keesokan harinya dan sebagainya.
- Latar suasana yakni menjelaskan bagaimana gambaran suasana ketika insiden dalam cerpen terjadi, mampu berhubungan dengan perasaan tokoh juga, misalnya situasi ramai, situasi tegang, situasi duka dan sebagainya
Sudut Pandang
Unsur intrinsik teks cerpen berikutnya ialah sudut pandang atau point of view. Pengertian sudut pandang yakni padangan pengarang dalam memberikan kisah. Penerapannya bisa dilihat dari penggunaan kata ganti yang digunakan pengarang dalam cerpen.
Secara biasa ada 2 macam-macam sudut pandang adalah sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga selaku berikut.
- Sudut pandang orang pertama ialah cara pengarang memberikan dongeng sebagai orang pertama. Ciri-cirinya yakni memakai kata ganti orang pertama seperti saya, kami dan sebagainya.
- Sudut pandang orang ketiga cara pengarang menyampaikan cerita sebagai orang ketiga. Ciri-cirinya yaitu memakai kata ganti orang ketiga mirip dia, mereka dan sebagainya.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan komponen intrinsik cerpen yang berkaitan dengan kata dan bahasa. Pengertian gaya bahasa adalah ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang dipakai oleh penulis. Hal ini meliputi diksi penyeleksian kata, penggunaan kalimat, penghemat kata, pemakaian majas dan sebagainya.
Tiap penulis cerpen pasti mempunyai gaya bahasa yang berlawanan-beda. Hal ini lah yang membedakan satu penulis dengan yang lainnya dan menjadi ciri khas masing-masing.
Amanat/Pesan
Unsur intrinsik cerpen yang terakhir yakni amanat. Pengertian amanat yaitu pesan yang terkadung dalam cerpen yang mampu diambil oleh pembaca.
Pesan yang disampaikan oleh pengarang mampu secara tersurat atau tersirat. Kebanyakan pembaca lah yang menyimpulkan sendiri apa pesan yang bisa diambil dari cerpen tersebut.
Nah demikian tumpuan 8 unsur intrinsik cerpen beserta pemahaman dan misalnya dalam cerita pendek selengkapnya. Secara umum ada 8 komponen intrinsik cerpen ialah tema, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat.
Facebook
Tweet
Whatsapp