Menjawab adzan, ternyata bukan amal yang nilainya ringan. Sekalipun hanya mengucapkan mirip yang diucapkan muadzin, namun islam menghargainya selaku amal besar.
Ada berbagai keistimewaan amalan sederhana ini, berikut diantaranya :
Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَىْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
(HR. Bukhari 609)
Hadist ini memperlihatkan keistimewaan orang yang mengumandangkan adzan.
Dan sekaligus mereka yang mendengar adzan dijadikan Allah sebagai saksi kebaikannya.
Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Lalu kalian menjawab: Allahu akbar.. Allahu akbar
Kemudian muadzin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..
Lalu kalian menjawab, _Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..
Dst… hingga simpulan adzan
(HR. Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang lainnya).
Dari Sa’d bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا
“Saya juga bersaksi bahu-membahu tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada seukut baginya, dan bahwa Muhammad yaitu hamba dan delegasi-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabku, Muhamamd selaku Rasul, dan Islam selaku agamaku. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa dosanya akan diampuni.”
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Menurut Abul Aliyah seorang ulama tabiin bahwa makna dari shalawat Allah terhadap makhluk-Nya ialah kebanggaan Allah untuk makhluk tersebut di hadapan para malaikatNya.
(HR. Bukhari)
Lanjutan hadist dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Permohonan wasilah ini kita baca dalam doa seusai menjawab adzan :
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : siapa yang membaca doa sehabis adzan maka
إِلَّا حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Yang dimaksud maqam mahmud yaitu syafaat udzma (paling besar) dikala di padang mahsyar.
Menjawab adzan, dengan mengikuti mirip ucapan muadzin
Membaca shalawat sesudah menjawab adzan
Membaca doa sesudah adzan.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia bercerita :
Kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Bilal mengumandangkan adzan. Ketika beliau telah final, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ هَذَا يَقِينًا، دَخَلَ الْجَنَّةَ
8. Doa orang yang menjawab adzab, mustajab
Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, beliau bercerita,
Ada seseorang yang bertanya terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ya Rasulullah, para muadzin mengalahkan kami dalam menggapai keutamaan..
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
قُلْ كَمَا يَقُولُونَ فَإِذَا انْتَهَيْتَ فَسَلْ تُعْطَهْ
(HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)
Semoga Allah Ta’ala mengelompokkan kita sebagi ahli surga.
Aamiin..
*Gabung Komunitas Tholabul’ilmi :*
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579