close

8 Keutamaan Menjawab Adzan Yang Mungkin Tidak Kita Sadari

Menjawab adzan, ternyata bukan amal yang nilainya ringan. Sekalipun hanya mengucapkan mirip yang diucapkan muadzin, namun islam menghargainya selaku amal besar.

Ada berbagai keistimewaan amalan sederhana ini, berikut diantaranya :
 

1. Menjadi saksi kebaikan

Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَىْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
 

“Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan adzan didengar oleh jin, insan, segala sesuatu yang mendegarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.”
 
(HR. Bukhari 609)

Hadist ini memperlihatkan keistimewaan orang yang mengumandangkan adzan.
Dan sekaligus mereka yang mendengar adzan dijadikan Allah sebagai saksi kebaikannya.
 

2. Menjawab adzan sebab dorongan doktrin hati, akan mengantarkan menuju surga.

Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda :
 

Ketika muadzin mengumandangkan, Allahu akbar.. Allahu akbar

Lalu kalian menjawab: Allahu akbar.. Allahu akbar
Kemudian muadzin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..

Lalu kalian menjawab, _Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..

Dst… hingga simpulan adzan
 

Siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga.”

(HR. Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang lainnya).
 
3. Dengan menjawab adzan, Allah akan mengampuni dosa kita.

Dari Sa’d bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
 

“Barangsiapa yang ketika mendengar adzan dia mengucapkan,

وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ  بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا

  Sederhanakan Segala Rasa

Saya juga bersaksi bahu-membahu tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada seukut baginya, dan bahwa Muhammad yaitu hamba dan delegasi-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabku, Muhamamd  selaku Rasul, dan Islam selaku agamaku. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa dosanya akan diampuni.”

(HR. Ahmad 1565, Muslim 386 dan yang lainnya)
 
4. Siapa yang menjawab adzan, kemudian membaca shalawat sekali maka Allah akan memberi shalawat baginya 10 kali.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
 

“Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemuduian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali.”
(HR. Muslim 384)

Menurut Abul Aliyah seorang ulama tabiin bahwa makna dari shalawat Allah terhadap makhluk-Nya ialah kebanggaan Allah untuk makhluk tersebut di hadapan para malaikatNya.
(HR. Bukhari)
 

5. Menjawab adzan, lalu memohon wasilah untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau berhak mendapat syafaat ia.

Lanjutan hadist dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
 

“Setelah menjawab adzan lalu mintalah wasilah kepada Allah untukku. Wasilah yakni satu kedudukan di nirwana, yang tidak akan ditempati kecuali oleh salah seorang dari para hamba Allah. Dan aku berharap, saya-lah yang mendudukinya. Siapa yang memohon terhadap Allah wasilah untukku maka halal baginya syafaatku”.
(HR. Muslim 384)

Permohonan wasilah ini kita baca dalam doa seusai menjawab adzan :
 

“Ya Allâh! Saya memohon kepada-Mu dengan mediator hak do’a yang sempurna ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah wasilah (derajat di nirwana) dan keistimewaan kepada Nabi Muhammad.…”
6. Menjawab adzan, lalu memohon biar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima maqam mahmud, kita berhak mendapat syafaat.

  Tahukah Anda Gedung Pencakar Langit Tertinggi Ini Bakal Tembus Angkasa ? ?

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

Siapa menyimak adzan, lalu beliau membaca doa :
 
“Ya Allah! Saya memohon kepada-Mu dengan mediator hak do’a yang tepat ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah wasilah (derajat di nirwana) dan keistimewaan kepada Nabi Muhammad. Dan tunjuklah ia sehingga mampu menempati maqam terpuji yang sudah Engkau janjikan…”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : siapa yang membaca doa sehabis adzan maka

إِلَّا حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
 

“Halal baginya syafaat pada hari kiamat.
(HR. Bukhari 614, Ahmad 14817 dan yang lainnya)

Yang dimaksud maqam mahmud yaitu syafaat udzma (paling besar) dikala di padang mahsyar.
 

Sehingga ada 3 hal yang kita kerjakan ketika adzan :

Menjawab adzan, dengan mengikuti mirip ucapan muadzin
Membaca shalawat sesudah menjawab adzan
Membaca doa sesudah adzan.
 

7. Surga bagi orang yang menjawab adzan dengan penuh keyakinan.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia bercerita :

Kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Bilal mengumandangkan adzan. Ketika beliau telah final, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ هَذَا يَقِينًا، دَخَلَ الْجَنَّةَ
 

“Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini Bilal dengan yakin maka dia akan masuk nirwana.”
(HR. Ahmad 8624, Nasai 674 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

8. Doa orang yang menjawab adzab, mustajab

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, beliau bercerita,

Ada seseorang yang bertanya terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ya Rasulullah, para muadzin mengalahkan kami dalam menggapai keutamaan..

Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

  Rekomendasi Untuk Kita Tiga Pesan Baginda

قُلْ كَمَا يَقُولُونَ فَإِذَا انْتَهَيْتَ فَسَلْ تُعْطَهْ
 

“Ucapkan seperti yang diucapkan muadzin, jika kau sudah tamat, berdoalah maka kau akan diberi.”

(HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)
 
Sungguh, janji pahala yang luar biasa.. sangat disayangkan jikalau kita menyia nyiakannya..
 
Bersabarlah sesaat dikala ada adzan dikumandangkan, dan jawab adzan itu sarat kepercayaan, lanjutkan dengan berdoa terhadap Allah Ta’ala.

Semoga Allah Ta’ala mengelompokkan kita sebagi ahli surga.
Aamiin..

Wallahu a’lam.

 
Sumber :
gambar: hijaz.id 
Group 10 WA Tholabul’ilmi.
Website resmi:
 
 Tholabul’ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com

▶ *Gabung Komunitas Tholabul’ilmi :*
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579