Interviews pelajarancg.blogspot.com – Dalam Kurikulum soal Mapel Bahasa Indonesia ada banyak jenis wawancara yang melayani banyak sekali tujuan. Mengetahui apa yang diperlukan mampu menolong Anda mencapai tujuan Anda.
1. Wawancara Informasi
Tujuan dari wawancara ini yaitu untuk meminta hikmah dan mempelajari lebih lanjut perihal bidang karir tertentu, pemberi kerja atau pekerjaan tertentu. Mewawancarai pakar di bidangnya adalah satu lagi cara untuk menjadi lebih melek pekerjaan. Pembelajaran pengetahuan yang Anda peroleh di sini akan menciptakan Anda lebih mengerti dan lebih tahu. Anda juga akan melakukan kontak dan berbagi jaringan Anda lebih lanjut.
2. Skrining atau Wawancara Telepon
Wawancara telepon yaitu cara yang sungguh irit ongkos untuk menyaring kandidat. Ini bisa berjalan dari 10 sampai 30 menit. Anda harus mempersiapkannya seperti ujian buku terbuka. Dianjurkan agar Anda mempunyai resume Anda, deskripsi pekerjaan, daftar acuan, beberapa jawaban yang disiapkan untuk pertanyaan menantang dan mungkin sesuatu tentang perusahaan. Sebagian besar komunikasi bersifat non-verbal. Karena mereka tidak dapat menyaksikan bahasa badan Anda, sungguh penting untuk mendapatkan tanggapan yang konkret dan halus dengan nada yang energik dan infleksi. Pastikan untuk mengajukan pertanyaan apa langkah berikutnya.
3. Wawancara Individu
Ini ialah tipe yang paling umum dan sering disebut “wawancara pribadi”. Ini umumnya merupakan pertukaran satu-satu di kantor organisasi. Untuk persiapan terbaik, Anda pasti ingin mengetahui lamanya wawancara yang biasanya berkisar antara 30 hingga 90 menit. Jika wawancara Anda berdurasi 30 menit, Anda harus ringkas dan berefek besar dengan balasan Anda. Jika 60 atau 90 menit, Anda akan ingin membicarakan lebih dalam dan memakai teladan spesifik untuk mendukung generalisasi Anda.
4. Wawancara Kelompok Kecil atau Komite
Di sinilah Anda akan berjumpa dengan beberapa pengambil keputusan sekaligus. Ini bisa menjadi pengalaman yang seram jikalau Anda tidak siap. Ini adalah cara yang efisien untuk mewawancarai calon dan memungkinkan interpretasi atau persepsi yang berlainan dari balasan yang sama. Pastikan untuk melaksanakan kontak mata dengan semua orang, tidak acuh siapa yang mengajukan pertanyaan. Penting untuk membangun kekerabatan baik dengan setiap anggota tim wawancara. Coba cari tahu nama dan jabatan para akseptor.
5. Wawancara Kedua atau Di Tempat
Setelah wawancara pertama Anda, Anda mungkin diminta kembali lagi untuk “Interview kedua”. Mereka cukup menyukai Anda sehingga Anda melakukan pemotongan putaran pertama, namun mereka ingin tahu lebih banyak ihwal Anda sebelum menciptakan keputusan tamat. Wawancara Kedua dapat berlangsung setengah hari atau sehari penuh jadi yang terbaik adalah mengusut kembali dan mendapatkan agenda. Anda mungkin berjumpa dengan tiga hingga lima orang. Ini mungkin termasuk perwakilan dari Sumber Daya Manusia, kepala departemen, staf kantor dan supervisor kepala departemen. Waspada dan antusias setiap dikala! Semakin banyak Anda tahu ihwal struktur prosesnya, semakin sedikit kecemasan yang akan Anda rasakan dan makin baik kinerja Anda. Ini adalah langkah terakhir sebelum penawaran dibentuk.
6. Wawancara Berbasis Perilaku
Teori di balik Wawancara Perilaku atau Behavioral Event interview (BEI) ialah bahwa kinerja kala lalu dalam suasana serupa yakni prediktor terbaik untuk kinerja abad depan. BEI memeriksa lebih dalam dibandingkan dengan teknik wawancara tradisional. Anda harus mempersiapkan dengan menimbang-nimbang pola-acuan spesifik yang memberikan kompetensi Anda dalam perilaku inti mirip kerja tim, pemecahan duduk perkara, komunikasi, kreativitas, keleluasaan, dan keterampilan organisasi. Anda akan ingin menceritakan cerita Anda dan menyusunnya dengan menyatakan tanggapan Anda dalam kaitannya dengan suasana, peran, tindakan apa yang Anda ambil, dan apa hasil atau akibatnya.
Baca: 7 UNSUR-UNSUR INSTRINSIK DALAM CERITA
7. Berorientasi Tugas atau Menguji Wawancara
Ini ialah wawancara pemecahan problem di mana Anda akan diberikan beberapa latihan untuk memperlihatkan kesanggupan inovatif dan analitis Anda. Sebuah perusahaan mungkin meminta Anda untuk mengikuti tes singkat untuk mengecek wawasan dan kemampuan teknis Anda. Terkadang presentasi terhadap kalangan dibutuhkan untuk memilih kemampuan komunikasi Anda. Cobalah untuk rileks sebanyak mungkin.
8. Wawancara Stres
Dalam tipe yang jarang ini, pewawancara mencoba memancing Anda, untuk menyaksikan bagaimana Anda akan menanggapinya. Tujuannya ialah untuk mendapatkan kelemahan Anda dan menguji bagaimana Anda menahan tekanan. Taktik mirip membisu yang ajaib, interupsi terus-menerus, dan interogasi yang menantang dengan pertanyaan antagonis dirancang untuk mendorong batas-batas Anda. Pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada diri sendiri adalah: Apakah saya ingin melakukan pekerjaan di perusahaan yang memperlakukan saya mirip ini bahkan sebelum anjuran dibentuk? Pikirkan kembali budaya perusahaan.
Baca: PENGERTIAN WAWANCARA JENIS MACAM CONTOHNYA DALAM METODE
Tips pelajarancg: Kegigihan + Kerja Keras = Sukses
Demikianlah metode klarifikasi pelajarancg.blogspot.com