Pantun pendidikan berisikan
pantun rekomendasi,
pantun jenaka,
pantun teka-teki.
Daftar Isi
Pantun Nasehat
Pantun anjuran ialah jenis pantun terbanyak. Karena tujuan awal dari pantun adalah memberikan tuntunan, atau kata lain nasehat.
Inilah beberapa contohnya. Kalau ingin lengkap bisa dibaca di kumpulan pantun usulan.
Dalam hutan ada beruang,
Dari tengah menuju pinggiran.
Nabi tidak mewariskan duit,
Yang diwariskan ialah Quran.
Hari senja cahaya temaram,
Angin bersepoi ke daun kelapa.
Siapa ingin hatinya tentram,
Berdzikir terhadap Allah jangan dilupa.
Pagi pecah terbit mentari,
Pohon salak banyak durinya.
Ke mana hendak senang dicari,
Kepada adab yang mulia.
Gaun putih banyak renda,
Dipakai di hari raya.
Banyak melakukan pekerjaan di waktu muda,
Sudah tua hidup bahagia.
Burung dara terbang terbang,
Hinggap dahulu ke tengah taman.
Kepada yang muda mestilah sayang,
Itulah tanda orang yang budiman
Pantun Jenaka
Pantun jenaka terdiri dari hal-hal yang lucu. Kami telah menulisnya pada kumpulan pantun jenaka.
Berikut ini beberapa teladan dari pantun jenaka.
Ayo jajan minum jeli,
Jalan-jalan melihat padi.
Bagaimana hati tidak geli,
Ada nenek suka menari.
Bunga di taman jangan dipetik,
Tempat bergantung si kepompong.
Temanku ini memang elok,
Sayang dia giginya ompong.
Si pelamun berangan-angan,
Gigi menggigit kacang polong.
Gara-gara bangkit kesiangan,
Pergi ke sekolah pakai celana bolong.
Lihat itu binatang semut,
Jalan sejajar ke jeruk purut.
Lihat itu orang gendut,
Kalau berjalan mendorong perut.
Burung perkutut burung kutilang,
Kamu kentut ngga bilang-bilang.
Pantun Teka Teki
Pantun teka teki mengajak pendengarnya untuk menjawab pertanyaan. Pantun ini sering dipakai oleh anak-anak.
Kami juga sudah menawarkan 75 pantun teka teki modern. Berikut ini hanya beberapa contohnya.
Kalau ada seekor bajing,
Lihat lompat ke pohon mana.
Kalau kamu memang arif,
Sapi ke utara, ekornya ke mana?
Kalau kaki tertusuk duri,
Sakit ke hati terasa hancur.
Kalau tidur beliau bangun,
Kalau bangun beliau tidur.
Orang kesurupan kuda lumping,
Berpetualang ke atas bukit.
Mata ke depan jalan ke samping,
Kalau bersalaman menciptakan sakit.
Itulah jenis-jenis pantun yang biasanya diajarkan di sekolah.
Sebagai suplemen akan kami suguhkan pula beberapa pantun lainnya yang berhubungan dengan pendidikan.
1. Pantun Tentang Pendidikan
Jika bahtera telah melaju,
Mari kita banyak berdoa.
Jika ingin negeri maju,
Pendidikan harus utama.
Tubuh lelah usah dipaksakan,
Nanti sakit sekujur tubuh.
Pendidikan jangan disia-siakan,
Itulah jalan menuju maju.
Luas padang rerumputan,
Ada domba banyak delapan.
Pendidikan ibarat jembatan,
jembatan menuju abad depan.
2. Pantun Tema Pendidikan
Sangat tinggi pohon kelapa,
Memang sedap kelapa muda.
Belajar agama jangan dilupa,
Akhlak baik di dunia.
Bumi bergoncang karena gempa,
Angin barat amat kencangnya.
Belajar agama jangan dilupa,
Agar di akhirat juga senang.
Hati baik tiada dengki,
Padi renta jadi jerami.
Siapa ingin banyak rezeki,
Mari sambung silaturahmi.
Markisa tumbuh slalu merambat
Anggrek hidup dengan menumpang.
Memaafkan yakni obat,
Agar dada menjadi lapang.
Bunga mawar tangkainya patah,
Anak rusa jangan dipanah
Cari rezeki jangan serakah,
Mari hidup dengan qonaah.
Telah jatuh anak panah,
Pada watu yang berbongkah.
Mari hidup dengan qonaah,
Supaya harta semakin berkah.
3. Pantun Nasehat Pendidikan
Dinding rumah banyak dekorasi,
Rumah kecil lagi mungil.
Belajar jangan malas-malasan,
Jika ingin jadi orang berhasil.
Lompat jauh si anak kancil,
Bermain lumpur di tengah sawah.
Biarlah berguru keras di waktu kecil,
Sudah besar hidup bahagia.
Jarum patah dalam saku,
Nyamuk masuk dalam kelambu.
Banyak-banyak membaca buku,
Karena buku jembatan ilmu.
Mekar berseri bunga melati,
Nasi busuk campur pandan.
Belajar jangan pernah berhenti,
Sepanjang hayat masih di badan.
4. Pantun Berbalas Pendidikan
Di mana hendak makan ketupat,
Di rumah nenek bukan di kedai.
Di mana hendak ilmu di dapat,
Agar jadi anak yang terpelajar.
Balasan:
Di atas ombak berselancar,
Pagi hari ada tamu.
Cari ilmu dengan mencar ilmu,
Bersama guru yang pandai.
Buah kemumu sudah terbelah,
Makan satu banyak serat.
Ingin ilmu yang barokah,
Bermanfaat dunia akhirat.
Balasan:
Jamu pahit terasa di lidah,
Minum senantiasa hingga lusa.
Ilmu memang harus berkah,
Agar tidak menjadi tidak berguna.
5. Pantun Jenaka Pendidikan
Bawang putih bawang kucai,
Beli kecap gambar bango.
Gayanya sih anak cerdik,
Kalau ditanya planga plongo.
Jangan suka mengambil lontar,
Lontar itu telah langka.
Jangan suka mengaku berakal,
Matematika nilai lima.
Dongen usang si Aladin,
Pergi jauh main tekukur.
Katanya anak bersungguh-sungguh,
Ternyata hanya tekun tidur.
Kue lezat dari talas,
Dimakan oleh anak ompong.
Itulah nasib anak malas,
Badan gendut otaknya kosong.
Anak burung melayang ke awan,
Hari mendung turun gerimis.
Untuk apa mengaku hero,
Kesenggol sedikit eksklusif nangis.
6. Pantun Pendidikan Budi Pekerti
Pantun kebijaksanaan pekerti adalah pantun yang mengajarkan untuk mempunyai akhlak yang mulia. Seperti menghormati, menghargai, mengasihi, memaafkan, dan lain sebagianya.
Cerita lama si simpanse sakti,
Bunga dahlia harum mewangi.
Jadilah anak yang berbakti,
terhadap Ibu selalu menyanyangi.
Bukit tinggi jalan berbatu,
Di sudut jalan daerah berjumpa .
Kepada ayah selalu membantu,
Agar senang jalan hidupmu.
Anak berilmu selalu irit,
Membeli barang slalu faedah.
Kepada yang tua mestilah hormat,
Agar hidup menerima berkat.
Burung elang melayang terbang,
Jauh ke awan kejar keinginan.
Kepada yang muda selalu sayang,
Itulah tanda hatinya budiman.
7. Pantun Pendidikan Sepanjang Hayat
Pantun pendidikan berikut ini merupakan pantun yang menasehati agar kita jangan pernah berhenti belajar. Karena pendidikan terbaik yakni pendidikan sepanjang hayat.
Macan tutul hewan buas,
Hidup di rimba tak sendiri.
Ilmu Allah sangatlah luas,
Tak akan habis dipelajari.
Memikul berat di atas pundak,
Taman indah adalah raudoh.
Makin pandai semakin tahu,
Bahwa diri insan udik.
Pandai melayang binatang lalat,
Hinggap sesaat di daun kubis.
Carilah ilmu sepanjang hayat,
Ilmu dicari tak pernah habis.
Pohon randu pohon meranti,
Tumbuh satu di bawah rawa.
Belajar jangan pernah berhenti,
Walau usia kian renta.
Sebelum sholat kita berwudhu,
Hari lebaran makan ketupat.
Makin pintar semakin tawadhu,
Itulah ciri ilmu manfaat.
8. Pantun pendidikan sekolah
Berkumpul senang makan-makan,
Duduk bersama di atas dipan.
Sekolah harus diutamakan,
Agar cerah kala depan.
Beringin pohonnya besar,
Tempat mencar ilmu para guru.
Datang sekolah untuk berguru,
Pulang sekolah membawa ilmu.
Dua pulau terpisah selat
Hujan turun sangat lebat.
Datang sekolah jangan terlambat,
Itulah tanda murid yang jago.
Pagi hari datang kabut,
Tupai kecil terpelajar melompat.
Dengarkan guru jangan ribut,
Supaya ilmu bisa didapat.
Tahi lalat di dekat pipi,
Sarapan pagi makan lontong.
Kenakan baju dengan rapi,
Rambut panjang harus diiris.
9. Pantun Pendidikan Untuk Anak
Kincir angin slalu berputar,
Di atas kayu puncak tinggi.
Jika ingin jadi anak pandai,
Jangan malas bangun pagi.
Kenduri nikah masak gulai,
Gulai kambing sedap rasanya.
Siapa tekun akan terpelajar,
Yang pintar akan hidup bahagia.
Daun talas wadah kecambah,
Bawa sekarung ke tengah pasar.
Siapa yang malas waktu sekolah,
Akan menyesal di waktu besar.
Kemana hendak mencabut duri,
Ke orang cendekia rumah di hulu.
Kemana ilmu hendak dicari,
Ke sekolah bareng guru.
Madu elok dari lebah,
Hari panas makan tomat.
Siapa ingin ilmunya berkah,
Kepada guru mestilah hormat.
Kembar bukan sembarang kembar,
Kembar sama ketika dilihat.
Belajar bukan sembarang belajar,
Belajar ilmu yang bermanfaat.