Dengar dongeng wacana serunti.
Begini nasib punya bidadari,
Bahagia ngga berenti-berenti.
.
Pantun cinta memang tak ada habisnya. Mulai dari yang romantis sampai pantun yang lucu.
Dan enaknya, semua pantun itu ada di sini. Kamu tinggal pilih mana yang paling cocok dengan hati.
Satu lagi, ini masih perihal pantun cinta yang membuatbaper.
Kenapa bikin baper? Karena bener-bener romantis.
Apalagi bila yang diromantisi bukan sekedar nama yang disemogakan. Tapi benar-benar telah ada di samping kita alias telah sah. Wah tambah berkah.
Daftar Isi
1. Kangen Pacar Halal Idaman Hati
Kalau temen kau udah ke pelaminan, terus tiap hari kelihatan mesra, ah itu menciptakan hati seakan binasa.
Apalagi sang kekasih cerdik membuat suasana romantis. Ya bikin baper aja para si jomblo.
Ini ia pantun yang bikin situasi tambah romantis. Kirimkan buat pacar halal, alias pasangan sah udah nikah.
1.
Teduh-teduh pergi mancing,
Kaki kotor menginjak tanah.
Aduh-aduh kepala sakit kepala
Keinget kamu yang di rumah.
2.
Burung dara terbang melayang,
Badannya kecil sungguh ringan.
Bagaimana si kakak sayang
Lagi kerja kok uring-uringan.
3.
Burung dara badannya ringan,
Hinggap dulu ke batang dahan.
Bukan abang uring-uringan
Kangen kamu ga ketahan.
4.
Tengah telaga amat terang,
Warna biru langit membentang.
Sore juga nanti pulang,
Jangan tergesa-gesa dong bang.
5.
Sarapan pagi anget-anget,
Minum jamu segelas kurang.
Nunggu sore lama banget,
Pengen ketemu kamunya sekarang.
Udah Aku Siapin!
6.
Anak raja berguru renang,
Dalam kemah menari zapin.
Abang kerja yang damai,
Di rumah aku lagi siapin.
7.
Hujan gerimis tiba menyapa,
Buah kedondong tebal dalamnya.
Adik manis nyiapin apa,
Boleh dong abang bertanya.
8.
Ada rendang ada ikan,
Sedang membuat bumbu racikan.
Adik sedang siapin kuliner,
Abang pulang kita makan.
9.
Pasang teralis bambu gantar,
Belah ujungnya lebar-lebar.
Adik anggun memang berakal,
Hati ini semakin tak tabah.
10.
Bunga tumbuh terbit kembang,
Tanah sawah ditanam bawang.
Aku sayang sama kakak,
Apalagi pulang bawa uang.
2. Pantun Mesra Tambah Bikin Baper [Berbalas]
Dari mana hadirnya mesra? Dari hati yang penuh cinta. Dari mana datangnya sayang? Dari hati yang punya rindu.
Jika rindu makin menggebu, tak tahan hati ingin berjumpa . Jika telah berjumpa , tak ingin rasanya berpisah lagi.
Dari pagi sampai malam, ingin rasanya berdua-duaan. Walau sedang turun hujan, hambar menusuk tak dirasakan.
Ikan betok sangat harum,
Lebih gurih ikan cakalang.
Tok tok assalamu alaikum,
Adik cantik, nih kakak pulang.
12.
Daun salam untuk dayang,
Di langit timbul halilintar.
Waalaikum salam kakak sayang,
Tunggu dahulu ya sebentar.
13.
Anak kecil beli mainan,
Main di sawah melalui galengan.
Cium pipi kiri dan kanan,
Nih abang kangen ga ketulungan.
14.
Sungai besar banyak betutu,
Sampan kecil terus melaju.
Lepaskan dulu sepatu
Jangan lupa ganti baju.
15.
Jalan-jalan ke Pantai Blanakan,
Lihat burung main di tiang.
Oke siap kakak lakukan,
Demi adik yang tercinta.
Kota Subang kota nanas,
Kebun hijau banyak ciplukan.
Ini bang kopi panas,
Kopi hitam kesukaan.
17.
Satu koma dua titik,
Turun hujan rintik-rintik.
Terimakasih bidadari manis,
Kamu memang sangat bagus.
18.
Kapulaga teh tarik,
Tambah sedikit gula kerikil.
Abang juga orang yang bagus,
Selalu perhatian sama saya.
19.
Hari selasa tanam melati,
Disiram air agar berseri.
Bahagia rasa di hati,
Punya anugerah seorang istri.
20.
Ingin berkebun tak punya lahan,
Tanah sawah sangat berlumpur.
Semua ini lezat Tuhan,
Kepada-Nya kita bersyukur.
3. Makan Bareng Bikin Baper
Orang jatuh cinta, mabuk asmara, mesranya ga ketulungan. Bikin baper orang yang melihatnya. Seperti pantun balas-balasan di bawah ini.
21.
Upin Ipin dengan Ijat,
Pergi ke kebun panjat kelapa.
Masakan adik sungguh enak,
Semua ini bumbunya apa?
22.
Merah mentari dikala senja,
Sungguh indah manjakan mata.
Bumbunya sih umumaja,
Tapi dimasak dengan cinta.
23.
Upin lari mengejar-ngejar Upin,
Badan jatuh tersangkut kain.
Sini dik abang suapin,
Biar mesra kayak yang lain.
24.
Bola lempar mainan raja,
Dari sabtu sampai senin.
Kalau lapar makan aja,
Di sini adik untuk nemenin.
25.
Malam hari sujud berdoa
Hujan gerimis banyak kilatnya.
Mending makan berdua,
Supaya tambah rasa nikmatnya.
26.
Ikan sudah roti telah,
Yang belum basuh tangannya.
Makan telah ngopi sudah,
Yang belum tinggal…apa ya?
27.
Ikan telah roti telah,
Yang belum cuma kendinya.
Makan sudah ngopi telah,
Yang belum tinggal mandinya.
28.
Jika membuat kue keripik,
Tangan sakit hingga ke sendi.
Kalau sudah lihat si bagus,
Kenapa mampu lupa mandi.
29.
Daging gulai disantap pagi,
Kain baru di dalam peti.
Abang mulai merayu lagi,
Sana mandi, saya menanti.
30.
Nelayan menjinjing ikan teri,
Perahu berlayar ke pulau Bali.
Baiklah wahai tuan putri,
Tunggu aku akan kembali.
4. Berduaan Di Waktu Senja
Ngobrol dengan orang yang kita cintai tak pernah ada habisnya. Pagi, siang, apalagi di waktu malam. Ingin rasanya berdua-duaan. Tak ada bosannya. Apalagi pengantin baru. Tentu saja inginnya berdua melulu. Jangan beper kalau kamu masih jomblo. Masih ada waktu untuk mempersiapkan diri menuju jenjang ijab kabul.
31.
Angin bertiup membawa debu,
Pelajar pergi mencari ilmu.
Hari ini rinduku menggebu
Rindu menggebu kepadamu.
32.
Kenapa angin membawa abu,
Hanya bayang-bayang yang semu.
Kenapa masih mengucap rindu,
Senja ini kan kita sudah berjumpa .
33.
Banyak gedung berbaris-baris,
Hanya satu indah di mata.
Banyak cewek yang bagus,
Hanya kau yang saya cinta.
34.
Rumput teki di antara pinang,
Burung berkicau penuh irama.
Banyak lelaki datang meminang,
Hanya kau yang aku terima.
35.
Air mengalir ke tempat rendah,
Kebun hijau tumbuh lada.
Senja ini begitu indah,
Tambah tepat kamu ada.
36.
Syair pujangga di daun lontar,
Membeli domba 2 dinar.
Hati ini masih bergetar,
Menatap matamu bening bersinar.
37.
Perahu sampan menenteng rusa,
Jala ditebar ke tengah telaga.
Jika menyimpan sebuah rasa,
Tentu debar-debar di dalam dada.
38.
Hari cerah indah awannya,
Gubuk tua rusak atapnya.
Bibir merah siapa yang punya?
Sungguh mempesona ketika menatapnya.
39.
Kicau pagi suasana riang,
Burung nuri keluar sarang.
Bibir ini untuk abang sayang,
Hanya untuk kau seorang.
40.
Burung gelatik apa warnanya
Pisau keris di atas kepala.
Bibir cantik apa rasanya,
Apakah semanis rasa gula?
5. Pantun Bikin Baper Para Jomblo
Biasanya para jomblo merasa kelabu di malam minggu. Karena waktu luang banyak, tetapi cuma ditemani kesepian.
Berbeda dengan mereka yang sudah menikah, malam minggu dinantikan-tunggu. Banyak waktu untuk memadu api asmara.
41.
Ambil bambu cukup sebatang,
Pohon kelapa setinggi pinang.
Setiap malam ahad datang,
Entah kenapa hatiku senang.
42.
Pita ungu lima kilan,
Cendrawasih dari Irian.
Malam minggu jalan-jalan
Dengan kekasih berdua-duaan.
43.
Suara keras burung pelikan,
Burung puyuh di pesawan.
Makan bareng asyik-asyikan
Asal jangan habis honor sebulan.
44.
Pempek ikan seluang,
Warna putih bagaikan awan.
Kalau kelelahan langsung pulang,
di rumah kita seru-seruan.
45.
Burung camar hinggap di dahan,
Turun ke bawah mengambil ikan.
Masuk kamar pribadi rebahan,
Eh, ada si ia yang butuh pelukan.
46.
Emas perunggu daun lempuyang,
Lima kilo santan yang kental.
Malam ahad kupeluk yayang
Kasian jomblo meluknya bantal.
47.
Jalan kaki ke Telaga Remis,
Mawar glamor setinggi betis.
Setiap kali hujan gerimis,
Suasana rumah makin romantis.
48.
Kalau dara terobos angin,
Terbang melayang ke selatan.
Walau udara semakin masbodoh,
Bersama yayang sarat kehangatan.
49.
Burung hantu di atas atap,
Insan berdiang di perapian.
Di balik pintu jomblo meratap,
Hidup sendiri hatinya kesepian.
50.
Luas langit bertabur awan,
Ramai orang saat perayaan.
Sabar sabarkan hati hai jomblowan,
Akan tiba waktu bermesraan.
6. Musim Hujan Datanglah Sudah
Apa relevansinya antara pantun cinta dengan hujan? Hubungannya baik-baik saja. Bila belum paham, cobalah membaca pantun di bawah ini.
Musim hujan bukan hanya trend banjir. Hujan juga musim mekarnya cinta.
51.
Pujangga renta membuat madah,
Bersenandung dengan kata.
Musim hujan datanglah telah,
Suasana mendung setiap senja.
52.
Air menetap jadi genangan,
Menyusur malam tanpa bunyi.
Gerimis ini membawa kenangan,
Selalu rindu pada kekasih lama.
53.
Sungai bersih tak menggenang,
Untuk menyiram kebun bawang.
Kekasih usang lama diingat,
lebih baik untuk dibuang.
54.
Sisi sungai banyak tanaman,
Berenang-renang ke tepian.
Hujan turun menenteng kesedihan,
Para jomblo hidup kesepian.
55.
Syair dibentuk sungguh indah,
Menuju istana kaki melangkah.
Hujan ini menenteng berkah,
Apalagi buat yang sudah menikah.
56.
Siang hari menciptakan bakwan,
Sungai Kampar tempat si ikan.
Masuk kamar berdua-duaan,
saling melempar kata rayuan.
57.
Kalau sudah kayu-kayuan,
Tak lama lagi dibuat papan.
Kalau telah rayu-rayuan,
Tak lama lagi buka-kudapan.
58.
Burung jalak di pohon pala,
Surya silau pagi merekah.
Sudah yummy dapat pahala,
Begitu jikalau orang menikah.
59.
Dongeng peri cerita panda,
Dengar kancil dengan buaya.
Suami istri saling bercanda,
Dicatat sebagai amal berpahala.
60.
Maju mundur hanya selangkah,
Waktu subuh turun ke rawa.
Wahai jomblo ayo menikah,
Jangan menanti hingga tua.
7. Pantun Cinta Untuk Orang Yang Kecewa
Punya kekasih hati sebaiknya makin semangat. Cinta dan tanggung jawab mendorong seseorang lebih giat. Supaya ia mampu menyenangkan hati kekasihnya.
Namun ada pula yang kecewa sebab kekasihnya. Hatinya pedih penuh luka. Menangis terus hingga kering air mata.
Maka pantun di bawah ini mustahil membuatbaper. Walaupun bab dari pantun cinta, isinya ialah perihal orang yang kecewa.
Elang putih dari Jawa,
Cerita lutung tanah Sunda.
Hati pedih karena kecewa,
Si jantung hati pergi ke mana.
62.
Buah berduri pohon berduri,
Daun talas membungkus ketan.
Cinta kuberi kasih kuberi,
Dia balas dengan pengkhianatan.
63.
Bagaimana rasa tak perih,
Luka usang dalam balutan.
Bagaimana hati tak murung,
Punya kekasih tak perhatian.
64.
Kalau kutahu turun ke rawa,
Lebih baik mengikut raja.
Kalau kutahu akan kecewa,
Lebih baik sendiri saja.
65.
Tanah basah ada lintah,
Lintah tiba dari sawah.
Orang kata memadu cinta,
Kenyataan sama-sama kecewa.
66.
Siapa main di pancuran,
pancuran itu amat rentan.
Siapa suruh berpacaran,
Pacaran itu jalan setan.
67.
Kue lemang di daun jati,
pancing tersangkut di daun ubi.
Kalau memang cinta sejati,
Akan mengikut aliran Nabi.
68.
Jalan-jalan ke kota Liwa,
pulang esok hari selasa.
Pacaran itu membuat kecewa,
Sudah kecewa menerima dosa.
69.
Kalau kerang punya permata,
nelayan tidak akan bekerja.
Kalau benar memang cinta,
Lebih baik menikah saja.
70.
Sengat lebah membuat luka,
dekat sarang berjaga-jaga.
Dengan menikah halal cinta,
Pahala besar menerima nirwana.
.
.
Pengarang kieta_Annah Noer Jannah.
Begitulah. Cinta menciptakan seseorang jadi romantis. Kadangkala membuat sendu. Tapi orang mengharap senang.
Masih banyak pantun lainnya. Coba baca yang kamu suka.90.09.00