7 Prinsip Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini PAUD

7 Prinsip Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini PAUD. Prinsip-prinsip dlm membuatkan motorik halus anak usia dini dapat dijelaskan dlm 7 prinsip berikut ini. Untuk berbagi motorik halus anak usia dini di PAUD dengan-cara optimal, perlu mengamati prinsip-prinsip berikut.

7 Prinsip Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini PAUD

1.  Memberikan kebebasan lisan pada anak

Ekspresi yaitu proses pengungkapan perasaan & jiwa dengan-cara jujur & eksklusif dr dlm diri anak.

2.  Melakukan pengaturan waktu, kawasan, media (alat & materi) supaya mampu merangsang anak untuk inovatif

Kreativitas merupakan kemampuan mencipta sesuatu yg baru yg bersifat asli/asli dr dirinya sendiri. Kreativitas akrab kaitannya dgn fantasi (daya khayal), sebab itu anak perlu diaktifkan dgn cara menghidupkan tanggapan melalui pengamatan & pengalamannnya sendiri. Untuk mendukung anak dlm merangsang kreativitasnya perlu dialokasikan waktu, tempat, & media yg cukup.

3.  Memberikan tutorial pada anak untuk menemukan teknik/cara yg baik dlm melaksanakan kegiatan dgn aneka macam media

Ketika melaksanakan acara motorik halus, anak memakai aneka macam macam media/alat & materi, oleh sebab itu perlu kiranya anak menerima teladan & menguasai berbagai cara memakai alat-alat tersebut, sehingga anak merasa percaya akan kemampuannya & tak mengalami kegagalan. Latihan menggunakan alat ini dapat dilaksanakan dgn aneka macam gerakan sederhana misalnya bermain jari (finger plays).

7 Prinsip Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini PAUD pengembangan motorik halus anak usia dini pengembangan motorik halus di tk pengembangan motorik halus paud pengembangan motorik halus anak pengembangan motorik halus aud pengembangan motorik halus anak tk pengembangan motorik halus melalui kegiatan mewarnai perkembangan motorik halus bayi perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun perkembangan motorik halus anak prasekolah perkembangan motorik halus anak usia 2-4 tahun perkembangan motorik halus anak usia 5 tahun perkembangan motorik halus anak usia 1-3 tahun perkembangan motorik halus anak usia 1-2 tahun perkembangan motorik halus anak pdf perkembangan motorik halus pada anak tk perkembangan motorik halus perkembangan motorik halus anak usia dini perkembangan motorik halus & kasar motorik halus anak usia 4-5 tahun motorik halus anak usia 2-3 tahun motorik halus anak usia 5-6 tahun motorik halus anak usia 3-4 tahun motorik halus anak usia dini motorik halus anak tunagrahita motorik halus anak paud motorik halus anak 3 tahun motorik halus anak usia 9 tahun motorik halus anak usia dini pdf motorik halus anak usia 8 tahun motorik halus anak usia 7 tahun motorik halus anak usia 4 bulan motorik halus anak usia 8 bulan motorik halus anak 5 tahun motorik halus anak umur 5 tahun motorik halus anak tunagrahita sedang motorik halus anak 6 tahun motorik halus anak tk

4.  Menumbuhkan  keberanian  anak  dan  hindarkan  isyarat yg  dapat menghancurkan keberanian &  perkembangan anak

Hindari komentar negatif tatkala melihat hasil karya motorik halus anak, begitu juga kata-kata yg membatasi berupa larangan atau petunjuk yg terlalu banyak serta labeling pada anak. Hal-hal tersebut mampu menimbulkan anak berkecil hati, kurang percaya diri & frustasi dgn kemampuannya. Berikan motivasi dgn kata-kata kasatmata, pujian, dorongan & reward yang lain sehingga anak termotivasi untuk terus mengem-bangkan kemampuannnya.

5.  Membimbing anak sesuai dgn kesanggupan & taraf perkembangan

Dalam kemajuan anak terdapat karakteristik perkembangan yg berlainan-beda untuk tiap usia. Karena itu perlu kiranya memperhatikan apa & bagaimana bimbingan & stimulai yg dapat diberikan pada anak sesuai dgn usia perkembangannya.

6.  Memberikan rasa gembira & ciptakan suasana yg mengasyikkan pada anak

Anak akan melakukan acara dgn seoptimal mungkin jikalau ia berada dlm kondisi psikologis yg baik, yaitu dlm situasi yg menyenangkan hatinya tanpa ada tekanan. Karena itu perlu menciptakan suasana yg memperlihatkan kenyamanan psiklogis pada anak dlm berkarya motorik halus.

7.  Melakukan pengawasan menyeluruh kepada pelaksanaan acara

Dalam membuatkan acara motorik halus orang dewasa perlu memberikan perhatian yg memadai pada anak, hal ini untuk mendorong anak & sekaligus menghidari terjadinya hal-hal yg tak dikehendaki mirip pertengkaran memperebutkan alat berkarya, atau kegagalan bikin karya atau bahkan kecelakaan tatkala anak tak berhati-hati menggunakan alat, mirip gunting.