Hari akhir zaman yakni hari yang pasti terlaksana serta dialami oleh setiap mahluk Tuhan tanpa terkecuali. Setiap kita-kita akan sibuk yang dengannya masalah pribadinya masing-masing. Kita akan mempertanggungjawabkan setiap amal perbuatannya selama hidup di dunia di hadapan pengadillan yang paling adil, yaitu pengadilan Allah SWT. Beruntunglah orang-orang yang selama hidup mengisi waktu yang beliau punyai bagi atau bisa juga dibilang untuk banyak-banyak beribadah serta berdzikir kepada Allah. Walaupun hal itu di dunia terkesan tak ada harganya jika dinilai yang dengannya duit ataupun embel-embel, akan namun di darul baka malahan itulah yang Amat bernilai. Abu Hurairah meriwayatkan bekerjsama Rasulullah SAW sudah bersabda: “Ada 7 kalangan yang hendak dinaungi Allah di bawah ‘Arsy-Nya pada hari di mana tak ada daerah bernaung kecuali naungan-Nya, adalah:
- Pemimpin yang adil
- Pemuda yang giat beribadah kepada Allah
- Orang yang berdzikir terhadap Allah di kawasan yang sunyi hingga air matanya mengalir lantaran rasa takutnya kepada Allah
- Orang yang hatinya selalu terkait (terikat) yang dengannya masjid masa beliau keluar hingga kembali lagi masuk ke masjid
- Orang yang bershadaqah yang dengannya sembunyi-sembunyi menyebabkan orang lain yang ada di kanan-kirinya tak mengetahuinya
- Dua orang yang saling mencintai karena Allah, maka orang-orang berkumpul serta berpisah semata-mata karena Allah
- Lelaki yang diajak berbuat asusila (berzina) oleh perempuan bagus, namun ia menolaknya yang dengannya menyampaikan: “Aku takut kepada Allah.”
7 golongan di atas salah satunya yang kelak di akhirat akan menemukan kemudahan istimewa berupa naungan dari Allah SWT. Agama islam sudah memperlihatkan konsep-rancangan yang kita jadikan fatwa dalam menggapai kebahagiaan baik di dunia berlebi lagi di alam baka. Apa yang dipaparkan oleh rasulullah di atas ialah pengetahuan yang menginformasikan terhadap kita tentang kriteria kalangan yang mau menemukan naungan Allah di hari akhir zaman yang penuh yang dengannya huru hara serta panik. Sehingga yang dengannya mengetahuinya, dibutuhkan kita menjadi termotivasi bagi atau mampu juga dibilang untuk menjadi bab dari golongan di atas.