close

Hikmah Keanekaragaman Qira’At Dan Sab’Atu Ahruf

Diturunkannya Al-Qur’an dalam tujuh aksara, yang kemudian berimplikasi kepada timbulnya varian cara baca (qira’at), memiliki beberapa pesan yang tersirat sebagai berikut:

1) Memperkokoh kesatuan ummat.

Dengan diturunkannya Al-Qur’an dalam kombinasi bacaan yang sesuai dengan kemampuan mereka, maka timbul perilaku yang menilai bahwa Al-Qur’an bukan cuma milik satu kalangan saja, melainkan untuk semua golongan.

2) Bukti keagungan Al-Qur’an.

Variasi bacaan dalam Al-Qur’an bukan merupakan penyebab yang dapat menghancurkannya, tetapi realita yang terjadi adalah justru kian jelas dan kaya. Ini yakni bukti bahwa Al-Qur’an sangat agung sekaligus bukti kemukjizatan Al-Qur’an itu sendiri.

3) Memberikan kelegaan pada umat.

Hal ini berkaitan dengan kondisi umat Islam pada waktu turunnya al-Qur’an. Pada waktu itu orang Arab sendiri berisikan aneka macam macam kabilah. Tiap kabilah mempunyai kebiasaan masing-masing dalam metode membaca dan pengucapan. Ragam qiraat ini amat membantu kondisi tersebut.

4) Ibadah dalam Islam sangatlah mudah.

Dengan keragaman bacaan tersebut, maka mereka diberi keleluasaan dalam membaca kitab suci mereka, alasannya tidak dipaksa untuk membaca satu qira’at tertentu.

Lebih jauh, Imam al-Jazary mengusulkan secara terperinci hikmah-hikmah keragaman qira’at:

1) Merupakan indikasi mutlak bahwa Al-Qur’an ialah betul-betul firman Allah. Bukti yang menguatkan hal ini adalah ketiadaan kontradiksi dalam beberapa hal yang berlawanan-beda.

2) Merupakan bukti yang besar lengan berkuasa atas kebenaran Rasulullah SAW.

3) Mengindikasikan keagungan umat Islam. Letak keagungannya terdapat pada perilaku mufakat mereka kepada Al-Qur’an yang turun dengan “abjad-huruf” yang berlainan.

4) Menunjukkan bahwa kitab Allah terpelihara dari penyimpangan.

5) Hikmah yang paling agung yakni membuat lebih mudah umat dalam permasalahan qira’at dan merenggangkan umat dalam hal ini.

  Macam-Macam Qira’At

Selain itu, kombinasi qira’at juga bermanfaat selaku penjelasan terhadap apa yang mungkin masih global dalam qira’at lain. Qira’at yang bermacam-macam tersebut juga makin memperkaya khazanah keislaman.