Penghafal Al-Qur’an internasional, Fatih Seferagic, hari ini, Jumat (11/11/2016) hadir di Indonesia tepatnya di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas Indonesia (UI), Depok.
Dalam acara yg dibungkus pop itu Fatih ditemani oleh pemain film Hamas Syahid. Acara yg didatangi oleh mayoritas para akhwat (mahasiswi) itu, Fatih berbagi bocoran tentang bagaimana menghafal dgn baik. Berikut bocorannya:
1. Dalam tata cara menghafal Al-Alquran yg paling penting yaitu mencari guru supaya bisa eksplor kekuatan & kekurangan murid. Sebenarnya metode penghafalan Al-Qur’an ini unik, berlawanan ke tiap orang.
Maka Fatih betul-betul menekankan bahwa kemampuan guru dlm mengeksplor peluangmurid sungguh besar pengaruhnya. Guru yg baik mesti bisa merancang target yg menantang tetapi sesuai kemampuan unik tiap murid sehingga murid tak frustasi.
2. Dua aspek utama dlm proses menghafal yakni konsistensi & ketekunan. Kecepatan tiap orang berlainan-beda jadi jangan terlalu terbebani dgn target hafal berapa juz dlm sekian tahun. Jangan memaksa di permulaan (terlalu diforsir) karena bisa kehabisan bensin keteguhan. Yang penting ada progres tiap hari. Sedikit demi sedikit.
4. Baginya, surat favoritnya yaitu surah Yusuf. Selain isinya dlm pula ia surat pertama yg dihafalkan. Fatih mulai menghafal umur 9 & hafidz 30 juz umur 14 tahun. Ia menekankan biar kita punya surat favorit.
5. Peran lingkungan sungguh penting untuk mempertahankan hafalan. Sehingga kita akan terpacu pula untuk selalu berbuat shalih. Catat: ayah Fatih seorang hafidz 30 juz.
6. Fatih lahir di Jerman, pindah ke USA umur 4 tahun. Sekarang umur 21 tahun dgn visi ke depan ingin berkontribusi untuk dunia yg lebih baik dgn menjadikannya lebih tenang lewat memasyarakatkan Al-Qur’an. Oleh sebab itu, makin muda usia makin manis untuk menghafal.
7. Fatih berpesan biar hafalan harus diulang tiap hari. Supaya cepat hafal, jangan melulu menghafal melainkan perbanyak pula tilawah. Minimal tilawah 2 juz/hari. [Paramuda/Wargamasyarakat]
Terima kasih pada Pak Adzan Rio atas informasinya.