7 Cara Mengobati Amandel Tanpa Operasi

Cara mengobati amandel – Pernahkah Anda mengalami rasa nyeri di tenggorokan, kesulitan menelan, atau sakit dikala menelan masakan? Jika ya, kemungkinan besar Anda mengalami problem pada amandel Anda. Amandel, atau tonsil, adalah dua kelenjar kecil yg terletak di segi belakang tenggorokan.

Mereka berperan penting dlm mempertahankan tata cara kekebalan tubuh & menolong melawan infeksi. Namun, dlm beberapa perkara, amandel bisa menjadi terinfeksi atau membengkak, yg mampu menyebabkan ketidaknyamanan yg signifikan.

Pengobatan untuk masalah amandel ini kerap kali melibatkan operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi. Namun, tak siapa saja ingin atau memerlukan operasi ini & masih banyak cara mengobati amandel tanpa operasi.

Table of Contents

Solusi Mudah Cara Mengobati Amandel Tanpa Operasi

Bagi mereka yg mencari alternatif non-operasi, berikut ialah beberapa cara mengobati amandel tanpa operasi yg dapat Anda fikirkan.

Gargle dgn Larutan Garam Hangat

Gargle dgn Larutan Garam Hangat

Gargle atau berkumur dgn larutan garam hangat adalah salah satu cara yg paling sederhana & efektif untuk meredakan tanda-tanda amandel yg tak nyaman.

Campurkan setengah sendok teh garam dlm satu gelas air hangat. Gargle dgn larutan ini setidaknya tiga kali sehari. Garam akan menolong membersihkan amandel dr basil & lendir yg menimbulkan infeksi atau peradangan.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Uban di Usia Muda

Minum Teh Herbal Hangat

teh peppermint

Minum teh herbal hangat mampu membantu meredakan nyeri & peradangan pada amandel. Beberapa jenis teh herbal yg dikenal mempunyai imbas antimikroba & antiinflamasi ialah teh chamomile, teh peppermint, & teh jahe.

Sediakan teh herbal favorit Anda dgn air panas, tambahkan sedikit madu jika diinginkan, & minumlah dengan-cara terencana. Teh herbal pula mampu menawarkan efek relaksasi pada tubuh, menolong memajukan tata cara kekebalan tubuh, & mempercepat proses penyembuhan.

Menggunakan Humidifier

Menggunakan Humidifier

Ketika udara menjadi kering, tenggorokan dapat teriritasi, & ini mampu memperburuk ganjalan sakit tenggorokan yg timbul saat mengalami radang amandel.

Untuk mengatasi hal ini, menggunakan humidifier di ruangan yg mempunyai AC sangat dianjurkan agar kelembapan udara tetap tersadar. Dengan cara ini, rasa sakit & ketidaknyamanan di tenggorokan dapat diredakan.

Konsumsi Makanan yg Tepat

Konsumsi Makanan yg Tepat

Pilihan masakan yg tepat mampu membantu menanggulangi peradangan & infeksi pada amandel. Makanan yg kaya antioksidan, mirip buah-buahan segar, sayuran hijau, & biji-bijian utuh, dapat membantu mengembangkan sistem kekebalan tubuh & mempercepat proses penyembuhan.

Selain itu, konsumsi kuliner yg mengandung vitamin C, vitamin E, & zinc pula mampu membantu mengurangi peradangan & mendukung kesehatan amandel Anda.

Baca juga: Cara Menjawab Adzan Beserta Doa, Iqomah, & Keutamaan

Berkumur dgn Larutan Herbal

Selain berkumur dgn larutan garam, Anda pula mampu mencoba berkumur dgn larutan herbal yg mempunyai sifat antibakteri & antiinflamasi.

Beberapa bahan alami yg dapat dipakai untuk membuat larutan herbal ini yakni ekstrak licorice, teh hijau, atau minyak pohon teh.

Campurkan beberapa tetes ekstrak herbal atau minyak dgn air hangat, & berkumurlah dgn larutan ini beberapa kali sehari. Ini dapat membantu membersihkan amandel dr bakteri & meredakan peradangan.

Pijat atau Kompres Hangat

Teknik pijatan lembut di sekitar area amandel atau mengompres dgn air hangat mampu membantu meredakan nyeri & peradangan.

Gunakan ujung jari Anda untuk memijat dengan-cara lembut area sekitar amandel dgn gerakan melingkar. Anda pula dapat menggunakan kain higienis yg direndam dlm air hangat selaku kompres. Tempelkan kompres hangat pada leher selama beberapa menit untuk meredakan tanda-tanda yg tak nyaman.

Perbanyak Istirahat & Minum Air Putih

Banyak Minum Air Putih

Istirahat yg cukup & asupan cairan yg memadai sungguh penting untuk mendukung tata cara kekebalan tubuh & mempercepat proses penyembuhan amandel.

Pastikan Anda mendapatkan waktu istirahat yg cukup & minum air putih dlm jumlah yg cukup setiap hari.

Air putih akan membantu melarutkan lendir & basil yg melekat pada amandel, sementara istirahat yg cukup akan menunjukkan waktu bagi tubuh Anda untuk memulihkan diri.

Meskipun cara-cara di atas mampu membantu meredakan tanda-tanda amandel yg tak tenteram, penting untuk dikenang bahwa setiap kondisi yg serius atau berkepanjangan mesti dikonsultasikan dgn dokter.

Jika Anda mengalami demam tinggi, pembengkakan yg parah, atau kesusahan bernapas, segeralah mencari perawatan medis profesional.

Baca juga: Marketing 4.0: Revolusi Digital dlm Dunia Pemasaran

Ciri-ciri Radang & Pembengkaan Amandel

Berikut yaitu ciri-ciri yg biasanya dirasakan oleh penderita yg mengalami radang & pembengkakan amandel:

  • Amandel di bagian belakang tenggorokan terlihat kemerahan & membesar. Ini yaitu tanda bahwa amandel sedang mengalami peradangan.
  • Sakit tenggorokan, khususnya ketika menelan makanan atau minuman. Penderita akan mencicipi rasa tak nyaman atau nyeri di area tenggorokan ketika melakukan langkah-langkah menelan.
  • Demam tinggi dgn suhu di atas 38 derajat Celsius. Infeksi pada amandel bisa menimbulkan kenaikan suhu tubuh yg signifikan, & penderita akan mengalami demam.
  • Batuk mampu menjadi gejala lain dr radang amandel. Penderita mungkin mengalami batuk yg disebabkan oleh iritasi pada tenggorokan balasan peradangan amandel.
  • Sakit kepala terkadang menjadi gejala yg menyertai radang amandel. Penderita mungkin mencicipi nyeri atau tekanan di area kepala yg mampu dibarengi dgn sakit tenggorokan.
  • Penderita merasa tak enak tubuh dengan-cara lazim. Mereka mungkin mengalami capek, kekurangan, & kehilangan nafsu makan balasan infeksi pada amandel.
  • Telinga sakit pula mampu terjadi pada beberapa masalah radang amandel. Peradangan yg terjadi di sekitar amandel mampu menyebar ke telinga & mengakibatkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
  • Meskipun penderita tak banyak beraktivitas, mereka merasa badannya terasa lelah. Hal ini mampu dikaitkan dgn respons imun tubuh kepada infeksi pada amandel yg menguras energi penderita.
  • Kelenjar di leher penderita dapat membesar. Kelenjar getah bening di tempat leher menjadi lebih besar & teraba saat amandel mengalami peradangan.
  • Pada amandel yg radang, terlihat adanya bintik-bintik putih di permukaannya. Bintik-bintik putih ini yakni tanda adanya nanah atau plak yg terbentuk akibat infeksi pada amandel.
  • Bau lisan yg tak sedap pula dapat menjadi tanda adanya infeksi pada amandel. Akumulasi plak & kuman pada amandel yg terinfeksi dapat menjadikan busuk verbal yg tak enak.

Kesimpulan

Dalam beberapa kasus, terutama jikalau infeksi amandel berulang atau berkepanjangan, operasi pengangkatan amandel mungkin menjadi pilihan terbaik untuk menangani masalah yg mendasarinya.

Namun, dgn mengadopsi pola hidup sehat, menjaga kebersihan lisan & tenggorokan, serta menjajal metode pengobatan alami yg disebutkan di atas, Anda dapat meningkatkan kesehatan amandel Anda & meminimalkan risiko infeksi atau peradangan berulang.

Sekarang, Anda memiliki pilihan untuk menangani problem amandel tanpa harus segera menentukan operasi. Cobalah cara-cara alami ini apalagi dahulu, & jangan ragu untuk berkonsultasi dgn dokter jika tanda-tanda Anda tak kunjung membaik atau kian parah. Semoga Anda secepatnya mendapatkan kesehatan tenggorokan yg maksimal!

Referensi

  1. Al-Arfaj, A. A. (2014). Non-surgical management of chronic tonsillitis. Saudi medical journal, 35(10), 1203-1207.
  2. Haapaniemi, A., & Laurikainen, E. (2016). Tonsillectomy or watchful waiting in recurrent throat infection in adults: randomized controlled trial. BMJ, 352, i981.
  3. Burton, M. J., Glasziou, P. P., & Chong, L. Y. (2014). Tonsillectomy or adenotonsillectomy versus non-surgical treatment for chronic/recurrent acute tonsillitis. Cochrane Database of Systematic Reviews, (11).
  4. Windfuhr, J. P., Toepfner, N., Steffen, G., Waldfahrer, F., & Berner, R. (2016). Clinical practice guideline: tonsillitis I. Diagnostics and nonsurgical management. European Archives of Oto-Rhino-Laryngology, 273(4), 973-987.

  Bagaimana Menanggulangi Diare Pada Bayi Dan Anak Anda?