Cara Menanam Cabe – Cabe sudah populer sebagai penyedap rasa untuk masakan. Orang menikmati cabe dlm banyak sekali bentuk, baik dlm bentuk sambal bawang, sambal korek, sambal hijau, bubuk cabe, & lain-lain.
Semakin banyak peminat cabe, ternyata harga cabe juga mengalami kenaikan. Harga cabai cenderung tak stabil. Untuk mengatasi hal ini, akan lebih baik jikalau mulai mencar ilmu cara menanam cabe.
Jenis cabai yg diketahui oleh penduduk Indonesia dapat terbagi menjadi cabe merah, hijau, rawit, gendot. Cabe merah & cabai hijau terdiri dr cabai besar & keriting; cabe rawit terdiri dr cabai domba, kecil, & celepik (biasanya untuk gorengan). Untuk varian cabai gendot dibedakan menurut warnanya saja (hijau hingga jingga).
Penanaman cabai sangat praktis, dapat dilaksanakan di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari sampai 27 derajat celcius dgn media tanam yg tak terlalu lembab.
Cabe mampu ditanam di pekarangan rumah ataupun di kebun. Jika di rumah, dapat memakai polybag atau pot, sedangkan di kebun pastinya langsung di tanah kebun.
Tahap penanam cabe dapat dilaksanakan dr penyeleksian tempat tanam, pemilihan bibit, penyemaian, penanaman. Cabe yg cukup gampang ditanam adalah cabe keriting & cabe rawit.
Cabe yg ditanam perlu dirawat dgn baik supaya mampu menciptakan buah yg sehat & enak untuk dipakai selaku bumbu masakan.
Daftar Isi
Cara Menanam Cabe Keriting
Baca Juga: Cara Menanam Seledri
Cabe keriting ini lazimnya mampu berwarna hijau ataupun merah dgn bentuk keriting. Untuk cabai berwarna merah mempunyai rasa yg lebih pedas dibanding warna hijau.
Cabe ini cukup favorit dipakai selaku penambah rasa pedas pada berbagai jenis masakan. Berikut beberapa tahapan yg mampu dijalankan saat menanam cabe :
1. Memilih Tempat Tanam
Untuk tempat tanam di pekarangan rumah, bisa memakai polybag ukuran 30 cm maupun pot dgn ukuran sesuai; mesti dilubangi semoga air tak mengendap banyak. Tanah yg digunakan mesti diaduk dgn pupuk dilengkapi dgn sabut kelapa di paling bawah.
Jika menanam di tanah kebun, mesti dilaksanakan pencangkulan semoga terbebas dr tanaman liar. Selain itu, tanah perlu dicampur dgn kapur untuk mempertahankan kelembaban tanah & jarak antara lubang tanam minimal 50 cm.
Tanah pula harus digabung dgn pupuk. Setelah tamat, tanah mesti dibiarkan selama seminggu semoga semua nutrisi terserap di tanah.
2. Memilih bibit
Bibit harus diseleksi yg mempunyai mutu terbaik & sehat semoga cabe mampu tumbuh sehat. Meskipun lahan tanam mempunyai tanah yg elok, bibit bisa tak tumbuh atau berkembang tak sehat bila bibitnya tak cantik.
Pada tahap ini, bibit cabai dapat dibuat sendiri ataupun beli ke toko bibit. Untuk penanaman dlm skala kecil, dapat mengambil biji dr cabai yg sehat & kemudian dikeringkan di sinar matahari terlebih dahulu & direndam dgn air hangat. Untuk penanaman dlm skala besar, bibit dapat dipilih dr toko.
3. Penyemaian
Bibit cabe dapat disemai di dlm polybag ataupun di tanah kebun. Cara menanam cabe pada proses penyemaian ini mesti dilakukan dgn keadaan bibit tak terkena cahaya matahari & tak terkena air hujan dengan-cara langsung.
Selain itu, tanah tetap harus digabung dgn pupuk. Penyemaian ini dilakukan supaya bibit timbul tunas. Biasanya bibit tersebut mengeluarkan tunas sehabis melalui dr 4 ahad.
4. Penanaman
Setelah bibit muncul tunas, bibit harus dipindahkan ke area tanam. Buat lubang untuk menanam bibit tersebut disertai dgn dengan penebaran pupuk & air.
Selain itu, perlu dilakukan penyemprotan anti hama supaya tak timbul ulat atau serangga yg mampu merusak daun cabai. Penyiangan tanaman liar pula perlu dilakukan dengan-cara teratur.
Baca Juga: Cara Menanam Buah Naga
Cara Menanam Cabe Rawit
Baca Juga: Cara Menanam Sawi
Cabe rawit merupakan cabai favorit bagi pecinta makanan pedas alasannya cabe ini mempunyai rasa paling pedas dibandingkan jenis cabai yg lain. Ukuran cabai rawit biasanya lebih kecil dibandingkan cabai keriting.
Selain itu, cabai ini memiliki daya tahan kepada hama lebih berpengaruh. Oleh alasannya itu, tak rugi kalau melaksanakan penanaman cabai rawit. Berikut cara menanam cabai rawit :
1. Memilih Lahan Tanam
Lahan untuk tempat menanam cabai rawit akan lebih baik di dataran rendah. Selain itu, tanah yg digunakan tak boleh terlalu lembab & harus terkena cahaya matahari yg cukup.
Cabe ini bisa ditanam di tanah bekas menanam padi, akan tetapi hindari menggunakan tanah yg sudah pernah dipakai untuk menanam cabe.
Untuk tanah kebun; setelah dipilih, tanah perlu digemburkan memakai cangkul & diberikan pupuk. Setelah diberikan pupuk, tanah perlu dibiarkan selama sepekan agar nutrisi pupuk terserap oleh tanah.
Selain itu, mampu dibuatkan lubang tanam dgn jarak 50cm antar lubang. Untuk lahan di polybag, bisa eksklusif ke tahap perlindungan pupuk ke dlm polybag.
2. Memilih Bibit
Langkah cara menanam cabe rawit yg paling penting yakni ketika memilih bibit. Bibit mampu diambil dr cabe, dgn mengiris cabe & mengambil biji cabai pada serpihan tengah yg lazimnya mempunyai daya berkembang paling baik. Setelah diambil, rendam dgn air & buang biji yg timbul ke permukaan. Biji cabe yg menjadi bibit ialah biji yg terendam di dasar permukaan.
Hal yg perlu diperhatikan dikala memilih cabe yg akan dijadikan bibit adalah pilih posisi cabai yg berada di paling bawah & sudah matang. Selain itu, akan lebih baik kalau cabe mempunyai ukuran besar, tanpa cacat & tanpa hama.
3. Penyemaian
Tahap berikutnya cara menanam cabe rawit yakni penyemaian bibit yg sudah terpilih. Bibit tersebut perlu dikeringkan & tunggu sampai sedikit berkecambah. Bibit jangan terlalu usang dikeringkan alasannya dapat menghipnotis kualitas tumbuh bibit tersebut.
Tempat penyemaian harus dilengkapi & diberikan pupuk seperlunya; bibit mesti ditaruh ke kawasan yg lebih teduh bila daun sudah mulai timbul sekitar 5 helai. Proses penyemaian ini lazimnya memakan waktu sekitar 2 ahad.
4. Penanaman
Pemindahan bibit ke lubang tanam mampu dilaksanakan bila sudah ada tunas & memiliki daun kecil yg sempurna. Pupuk yg digunakan akan lebih baik jikalau menggunakan pupuk organik yg diberikan minimal seminggu sekali.
Air pada tanah pula harus pas, berair tapi tak terlalu lembab. Jarak antara lubang tanam optimal 38 cm & diberikan pembatas jerami atau kardus.
Cara menanam cabai ini sungguh penting dipelajari & dijalankan biar menciptakan cabe yg sehat & cantik. Hal ini mampu dilakukan untuk konsumsi sendiri ataupun untuk dijual.
Dalam melakukan cara menanam cabe ini memerlukan keteguhan & keteraturan dlm menentukan media tanam, merawat & memperhatikan pertumbuhannya. Contohnya, penyemprotan pupuk dapat dikerjakan seminggu sekali serempak dgn penyemprotan cairan pencegah hama.
Setelah proses menanam, ada proses memanen. Panen cabe dapat dikerjakan setelah melalui 2 bulan dr masa penanaman bibit. Panen ini lebih baik dijalankan pada pagi hari dengan-cara terjadwal selama 3 hari sekali.
Jika panen yg dihasilkan sangat cantik, hal ini mampu dijadikan sebagai awal mulai usaha pertanian cabe bahkan menjadi supplier cabe. Selain itu, tak perlu ke swalayan untuk berbelanja penambah rasa pedas pada kuliner.