Pakaian Adat Sumatera Selatan – Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yg kaya akan budaya dgn bermacam-macam ciri khas yg menawan untuk di eksplor.
Termasuk pakaian etika Sumatera Selatan yg mempunyai ciri khas & keunikan masing-masing. Langsung saja yuk simak klarifikasi mengenai pakaian akhlak Sumatera Selatan berikut ini!
Daftar Isi Artikel
Pakaian Adat Sumatera Selatan
@http://rumahpaud.com/
Seperti yg telah kita ketahui, bahwa kebudayaan setiap kawasan mampu tergambarkan lewat pakaian etika tiap daerahnya, tentunya dgn ciri khasnya masing-masing.
Termasuk Sumatera Utara, dimana pada provinsi ini mempunyai dua jenis pakaian budpekerti yg lazimnya dipakai dlm acara-program tertentu.
Seperti ijab kabul & pula banyak sekali acara resmi. Dimana busana budpekerti Sumatera Selatan yg resmi ialah busana etika Palembang, dimana setiap busana mempunyai karakteristik & makna yg mendalam.
Karena hal itulah maka pakaian budpekerti harus tetap dilestarikan & pula disimpan dgn baik. Pakaian akhlak dr Sumatera Selatan ini pula merupakan busana yg diangkat dr pakaian sultan pada zaman dahulu.
Dimana busana yg dulunya digunakan oleh pihak kerajaan, maka sekarang akan dipakai sebagai pakaian budbahasa dr berbagai kita & pula kabupaten.
Nama Pakaian Adat Sumatera Selatan
Sama halnya dgn aneka macam macam tempat Indonesia yang lain, dimana wilayah provinsi Sumatera Utara pula mempunyai banyak sekali macam jenis busana tradisional berdasarkan daerahnya.
Lalu apa saja macam-macam dr pakaian akhlak Sumatera Selatan ini? Yuk simak daftar 6 jenis busana Sumatera Selatan dibawah ini!
| No | Macam Macam Pakaian Adat Sumatera Selatan |
| 1 | Pakaian Adat Aesan Gede |
| 2 | Pakaian Adat Aesan Paksangko |
| 3 | Pakaian Adat Besemah |
| 4 | Pakaian Adat Banyuasin |
| 5 | Pakaian Adat Empat Lawang |
| 6 | Pakaian Adat Ogan Ilir |
1. Pakaian Adat Aesan Gede
@https://asset.kompas.com/
Aesan Gede merupakan pakaian etika Sumatera Selatan yg melambangkan perihal pakaian kebesaran. Dimana dulunya dipakai sebagai pakaian kerajaan Sriwijaya yg pula selaku lambang akan keagungan kerajaan & pula filosofi swarnadwipa atau pulau emas pada provinsi ini.
Pakaian Aesan Gede mempunyai warna merah jambu dgn perpaduan sulaman berwarna keemasan. Dimana pakaian ini pula tampak terlihat sangat mewah apalagi bila disertakan dgn berbagai macam tambahan aksesoris m
Aksesoris tersebut mampu berupa mahkota, bungo cempako, kelapo standan, kembang goyang, baju Dodot dak pula songket dgn motif napan perak.
Filosofi Motif Pakaian Aesan Gede
Pakaian budpekerti Aesan Gede pula mempunyai makna & filosofi pada setiap motifnya. Berikut ini beberapa makna dr motif tersebut!
- Kain songket lepus yg dipakai mempunyai motif geometris abstrak & pula motif zig-zag. Dimana songket lepus merupakan songket tertua dlm sejarah, dgn simbol yg terdapat pada kain songket tersebut yaitu ihwal keramahan, ketertiban & pula saling menghormati.
- Celana sutera yaitu celana panjang yg yang dibuat dr bahan sutera. Dimana pada bab bawahnya terdapat bordiran dgn bentuk bunga yg mempunyai tangkai & menjalar panjang, hal tersebut mempunyai makna mentalitas yg sungguh gigih dlm melakukan kehidupan dimanapun tempatnya.
- Kesuhan adalah mahkota yg akan dikenakan pengantin lelaki & pula pengantin perempuan. Kesuhan pada lelaki ini mengandung makna bahwa seorang lelaki mesti mempunyai sifat yg berani dlm keluarga & pula penduduk . Sementara untuk kesuhan pada perempuan mempunyai makna yg berarti wanita harus mempunyai sifat keibuan, kelembutan & pula punya rasa kekeluargaan.
- Cempako merupakan bunga cempaka yg dipakai di kepala. Dimana cempako mempunyai makna supaya para pengantin mampu mempertahankan keindahan pada setiap perilakunya.
- Sanggul malang merupakan rambut yg digelung dgn rapi. Sanggul ini mempunyai makna bahwa perempuan selaku sosok yg anggun, rapi & pula damai dlm menghadapi setiap sesuatu.
- Tebeng malu merupakan epilog pada bagian samping kepala dgn bentuk bola-bola warna-warni yg dirangkai & pula dipasang pada samping telinga. Tebeng aib ini mempunyai makna bahwa insan harus mempertahankan pandangannya.
- Terate yaitu hiasan yg dipakai oleh pengantin baik itu laki-laki atau perempuan untuk menutupi bab dada & pula pundak. Dimana hiasan ini mempunyai makna tentang kemegahan & kesucian, ketabahan dlm hal apapun.
- Kebo unggah atau kalung tapak jajo yg mempunyai makna ihwal kesuburan & dipandang selaku penolak sesuatu hal yg jahat.
- Selempang sawit dgn jumlah 2 digunakan dengan-cara menyilang dr Oahu kiri ke pinggang sebelah kanan, & dr bahu kanan sampai ke pinggang kiri. Dimana selempang sawit ini mempunyai makna bahwa lelaki & perempuan haruslah sejajar.
- Keris yg digunakan oleh pengantin pria dgn keturunan bangsawan yg diselipkan pada pinggang depan sebelah kanan dgn gagangnya menghadap keluar. Dimana untuk lelaki yg bukan aristokrat akan meletakkan keris pada bagian pinggang belakang, hal tersebut berencana untuk menghormati para raja atau atasan.
- Pending merupakan ikat pinggang untuk laki-laki & pula perempuan dgn bentuk seperti lempengan. Dimana pending mempunyai makna bahwa perempuan & pula lelaki siap untuk menjalankan kehidupan bareng .
- Gelang palak ulo akan digunakan oleh pengantin perempuan pada bab lengan yakni berbentukgelang emas 24 karat dgn bertabur berlian dgn bentuk ular naga bersisik & berpulir.
- Sapu tangan segitigo merupakan sapu tangan yg terbuat dr bahan beludru merah dimana salah satunya bertaburkan kelopak bunga melati dr emas. Dengan makna berdoa simbol ketegaran & pula ketenangan hidup.
- Canela merupakan sejenis sandal yg digunakan oleh kedua mempelai pengantin, biasanya akan berwarna senada dgn atasan. Dimana canela mempunyai makna simbol bahwa kehidupan dlm melangkah mesti mempunyai pelindung diri yakni agama.
2. Pakaian Adat Aesan Paksangko
@https://www.andalastourism.com
Aesan Paksangko merupakan pakaian budpekerti Sumatera Selatan dgn tampilan yg lebih anggun jika dibandingkan dgn Aesan Gede.
Dimana gaya busana dr kaum lelaki akan memakai songket lepus sulam emas ditambahkan dgn songket selempang, cap dgn motif berupa taburan bunga emas. Pada bab bawahnya akan memakai seluar atau celana dgn memakai songkok emas pada bab kepala.
Kemudian untuk busana dr kaum perempuan akan memakai baju kurung atau dodot merah yg bertaburkan motif bintang emas ditambah teratai penutup dada.
Dengan penggunaan piala mahkota, penutup kain, & pula kain songket khas dr Sumatera Selatan yg bersulam emas. Motif dr tenun songket ini yakni lepus, bunga inten, jando beraes, tretes midar, kembang suku hijau, pulir biru, bungo Cino, & pula motif bunga pacik.
Dengan tambahan aksesoris yg dipakai pada aesan gede pula ikut diimplementasikan dlm pemakaian aesan paksangko. Dimana aksesoris tersebut mencitrakan keemasan berupa kelapo standan, kembang goyang & pula kembang kenango.
3. Pakaian Adat Besemah
@https://seringjalan.com
Besemah merupakan busana adat yg berasal dr kota Pagar Alam yakni salah satu kota yg berada di Sumatera Selatan. Dimana baju Basemah merupakan baju budbahasa kota pagar alam yg biasanya dipakai pada dikala ada acara ijab kabul dengan-cara etika oleh para warga.
Baju budbahasa besemah biasanya akan memadukan berbagai macam unsur busana & pula aksesoris ekstra yg berkhasiat untuk mempercantik & pula memperindah tampilannya. Dimana busana akhlak ini pula menunjukan sebagai suatu keagungan & pula kemakmuran.
Bagi para kaum pria akan menggunakan songket yg dipakai seperti sarung & pula memakai pakaian pengantin yg yang dibuat dr bahan beludru merah.
Dimana pakaian besemah bagi kaum laki-laki pula akan dilengkapi dgn banyak sekali macam aksesoris berupa manik-manik mirip uang logam yg berwarna emas.
Untuk bab kepalanya akan memakai seperti mahkota yg yang dibuat dr bahan beludru merah & tambahan aksesoris seperti pakaian yg dikenakan, yakni berupa manik-manik mirip duit logam berwarna emas dgn kalung berupa tanduk kerbau yg pula berwarna emas.
Sementara untuk baju yg dipakai oleh para kaum perempuan akan memakai pakaian dr materi beludru merah, namun aksesoris yg digunakan jauh lebih banyak daripada kaum pria.
Pada bagian dadanya akan memakai lapisan lain yg terbuat dr materi beludru merah dgn bentuk mirip Samir pada pakaian wisuda mahasiswa.
Pada bab tersebut pula banyak ditaruh berbagai macam aksesoris keemasan dgn memakai kalung emas seperti tanding kerbau.
Pada bab kepala memakai mahkota yg disebut dgn “Singal”. Singal tersebut dilengkapi dgn konde-konde emas.
4. Pakaian Adat Banyuasin
@https://www.andalastourism.com/
Baju etika Banyuasin merupakan pakaian etika Sumatera Selatan ya h sering dipakai oleh para pengantin pada dikala upacara pernikahan.
Dimana baju akhlak ini mempunyai warna yg cukup berlainan dr pakaian akhlak lainnya dimana cenderung didominasi oleh warna yg cerah. Sementara untuk baju budpekerti banyuasin mempunyai warna yg lebih gelap atau hitam dgn perpaduan kuning keemasan.
5. Pakaian Adat Empat Lawang
@https://cdn-image.hipwee.com/
Empat Lawang merupakan busana etika yg berasal dr kabupaten Empat Lawang tepatnya memiliki batas pribadi dgn daerah Rejang Lebong Bengkulu.
Dimana baju Adat empat Lawang merupakan pakaian budbahasa Sumatera Selatan yg mempunyai motif bunga dgn hub & pula songketnya yg cukup unik.
Baju budbahasa empat lawang ini mempunyai warna merah & dilapisi dgn menggunakan aksesoris pendukung lainnya yg berasal dr kuningan & terlihat seperti ditaburi lapisan emas.
Pakaian yg digunakan oleh pengantin pria yaitu dgn menggunakan jubah atau baju kebesaran dgn panjang meraih lembap lutut.
Sementara pada kaum wanita akan nampak anggun dgn memakai lapisan songket pada beberapa bagian pakaiannya.
6. Pakaian Adat Ogan Ilir
@https://seringjalan.com
Ogan Ilir merupakan pakaian adab Sumatera Selatan yg berasal dr kabupaten Ogan Ilir. Dimana bagi budbahasa Ogan Ilir ini masih menggabungkan pakaian laki-laki dgn busana perempuan dgn menggunakan balutan songket khas dr Sumatera Selatan & pula menggunakan aksesoris dekorasi mahkota yg pula yang dibuat dr lapisan emas.
Penutup Pakaian Adat Sumatera Selatan
Demikianlah pembahasan mengenai busana adab Sumatera Selatan berdasarkan kawasan, dimana masing-masing daerah mempunyai bermacam-macam busana adat dgn keunikan tersendiri.
Semoga artikel ini bisa menolong para pembaca mengenai pakaian akhlak yg berasal dr Sumatera Selatan & pula mudah-mudahan pembahasan artikel ini bisa dimengerti dgn baik.
Pakaian Adat Sumatera Selatan
sumber tumpuan:
@https://seringjalan.com/6-pakaian-etika-sumatera-selatan/
@https://kearifanlokal.com/jenis-busana-budpekerti-sumatera-selatan/#6_Pakaian_Adat_Sumatera_Selatan_Aesan_Paksangko
@https://www.orami.com/magazine/busana-etika-sumatera-selatan/