6 Kegalauan Yang Sering Dialami Ibu Hamil Di Trimester 3

Kehamilan merupakan hal yg paling dinantikan pasangan suami istri. Semua pasangan tentu saja mengharapkan hal terbaik untuk calon ibu & pula bayi. Namun, terutama untuk Anda yg mengalami kehamilan pertaman, tentunya banyak kecemasan yg muncul. Ditambah lagi banyaknya pergantian yg terjadi dengan-cara psikis & pula fisik selama kehamilan berlangsung, tergolong pada trimester 3 bumil.

Ketika memasuki trimester 3 kehamilan, banyak ibu yg semakin merasa tak tabah kaena secepatnya akan berjumpa dgn si kecil. Namun seiring dgn kebahagiaan yg membesar, tak jarang kecemasan & kekalutan yg dicicipi pula makin besar.

Keluhan perihal kesusahan tidur, sering buang air kecil & pula cepat lelah seringkali pula mampu mengakibatkan ketakutan. Periksakan kandungan dengan-cara berkala biar Anda mendapat masukan positif dr dokter. Di luar hal-hal kecil tersebut adapula kekhawatiran lain yg kerap muncul.

Kekhawatiran Trimester 3 Bumil

Berikut yaitu beberapa hal yg umumnya menjadi kekhawatiran bagi ibu hamil yg sudah memasuki trimester 3 beserta dgn jawabannya:

1. Janin Berhenti Bergerak

Janin makin aktif bergerak seiring dgn bertambahnya usia. Gerakan ini janin merupakan tanda bahwa janin dlm kondisi baik-baik saja. Jika Anda mengalami datang-datang janin berhenti bergerak bisa jadi sebab janin sedang beristirahat, tetapi bisa pula dikarenakan suatu hal yg serius.

Ada baiknya sesudah memasuki trimester 3 ibu lebih peka kepada pergerakan janin. Jika janin berhenti bergerak, cobalah mengkonsumsi sesuatu atau berbaring menyamping. Jika dlm 2 jam tak kunjung bergerak, sebaiknya segera hubungi dokter kandungan.

  Yang (Tidak) Harus Dicukur dari Tubuh dan Waktu Melakukannya

2. Bolehkah kalau Tetap Bekerja?

Kehamilan trimester 3 memang membuat ibu hamil lebih singkat lelah. Untuk memutuskan apakah seharusnya ibu hamil berhenti bekerja atau tidak. Hal tersebut tergantng pada kondisi ibu hamil & pula pekerjaan yg digeluti. Selama situasi di daerah kerja mendukung pekerjaan tak banyak membebani fisik ibu hamil. Tetap melakukan pekerjaan bukanlah hal yg memiliki masalah.

3. Amankah Bepergian Jauh?

Untuk ibu hamil yg sehat bepergian jarak jauh ketika hamil masih diperbolehkan hingga usia kehamilan memasuki minggu ke 32-34. Untuk bepergian jauh memakai kendaraan beroda empat & memakan waktu yg usang sebaiknya, beristirahat setiap satau hingga dua jam sekali untk meregangkan kaki & berjalan sebentar. Terlalu usang duduk berisiko terjadinya pembekuan darah yg akan membahayakan kehamilan.

4. Boleh apa Tidak Tidur Telentang?

Posisi tidur tenteram memang hampir tak didapatkan saat mengalami hamil trimester 3. Posisi yg disarankan yakni tidur dlm posisi miring. Tidur telentang akan menekan pembuluh darah & memicu berkurangnya aliran darah ke janin. Selain itu dlm posisi telentang biasanya ibu hamil akan lebih sulit bernafas. Untuk memberi kenyamanan lebih, ibu hamil dapat tidur miring dgn menyertakan bantal penyangga untuk potongan kaki & pula punggung.

5. Ketakutan Jika Air Ketuban Terlalu Sedikit

Air ketuban terlalu sedikit memang berbahaya. Minum lebih banyak air, mengonsumsi makanan rendah lemak & pula istirahat dgn cukup akan menjaga volume air ketuban. Rutinlah periksa supaya air ketuban mampu terpantau. Jika memang air ketuban terlalu sedikit ketika kehamilan lebih dr 36 ahad biasanya dokter akan mengusulkan induksi persalinan.

6. Kekhawatiran Jika Harus Operasi Caesar

Semua ibu pastinya mengharapkan persalinan dengan-cara normal. Namun jika ternyata kondisi tak memungkinkan, tak menutup kemungkinan ibu harus melahirkan dengan-cara caesar. Banyak ibu hamil yg cemas & cemas akan hal semacam ini. Sesuatu hal yg sungguh wajar. Terlebih operasi caesar akan mengkonsumsi lebih banyak biaya. Untuk menghindari hal tersebut, seharusnya sebisa mungkin siapkan tabungan persalinan, untuk berjaga jikalau persalinan caesar tak ditanggung oleh asuransi.

  Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan dan Cara Pakainya