6 Karakteristik Penduduk Negara Meningkat

Negara meningkat atau developing country yaitu negara yang intinya sedang gencar membangun industrinya. 

Dalam bahasa kasarnya, negara meningkat yakni nama halus dari negaramiskin. Ada 6 ciri pokok negara sedang meningkat (Basic Characteristics of Developing Countries), yaitu:

Kehidupan negara berkembang

a) Menghasilkan Barang-barang Primer
Struktur produksi negara berkembang pada umumnya yakni terdiri dari bahan pokok dan bahan makanan (raw materials and foodstuffs), utamanya dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. 

Sebagian besar penduduk bermatapencaharian di sektor pertanian dan sektor primer lainnya, dan cuma sebagian kecil saja yang bekerja di sektor produksi sekunder (sektor industri, pertambangan, dan bangunan) dan buatan tersier (jasa-jasa: angkutan, listrik, air minum, dan lain-lain). 

Di sektor primer sifatnya masih tradisional, hal ini disebabkan oleh langkanya tenaga ahli, faktor produksi tanah dan tenaga kerja (garang) yang melimpah.

b) Menghadapi Tekanan Penduduk
Tekanan masyarakatdi negara sedang meningkat memiliki tiga bentuk, yaitu: (1) terdapatnya banyak pengangguran di wilayah perdesaan (rural under employment); (2) turunnya angka kematian yang belum diimbangi dengan turunnya angka kelahiran, sehingga dependency ratio semakin meningkat dan tingkat konsumsi rata-rata kian menurun; (3) adanya kemajuan penduduk yang tidak sebanding antara kawasan perdesaan dan perkotaan.

c) Sumberdaya Alam Belum Banyak Dikembangkan
Di negara berkembang sumberdaya alamnya masih lebih bersifat memiliki peluang dan belum banyak diaktualisasikan. Hal ini terjadi sebab kurangnya kapital, tenaga hebat, dan wiraswastawan (enterpreneur).

d) Mempunyai Penduduk yang Ekonominya Terbelakang
Penduduk yang ekonominya terkebelakang (backward) menimbulkan mutu penduduk selaku aspek bikinan yakni rendah, hal ini tampak pada rendahnya efisiensi tenaga kerja. Pada umumnya keterbelakangan ini berdasarkan Soedjono Abipraja (1985:8) disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
kelemahan makan dan rendahnya stAndar kesehatan,
banyaknya penduduk yang masih buta karakter,
kekurangan peluang untuk latihan,
adanya immobilitas tenaga kerja, dan
rendahnya penilaian terhadap kerja.

e) Kekurangan Kapital
Masalah kekurangan kapital ini mampu dijelaskan dengan memakai konsep bundar perangkap kemiskinan (vicious circle). Kurangnya kapital disebabkan oleh rendahnya investasi, sedang rendahnya investasi disebabkan rendahnya tingkat tabungan. 

Rendahnya tingkat tabungan disebabkan oleh rendahnya pemasukan. Rendahnya pemasukan disebabkan oleh tingkat produktivitas yang rendah dari tenaga kerja, kapital, dan sumberdaya alam. 

Rendahnya produktivitas disebabkan oleh keterbelakangan penduduk, belum dimanfaatkannya sumberdaya alam yang ada secara optimal, dan kurangnya kapital.


a) Berorientasi Pada Perdagangan Luar Negeri
Dalam hal perdagangan, negara-negara meningkat biasanya komoditi- komoditi yang diperdagangkan adalah komoditi primer. 

Ekspor komoditi primer dijalankan bukan alasannya negara yang bersangkutan mengalami surplus, akan namun lebih dikarenakan oleh ketidakmampuan mengolah komoditi-komoditi tersebut menjadi barang yang lebih berguna. 

Perbandingan produksi yang diekspor (produksi primer) terhadap output total ialah tinggi, sehingga bagian dari pendapatan nasional yang dihasilkan oleh ekspor lazimnya melampaui bab yang dihasilkan oleh investasi dalam negeri.

Berdasarkan uraian tersebut mampu dibilang bahwa pada prinsipnya di negara-negara meningkat diketemukan adanya:

a) Taraf pembangunan yang masih rendah dan kurang merata.
b) Adanya kondisi ketidakseimbangan faktor buatan yang memberikan kurang sesuai antara aspek buatan dan teknologi serta tenaga hebat yang mereka pakai, hal ini menjadikan tidak memungkinkannya meraih tahap penggunaan secara penuh (full utilization) dari kapital dan tenaga kerja secara simultan.