“Salah satu yang membuat sifat pengecut yaitu sering membicarakan keburukan orang lain.”
“Orang yang membahas malu orang lain, sebuah ketika akan dibongkar malu-aibnya.”
“Salah satu orang yang dilarang diandalkan ialah orang yang sering membicarakan orang lain di belakang.”
.
.
Lidah memang tak bertulang. Betapa gampang membicarakan kesalahan orang. Padahal kesalahan sendiri sudah menggunung.
Betapa renyah membicarakan keburukan orang. Padahal keburukan sendiri jauh lebih dalam.
Lebih baik memperbaiki diri ketimbang membicarakan orang lain.
Berikut ini merupakan kumpulan kata-kata ihwal ngomongin orang dibelakang.
11.
Orang-orang yang nrimo akan menasehati Dari lubuk hati yang paling dalam. Sedangkan para pembenci akan membicarakan di belakang.
12.
Aku juga termakan untuk membicarakan malu orang lain. Namun dikala mengingat aib sendiri, maka saya tahu bahwa air lebih besar.
13.
Kadang-kadang omongan orang ialah usulan berharga bagi diri kita. Asalkan kita tulus mendapatkannya.
14.
Bukannya aku tak mau berteman denganmu, Tapi aku sekedar menghindari membicarakan aib orang lain.
15.
Orang-orang yang mulia tidak akan mengotori lisannya jangan membicarakan kejelekan saudaranya sendiri.
16.
Anda tidak akan menjadi lebih mulia cuma dengan membicarakan dan merendahkan orang lain.
17.
Karena orang-orang yang rendah hati mengakui kesalahan dirinya sendiri.
18.
Orang yang membicarakan, ngomongin orang lain di belakang, bekerjsama ia merasa lebih mulia.
19.
Mulut diciptakan didepan agar kita tidak membicarakan orang di belakang.
20.
Lebih baik membahas bisnis ketimbang membicarakan orang.
21.
Orang yang berparas dua biasanya berkata satu hal terhadap 1 kaum dan hal lain terhadap kaum yang lain.
22.
Apabila anda sudah biasa membicarakan orang lain di belakang, itu artinya Anda tak pernah bisa mengungguli beliau. Anda selalu di belakangnya.
23.
Ngomongin orang dibelakang hanya dilaksanakan oleh orang-orang pengecut.
24.
Setiap orang memang mempunyai keunggulan masing-masing. Asalkan jangan lebih di mulutnya saja, berilmu bicara tetapi tak memberi bukti nyata.
25.
Tidak selera dengan seseorang yang sering ngomongin orang lain di belakang.
26.
Orang yang sering membicarakan orang lain, paling susah diberi nasehat. Dia merasa dirinya paling baik.
27.
Kalau punya dendam pribadi, jangan membicarakannya terhadap saya. Apalagi mengajak saya untuk membenci orang tersebut.
28.
Kadang kita heran dengan orang yang memberikan waktu tenaga, asumsi, dan segalanya demi mengurusi masalah orang lain.
29.
Jarang sekali orang yang introspeksi diri dikala mendengar omongan orang lain. Kita mau introspeksi jika yang menasehati nrimo dari dalam hati.
30.
Membicarakan aib orang lain cuma membuat anda dibongkar seluruh aibnya oleh Allah.
31.
Pertemanan bisa hancur gara-gara Anda membicarakan sobat Anda dengan orang lain.
32.
Anda mempunyai sifat penghianat bila anda sering ngomongin orang lain di belakang.
33.
Kerjaannya mirip wartawan isu, sering mengorek-ngorek aib orang lain lalu menyebarkannya.
34.
Belajarlah untuk memperbaiki kesalahan diri; introspeksi terhadap kesalahan; menjadi langsung yang lebih baik.
35.
Setiap nikmat pasti ada pendengkinya. Setiap kebaikan niscaya ada orang yang membencinya. Tapi kita tak memiliki permasalahan dengan mereka.
36.
Jangan suka ngomongin alasannya adalah kamu suka sakit hati bila diomongin orang lain.
37.
Ngomongin orang di status. Membuat anda dipandang rendah. Karena yang merendahkan, akan direndahkan.
38.
Sering banget ngomongin orang lain di belakang. Diomongin orang lain malah sakit hati. Emang lezat?
39.
Bicaralah sesukamu. Aku tidak peduli alasannya aku lebih senang dengan kehidupanku.
40.
Orang yang suka ngomongin di belakang, kamu mesti sadar bahwa kamu senantiasa di belakang dan berada di belakang orang yang yang kamu omongin.
41.
Apapun yang kamu bicarakan perihal keburukanku, mungkin aku lebih jelek dibandingkan dengan yang kau duga.
42.
Lebih baik menjadikan omongan orang ihwal keburukan kita sebagai rekomendasi untuk memperbaiki diri.
43.
Tidak ada yang salah kalau kita mau menerima kekurangan kita. Rendah hati itu memang menenangkan.
44.
Orang yang suka ngomongin orang dibelakang, juga menjadi bahan omongan orang.
45.
Hati-hati dengan para penjilat, yang memuji di depan namun ngomongin di belakang.
46.
Kenapa harus sakit hati dikala ada yang ngomongin kau dibelakang? Bukankah itu tanda bahwa kamu berada selangkah di depan mereka?
47.
Tidak ada yang lebih epic ketimbang orang yang ngomongin, tahu-tahu yang diomongin muncul dari belakang.
48.
Saya kan cuman melalui saja. Kenapa situ pada gelagapan? Jangan-jangan lagi pada ngomongin saya ya?
49.
Kalau kau bicara kemudian datang-datang membisu sebab orang yang kamu bicarakan timbul, itu tandanya kau mengatakan sambil menulang dosa.
50.
Enggak mau dengerin yang suka ngomongin orang dibelakang sebab beliau juga pasti ngomongin kita.