close

50 Kata Kata Mutiara Ihwal Petaka

 Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi ma 50 Kata Kata Mutiara Tentang Bencana Alam

Bencana alam yakni suatu peristiwa alam yang mengakibatkan imbas besar bagi populasi insan. Peristiwa alam mampu berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, angin kencang salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, angin puting-beliung tropis, taifun, angin puting-beliung, kebakaran liar dan wabah penyakit.

Berikut yakni 50 kumpulan quotes, kutipan kata kata bijak, Kata Kata Mutiara Tentang Bencana Alam yang mampu kita bagikan di status facebook, caption instagram maupun lainnya sehingga mampu memberi pesan tersirat kepada yang membacanya utamanya untuk diri kita sendiri.

1. Manusia perlu mengingat bahwa tidak ada peristiwa di bumi ini melainkan atas wawasan Allah. Sehelaidaun yang jatuh ke tanah saja berada dalam genggaman urusan Allah, apalagi musibah sedahsyat gempa.

2.  Ketika alam semesta berbisik, insan senantiasa abai. Bahkan dikala alam berteriak marahpun manusia masih abai dan lebih senang playing victim. Korban petaka, begitu sebutannya. Padahal alam dan bumi yakni korban insan. Harus dg cara seperti apa alam menyampaikan pesannya biar manusia bisa paham? Ratri Pearman

3. Salah satu sumber peristiwa yaitu dikarenakan  sikap manusia yang tak memperhatikan dan peduli kepada alam.

4. Yang disebut peristiwa oleh manusia yaitu bagian dari sistem alam semesta untuk meraih suatu keseimbangan. 

5. Segala petaka yang terjadi bertubi-tubi ini kian menunjukan kekuasaan Allah yang begitu besar,yang tak bisa diubah sedikit pun bahkan oleh seorang Nabi.

6. Selalu Mengambil Pelajaran dari Bencana Alam. Terlepas dari daerah geografis Indonesia yang memang memiliki peluang akan sering mengalami gempa bumi.

7. Kita tidak mampu menghentikan petaka, akan namun kita mampu mempersenjatai diri dengan ilmu wawasan. Petra Nemcova. 

8. Karena bencana bukan sekedar fenomena alam. Maksiat Mengundang Murka Allah biasa, tetapi juga bentuk teguran keras dan cinta Allah pada hamba-hambaNya.

9. Berbagai bencana alam mirip banjir, gunung meletus, gempa terjadi nyaris serempak di negeri ini. Dalam persepsi Islam, setiap tragedi yang terjadi baik murni dari alam atau karena ulah insan, semua ialah qodho dari Allah SWT.

10. Selama penderitaan tiba dari manusia, beliau bukanlah petaka, dia pun pasti bisa dilawan.

11. Tidak, sangat Dia Maha Penyayang. Maka, Allah ‘Ajawazallah menurunkan peringatan lewat serangkaian musibah, termasuk gempa dan tsunami agar umat manusia kembali pada-Nya

12. Bencana alam terjadi diluar kontrol kita. yang ada dalam kontrol kita adalah perilaku kita dalam menghadapi petaka tersebut.

13. Musibah yang menimpa itu pada dasarnya untuk menunjukkan perayaan terhadap insan biar manusia kembali pada kesadaran akan kemaha kuasaan Allah SWT, Pencipta alam semesta.  

14. Tidak hanya Bencana itu saja, seorang Mukmin ditugaskan untuk mengambil pelajaran dari bencana alam agar ia memperbaiki diri dan kembali taat kepada Allah SWT. 

15. Hadapi petaka dengan tawakal dan selalu muhasabah. Bukankah musibah yang beruntun agar manusi secepatnya tunduk pada Rabbnya. Tunduk pada aturanNya secara kaffah.

16. Manusia itu benar benar kecil sekali bagi Sang Maha Kuasa ialah Allah SWT. Mari kita terus panjatkan doa agar negeri ini dijauhi dari petaka baik dari alam atau kejahatan manusia. 

17. Seperti itulah Islam mengajarkan. Ada nasihat di balik semua bencana alam, untuk kita yang masih diberi kesempatan hidup di alam dunia. 

18. Bagi Muslim, petaka yaitu bahan muhasabah. Yakin apapun yangn terjadi di dunia ini atas keinginanAllah

19. Bagi jiwa-jiwa yang beriman, sangat gampang untuk tunduk logika dan jiwanya. Meyakini bahwa petaka yang tak kunjung usai ini terjadi atas keinginansang Kuasa.

20. Musibah yang menimpa ialah qadha’ dari Allah SWT. Namun, di balik qadha’ tersebut ada fenomena alam yang bisa dicerna. Termasuk, ikhtiar untuk menghindarinya, sebelum terjadi. 

21. Sumber daya alam akan menjadi kutukan dan sumber tragedi jikalau kita tidak mampu mempertahankan dan mengelolanya.

22. Selama penderitaan tiba dari manusia, beliau bukan bencana alam, beliau pun pasti mampu dilawan oleh insan.

23. Nikmat apapun yang kau terima, maka itu dari allah, dan peristiwa apa saja yang menimpamu, maka itu sebab (kesalahan) diri sendiri. (Qs. An Nisaa/4 : 79)

24. Bencana alam terjadi diluar kendali kita. Yang ada dalam kendali kita ialah perilaku kita dalam menghadapi musibah tersebut.

25. Bencana yang tiba selesai-simpulan ini supaya bisa menjadi nasihat bagi kita semoga senantiasa bisa selaras dengan alam.

26. Kalau memang tidak bisa berasabat dengan alam, kenapa tidak kita berdamai dengan tragedi.

27. Selama penderitaan tiba dari manusia, ia bukan musibah, ia pun niscaya bisa dilawan oleh insan. – Pramoedya Ananta Toer

28. Banjir ialah cara alam mencari keseimbangan gres, kemudian dengan absolut kita menamakannya bencana. – Sudjiwotedjo

29. Bencana alam tak senantiasa jadi tragedi, seringkali menjinjing berkah bagi manusia untuk dihayati dan direnungi. 

30. Sebenernya banjir tal mampu dikatakan musibah sepenuhnya, secara sebagian besar akhir ulah insan sendiri.


31. Bencana alam yakni pengigat bagi kita bahwa kita harus lebih memperhatikan keseimbangan Alam dan lebih mengamati kemanusiaan.

32. Alam diciptakan dengan indahnya. Setiap bencana yang terjadi yakni cara alami alam dalam merawat keindahannya.

33. Jika Tuhan tidak pernah menciptakn petaka, maka kitalah yang akan menghancurkn alam, karena kita tak termotivasi untuk merawatnya.

34. Bencana alam bisa meluluh lantahkan lingkungan kita namun beliau tak akan pernah merusak hati dan semangat orang yang bermental kuat.

35. Bencana alam adalah musibah,akan tetapi menolong korbannya yakni anugerah.

36. Sebenarnya musibah yaitu istilah kecewa dari bumi terhadap insan.

37. setiap tindakan pasti akan ada akibatnya, maka jadikanlah petaka sebuah teguran dari Tuhan.

38. Jangan tanya kenapa alam memberikan kita peristiwa. Bencana yakni reaksi, perilaku kita yakni aksi.

39. Hujan itu membawa Rahmat Jika hujan menjinjing bencana, artinya ada tangan manusia. Dan paling besar yaitu dosa para Kapitalis yang melakukan pembangunan tanpa menghitung kan keseimbangan alam.

40. setiap ada peristiwa banjir dikatakan musibah, padahal berbagai penyebab banjir dan pada umumnya yaitu kerusakan lingkungan yang diakibatkan acara insan? Apakah masuk akal kemudian anggap banjir ini selaku petaka?

41. Ya, setuju. Segala peristiwa yang terjadi adalah akhir dr ulah insan itu sendiri. Walaupun yang tidak menghancurkan alam ini mesti ikut terkena efeknya juga, mencicipi akibat dari keserakahan dari segelintir insan yang lain

42. Banjir adalah bencana alam, Negara hadir untuk menolong warga 

43. Bencana itu soal perspektif menurut kita selaku manusia mungkin akan berkonotasi negatif namun itu adalah cara alam beradaptasi setelah semua tindak tanduk kita terhadap alam. – Maulana

44. Bencana adalah aturan alam. semoga semua bisa menghadapi. Mari berasama menyatukan tekad untuk saling bergandeng tangan, lupakan caci maki di semua media jangan saling menyalahkan namun saling menguatkan.peristiwa yang menyatukan.

45. Banjir, longsor, dan segala bentuk peristiwa (petaka) ialah karena ulah insan. Salah satunya ulah  kedengkian antar sesama insan, dan kedengkian manusia terhadap alam lingkungannya. Allah SWT memperingatkan! Merenunglah!

46. Banjir bukanlah bencana alam, namun banjir yakni sabda alam. Saat alam mulai rusak, alam pun memperingatkan insan dengan caranya.

47. Instropeksi, Bencana ialah akibat ulah kita (insan), juga teguran dari Tuhan..

48. Semoga kita diberi dukungan, petunjuk, dan kekuatan untuk saling menolong dan mempererat persaudara sesama kita, dan dengan Alam.

49. Janganlah menganggap hujan itu suatu petaka,tapi anggaplah hujan ialah sebuah anugerah, maka alam pun akan senantiasa menyayangi kita,banjir dan tragedi bukanlah salah air hujan tetapi salah kita sendiri yang tak pernah menghargai semesta. – Edys_21


50. Hujan, kemarau, gempa, tsunami adalah siklus kegiatan alam, menjadi tragedi apabila tidak bisa mensiasatinya.