5+ Pola Surat Resmi Dalam Bahasa Sunda

Contoh Surat Resmi dlm Bahasa Sunda – Sampurasun!  Keberadaan surat menjadi salah satu elemen terpenting dlm mengajak atau mengundang seseorang untuk hadir dlm suatu acara.

Meskipun zaman sudah sungguh maju, surat masih sering dipakai baik itu dlm bentuk surat resmi atau tak dgn bahasa tempat. Salah satunya merupakan contoh surat resmi dlm Bahasa Sunda ini.

Bahasa nasional memang sudah ada tetapi eksistensi bahasa tempat masih perlu terus dilestarikan salah satunya lewat penulisan surat. Ini karena kerap kali masih ada beberapa orang yg kurang mengetahui bahasa Indonesia. Keberadaan ini bukanlah hal buruk mengenang Indonesia memang hadir dr banyak ras & suku dgn bahasa yg beragam.

Contoh surat resmi dlm Bahasa Sunda ini tak lagi selalu dicetak di atas kertas melainkan pula sering diantarkan lewat WA atau email. Meskipun masih memakai bahasa tempat, keberadaan teladan surat resmi dlm Bahasa Sunda ini sudah diterapkan melalui teknologi terkini. Ini ia pembahasan lengkapnya!

---

Pengertian Surat Resmi

Surat resmi ini merupakan salah satu jenis surat yg lazimnya dikeluarkan atas nama perorangan ataupun lembaga & institusi tertentu. Surat ini berisi hal-hal penting & bersifat formal serta dlm problem-persoalan dinas saja.

Seringkali surat dinas ini mempunyai tujuan tertentu terhadap perseorangan ataupun mampu pula diberikan terhadap sebuah kelompok atau forum. Surat resmi ini tak cuma bisa diantarkan ke pihak luar saja namun pula bisa dikirimkan ke cuilan internal organisasi.

---

Bagian Surat Resmi dlm Bahasa Sunda

Surat resmi mempunyai beberapa struktur tertentu yg lazim digunakan meskipun berlawanan isinya. Ada beberapa penggalan dlm surat resmi yg menjadi ciri khas bahwa surat tersebut bersifat resmi & valid sehingga memang perlu ada dlm setiap surat. Ini ia beberapa pecahan dr surat resmi berBahasa Sunda ini:

1. Kop Surat

Seperti yg dimengerti, kop surat ini terletak pada bagian atas surat di lembar pertama. Kop surat ini berisi banyak sekali informasi mengenai pengirim surat baik itu nama pengirim, alamat, hingga nomor telepon atau email pihak pengirim.

2. Nomor Surat

Satu hal yg tak boleh dilewatkan dlm eksistensi suatu surat resmi merupakan nomor surat. Nomor surat ini menjadi validasi bahwa surat yg diantarkan ini merupakan surat kesekian yg sudah dikeluarkan pihak pembuat surat. Kode-aba-aba khusus ini mampu memudahkan pengirim dlm melacak kebenaran surat & pengarsipan.

3. Titi mangsa

Surat resmi selalu mempunyai keterangan kapan surat ini dibentuk & pula dikirimkan guna memperjelas keterangan. Biasanya di surat resmi sendiri terdapat tanggal serta tempat pembuatan selaku bukti bahwa surat ini sungguh-sungguh dikeluarkan pada waktu tersebut. Kedua hal tersebutlah yg disebut dgn titimangsa yg harus ada dlm surat resmi ini.

4. Pangdeudeul (Lampiran)

Isi ini lazimnya berupa lampiran-lampiran berkas saja yg umumnya akan terlalu panjang kalau dimasukkan ke dlm surat utama. Lampiran ini bergotong-royong tak bersifat wajib & menjadi boleh disertakan dlm waktu-waktu tertentu. Misalnya bila ingin melampirkan detail dana mampu dlm bentuk lampiran ini.

5. Jejer / Tema Surat

Dalam teladan surat resmi dlm Bahasa Sunda ini lazimnya digunakan dlm beberapa maksud & tujuan. Tujuan tersebut akan diletakkan dlm jejer atau yg disebut dgn tema surat ini supaya pembaca bisa mudah menerima maksud dr surat ini.

6. Tujul Surat / Anu Dikirim

Surat resmi selalu mempunyai tujuan yg jelas pada siapa surat ini dikeluarkan atau diantarkan. Hal ini perlu tercantum semoga penerima surat benar-benar merasa bahwa surat ini ditujukan untuk mereka. Jika tak ada tujul surat ini maka nantinya surat bisa saja bersifat tak terang dikirim untuk siapa.

7. Salam Bubuka

Setiap surat resmi yg dikirimkan harus senantiasa berisi salam bubuka atau dlm bahasa Indonesia ialah salam pembuka. Contoh dr salam pembuka ini misalnya mirip ucapan salam Assalamualaikum lalu dilanjutkan dgn kairing hormat (dengan hormat).

8. Alinea Bubuka

Surat resmi lazimnya tak menyampaikan maksud dr pengantaran surat dengan-cara pribadi melainkan perlu ada alinea pembuka. Alinea pembuka atau bubuka ini berisi selaku pengirim awal bagaimana isi & maksud surat nantinya.

9. Eusi Surat

Hal penting dr suatu surat yaitu isi atau inti dr surat yg diantarkan & ini umumnya terletak pada pecahan eusi surat ini. Di dlm eusi surat berisi inti dr seluruh surat baik itu berupa seruan ataupun himbauan dibarengi dgn keterangan-keterangan pemanis.

10. Alinea Panutup

Setelah menjelaskan inti dr surat, di pecahan pola surat resmi dlm Bahasa Sunda ini perlu ditambahkan alinea panutup. Alinea epilog ini misalnya  berisi ucapan terimakasih pada pembaca telah mau meluangkan waktunya untuk membaca.

11. Salam Panutup

Selesai dgn alinea panutup¸adanya salam panutup atau epilog ini keberadaannya menjadi sangat penting. Di salam penutup inilah pengirim surat merefleksikan kembali tanda hormat kepada penerima surat. Isi dr salam panutup yang paling wajar digunakan dlm Bahasa Sunda yaitu kairing salam.

12. Tanda Tangan Papuhu dan Nama Lengkap

Surat resmi memiliki ciri khas yang lain yaitu nama dr yg bertanggung jawab atas surat & tanda tangannya pada serpihan tamat. Biasanya tanda tangan ini dijalankan oleh seorang ketua atau kepala di organisasi yg mengeluarkan surat resmi ini. Sifatnya ialah bahwa surat yg diantarkan telah dikenali oleh ketua badan tersebut.

13. Tanda Tangan Girang Serat

Ada suplemen lagi tatkala sebuah surat dikeluarkan oleh sebuah forum yakni tanda tangan oleh orang yg mengontrol surat. Biasanya letak tanda tangan ini berada di sebelah kanan sejajar dgn tanda tangan dr kepala. Di tanda tangan ini dituliskan pula jabatan serta nama dr yg menulis atau bertanggung jawab atas surat-menyurat ini.

Baca Juga: Contoh Surat Kuasa

---

Contoh Surat Resmi dlm Bahasa Sunda

Ada beberapa teladan surat resmi dlm Bahasa Sunda yg sudah dibentuk & dikumpulkan menurut beberapa jenisnya. Surat-surat di bawah ini bisa dengan-cara eksklusif dipakai untuk penulisan surat resmi tetapi dlm Bahasa Sunda. Ini ia beberapa misalnya:

 Contoh Surat Resmi dlm Bahasa Sunda Ajakan Rapat

Surat resmi yg paling kerap dikeluarkan oleh suatu lembaga umumnya yaitu surat undangan rapat dlm agenda tertentu. Keberadaan surat resmi ini pula termasuk paling banyak dicari sebab memang penggunaannya yg paling banyak. Ini ia acuan dr usul rapat resmi dlm Bahasa Sunda:

---

Contoh Surat Resmi dlm Bahasa Sunda Uleman Rapat Imtihan

---

3. Contoh Surat Resmi dlm Bahasa Sunda Kerja Bakti

Baca Juga: Contoh Surat Mandat

---

4. Contoh Surat Resmi dlm Bahasa Sunda Kerja Bakti OSIS

---

5. Contoh Surat Resmi dlm Bahasa Sunda Pekan Olahraga Antar Kelas

Baca Juga: Contoh Surat Referensi

---

Jenis-jenis Surat Resmi Bahasa Sunda

Surat resmi yg dituliskan dlm Bahasa Sunda sendiri memiliki berbagai keanekaragaman lainnya selain contoh surat resmi Bahasa Sunda di atas. Hal ini menawarkan pula banyak sekali kegunaan dr surat resmi Bahasa Sunda dlm kehidupan. Beberapa jenis surat resmi yg paling sering dijumpai merupakan sebagai berikut:

1. Surat Permohonan

Dari semua surat yg ada, surat permohonan menjadi salah satu yg penting untuk dimengerti. Surat ini dipakai untuk meminta sesuatu & mengajukan derma contohnya. Contoh dr surat ini yaitu surat permohonan perceraian ataupun pula surat permohonan dukungan dana.

2. Surat Keputusan

Jenis surat keputusan ini biasanya sering ditemui dlm kelembagaan yg didalamnya berisi suatu kebijakan tertentu. Contoh dr surat jenis ini ialah surat keputusan panitia dr Kepala Sekolah, surat pengangkatan kepengurusan, & lain-lain. Surat ini menjadi bukti bahwa apa yg tertulis di dalamnya mulai resmi diangkat.

3. Surat Kuasa

Di jenis surat kuasa ini, berisi perihal pemberian hak istimewa dr seseorang pada orang lain supaya memiliki peran yg sama. Surat ini acap kali dipakai dlm sebuah transaksi jual beli atau pula dlm suatu pengerjaan sertifikat tanah. Contoh positif dr surat jenis ini merupakan surat kuasa pengambilan BPKB kendaraan bermotor dr seseorang yg diwakilkan.

4. Surat Perintah

Jenis surat keempat ini lazimnya berbentukperintah resmi dr seorang atasan untuk ditaati oleh bawahannya. Surat ini mempunyai arti menyuruh seseorang untuk melakukan suatu tugas tertentu yg diberikan oleh atasan. Contoh dr surat perintah ini yaitu surat peran seseorang untuk melakukan perjalanan dinas ke suatu tempat atau acara.

5. Surat Pengantar

Tipe surat ini sedikit jarang ditemui di kehidupan biasanya alasannya memang penggunaannya cuma dlm sementara waktu saja. Surat ini menjadi bukti bahwa seseorang betul-betul mengalami suatu peristiwa atau dlm keadaan tertentu. Misalnya adalah pada orang sakit yg perlu menjinjing surat pengirim ke tempat tinggal sakit dr puskesmas.

6. Surat Edaran

Tipe surat edaran ini mempunyai sifat cuma selaku pemberitahuan saja pada siapapun yg dituju tanpa memerintah atau mengundang. Misalnya yg gres-baru ini terkadang ditemui ialah surat edaran pemberitahuan perkuliahan daring  selama pandemic ini masih berjalan. Atau pula surat edaran kepolisian misalnya.

7. Surat Undangan

Surat satu ini sudah pasti kadang-kadang ditemui baik selaku individu ataupun suatu tubuh. Fungsi dr surat ini yaitu meminta pada akseptor surat untuk hadir dlm suatu acara tertentu yg dilaksanakan oleh pengirim surat. Contoh surat undangan ini contohnya yaitu surat undangan rapat rapat wali murid & penerimaan rapor.

Keberadaan Bahasa Sunda selaku bahasa tempat ternyata masih memiliki posisi sentral yg tak boleh dilepaskan begitu saja. Surat yg berBahasa Sunda ini menjadi salah satu fasilitas pula untuk tetap menjaga kelestarian bahasa supaya tak hilang. Pengetahuan mengenai acuan surat resmi dlm Bahasa Sunda pun menjadi penting.

Beberapa teladan surat resmi dlm Bahasa Sunda di atas tatkala hendak dipakai perlu dilaksanakan beberapa adaptasi. Jangan eksklusif menggunakannya alasannya ada beberapa kata yg dibentuk cuma sebagai pola saja & memang perlu diadaptasi lagi.

Contoh Surat Resmi dlm Bahasa Sunda