Menurut Kluckhohn, semua nilai dalam setiap kebudayaan intinya meliputi lima duduk perkara pokok berikut ini.
1. Nilai perihal hakikat hidup insan.
Misalnya, ada yang mengerti bahwa hidup itu buruk, hidup itu baik, dan hidup itu buruk tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu baik.
2. Nilai perihal hakikat karya manusia.
Misalnya, ada yang berpendapat bahwa insan berkarya untuk menerima nafkah, kedudukan, dan kehormatan.
3. Nilai mengenai hakikat kedudukan insan dalam ruang dan waktu.
Misalnya, ada yang berorientasi ke periode kemudian, abad sekarang, dan periode depan.
4. Nilai mengenai hakikat insan dengan sesamanya.
Misalnya, ada yang berorientasi terhadap sesama (bahu-membahu), ada yang berorientasi terhadap atasan, dan ada yang menekankan individualisme (mementingkan diri sendiri).
5. Nilai perihal hakikat korelasi manusia dengan alam.
Misalnya, ada yang beranggapan bahwa insan tunduk terhadap alam, mempertahankan keselarasan dengan alam, atau berminat menguasai alam.
Jadi, nilai memegang peranan penting dalam setiap kehidupan manusia sebab nilai-nilai menjadi orientasi dalam setiap tindakan melalui interaksi sosial. Nilai sosial itulah yang menjadi sumber dinamika penduduk . Kalau nilai-nilai sosial itu lenyap dari penduduk , maka seluruh kekuatan akan hilang dan derap kemajuan akan berhenti.