Baca Juga:
Yuk, berikut ini uraiannya…
Daftar Isi
Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
1. Interaksi Islam dgn Kebudayaan Lain
Faktor pertama kemajuan peradaban Islam di dunia adalah interaksi Islam dgn kebudayaan lain dgn menjunjung tinggi semangat toleransi. Tatkala masa-masa awal penaklukan, Islam memasuki wilayah gres namun tak melaksanakan pembasmian atau pembatalan terhadap kearifan setempat yg lebih dahulu ada di daerah tersebut, tergolong semua kebudayaan yg ada di dalamnya.
Islam mempelajari kebudayaan baru tersebut & mengambil hal-hal nyata yg terkandung di dalamnya. Islam menyadari bahwa kebudayaan merupakan hasil kreasi akal manusia yg harus dijunjung tinggi. Mereka memiliki semangat yg tinggi untuk mengenali hal-hal gres dr kebudayaan bangsa lain.
2. Kepemimpinan Pemerintahan & Politik Sesuai Keahlian
Faktor kedua penyebab kemajuan peradaban Islam di dunia ialah penerapan ajaran Islam dlm metode kepemimpinan pemerintahan & politik. Semua jabatan politik & pemerintahan diserahkan pada orang yg betul-betul jago dibidangnya. Pelopor model kepemimpinan mirip ini ialah Dinasti Abbasiyah. Dinasti ini mengambil versi yg berbeda dr dinasti sebelumnya yg bercorak ke Arab-araban.
Pada masa Dinasti Abbasiyah dipimpin oleh Khalifah Al-Mansur, beberapa jabatan politik & pemerintahan dipegang oleh orang-orang Non Arab, seperti Khalid bin Barmak seorang Persia yg diangkat menjadi Wazir atau Perdana Menteri Kerajaan. Khalifah menghapus monopoli orang-orang Arab di dlm pemerintahannya.
Sejarah kemudian mencatat Khalid bin Barmak selaku seorang tokoh yg pula berjasa di bidang ilmu wawasan. Beliau pula pernah menjadi guru pribadi dr Harun Al-Rasyid. Langkah khalifah Al Masur ini mengakibatkan peradaban Islam menjadi lebih maju dgn mengambil komponen-unsur faktual dr sistem Persia yg lebih dulu ada.
Seluruh bidang politik & pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya karena dijabat oleh orang yg sungguh-sungguh andal. Khalifah tak terlalu memperhitungkan aspek kebangsaan & kesukuan dlm jabatan politik. Khalifah hanya akan menunjukkan jabatan pada orang yg dianggap mampu mengemban jabatan tersebut.
3. Menjaga Stabilitas Ekonomi & Politik
Faktor tatkala penyebab kemajuan peradaban Islam di dunia ialah keberhasil dlm mempertahankan stabilitis ekonomi & politik. Para khalifah menyadari betul bahwa ekonomi merupakan aspek terpenting dlm pembangunan suatu negara. Di masa kekhalifahan al-Mansur, beliau menaruh kerangka perekonomian yg kokoh bagi keberlangsungan dinasti untuk mempertahankan keuangan negara. Sejarah mencatat, sehabis 22 tahun memerintah khalifah al-Mansur meninggalkan kas negara sebanyak 810 juta dirham.
Stabilitas di bidang ekonomi tersebut berikutnya besar lengan berkuasa pada stabilitas politik. Tidak ada gejolak dipemerintahan alasannya adalah seluruh rakyat mencicipi kemakmuran yg baik. Kebutuhan dasar penduduk benar-benar mendapat jaminan dr negara. Hal ini bisa terjadi alasannya adalah kas negara mampu membiayai seluruh keperluan tersebut.
4. Semangat Belajar yg Tinggi
Di masa kepemimpinan para Dinasti, umat Islam pada dikala itu diketahui memiliki semangat mencar ilmu yg tinggi. Mereka melaksanakan gerakan penerjemahan dgn menerjemahkan buku-buku luar yg berasal bahasa lain. Karya-karya yg banyak diterjemahkan pada dikala itu yakni astronomi, manthiq, filsafat, & kedokteran. Gerakan penerjemahan ini massif dijalankan pada masa pemerintahan Al-Mansur sampai al-Ma’mun.
Catatan-catatan berbahasa Yunani diterjemahkan ke dlm bahasa Arab sehabis apalagi dahulu dialih bahasakan ke dlm bahasa Siriac (Bahasa Ilmu wawasan di Mesopotamia). Khalifaf memiliki deratan para penerjemah tangguh untuk melakukan pekerjaan itu. Beberapa di antaranya yg cukup terkenal adalah:
- Abu Bishr Matta ibn Yunus
- Qusta bi Luqa
- Tsabit bin Qurra
- Ishaq ibn Hunain ibn Ishaq
- Hunain ibn Ishaq
Setelah penggunaan kertas pada tahun 300 H, seluruh karya terjemahan mulai disusun ke dlm bentuk buku atau kitab untuk disimpan diperpustakaan. Buku kumpulan ilmu wawasan tersebut kemudian dipelajari dengan-cara luas oleh penduduk .
5. Pendirian Perpustakaan
Khalifah yg diketahui berjasa di bidang perpustakaan yakni khalifah Al-Ma’mun. Beliau membangun perpustakaan besar kerajaan yg dijadikan selaku pusat kajian ilmu pengetahuan & penerjemahan buku. Para penerjemah kerajaan melakukan pekerjaannya di dlm perpustakaan. Dari sini, gerakan intelektual menerima angin segar menyebabkan ilmu pengetahuan kian maju.
Khalifah mengumpulkan semua ulama, ilmuwan, & sastrawan ke dlm forum wawasan. Beberapa di antara mereka bertanggung jawab penuh terhadap perpustakaan kerajaan & lembaga penelitian. Khalifah pula mendirikan perpustakaan pribadi untuk para keluarga kerajaan.
Gerakan ilmu wawasan yg digagas oleh khalifah di masa selanjutnya mendorong lahirnya ulama & ilmuwan besar Islam di banyak sekali bidang. Berikut ini ialah beberapa nama yg terkenal hingga di masa sekarang:
Ulama-Ulama Besar Seperti:
- Imam Malik
- Imam Abu Hanifah
- Imam Syafi’i dan
- Imam Ibn Hanbal dlm bidang hukum.
Dalam Tasawuf atau Mistisisme:
- Zunnun al-Misri
- Abu Yazid al-Bustami
- dan al-Hallaj
Dalam Bidang Filsafat:
- al-Kindi
- al-Farabi
- Ibn Sina
- Ibn Maskawaih
Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan:
- Ibn al-Haysam
- Ibn Hayyan
- al-Khawarizmi
- al-Mas’udi
- an al-Razi
Dalam Bidang Teologi:
- Imam al-Asy’ari
- Imam al-Maturidi
Munculnya Pemuka-Pemuka Mu’tazilah:
- Wasil Ibn Ata’
- Abu al-Huzail
- al-Nazzam
- al-Jubba’i
Demikianlah Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia. Bagikan materi ini agar orang lain pula bisa membacanya. Terima kasih, gampang-mudahan berfaedah.