Contoh Puisi-puisi tentang Perpisahan – Sobat semua pastinya pernah menghadapi suasana yg bernama perpisahan. Walaupun kadang-kadang perpisahan merupakan sebuah situasi yg setiap orang tak menginginkannya, namun kita memang mesti menyadari bahwa konferensi & perpisahan ialah satu paket yg tentu saja tak dapat dipisahkan.
Jika memang perpisahan mesti terjadi, maka insan tak ada daya untuk mencegahnya karena setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Entah perpisahan itu dlm rentang waktu yg usang ataukah dlm jangka waktu yg pendek. Dan pastinya, perpisahan itu akan selalu menyisakan celah di hati individu yg ditinggalkan.
Tapi bagaimanapun pula Sobat, jangan pernah takut menghadapi perpisahan, karena jika tak ada perpisahan maka tak akan pernah ada pertemuan. Dan yg lebih penting lagi, perpisahan akan menjadikan kita kian memaknai ihwal arti dr kebersamaan.
Berikut 5 Puisi perihal Perpisahan yg mampu Sobat simak. Masing-masing dr 5 puisi dibawah mempunyai tema yg berlainan yakni Puisi Pintu Perpisahan, Puisi Perpisahan Sekolah, Puisi Perpisahan Kehilangan Sahabat, Puisi Perpisahan Guru & Sahabat serta yg terakhir yaitu Puisi Perpisahan Rekan Sejawat.
Untung tak mampu dicapai
malang tak bisa ditolak
seperti pula siang & malam
konferensi & perpisahan
yaitu pasangan dlm kehidupan
senang & derita
yakni dua sisi
dari koin yg sama
tapi
saya tak berani mengundi diri
semua kemungkinan terbuka
seperti pintu yg terbuka
bagi perpisahan ini..
Setiap pagi hingga siang hari
ku habiskan waktu mudaku di sekolah ini
berguru karakter & angka sarat arti
Matematika, Kimia, Fisika, sampai Biologi
Ekonomi, Geografi, Antropologi, hingga Sosiologi
Sesaat sesudah ini
tak kan ku temui lagi sosok tegas sarat wibawa
guru-guru yg tanpa letih menanggung beban masa depan kita
sosok pahlawan, dgn semangat perjuangan ’45 menjajal membagikan ilmunya
sosok motivator, yg setiap ketika memberi petuah “Terus semangat & gapai cita-citamu”
Sesaat sehabis ini
tak kan ku jumpai lagi sosok riang sarat canda
teman dekat-sahabatku tersayang
tak kan ku jumpai lagi sosok sopan sarat iba
penjaga gerbang, petugas kebersihan, hingga ibu kantin kafetaria
Perpisahan ini sungguh berat ku ungkapkan
kelu sudah bibir ini terucapkan
namun, jangan pernah menangis
hingga hatiku terasa teriris
alasannya suatu dikala nanti
kita niscaya berjumpa kembali
Selamat jalan..,
rambu lalu lintas kehidupan masih panjang tuk kita lewati
tetap semangat, besar lengan berkuasa, & genggam bersahabat
menuntut ilmu dgn giat
harumkan nama bangsa & negara suatu saat…
Sahabat…
perpisahan ini terlalu cepat
secepat kilat
Entah apa yg mesti ku katakan
ingin sekali air mata ini ku teteskan
terasa sedih pilu terasa sangat kehilangan
Padahal kemarin kau masih di sini
menonton TV & join kopi
Kenanganmu akan senantiasa ku ingat
canda tawamu yg hangat
akan terus menghiasi hariku
hari-hari yg kian berat
seberat hari kau tiada di sini
Selamat jalan kawan
do’saya senantiasa mengiringi kepergianmu
Perpisahan Guru & Sahabat
Teman..
sekian usang kita bareng
membangun sebuah ikatan saudara
kini sudah datang waktunya
tuk kita ucapkan selamat jalan
selamat tinggal teman…
Juga dgn hati yg berat
tetesan & linangan air mata
ku bersyair cuma untuk
engkau para penuntun umat
para penerang masa depan
guru-guruku
jasamu akan ku ingat selalu
Mungkin perpisahan…
sebuah final
yang tak mampu kita hentikan…
Kebersamaan…
juga cuma sebuah
dongeng cerita kehidupan
berbagi canda, murung & cerita
dan olok-olokan manja
yang sarat jalinan indah
hanyalah suatu pengobat dikala sedih
Kau akan infinit didalam sanubari…
didalam mahligai hati…
selamat jalan semua…
satu sobat lagi
yang nanti lembar ini menjadi saksi
dikala kamu-sekalian ‘kan melesat meraih mimpi
Banyak yg tak mampu terlupa
segala canda & tawa kita
jejak detiknya ketika bareng
masih tergambar lukisan wajahmu di sana
Semoga berhasil senantiasa sobat!
tekadkan niatmu dgn bulat
supaya kelak kau-sekalian tetap ingat
hari ini kita pernah berjabat akrab