5 Ciri Istri Hebat

2. Memberi motivasi dikala suami menghadapi tekanan

Hari itu Rasulullah tiba dgn muka pucat & ba& menggigil. Seperti orang panik. “Selimuti saya, selimuti saya,” kata ia terhadap istri tercinta, Khadijah radhiyallahu ‘anha.

Khadijah secepatnya menyelimuti Rasulullah & menenangkan ia. Lalu dia pun menceritakan apa yg gres saja dialaminya di gua hira; bertemu makhluk yg asing, mendekapnya sampai susah bernafas, kemudian membacakan beberapa kalimat yg tak lain yaitu surat Al ‘Alaq. “Aku sungguh panik,” pungkas dia mengakhiri ceritanya.

“Jangan khawatir wahai suamiku,” kata Khadijah dgn nada meyakinkan, “Berbahagialah, bekerjsama Allah tak mungkin menghinakanmu. Selama ini kamu-sekalian senantiasa menyambung silaturahim, jujur dlm mengatakan, mengendorkan beban orang yg sulit, membantu orang yg lemah, menghormati tamu & senantiasa membela kebenaran.”

Demikianlah ummul mukminin Khadijah radhiyallahu ‘anha. Ia mencontohkan bagaimana menenangkan & memotivasi suaminya. Atas peran Khadijah, hari-hari pertama suaminya menjadi Nabi berlangsung dgn baik. Atas bantuan & motivasinya.

Setiap suami niscaya pernah mengalami tekanan. Entah tekanan sebab pekerjaan, tekanan dlm mualamah, tekanan dlm berinteraksi dgn teman & kolega, maupun tekanan ketika berdakwah. Istri yg hebat adalah istri yg mampu menenangkan & memotivasi suaminya. Tekanan yg didapat di luar rumah, segera akan ternetralisir di dlm rumah sebab bertemu Anda, istrinya tersayg. Stres ketika menghadapi duduk perkara di luar rumah secepatnya mengendor di dlm rumah ketika berjumpa dgn Anda, istrinya tersayg.

  Bagaimana Pendapat Dixon Mengenai Discovery Dan Invention

Ketiga: Menginspirasi suami