Setiap muslimah yg sudah menikah bahwasanya bisa menjadi istri yg jago. Bagaimanakah sosok istri yg mahir? Berikut ini 5 cirinya disertai tela&-acuan dari shahabiyah. Anda yg belum menikah pun perlu membacanya selaku bekal berumah tangga.
Daftar Isi
1. Tak mudah cemas ketika menghadapi persoalan
Ciri pertama istri yg mahir adalah tak gampang panik ketika menghadapi masalah. Ummu Sulaim menjadi contoh yg sangat baik dlm hal ini.
Saat Abu Thalhah pergi, putra mereka yg bernama Abu Umair meninggal dunia sehabis beberapa hari sakit. Istri yg biasa-biasa saja, mungkin beliau akan sungguh terpukul & cemas. Seperti dialami wanita yg pernah meraung-raung di pemakaman Baqi’ & dinasehati tabah oleh Rasulullah, namun ia malah dimarahi.
Ummu Sulaim tak mirip itu. Ia tak ketakutan. Bahkan ketika Abu Thalhah pulang, dia tak eksklusif mengumumkan kabar murung itu kepada suaminya. Ia juga tak menampakkan tanda-tanda kesedihan. Disambutnya sang suami dgn tampang berseri, disiapkan keperluannya, dipersilahkan menetralisir keletihan & kepenatannya. Bahkan Ummu Sulaim malam itu tampil menawan & melayani Abu Thalhah dgn penuh cinta di peraduan.
Selesai bercinta, ketika situasi kalem Ummu Sulaim berkata kepada Abu Thalhah. “Seandainya ada seseorang yg meminjamkan sesuatu kemudian beberapa waktu lalu ia mengambil bantuan itu, apakah kamu-sekalian akan menolaknya?”
“Tidak”
“Kalau begitu bersabarlah, anak kita telah meninggal dunia”
“Mengapa kau tak memberitahuku ketika saya tiba?” Abu Thalhah sempat murka. Lalu pagi harinya mengadukan kepada Rasulullah. Namun Rasulullah justru memuji Ummu Sulaim & mendoakan keberkahan atas apa yg mereka lakukan semalam. Kelak, Abu Thalhah & Ummu Sulaim dikaruniai sembilan anak & semuanya hafal Al Qur’an.
Banyak perempuan yg cepat ketakutan dikala menghadapi duduk perkara. Listrik mati, ketakutan & ketakutan. LPG habis, ketakutan takut tak bisa memasak. Suami telat pulang kerja, panik & murka-marah. Anak jatuh, panik.
Istri yg andal yakni istri yg tak gampang cemas saat menghadapi problem. Kesabaran menjadi pondasi ketenangannya & dgn ketenangan ia mampu berpikir lebih jernih serta mengambil langkah-langkah terbaik atas segala persoalan yg dihadapinya. Istri yg tak mudah ketakutan pada kesudahannya akan membuat suami makin cinta & keluarga semakin bahagia.
Kedua: Memotivasi Suami