Dari Fikiran Hingga Peradaban: “Hati-hatilah dalam berpikir. Karena anggapan akan jadi ucapan. Dan ucapan akan jadi perbuatan. Perbuatan yang terus menerus akan menjadi kebiasaan. Karena sudah menjadi kebiasaan maka akan menjadi abjad hidup. Kalau telah menjadi abjad usang-usang menjadi unsur dari kebudayaan dan bantu-membantu menjadi kebudayaan penduduk . Kalau kebudayaan penduduk dibiarkan tanpa kritik atas dirinya maka dalam rentang waktu tertentu akan menjadi peradaban. Kalau sudah jadi peradaban, susah untuk dirubah lagi. Ibarat kerikil yang sudah jadi akik.” (Bapak Ahmad Syafi’i)
Berpikir negatif ataupun mikirin hal-hal negatif ataupun dalam bahasa inggrinya Negatif Thinking, merupakan cara berpikir ataupun cara seseorang mempersepsi sesuatu yang dengannya perkiraan-perkiraan yng berbau curiga, menuduh, serta kedengkian. Bisa dibilang juga berpikir negatif menjdai penarikan kesimpulan atas sesuatu secara tak objektif. Baca pun 7 Pelajaran Berharga dari Mengantre
Orang yng pola pikirnya condong negatif semisal menggali lubang penderitaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengubur dirinya sendiri. Kecenderungan bagi atau bisa juga dikatakan untuk selalu menawarkan penilaian negatif terhadap banyak sekali hal yng ada serta terlaksana dalam hidup kau, serta kau betah tinggal berlama-lama di dalamnya, cuma akan menciptakan kamu sulit mencapai maupun menjangkau senang lantaran tidak sedikit segi faktual yng tak bisa kau nikmati serta kamu syukuri. Di samping itu, hal itu pun membuat mood orang-orang yng berada di sekeliling kamu menjadi illfeel.
