5 Amalan Sunnah Bulan Muharram, Jangan Lewatkan!

Bulan Muharram yaitu bulan yg mulia di sisi Allah. Ia
termasuk bulan haram, bahkan disebut bulan Allah. Apa saja amalan sunnah bulan
Muharram? Berikut ini lima di antaranya.

Bulan Muharram disebut sebagai syahrullah (bulan Allah), memperlihatkan betapa mulianya bulan ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ
اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ
اللَّيْلِ

“Puasa
yg paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan
Allah) yakni Muharram. Sementara shalat yg paling utama sesudah shalat wajib
yaitu shalat malam.”
(HR. Muslim)

Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iraqiy menjelaskan, bulan Muharram disebut syahrullah sebab pada bulan ini diharamkan pembunuhan & ia ialah bulan pertama dlm setahun.

Se&gkan Az Zamakhsyari menjelaskan, Muharram disebut
syahrullah memperlihatkan keistimewaan
Istimewa pada bulan ini
yg tak dimiliki bulan-bulan yg lain.

Berikut ini 5 amalan sunnah bulan Muharram:

1.
Memperbanyak puasa sunnah

Amalan
sunnah bulan Muharram yg pertama ialah memperbanyak puasa sunnah. Sebab puasa sunnah paling
utama yakni puasa sunnah di bulan ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ
اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Puasa yg paling utama sesudah puasa Ramadhan yakni
(berpuasa) di bulan Allah, Muharam.
(HR. Muslim)

Ibnu Rajab mengisyaratkan, puasa yg dimaksud adalah
puasa sunnah mutlak, bukan puasa sunnah muqayyad. Umar, Aisyah & Abu Tholhah tergolong para
shahabat yg banyak berpuasa di bulan-bulan haram termasuk bulan Muharram.

Maka bagi yg bisa, puasa daud pada hari ini mempunyai keutamaan hebat yg tak sama dgn puasa daud di bulan lainnya. Demikian pula puasa Senin & Kamis, ayyamul bidh, bahkan puasa di tanggal berapa pun di bulan Muharram. Namun Rasulullah tak mencontohkan puasa sebulan sarat di bulan ini.

  Otentik Al-Bukhari Kitab : Ilmu,Wacana Kapan Dibolehkan Mendengarkan Usulan Anak Kecil Nomor : 75

2.
Puasa Asyura

Puasa asyura yaitu puasa pada tanggal 10 Muharram. Ini yakni amal yg paling utama & puasa sunnah terbaik di bulan Muharram yg keutamaannya mampu meniadakan dosa setahun.

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau
menjawab, “ia mampu menghapus dosa setahun yg kemudian.” (HR.
Muslim)

3. Puasa Tasu’a

Puasa tasu’a adalah puasa pada tanggal 9 Muharram. Rasulullah
berazam untuk mengerjakannya untuk menyelisihi orang Yahudi yg juga puasa
pada tanggal 10 Muharram. Dengan demikian, disunnahkan puasa tanggal 9 & 10
Muharram.

Namun ia tak sempat menunaikan alasannya wafat sebelum
datang bulan Muharram tahun selanjutnya. Lalu para sahabatnya mengerjakan puasa
tasu’a mirip impian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إذا كان العام المقبل صمنا يوم التاسع

“Apabila
tahun depan (kita masih diberi umur panjang), kita akan berpuasa pada hari
tasu’a (kesemb
ilan). (HR.
As-Suyuthi; shahih)

4. Menyenangkan
keluarga

Amalan
sunnah berikutnya adalah menawarkan kelapangan terhadap keluarga, utamanya
istri atau suami & bawah umur, di hari asyura. Memberi kelapangan di sini
tujuannya adalah menggembirakan mereka.

Sayyid Sabiq dlm Fiqih Sunnah membuat judul
khusus التوسعة يوم
عاشوراء (Bagaimana merayakan hari Asyura). Sayyid Sabiq mencantumkan
hadits ini di bawah judul tersebut:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى
نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ
سَنَتِهِ

“Barangsiapa
memberi kelapangan bagi dirinya & bagi keluarganya pada hari Asyura, maka
Allah akan memberi kelapangan baginya sepanjang tahun itu”
(HR. Baihaqi)

Sayyid Sabiq mengakui hadits di atas dahif. “Hanya saja kalau digabungkan
antara satu dgn lainnya, maka bertambah berpengaruh sebagaimana yg sudah
dibilang Sakhawi,” terangnya.

  Soal PAS Ilmu Tafsir Kelas 12 dan Jawaban

Berikut ini hadits-hadits yg dimaksud oleh Sayyid Sabiq sebagai penguat
hadits di atas:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى
عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي سَنَتِهِ كُلِّهَا

“Barangsiapa
memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan
melapangkannya di keseluruhan tahun itu”
(HR. Thabrani & Hakim)

مَنْ وَسَّعَ عَلَى
عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ لَمْ يَزَلْ فِي سَعَةٍ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Barangsiapa
memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka dia takkan kesusahan
di waktu lain sepanjang tahun itu”
(HR. Thabrani)

مَنْ وَسَّعَ عَلَى
أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ أَهْلِهِ طَوْلَ سَنَتِهِ

“Barangsiapa
memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi
kelapangan kepada keluarganya sepanjang tahun itu”
(HR. Baihaqi)

مَنْ وَسَّعَ عَلَى
أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Barangsiapa
memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi
kelapangan baginya sepanjang tahun itu”
(HR. Baihaqi)

Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Maun

5. Membantu orang lain

Membantu orang lain pada hari asyura, utamanya kaum dhuafa & anak yatim, juga tergolong salah satu amalan sunnah bulan Muharram. Berangkat dari hadits di atas, Ibnu Jauzi menjelaskan bahwa di antara faedah hari asyura ialah bederma kepada fakir miskin & menyantuni anak yatim.

Demikian 5 amalan sunnah bulan Muharram. Semoga bermanfaat & kita bisa mengamalkannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]

*Pembahasan lengkap sejarah & insiden penting yg terjadi di bulan Muharram serta keutamaannya mampu dibaca di postingan Muharram