5+ Acuan Cerpen Perihal Pendidikan Singkat Sarat Makna

Cerita ini menggambarkan perihal dongeng anak yg baik lantaran mengingatkan temannya untuk mencar ilmu betul-betul dlm menghadapi cobaan. Dan disamping itu ada pula sikap jelek yg senantiasa menginginkan sumbangan orang lain tatkala ujian

Jangan Berlaku Curang

Ujian yaitu hal yg paling seram bagi bawah umur di sekolah. Padahal cobaan kan merupakan tahap pengujian apakah kita sudah mengerti dgn benar materi yg diajarkan. Maka salah kalau kita mengartikan ujian itu adalah hal yg menakutkan Lily bicara dgn Rita sambil makan kuaci kesukaan mereka berdua.

Iya ananda sih enak karena ananda pandai & cepat mengerti. Sedangkan gue kan ananda tahu bagaimana saya? Kamu pula pandai kok.. jawab Lily. Sudah deh jangan ditakutkan percaya dgn ketentuan yg diatas & terus berusaha & bersungguh-sungguh belajar.

Sumpah gue takut banget…!

Sudah tak apa-apa, ayok kita pulang keburu hujan seperti semalam gue demam gara-gara kita kehujanan kemarin, ananda sih main melulu. Iya maaf! Jawab Rita.

Pagi itu kami dikumpulkan di halaman sekolah untuk mendengarkan arahan dr kepala sekolah.

Anak semua selesaikan ujian akhirmu esok hari dgn sarat keseriusan. Ingat ujian ini akan menentukan apakah selama ini kalian telah benar-benar dlm menuntut ilmu atau tidak.selamat menempuh cobaan jangan sampai telat tiba sekolah. Diakhiri dgn doa bareng .

Semua siswa terlihat serius melaksanakan soal & terlihat pengawasan sibuk mendampingi penerima yg sedang melangsungkan cobaan final nasional. Semua gue pasrahkan apapun yg terjadi hasilnya nanti gue siap mendapatkan. akan gue ingat pesan orang tuaku tadi pagi. Dan balasannya gue lulus pula temanku si Rita.

Percaya diri yakni hal yg harus ditanamkan pada diri sendiri bisa menghargai diri sendiri dapat meningkatkan kemampuan diri. Siapapun diri seseorang senantiasa memiliki keunggulan & kelemahan oleh karena itu mesti percaya diri.

Star In the Class

Sebut saja namaku Eby jangan tanya gue kelas berapa. Karena di sekolahku gue yaitu anak yg paling terkenal. Hehehhe. Bukan arogan ya sahabat-teman hening saja gue kenal lantaran gue baik hati & tampan.

Aku punya kawan dekat setia geng kami dipanggil Star in the class. Kami geng yg selalu bareng dlm kebaikan . Jangan tanya prestasi kami ya setiap event apa aja kita pasti senantiasa ikut & selalu menang.

Banyak yg tak suka dgn kami karena kami suka ribut. Tapi kami bukan orang yg suka ngeributin. Ingat kata pak guru murid yg ribut niscaya pintar.!!!! Hehehe lihat ributnya dulu.

Nama temen geng gue Dery, Eko, Feri, Fey & Tony.  Kami dipertemukan dlm club bola di disekolah. Semua guru niscaya senang jikalau tim kami tampil apalagi sobat-teman yg lain. Meski kami bukan anak pandai & jenius namun prinsip kami semua pandai dlm bidang yg berlainan.

Aku dibina langsung oleh guru favorit kami pak setiawan. Tanpa beliau mungkin kami sekumpulan bawah umur yg malas sekolah, perokok & badung. Masih ingat apa yg dibilang pak setiawan.

Prestasi tak mesti rangking di kelas, namun tak suka matematika pula bisa berhasil dgn cara melakukan yg disenangi & berhenti melakukan kejahatan. Kami terus dimotivasi naik turun mood kami pula pak setiawanlah yg tau & terus menyemangati.

Kami akan selalu ingat pak setiawan dgn beliau kami bisa menjadi star in the class. Dan sekolah menjadi populer. Karena eksistensi tim kami dlm bola basket. Inilah kisah tentang kehidupan & perjalanan di sekolah. Kita bisa berteman dgn siapa pun namun mesti bisa menjadi diri sendiri.

Gigih yaitu modal meraih keberhasilan nilai abjad ini penting biar siswa terbiasa menjalani kesusahan dlm kehidupan nya. Seperti dlm dongeng dibawah ini ihwal anak pemulung yg gigih & menjadi berhasil.

Jangan Malu menjadi Orang Miskin

Aku anak seorang pemulung & pekerja buruh. Ayahku buruh pabrik & ibuku sering bekerja mengumpuli barang bekas, untuk memperbesar biaya sekolah & kehidupan gue & adik-adikku. Namun gue senang & senantiasa bersyukur. Aku memiliki kedua orang renta yg baik & penyayang.

Banyak anak yg belum tentu seberuntung saya. Tidak punya ayah maupun ibu. Walau gue senantiasa tak percaya diri dgn keadaan kami tetapi gue tetap berjuang & berguru sebaik-baiknya semoga menjadi anak yg membanggakan orang bau tanah.

Dan gue menjual kue di sekolah. Kue apa saja yg dibentuk ibu gue jual di kelas ke sahabat-temanku. Walau tak banyak cukup buat di tabung membayar uang sekolah. Kadang pisang goreng, bakwan & lapis.

Aku tak aib  gue membawanya dgn plastik besar setiap resting gue menawarkannya ke mitra-kawan. Aku heran melihat sahabat-teman yg hidup berkecukupan tetapi tak mau bersungguh-sungguh belajar & bersyukur. Ternyata benar keseriusan & pantang mengalah menciptakan semua orang menjadi bahagia.

Kini gue duduk bangku mahasiswa untuk meneruskan beasiswa gue ke jenjang magister. Penggalan kisah diriku tadi yakni kisah waktu gue duduk di Sekolah Dasar. Walau kini ayahku sudah tiada namun semua pengorbanan ayahku tak akan gue sia-siakan. Kini gue sudah melakukan pekerjaan di suatu perusahaan.

Gajiku cukup untuk membiayai ibu & adik-adikku sekolah. Aku sangat bersyukur lantaran selama ini banyak akomodasi yg allah berikan padaku. Sekali lagi gue ingin katakan jangan aib menjadi orang miskin. Yang aib apabila diri kita tak bisa menjadi orang yg tak memiliki kegunaan.

Walaupun gue telah sukses gue tetap meyakini kalau gue ialah anak miskin seorang pemulung yg tetap bersyukur & berguru terus menerus supaya menjadi orang yg sukses.

Pemalas ialah pangkal dr keburukan & kegagalan. Pepatah ini selalu di ingatkan oleh guru tatkala duduk di kelas sekolah dasar. Cerita ihwal pemalas ini dapat dijadikan pelajaran para akseptor didik semoga tak malas belajar & bekerja.

Menyesal di Akhir Tiada Guna.

Aku seorang napi di salah satu lapas. Putus sekolah sejak  usia yg sungguh belia sehingga  cuma bisa menyelesaikan sekolah hingga kelas 3 SMP. Perilaku & pergaulan yg salah berakhir sehabis diriku  ditangkap & di penjara lantaran masalah pencurian.

Masa kelam itu sungguh disesali, hingga kini masa depanku hilang tak mampu gue raih lantaran hal yg dulu ku anggap biasa saja. Awalnya gue malas berguru malas sekolah. Sehingga gue dikucilkan & bergaung dgn sobat-teman geng motor yg senantiasa nongkrong di jalanan.

Hidup semakin tak karuan karena gue terus dipaksa oleh merek untuk melaksanakan hal yg diluar nalar insan, minuman keras, merokok, mangkir, & balasannya kami mencuri apa saja yg bisa menghasilkan duit.

Sampai risikonya ayahku meninggal. Kini gue menyesal kenapa gue tak mengikuti apa yg menjadi impian ayahku & keluargaku. Hari ini gue keluar lapas. Aku aib memandang orang-orang gundah mau pulang kemana. Akankah ibuku mau menerimaku.

Alhamdulilah ibuku menerimaku pulang kerumah. Aku bersujud di kaki ibuku. Kasihan ibuku yg sudah renta gue sudah mempermalukan keluarga. Aku berjanji akan menjadi anak yg baik sehabis ini. Aku tak mau kembali ke penjara yg penuh penderitaan. Cukuplah 5 tahun gue ditahan & disiksa.

Kini gue bekerja selaku pedagang di pasar ikut ibuku. Meski awalnya sulit namun penyesalanku tiada guna. Aku harus kembali menjadi anak yg membanggakan. Walau semua sudah hilang masih ada waktu untuk memperbaiki. Pesanku untuk adik-adik di sekolah.

Kejarlah mimpimu jangan kau-sekalian masuk ke jurang yg hitam bila tak ingin karam ke dlm lubang yg menyakitkan mirip saya. Dengar apa yg dibilang guru & orang bau tanah. Sekali saja kamu-sekalian bergaul dgn orang salah maka seluruh hidupmu akan ikut tergadaikan oleh itu semua.

Sombong yakni hal yg paling disingkirkan siapa saja. Oleh karena itu perlu menanamkan karakter jangan arogan dongeng ini akan sangat memberi gagasan anak-anak didik yg membaca.

Anak Yang Sombong

temanku bernama  Devi anak orang kaya yg angkuh. Selalu menghina & tidak mau berteman degan kami dgn argumentasi kami anak orang sulit.  Meski ia anak yg pintar tetapi bukankah arogan adalah hal yg tak terpuji.

Suatu tatkala Devi mengejek temanku lantaran bajunya jorok & dekil. Kawanku menjadi tertawaan para sobat-sobat yg lain tak ada yg mau duduk dgn selain aku.

Ternyata benar arogan membawa mala bencana alam. Setelah beberapa bulan Devi terpaksa pindah ke desa kampung halaman orang tuanya lantaran ayahnya tersandung kasus korupsi sehingga mesti ditahan oleh abdnegara kepolisian. Seketika hidupnya berubah & miskin. Karena kekayaanya disita.

Pelajaran yg amat mulia dr temanku Devi, bahwa arogan dihentikan oleh ilahi. Walau demikian kami memaafkan dirinya  tatkala di hari terakhirnya sekolah ia meminta maaf & jadinya menciptakan kami menjadi sadar bahwa semua orang bisa berubah.

Devi memeluk diriku sambil menangis & meminta maaf karena dulu sudah mengejek gue anak yg terbelakang. Namun gue memaafkan & tak dendam.