Contoh Majas Berlebihan – Majas berlebihan yaitu majas hiperbola, yaitu majas yang memberikan kesan melebih-lebihkan, baik ukuran, sifat, maupun jumlah.
Contohnya: Suaranya menggelegar hingga terdengar oleh semua orang.
Contoh Majas Berlebihan
- Tekad kuatnya bisa memindahkan gunung.
- Suaranya begitu lembut merayapi setiap dinding sekolah.
- Mendengar kisahnya hatiku terasa remuk redam.
- Ombak itu menerjang dengan ganas.
- Demi cintaku padamu, rela kutelan lautan bara.
- Rinduku sedalam samudra, seluas angkasa.
- Pekikan itu menggetarkan sekujur tubuhnya.
- Telah kering air mataku sebab kesedihan itu.
- Hatiku mirip memuat tujuh samudra kebahagiaan.
- Suaramu membuat gendang telingaku pecah.
- Ia tetap memperjuangkan kekasihnya hingga titik darah penghabisan
- Akhirnya dia menandakan bahwa prestasinya mampu mengguncang dunia.
- Kemerduan suaranya melelehkan hati para pendengar.
- Aku telah makan asam garam kehidupan. Mendaki kesusahan, menikmati kebahagiaan, dan melepaskan kerisauan.
- Mungkin air matanya sudah menjadi sungai disebabkan murung cita yang mendalam.
- Sedetikpun saya tak bisa melewatkan dirimu.
- Mendengar lantunan ayat al-quran itu, hatinya terasa tersayat sayat.
- Tubuhnya berguncang mengenang dosa-dosa yang sudah dilakukannya.
- Kehadirannya adalah cahaya yang terperinci benderang.
- Semua penuh penonton menganga sebab keindahannya.
- Larinya sungguh cepat. Harimaupun bisa dikalahkannya.
- Hatinya terasa hampa semenjak kepergian kekasihnya.
- Setiap kami bekerja keras hingga mandi keringat demi sesuap nasi.
- Walaupun kamu menangis darah, ia tidak akan mengganti pendiriannya.
- Rumahmu lebih indah dibandingkan dengan istana.
- Tak pernah mencicipi kasih sayang seorang ayah, hatinya ibarat kemarau beberapa tahun.
- Semenjak kehadirannya, saya merasakan embun ketenangan menjatuhi lantai jiwaku.
- Senyumannya mampu merontokkan hatiku.
- Bau badannya menusuk hidung.
- Di dalam kesedihannya ia menjerit walau tak terdengar.
- Semua orang terhipnotis saat mendengar gayanya mengatakan.
- Dia melakukan pekerjaan setengah mati supaya kau bisa tetap sekolah.
- Kicauan burung begitu merdu langsana penyanyi yang dari surga.
- Aku merasakan angin berdesir selembut bisikan mulut-lisan gaib.
- Tentu saja kekayaan ini dia dapatkan sehabis melakukan pekerjaan banting tulang siang malam.
- Sungguh cahaya wajahnya mampu mengalahkan bulan purnama.
- Mereka duduk bagaikan raja dan permaisuri di takhtanya.
- Jangan ditanya bagaimana kecepatan ia bekerja. Seribu pekerjaan pun mampu tertuntaskan.
- Berhati-hatilah dikala mengatakan. Jangan sampai ada yang mendengar. Karena dinding pun punya telinga.
- Tim Vietnam porak-poranda alasannya adalah serangan tim Garuda.
- Kedua bola matanya sejernih kristal.
- Hatiku lebih hening daripada air telaga di pagi hari.
- Dia akan mencintaimu dengan cinta yang lebih luas dibandingkan dengan angkasa raya.
- Aku tak tahan lagi mendengar ocehannya. Dia betul-betul tak memiliki hati.
- Dia hidup dengan bertaburkan emas dan permata.
Setelah pola majas berlebihan atau majas hiperbola. Jangan lupa untuk membaca juga majas aliterasi, alusio, antiklimaks, antonomasia, dan antitesis.