Setiap kali kamu merasa mujur, percayalah ada doa Ibumu yang didengar.
Maka beruntunglah bagimu yang masih mempunyai Ibu. Karena dari hatinya ada harapan tulus. Bibirnya terucap doa yang senantiasa menyebut namamu.
Ibu ialah semuanya. Setiap anak mengetahui betapa berharganya seorang ibu.
Banyak kata-kata mutiara tentang Ibu yang tercinta. Sebagai ungkapan terdalam dari putra dan putrinya.
Daftar Isi
Doa Seorang Ibu
Kata-kata Indah Yang Panjang Untuk Ibu
Dirangkai dengan kata. Dihiasi dengan puisi. Diharumkan dengan bunga-bunga.
Segalanya tak ada artinya dikala kasih ibu datang mencurah.
Sebab seorang Ibu yakni semuanya. Mencintainya di atas cinta kita kepada diri sendiri. Kebahagiaannya lebih penting ketimbang kebahagiaan diri eksklusif.
40. “Pernah terpikir kenapa aku terlahir darimu, Ibu? Seorang yang miskin lagi fakir. Yang tak bisa memberiku apa-apa.
“Berandai-andai, diri ini terlahir dari keluarga yang berada. Sehingga apa yang saya minta pun tersedia.
“Tetapi kini aku baru mengetahui, kasih sayangmu melebihi semuanya. Tak mampu dibandingkan meskipun dengan harta yang berlimpah.
“Apalah artinya terlahir di keluarga kaya raya. Namun di sana kering kerontang dari cinta.
“Kini saya bersyukur bahwa kondisi kita telah menempa diri ku. Lihatlah diriku yang sudah engkau ajarkan wacana kehidupan. Inilah aku, menjadi anak yang lebih mementingkan kebahagiaan Ibu dibandingkan memikirkan perkataan orang.”
41. Hadiah terbaik bagi seorang ibu ialah menjadi anak yang berbakti. Yang selalu hadir di dikala dibutuhkan. Mendengarkan segenap dongeng yang dia dongengkan.
Seorang lelaki yang lebih membahagiakan ibunya walau dibanding istri tersayang.
Yang dia mengorbankan segala sesuatu – untuk Ibu – tanpa berpikir untung rugi.
Yang ia merasa bahagia meskipun harus berletih. Sebab ia tahu, hasil kerja ini akan dipersembahkan bagi seorang Ibu.
42. Aku rindu lagi. Ingin sekali menyimak kisah darimu mirip dulu.
Dikala malam mulai beranjak. Suara binatang mulai bernyanyi. Engkau mendongengkan untuk kami. Cerita ihwal si kancil dan buaya.
Kami rasakan kehangatan di dalam jiwa. Cinta kasih menyelusup jauh sampai ke lubuk hati.
Sesungguhnya kami bahagia mempunyai seorang ibu sepertimu. Yang mengusap punggung dengan sepenuh cinta.
Yang bercerita, menghadirkan tawa dan canda.
Sejuknya air tak sesejuk perkataanmu. Hangatnya surya tak sehangat kehadiranmu.
Kehilangan dirimu yakni sebuah kehilangan besar.
43. Malam ini hujan turun gemarai. Kupandangi cuaca di luar. Hanya rintik hujan dan cahaya dari lampu kota.
Tiada yang ku kenang malam ini kecuali situasi rumah di desa. Mendengarkan hujan yang jatuh di atas atap rumah. Seraya menghirup aroma kopi dari gelas ayah.
Saat itulah ketenangan merambah jiwa. Ibu bercerita tentang masa lalu.
Kemudian bertanya perihal periode depanku? Akan menjadi apa diriku? Di mana kawasan tinggalku nanti? Dan siapakah jodohku?
Ibu, malam ini saya rindu. Pada belaian hangat telapak tanganmu. Pada doa-doa yang kamu ucapkan saat menghantar tidurku.
Semoga kamu tenang di sana, Ibu.
44. Aku tahu bahwa dunia ini tak akan baka. Hidup ini hanya sementara saja.
Semua sengsara akan berlalu. Segala derita simpulan juga pada akibatnya.
Begitu pula dengan rasa bahagia.
Aku tidak mau semua ini berakhir. Yang aku harapkan bahagia selama-lamanya.
Menikmati segala anugrah ini bersamamu, Ibu. Menyusuri hutan hijau yang sarat dengan pohon-pohon.
Menikmati deraian air sungai yang berliku di tepi dalamnya. Atau sekedar untuk berdua di bawah siraman cahaya matahari.
Semua itu terasa indah bagiku, Ibu.
Aku pun berguru bagaimana menjadi anak yang berbakti. Belajar bersimpuh kepada-Nya mirip dirimu wahai Ibu.
Sepenuh jiwa di penghujung malam yang sunyi. Bermunajat dan berdoa. Memohonkan kebahagiaan abadi kelak di nirwana.
Ibu, malam ini rinduku kian menggebu. Tak tahan rasanya, esok ingin pulang ke rumahmu.
45. Aku tahu rindumu lebih dalam dari lautan. Kadang bergemuruh bagaikan angin puting-beliung di lautan.
Rindu itu hadir di sebabkan cinta. Cinta yang begitu besar terhadap anak. Sayang yang begitu dalam kepada puteramu.
Karenamu aku tahu bahwa hidup ini begitu indah. Kebahagiaan itu datang bagaikan sepoian angin dalam kelembutan.
Menyentuh bunga-bunga di trend semi. Maka bunga pun negara dari kuncupnya. Menikmati tempaan cahaya surya yang berhias warna keemasan.
Wajahnya besar hati. Membuat burung-burung berkicau riang.
Kehidupan ini hanyalah anugerah yang mengikutinya. Lebih indah dari sepuhan awan-awan di waktu petang. Lebih indah dibandingkan dengan hujan di waktu malam.
Setiap kali saya berada di sisimu, segalanya tampak indah. Yang kulihat di mata, yang kurasa di dalam dada, ataupun yang kupikirkan dalam hayalku.
Ibu kau yakni semuanya bagiku.